Anda di halaman 1dari 25

PERENCANAAN DAN

PERHITUNGAN
PERBEKALAN FARMASI
PERENCANAAN
PEMBELIAN
EOQ

KONSUMSI

MORBIDITAS

ABC INDEKS KRITIS


METODE
ECONOMIC ORDER
QUANTITY
EOQ adalah cara penghitungan
pemesanan jumlah barang sekali
pesan dengan biaya yang paling
rendah
Model EOQ hanya bisa digunakan
berdasarkan asumsi :
Jumlah kebutuhan barang dapat ditentukan
secara pasti untuk penggunaan selama 1
tahun

Penggunaan barang tetap dan kontinyu

Pesanan diterima saat tingkat persediaan nol


atau diatas safety stock
Jenis biaya (Cost) dalam
EOQ
1. Holding cost atau carrying cost
Biaya yang timbul akibat perusahaan
menyimpan persediaan
2. Ordering cost atau set up cost
Biaya yang timbul akibat
pengadaan/pemesanan
3. Stock-out cost atau shortage cost
Biaya yang timbul akibat perusahaan
mengalami kekosongan atau kehabisan
persediaan
Contoh Soal
EOQ
Sebuah RSUD membutuhkan Ringer Laktat
640 botol dalam 1 tahun.
Diketahui :
Order cost Rp 5.000
Carrying cost 5%
Harga per unit Rp. 7.259
2xOxS
EOQ 
C
Keterangan:
S = jumlah kebutuhan dalam unit per tahun 640
O = order cost = 5000
C = carrying cost per tahun = 5%
Harga per unit = Rp 7259

2 x 5000 x 640
EOQ   132,8 botol  133
0,05 x 7259
• ROP = Waktu pemesanan kembali

• Pemesanan barang pada umumnya


REORDE dilakukan sebelum barang persediaan
habis terpakai dan ini berarti memerlukan:
R POINT • waktu tenggang ( lead time ) untuk
(ROP) pemesanan kembali
Contoh Soal ROP
Sebuah RSUD membutuhkan Na Diclofenac 1500 box
dalam 1 tahun.
Diketahui: ( dari kasus 1, RS Dian Harapan)
lead time 1 minggu
safety stock: 200 unit
Waktu hari kerja dalam setahun 50 minggu
Berapakah sisa stok saat dilakukan re order point?
a. 250 box
b. 232 box
Jumlah kebutuhan setahun : 1500 box

Jumlah kebutuhan perminggu : 1500 unit/50 = 30


box

Safety stock 200 Box

ROP = pemakaian per minggu + safety stock


• ROP = 30 + 200
• ROP = 230 box
• Metode konsumsi ini
Metode didasarkan atas analisis
data konsumsi obat
Konsum tahun sebelumnya
si dengan berbagai
penyesuaian dan koreksi
Rumus Metode
Konsumsi
A  (B  C  D) - E
Keterangan :
A   = Rencana Pengadaan
B = Kebutuhan rata-rata x 12 bulan
C    = Kebutuhan waktu tunggu (lead time)
D = Jumlah stock pengaman 10 – 20% (savety stock)
E = Jumlah sisa Stock
Contoh Soal
Metode Konsumsi

RSUD Merauke membutuhkan infus Ringer


Laktat sebanyak 6000 dalam setahun.

Diketahui lead time 3 minggu (21 hari), sisa


stock 1000 infus, dan harga infus Rp.
12.000/satuan,

Berapa infus RL yang harus dibeli dan


berapa harganya.
Sebelum memasukkan data ke dalam rumus metode konsumsi, terlebih
dahulu di hitung LT (Lead time) nya
CA
SS  x Lead time
Jumlah hari/tahun

6000
SS  x 21 hari  345 botol
365 hari
A  (B  C  D) - E
A  (6000  345  (15% x 6000) - 1000
 6.245 botol
Harga  Rp. 12.000 x 6.245  Rp 74,940.000
STOCK MINIMAL
(Smin)
* Safety Stock (SS)
SS = LT x CA
* Stock Minimum (Smin)
Smin = (LT x CA) + SS
= 2 SS
Keterangan :
LT = lead time
CA = kebutuhan rata-rata per bulan
PP = periode pengadaan
STOCK MAKSIMAL
(Smax)
* Diketahui: CA = 640 botol ; EOQ = 132,8 botol; 1 thn = 365 hari
640 botol
Frek. pengadaan   4,8  5 kali
133 botol
365 hari
PP   73 hari
5 kali

