Anda di halaman 1dari 36

METODA PENUGASAN

Ns. FENY MARLENA, M.


 PENGORGANISASIAN : PENGATURAN
KERJA ATAU KEGIATAN HARUS
DIKELOMPOKKAN SEHINGGA SUMBER
DAYA DAPAT DIGUNAKAN SEPENUHNYA

 STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN

 KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN


 MANAGER HARUS MENENTUKAN CARA
TERBAIK UNTUK MERENCANAKAN
KEGIATAN KERJA AGAR DAPAT MEMENUHI
TUJUAN ORGANISASI SECARA EFEKTIF
DAN EFISIEN
 SESUAI DENGAN VISI DAN MISI
 DAPAT DITERAPKAN
 EFEKTIF DAN EFISIEN
 KEPUASAN PASIEN DAN PERAWAT
MACAM METODA
PENUGASAN
 ASUHAN PASIEN TOTAL
 FUNGSIONAL
 TIM
 MODULAR
 PRIMER
 KASUS
1. ASUHAN PASIEN TOTAL
 Model yang paling tua (abad 19)
 Per awat bertanggung jawab total memenuhi semua
kebutuhan pasien
 Perawat melakukan tindakan secara langsung
sehingga perawat memiliki otonomi.
 Asuhan yang diberikan holistik selama waktu kerja
perawat tersebut.
2. KEPERAWATAN
FUNGSIONAL
 Berkembang sebagai akibat perang dunia II
sehingga kekurangan tenaga keperawatan
 Butuh perawat atau tenaga untuk mengerjakan
tindakan sederhana atau menyelesaikan tugas
tertentu mis; mengukur tekanan darah,
memandikan dll
 Sehinggaterdapat perawat dengan berbagai latar
belakang pendidikan dan tingkat keterampilan
 Efisien; jumlah perawat dan tugas cepat selesai
 Sering diterapkan di ruang operasi
 Asuhan terpecah dan mengabaikan kebutuhan
prioritas pasien
 “Mematikan proses keperawatan”
KARU

PERAWA T PERAWAT PERAWAT


OBAT GANTI VERBAND KEBERSIHAN

BEBERAPA
PASIEN

Keperawatan Fungsional
3. KEPERAWATAN TIM
 Dikembangkan pada tahun 1950-an
 Perawat bekerjasama memberikan asuhan pada sekelompok
pasien dibawah arahan perawat profesional
 Tanggung jawab pimpinan tim; mengetahui keadaan dan
kebutuhan semua pasien dan merencanakan asuhan pasien

 Tugas ; Membantu anggota tim, memberikan asuhan,


penyuluhan dan mengkoordinasi aktivitas pasien
 Komunikasi formal (pertemuan yang teratur) dan
komunikasi informal
 Tim tidak lebih dari 5 orang
 Keperawatan tim = kepemimpinan demokratis
 Kelemahan: tidak tersedia waktu yang cukup
merencanakan asuhan dan melakukan komunikasi
tim
KARU

PERAWAT PERAWAT PERAWAT KA.TIM KA.TIM
KA.TIM

PERAWAT PERAWAT PERAWAT


(ANGG.TIM) (ANGG. TIM) (ANGG. TIM)

BEBERAPA BEBERAPA BEBERAPA


PASIEN PASIEN PASIEN

Metode Keperawatan Tim


4. Keperawatan Modular
 Pendekatan tim kecil (dua atau tiga orang anggota)
 Anggota tim diupayakan dalam tim yang sama
sesering mungkin
 Waktu untuk komunikasi lebih sedikit sehingga
waktu anggota tim digunakan untuk melakukan
asuhan pada pasien
Kepala Ruangan

PP1 PP2 PP3

PA PA PA
PA PA PA

PA PA PA
PA PA PA

PA PA PA
PA PA PA

9-10 pasien 9-10 pasien 9-10 pasien

Metode Keperawatan Kombinasi TIM – PRIMER


5. Keperawatan Primer
 Dikembangkan pada awal tahun 1970
 Menggunakan konsep asuhan keperawatan total
 Tanggung jawab Perawat primer dalam 24 jam
setiap harinya untuk merencanakan asuhan mulai
pasien masuk /mulai terapi sampai pemulangan /
akhir terapi
 Memberikan asuhan secara langsung
 Membuat komunikasi antara pasien, dokter,
perawat pelaksana atau tim lain
 Baik diterapkan pada keperawatan dirumah
 Praktik keperawatan mandiri
 Kelemahan: kurang kompeten
DOKTER KARU SUMBER DAYA
RS
PERAWAT PRIMER

