Anda di halaman 1dari 8

MEKANISME CEDERA DAN

KLASIFIKASINYA
• Kompresi anterolateral
• Kompresi lateral
• Vertical shear
• Mekanisme kombinasi
MEKANISME CEDERA DAN
KLASIFIKASINYA
• Kompresi anteroposterior
Cedera ini sering diasosiasikan dengan tabrakan antara motor
dengan motor langsung. Mekanisme ini memproduksi rotasi
eksternal dari hemipelvis dengan pemisahan dari simpifisis
pubis dan robekan dari ligamentum kompleks posterior. Cincin
pelvis yang terkena melebar, merobek vena pleksus posterior
dan percabangan dari arteri iliaka internal. Dapat terjadi
hemoragik parah dan bisa mengancam nyawa.
MEKANISME CEDERA DAN
KLASIFIKASINYA
• Kompresi lateral
Melibatkan gaya yang diarahkan secara lateral ke panggul,
merupakan mekanisme fraktur panggul yang paling umum pada
tabrakan kendaraan bermotor. Berbeda dengan kompresi AP,
hemipelvis berputar secara internal selama kompresi lateral,
mengurangi volume panggul dan mengurangi ketegangan pada
struktur pembuluh darah panggul. Rotasi internal ini dapat
mendorong pubis ke dalam sistem genitourinari yang lebih di
bawah, berpotensi menyebabkan cedera pada kandung kemih
dan/atau uretra.
MEKANISME CEDERA DAN
KLASIFIKASINYA
• Vertical shear
Pergeseran vertikal sendi sakroiliaka juga dapat menyebabkan
pembuluh darah iliaka cedera hingga perdarahan hebat.
Dalam mekanisme ini, gaya geser dengan energi yang besar
terjadi di sepanjang bidang vertikal melintasi aspek anterior
dan posterior cincin. Pemotongan vertikal ini mengganggu
ligamen sakrospinosa dan sakrotuberosum dan menyebabkan
ketidakstabilan panggul yang besar. Jatuh dari ketinggian lebih
dari 12 kaki biasanya mengakibatkan cedera geser vertikal.
PENATALAKSANAAN
• Pengikat panggul eksternal adalah prosedur darurat sementara.
Aplikasi yang tepat merupakan hal yang wajib, dan pasien dengan
pengikat panggul memerlukan pemantauan yang cermat. Pengikat
ketat atau yang dibiarkan dalam posisi untuk waktu yang lama dapat
menyebabkan ulserasi.
• Bila ada syok hipovolemik, maka kontrol perdarahan dicapai melalui
stabilisasi mekanik cincin panggul dan external counter pressure.
Pasien dengan cedera ini mungkin awalnya dinilai dan dirawat di
fasilitas yang tidak memiliki sumber daya untuk mengelola perdarahan
terkait secara definitif.
PENATALAKSANAAN
• Dalam kasus seperti itu, dapat dilakukan stabilisasi panggul sebelum
dipindahkan. Karena cedera panggul yang berhubungan dengan perdarahan
besar memutar hemipelvis secara eksternal, rotasi internal ekstremitas bawah
dapat membantu dalam pengendalian perdarahan dengan mengurangi volume
panggul. Dengan memberikan support langsung ke panggul pasien, dokter
dapat membebat panggul yang cedera dan selanjutnya mengurangi potensi
perdarahan panggul
• Seprai, pengikat panggul, atau perangkat lain dapat menghasilkan fiksasi
sementara yang cukup untuk panggul yang tidak stabil bila difiksasi pada
trokanter mayor femur. Dalam kasus cedera geser vertikal, traksi longitudinal
yang diterapkan melalui kulit atau tulang juga dapat membantu dalam
memberikan stabilisasi
PENATALAKSANAAN
ALGORITMA TATALAKSANA FRAKTUR
PELVIS DAN SYOK HEMORAGIK

Anda mungkin juga menyukai