* Stock Maximum (Smax)


Smax = Smin + (PP x CA)
Metode Morbiditas
adalah perhitungan kebutuhan obat berdasarkan pola penyakit.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah perkembangan pola
penyakit, waktu tunggu, dan stok pengaman
Contoh Soal Metode Morbiditas
Tahun 2020, sebuah RSUD melayani pasien anak dan dewasa yang mengalami
diare.
Pasien diare anak = 18.000 kasus dengan pemberian terapi per kasus adalah 15
bungkus oralit@200 ml
Pasien diare dewasa = 10.800 kasus dengan pemberian terapi per kasus adalah 6
bungkus oralit @1000 ml.

Berapa kebutuhan oralit yang harus disiapkan untuk tahun 2021 oleh RSUD
tersebut?
• Jumlah oralit = 18.000 x 15 bks
Anak • = 270.000 bks @ 200 mL

• Jumlah oralit = 10.800 x 6 bks


Dewasa • = 64.800 bks @1000 ml/1 L
ANALISA ABC INDEKS KRITIS
Analisis abc tidak dapat diterapkan secara memadai di rumah
sakit,

Karena ada beberapa obat yang termasuk dalam klasifikasi C


( biaya investasi dan pemakaiannya rendah) tapi merupakan
obat yang sangat dibutuhkan sehingga tidak boleh kosong
Apotek Alfa Medika memiliki 10 sediaan obat dengan harga dan jumlah pemakaian seperti data terlampir.
Berdasarkan jumlah pemakaian dan nilai kritisnya, maka susunlah obat tersebut berdasarkan kategori ABC
VEN

JENIS OBAT KEBUTUHAN HARGA (


(UNIT/TAHUN) RUPIAH/UNIT)
Vitamin E 800 600
Kalk 3000 100
Pantoprazole tab 600 2200
Glucosamine 800 550
Cefixime tablet 1000 1500
Norit tablet 2400 250
Digoxin Tablet 1800 2500
Vit C Injeksi 780 1500
Sitagliptin tablet 780 12200
Curcuma tablet 1000 200
HARGA BIAYA 1 NILAI
ITEM KEBU PER UNIT THN SUB KUMU NILAI
TUHAN 1 (RP) (x 000) TOTAL LATIF (%) KELAS KRITIS
THN (3) (4) BIAYA (6)
(1) (2) (5) (7) (8)

Sitag 780 12.200 9.516 9.516 47,5 A V

Digox 1.800 2.500 4.500 14.016 70,0 A V

Cefix 1.000 1.500 1.500 15.516 77,5 B V

Panto 600 2.200 1.320 16.836 84,1 B E


Vit C 780 1.500 1.170 18.006 89,9 B N

Norit 2.400 250 600 18.606 92,9 C N


Vit E 800 600 480 19.086 95,3 C N

Gluko 800 550 440 19.526 97,5 C N


Kalk 3.000 100 300 19.826 99,0 C N

Curcu 1.000 200 200 20.026 100,0 C N


A B C Kategori
PUT
V AV BV CV P

E AE BE CE U

N AN BN CN T

Kategori PUT meliputi:

Prioritas : harus diadakan tanpa memperdulikan sumber anggaran. Pada analisis ABC-VEN termasuk dalam
kelompok AV, BV dan CV (kategori vital A, vital B, vital C).
Utama : Dialokasikan pengadaannya dari sumber dana tertentu. Pada analisis ABC-VEN termasuk dalam
kelompok AE, BE, CE (kategori essensial A, essensial B, essensial C).
Tambahan : Dialokasikan pengadaannya setelah obat prioritas dan utama terpenuhi. Pada analisis ABC-VEN
dalam kelompok AN, BN dan CN (kategori non essensial A, non essensial B, non essensial C).
25
W W W . W E B S I T E . C O M

Terima kasih banyak


atas perhatiannya…

Anda mungkin juga menyukai