Anda di halaman 1dari 14

Gangguan Irama Jantung

(Aritmia)

Lie hwei sien P27240020196


Kerry P27240020195
Suci Fitriani P27240020203
Trivina P27240020204

1
• Aritmia mengacu pada perubahan dari mekanisme
penjalaran impuls listrik jantung yang menyebabkan
gangguan irama denyut jantung.

Bentuk mendasar dari aritmia adalah :


• Takikardi : apabila denyut jantung >100x/menit
• Bradikardi : apabila denyut jantung <60x/menit

2
3
• Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis karena infeksi).
• Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner), misalnya iskemia
miokard, infark miokard.
• Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quinidin dan obatobat anti aritmia lainnya.
• Gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokalemia).
• Gangguan pada pengaturan susunan saraf autonom yang mempengaruhi kerja dan irama jantung.
• Ganggguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat.
• Gangguan metabolik (asidosis, alkalosis).
• Gangguan endokrin (hipertiroidisme, hipotiroidisme).
• Gangguan irama jantung karena kardiomiopati atau tumor jantung.
• Gangguan irama jantung karena penyakit degenerasi (fibrosis sistem konduksi jantung).

4
Berdasarkan mekanismenya Berdasarkan letaknya
• Takikardia Merupakan bentuk • Supraventrikular aritmia Jenis aritmia
takikardi ,yang memiliki irama yg ini terjadi di bagian atrium jantung
menghasilkan kecepatan ventrikel bagian atas. Atrium atau serambi
>100 x/menit jantung adalah ruang jantung yang
• Bradikardia merupakan kondisi menjadi tempat masuknya darah ke
jantung berdetak tidak normal, dalam jantung
lebih lambat. Detak jantung • Ventrikular aritmia : Jenis aritmia ini
pengidap bradikardia berdetak di terjadi di bilik jantung bagian bawah
bawah 60 kali per menit.

5
1. Anxietas
2. Gelisah
3. Lelah dan letih
4. Palpitasi
5. Nyeri dada
6. Vertigo
7. Perubahan tekanan darah

6
• Di dalam jantung terdapat sel-sel yang mempunyai sifat
automatisasi artinya dapat dengan sendirinya secara teratur
melepaskan rangsang. Impuls yang dihasilkan dari sel-sel ini akan
digunakan untuk menstrimulus otot jantung untuk melakukan
kontraksi.
• Sel-sel tersebut adalah nodus sinoatrial,nodus atrioventrikuar,
berkas his dan serabut Purkinjee.

7
Nodus sinoatrial (nodus S-A) adalah suatu masa jaringan otot
jantung khusus yang terletak di dinding posterior atrium kanan
tepat di bawah pembukaan vena cava superior. Nodus S-A
mengatur frekuensi kontraksi irama, sehingga disebut pemacu
jantung. Nodus SA merupakan pemacu normal dan mengirim 80-
70 denyut per menit
Nodus atrioventrikular (nodus A-V) berfungsi untuk menunda
impuls seperatusan detik, sampai ejeksi darah atrium selesai
sebelum terjadi kontraksi ventrikular. Nodus AV mengirim 40-60
denyut per menit

8
 Berkas his berfungsi membawa
impuls di sepanjang septum
interventrikular menuju ventrikel,
Berkas His mengirim 20-40 denyut
permenit
 Serabut purkinje adalah serabut
otot jantung khusus yang mampu
menghantar impuls dengan
kecepatan lima kali lipat kecepatan
hantaran serabut otot jantung dan
serat purkinje mengirim 20-40
denyut per menit.

9
• Sistem konduksi jantung mengirimkan sinyal listrik
yang umumnya dihasilkan oleh nodus sinoatrial
untuk menyebabkan kontraksi otot jantung.
• Sinyal pacemaker yang diinisiasi di nodus sinoatrial
bergerak melalui atrium kanan ke nodus
atrioventrikular (AV), di sepanjang Berkas His dan
berjalan melalui cabang-cabang berkas untuk
menimbulkan kontraksi otot jantung.
• Sinyal ini pertama kali memberikan stimulus
kontraksi dari atrium kanan dan kiri, dan kemudian
mengalir ke ventrikel kanan dan kiri. Aliran listrik ini
yang kemudian memungkinkan terjadinya proses
pemompaan darah ke seluruh tubuh.
10
Sistem konduksi jantung terbentuk dari
sejumlah sel-sel otot jantung, dan
terletak di dalam otot jantung
(miokard).
Terdapat kerangka jaringan fibrosa yang
mengelilingi sistem konduksi yang juga
dapat terlihat pada EKG.
Gangguan fungsi sistem konduksi ini
dapat menyebabkan irama jantung yang
tidak teratur, cepat, maupun lambat

11
• Untuk mendiagnosa aritmia jantung, dokter akan melakukan anamnese dan
pemeriksaan fisik terlebih dahulu,kemudian bila diperlukan, dokter akan
merekomendasikan pemeriksaan penunjang diagnostik untuk melihat kondisi
jantung, antara lain:
– a. Elektrokardiogram (EKG), untuk mendeteksi aktivitas listrik jantung
– b. Holter monitor, untuk merekam aktivitas jantung pada rutinitas sehari-hari
– c. Echocardiogram, untuk melihat struktur serta gerak jantung
– d. CT scan atau MRI, untuk mendiagnosa masalah jantung yang dapat menyebabkan aritmia
jantung.

12
13
Terima Kasih

14

Anda mungkin juga menyukai