Anda di halaman 1dari 8

PERAN SEKRETARIS

DESA DALAM
LAPORAN DESA
Juwita Astuti S.Ip.,M.Ap
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Rejang Lebong
DESA
KAMPUNG
NAGARI komunitas yang tidak terlalu
padat penduduk, dengan
kegiatan ekonomi utama
berupa produksi pangan dan
bahan-bahan mentah.

Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, desa adalah


kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul, dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan NKRI
WHY

Membangun Indonesia dari pinggiran


dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Peningkatan Ekonomi
Peningkatan Kesejahteraan
Pengentasan Kemiskinan
95,2 ribu kilometer jalan desa korupsi Dana Desa
914 ribu meter jembatan 2015 mencapai 22 kasus
22.616 unit sambungan air bersih 2016 48 kasus
2.201 unit tambatan perahu 98 dan 96 kasus pada 2017 dan 2018
14.957 unit PAUD
4.004 unit Polindes (Indonesia Corruption Watch,2019)
19.485 unit sumur
3.106 pasar desa
103.405 unit drainase dan irigasi
10.964 unit Posyandu dan
1.338 unit embung
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa.

◦ menyampaikan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa setiap akhir tahun anggaran kepada Kepala Daerah
◦ menyampaikan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa pada akhir masa jabatan kepada Kepala Daerah
◦ memberikan laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada badan permusyawaratan desa setiap
akhir tahun anggaran
◦ memberikan dan/atau menyebar informasi penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada masyarakat desa setiap akhir
tahun anggaran.
Aktivitas kegiatan Pemerintahan Desa yang harus terdokumentasi serta wajib hukumnya dilaporkan kepada Bupati melalui Camat, 

1. HARIAN / SEWAKTU-WAKTU
1.1. Keuangan secara online dalam Siskeudes, setiap hari termonitor baik oleh kecamatan maupun oleh kabupaten
1.2. Kejadian yang menurut sifat dan potensinya harus dilaporkan (sewaktu-waktu bila ada kejadian).
1.3. Produk hukum desa, sewaktu-waktu bila terbit Perdes, Perkades, Permakades, dan Kep kades disampailan kepada bupati melalui Camat untuk dievaluasi dan/atau
sebagai laporan.
1.4. Musdes terkait dengan hal-hal yang strategis dan/atau mendesak harus dilaksanakan sewaktu-waktu.
1.5. Musdes Bersama BKAD baik Bilateral maupun Multilateral terkait dengan program Supradesa bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.

2. BULANAN
2.1. Data Kependudukan (deyure)
2.1.1. Kelahiran
2.1.2. Kematian
2.1.3. Pindah
2.1.4. Datang
2.2. Kegiatan Badan dan Lembaga yang menurut aturannya harus dilapurkan tiap bulan. Contoh: Bumdes, Koperasi.
3. SEMESTERAN
3.1. Laporan Realisasi APBDes Semester I oleh Kades Kepada Bupati melalui Camat. (paling lambat 10 Juli)
3.2. Laporan Realisasi APBDes Semester II oleh Kades Kepada Bupati melalui Camat. (paling lambat 10 Januari)
3.3. Musdes Evaluasi pelaksanaan RKPDes dan APBDes Semester I (bulan Juni)
3.4. Musdes Evaluasi pelaksanaan RKPDes dan APBDes Semester II (bulan Desember)
3.5. Laporan Evaluasi Kinerja Kepala Desa Semester I oleh BPD kepada Bupati melalui camat (paling lambat 10 Juli)
3.6. Laporan Evaluasi Kinerja Kepala Desa Semester II oleh BPD kepada Bupati melalui camat (paling lambat 10 Januari)
3.7. Data Aparatur Desa
3.8. Data Badan Permusyawaratan Desa
3.9. Data Lembaga Kemasyarakatan Desa
4. TAHUNAN
4.1. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPDes) atau laporan kegiatan pemerintahan desa Akhir Tahun Anggaran oleh Kades Kepada Bupati melalui Camat.
(paling lambat 31 Maret)
4.2. Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan (LPRP) APBDes Akhir Tahun Anggaran oleh Kades Kepada Bupati melalui Camat. (paling lambat 31 Maret)
4.3. Laporan Evaluasi Kinerja Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran oleh BPD kepada Bupati mel;alui camat. (paling lambat 31 Maret)
4.4. Musrenbangdes RKPDes (bulan Juli)
4.5. Musrenbangdes RKPD (bulan Januari)
4.6. Musdes RKPDes (bulan Juli)
PERAN SEKRETARIS DESA
◦ Kemajuan Desa sangat tercermin dari bagaimana kemampuan desa dalam mengelola APBDesanya. Di sinilah peranan
sentral Sekretaris Desa sebagai administrator APBDesa, karena keberadaan Sekretaris Desa memegang peran yang
sangat penting dalam penataan administrasi desa.
◦ Sekretaris Desa adalah pembantu Kepala Desa selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa. Sekretaris
Desa selaku koordinator pengelolaan keuangan desa mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan kebijakan
pengelolaan APBDesa, menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan barang Desa, menyusun Rancangan
APBDesa dan Rancangan Perubahan APBDesa, menyusun Raperdes APBDesa, perubahan APBDesa, dan
pertanggungjawaban APBDesa serta melaksanakan tugas-tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh
Kepala Desa.
◦ Sekretaris desa (Sekdes) memegang peran stategis di Desa, baik dalam penataan administrasi desa dan pengelolaan
keuangan desa. Manakala sekdes tidak mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan baik, maka beragam persoalan akan
muncul, dan akibatnya desa tidak akan maju dan berkembang.

Anda mungkin juga menyukai