SURVEILANS VEKTOR

Oleh : Didit Haryanto, SKM, M.Biomed

1 2

3 4

6 8
7

11
9
10 12

15

13 14
A

B
 Tempat
1 2 Perindukan...
?

3
4 5

6 7
Mengukur Kepadatan Jentik
• Density Figure yaitu resiko penularan DBD yang
dihitung berdasarkan kepadatan jentik Aedes
Tabel. Perhitungan Density Figure (DF)
Dengan analisa kepadatan jentik (Density Figure/ DF) :
•DF = 1 , kepadatan rendah
•DF = 2 – 5, kepadatan sedang CI = x 100% = 88,2%%,
•DF = 6 – 9, kepadatan tinggi

DENSITY FIGURE (DF) CONTAINER INDEX (CI)

DF = 3 3
1 1 -2
2 3–5
3 6–9
4 10 – 14
kepadatan jentik yang
5 15 – 20
6 21 – 27 sedang, sehingga resiko
7 28 – 31 penularan pun sedang
8 32 – 40
9 >41
Angka Bebas Jentik (ABJ)
• Kebalikan dari House Index
• ABJ : % tase antara rumah dimana tidak ditemukan
jentik thd seluruh rumah yang diperiksa
• ABJ = ∑ rumah yg tidak ditemukan jentik
X 100%
∑ rumah yang di periksa
• Mengevaluasi keberhasilan pengendalian
Menghitung Resiko Penularan DBD

• Positif Jentik 3 rmh

• Total diperiksa 75 rmh
ABJ  72/75 = 96%72/75=96%

• Rmh 80
• Ad jentik 5 rmh
ABJ  75/80 = 93,75%93,75%
SURVEI LARVA/ JENTIK
ANOPHELES
• Penangkapan larva nyamuk Anopheles pada
genangan air, sebagai bahan untuk :
• Pembuatan peta habitat tempat perkembangbiakan
nyamuk
• Identifikasi species larva Anopheles, serta
“identifikasi parasit & patogen”
• Menghitung kepadatan larva Anopheles
 SURVEI NYAMUK DEWASA
SURVEI JENTIK

Hasil penangkapan jentik dan nyamuk Anophekes di Desa Banyu Urip

Kabupaten Banyu Asin, tgl 21 September 2020, jam 19.00-21.00
Kordinat : Latitude: -2,656624 Longitude : 104,723372

Spesies Nyamuk Anopheles Tertangkap di sekitar Kandang Jml

- An barbirostris 2
- An nigerrimus 1
Total anopheles tertangkap 3

Ket : untuk jentik Anopheles terciduk, sampai saat ini sedang didewasakan.
Berjumlah 3 ekor
INDEKS HABITAT
ANOPHELES
• % tase habitat perkembangbiakan yang positif larva
• IH = ∑ habitat anopheles positif jentik
X 100%
∑ habitat anopheles yang diperiksa
• Memantau perkembangbiakan vektor
• Kewaspadaan dini potensi penularan malaria