OLEH KELOMPOK 7
Sel-sel jantung yang mampu mengalami otoritmitas ditemukan di lokasi-lokasi berikut ini:
Nodus Sinoatrium (SA), daerah kecil khusus di dinding atrium kanan dekat lubang (muara) vena kava superior. Nodus Antrioventrikular (AV), sebuah berkas kecil sel-sel otot jantung di dasar atrium kanan dekat septum, tepat di atas pertautan atrium dan ventrikel.
Disritmia/Aritmia adalah kelainan denyut jantung yang meliputi gangguan frekuensi atau irama atau keduanya. Disritmia adalah gangguan sistem hantaran jantung dan bukan struktur jantung.(Bruner & Suddarth E : 8 Klinik Medikal Bedah 7 : 752, 2002). Beberapa tipe malfungsi jantung yang paling mengganggu tidak terjadi sebagai akibat dari otot jantung yang abnormal tetapi karena irama jantung yang abnormal. Sebagai contoh, kadangkadang denyut atrium tidak terkoordinasi dengan denyut dari ventrikel, sehingga atrium tidak lagi berfungsi sebagai pendahulu bagi ventrikel. (http://keperawatangun.blogspot.com/search/label/KARDIO VASKULER)
definisi
Aritmia jantung: jantung berdenyut tidak teratur Irama jantung normal ditentukan oleh sel-sel pacemaker di nodus sinoatrialis Irama jantung dipengaruhi oleh asetilkolin & noradrenalin Potensial aksi jantung terdiri dari 4 fase: Fase 0 : depolarisasi cepat Fase 1 : repolarisasi cepat awal Fase 2 : plateau Fase 3 : repolarisasi ke potensial diastolic Fase 4 : potensial diastolic
Beberapa sifat system konduksi jantung dan istilah-istilah yang penting untuk pemahaman aritmia : Periode refrakter Blok Konduksi tersembunyi Konduksi aberan Re-entri Mekanisme lolos
Interpretasi EKG
Keterangan: P wave/gelombang P : representasi dari depolarisasi atrium Interval PR : merupakan waktu antara depolarisasi atrium hingga sesaat sebelum depolarisasi ventrikel, diukur dari awal gelombang P sampai awal kompleks QRS. Kompleks QRS : representasi dari depolarisasi ventrikel, diukur dari awal gelombang Q hingga akhir gelombang S. T wave/Gelombang T : representasi dari repolarisasi ventrikel Interval QT : merupakan waktu total dari depolarisasi ventrikel hingga repolarisasi ventrikel., diukur dari awal kompleks QRS sampai akhir gelombang T.
INTERPRETASI EKG
ATRIAL FIBRILATION
Bradikardi sinus bisa terjadi karena stimulasi vagal, intoksikasi digitalis, peningkatan tekanan intrakanial, atau infark miokard (MI).
Penyebab
Penyebab dari aritmia jantung biasanya satu atau gabungan dari kelainan, berikut ini dalam sistem iramakonduksi jantung : Irama abnormal dari pacu jantung. Pergeseran pacu jantung dari nodus sinus ke bagian lain dari jantung. Blok pada tempat-tempat yang berbeda sewktu menghantarkan impuls melalui jantung. Jalur hantaran impuls yang abnormal melalui jantung. Pembentukan yang spontan dari impuls abnormal pada hamper semua bagian jantung.
CARDIAC ARRYTHMIAS
Normal Sinus Rhythm (NSR) ATRIAL FIBRILLATION
SUPRAVENTRICULAR TACHYCARDIA(SVT)
ATRIAL FLUTTER
PREMATURE VENTRICULAR
JUNCTIONAL RHYHTM
CONTRACTIONS (PVC)
VENTRICULAR TACHYCARDIA
MOBITZ II
IDIOVENTRICULAR RHYTHM
VENTRICULAR FIBRILLATION
MYOCARDIAL INFARCTION
Detak jantung yang tak beraturan merupakan arrythmia (yang juga disebut sebagai dysrhythmia). Kecepatan detak jantung juga bisa tidak beraturan. Normalnya, detak jantung manusia sekitar 50 sampai 100 detak per menit. Arrhythmias dan detak jantung yang tidak normal sering kali terjadi tidak secara bersamaan. Arrhythmia dapat terjadi meskipun detak jantung Anda normal, atau bahkan detak jantung yang lambat (bradyarrhytmia) yakni kurang dari 60 kali per menit. Arrhythmia juga dapat terjadi bersamaan dengan detak jantung yang cepat (tachyarrhythmia), yakni jantung yang berdetak lebih dari 100 kali per menit. Di Amerika Serikat lebih dari 850 ribu orang dirawat dirumah sakit karena menderita arrhytmia setiap tahun.
ETIOLOGI
Arrhythmia disebabkan oleh beberapa faktor : 1. Coronary Artery Disease (CAD) : suatu penyakit yang ditandai dengan adanya endapan lemak yang melapisi dinding arteri koroner dan menyumbat aliran darah 2. Ketidakseimbangan elektrolit dalam darah (seperti potassium atau sodium) 3. Adanya perubahan pada otot jantung 4. Ada luka dari serangan jantung 5. Dalam proses kesembuhan setelah operasi
Arrhythmia dapat terjadi dengan tanpa diketahui atau tanpa gejala. Seorang dokter dapat mendeteksi detak jantung yang tidak beraturan ketika Anda melakukan pemeriksaan. Ketika gejala muncul, biasanya berupa : Palpitation (perasaan jantung berdetak sangat cepat, atau Anda merasa jantung terasa seperti akan keluar) Dada seperti dipukul-pukul Sakit kepala Mati rasa Nafas yang terengah-engah Kelelahan atau merasa lemah mediaindonesia.com/ mediahidupsehat/?ar_id=NDcx
PROSEDUR DIAGNOSTIC EKG : Menunjukkan pola cedera iskemik dan gangguan konduksi.
Monitor Holter : Menyatakan tipe/sumber disritmia dan efek ketidakseimbangan elektrolit dan oabt jantung. gambaran EKG (24 jam) mungkin diperlukan untuk menentukan dimana disritmia disebabkan oleh gejala khusus bila pasien aktif (di rumah/kerja). Juga dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi pacu jantung/efek obat antidisritmia. Dapat menunjukkan pembesaran bayangan jantung sehubungan dengan disfungsi ventrikel atau katup. Dapat menunjukkan area iskemik/kerusakan miokard yang dapat mempengaruhi konduksi normal atau mengganggu gerakan dinding dan kemampuan pompa. Dapat dilakukan untuk mendemonstrasikan latihan yang menyebabkan disritmia. Peningkatan atau penurunan kalium, kalsium dan magnesium dapat menyebabkan disritmia. Dapat menyatakan toksisitas jantung, adanya obat jalanan atau dugaan interaksi obat, contoh digitalis, quinidin dan lain-lain. Peningkatan atau penurunan kadar tiroid serum dapat menyebabkan /meningkatnya disritmia. Peninggian dapat menunjukkan proses inflamasi akut/aktif, contoh endokarditis sebagai faktor pencetus untuk disritmia.
Foto dada
Skan pencitraan miokardia : Tes stress latihan Elektrolit Pemeriksaan obat Pemeriksaan Tiroid Laju Sedimentasi : : : : :
Obat-Obatan Kardioversi Defibrilasi Defibrilator Kardioverter Implantabel Terapi Pacemaker Pembedahan Hantaran Jantung
MANAJEMEN MEDIK