PASIEN

PERAWAT PERAWAT PERAWAT


ASOSIET ASOSIET ASOSIET
PAGI SORE MALAM

Metode Keperawatan Primer


6. Manajemen Kasus
 Proses kolaborasi mengkaji, merencanakan,
mengimplementasikan, mengkoordinasikan, memantau
dan mengevaluasi pilihan layanan untuk memenuhi
kebutuhan individu melalui komunikasi sumber daya
yang tersedia untuk meningkatkan kualitas hasil akhir
yang efektif pada biaya
 Fokus manajemen kasus : pada klien individu
 Tugas manajer kasus: program penatalaksanaan
penyakit merencakan asuhan untuk populasi atau
sekelompok pasien dengan penyakit kronis yang sama
Model dasar Manajemen Kasus
1. Mengidentifikasi kebutuhan layanan dan membuat
rujukan ke berbagai sumber
2. Mengelola anggaran layanan klien
3. Klien mendapatkan kontinuitas asuhan dengan
waktu dan biaya yang efektif
MODULAR
 Merupakan gabungan tim dan primer
 Perawat profesional dan vokasional bekerjasama
untuk merawat klien dari mulai masuk sampai
pulang
 Metode ini membutuhkan perawat yang
berpengetahuan luas dan trampil serta kemampuan
kepemimpinan bail
 2-3 perawat utk 8-12 pasien
Karu
Katim/PP
PA
Karu
PP
PA PA PA
Kar
u
PP PP

PA PA PA
KEPALA RUANGAN
PERENCANAAN
 Menunjuk ka tim
 Mengikuti serah terima klien
 Mengidentifikasi tk. Ketergantungan klien
 Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan
berdasarkan aktifitas dan kebutuhan klien
 Menerncanakan strategi pelaksanaan keperawatan
 Merenacanakan logistik ruangan / fasilitas ruangan
 Melakukan pendokumentasian
PENGORGANISASIAN
 Merumuskan sistem penugasan
 Menjelaskan rincian tugas ketua tim
 Menjelaskan rentang kendali di ruang rawat
 Mengatur &mengendalikan tenaga keperawatan di
ruang rawat
 Mengatur & mengendalaikan logistik ruangan / fasilitas
 Mengatur & mengendalikan situasi lahan praktek
 Mendelegasikan tugas kepada ketua tim
 Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
PENGARAHAN
 Memberikan pengarahan kepada ketua tim
 Memberikan motivasi dalam meningkatkan pengetahuan.
Keterampilan & sikap anggota tim
 Memberikan pujian pada anggota tim yang melaksanakan tugas
dengan baik
 Membimbing bawahan
 Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim
 Melakukan supervisi
 Memberikan informasi tentang hal-hal yang berhubungan
pelayanan keperawatan di ruang rawat
 Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
PENGENDALIAN
 Mengevaluasi kinerja katim
 Memberikan umpan balik pada kinerja katim
 Mengatasi masalah di ruang rawat & menetapkan
tindak lanjut
 Memperhatikan aspek legal & etik keperawatan
 Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
PERAWAT PRIMER
PERENCANAAN
 Bersama karu mengadakan serah terima tugas
 Bersama karu melakukan pembagian tugas
 Menyusun rencana asuhan keperawatan sekelompok klien
 Mengidentifikasi kesiapan keperluan untuk melaksanakan
asuhan keperawatan
 Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan
 Mengorientasikan klien baru pada lingkungan
 Melakukan pelaporan dan pendokumentasian rencana
keperawatan dan lembar kerja
PENGORGANISASIAN
 Menjelaskan tujuan pengorganisasian tim keperawatan
 Membagi pekerjaan sesuai tingkat ketergantungan klien
 Membuat rincian tugas anggota tim dalam pemberian
askep
 Mampu mengkoordinasi pekerjaan yang harus dilakukan
bersama tim kesehatan lain
 Mengatur waktu istirahat untuk anggota tim
 Mendelegasikan pelaksanaan proses asuhan keperawatan
pada anggota tim
 Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
PENGARAHAN
 Memberikan pengarahan kepada anggota tim
 Memebrikan bimbingan pada anggota tim
 Memberikan informasi yang berhubungan dengan
askep
 Mengawasi proses pemberian askep
 Melibatkan anggota tim dari awal s/d akhir kegiatan
 Memberikan pujian, motivasi pada anggota tim
 Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
PENGENDALIAN
 Mengevaluasi asuhan keperawatan
 Memberikan umpan balik pada pelaksana
 Memperhatikan aspek legal & etik
 Melakukan pelaporan & pendokumentasian
 PERAWAT ASSOCIET
 Bersama katim mengikuti overans dinas
 Melaksanakan pembagian tugas yang diberikan
katim
 Melaksanakan rencana asuhan keperawatan
 Menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan
keperawatan
 Mengikuti ronde keperawatan bersama katim &
kepala ruangan
PENGORGANISASIAN
 Melaksanakan tugas sesuai sistem penugasan yang
diberikan oleh katim
 Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai rencana
keperawatan
 Melaksanakan tugas yang dildelegasikan oleh
katim dan mempertanggungjawabkannya
 Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
tindakan keperawatan
PENGENDALIAN
 Mengevaluasi asuhan keperawatan
 Memberikan umpan balik pada pelaksanaan askep
 Memperhatikan aspek legal & etik
 Melakukan pelaporan dan pendokumentasian

Anda mungkin juga menyukai