Anda di halaman 1dari 19

Terimakasih Indonesia

Thank You Indonesia


(2010-2022)
KEGIATAN
KEMENDAGRI -
ICCO
DASAWARSA ICCO DI ICCO /
Cordaid
INDONESIA (2010 – 2020) bermitra
secara
terbuka

Meningkatkan
Memfokuskan
ICCO Cooperation

kapasitas Meningkatkan
diri pada Kemitraan Konsolidasi ICCO
kelompok kualitas produksi
pendanaan masyarakat, rekomendasi kembali
penghasil tani melalui
(hibah) bagi komunitas untuk berbagai
masyarakat sipil
untuk
penghasil tani modernisasi di menjadi
peningkatan mitra
dan kelompok dan dunia usaha sector pertanian
pembangunan
organisasi
produksi dan perkebunan internasiona
penghasil tani (2015-2017) (2021-2022)
pertanian (2013- (2017-2020)
(2010 – 2013)
2015) l di Belanda
(phase out)

ICCO
merger
Cordaid
TEMA & WILAYAH KERJA MSP 2021-2022
• Mendorong kerjasama luas mitra Indonesia konsep tanggung jawab sosial di
sector Kelapa Sawit yang berada di provinsi Sumatra Utara (Deli Serdang,
Serdang Bedagai dan Langkat) dan Kalimantan Barat (Putussibau),
• Pendampingan teknis bidang peningkatan produktivitas dan keberlanjutan
produksi lada khususnya di provinsi Bangka Belitung dan Lampung,
• Konsolidasi rekomendasi untuk berbagai mitra pembangunan terutama di
provinsi DKI Jakarta dan Bali.
• Penutupan final operasi ICCO Cooperation di Indonesia.
Proses De-Registrasi ICCO
Cooperation di Indonesia
KEGIATAN UTAMA 1: Mendorong kerjasama luas mitra
Indonesia dengan komunitas Uni Eropa melalui konsep
tanggung jawab sosial di sector Kelapa Sawit yang berada di
provinsi Sumatra Utara (Deli Serdang, Serdang Bedagai dan
Langkat) dan Kalimantan Barat (Putussibau) bersama Yayasan
PKPA & Yayasan Penabulu.

HASIL 1: Panduan CCSR dipergunakan oleh CSO dan


masyarakat untuk upaya integrasi Dana Desa dan Dana CSR
Perusahaan sawit.

HASIL 2: Keberhasilan uji coba yang dilakukan serta kerjasama


diantara masyarakat, perusahaan dan pemerintah di provinsi
Sumatra Utara dan Kalimantan Barat menggunakan Panduan
CCSR
KEGIATAN UTAMA 2: Pendampingan teknis bidang
peningkatan produktivitas dan keberlanjutan
produksi lada khususnya di provinsi Bangka
Belitung dan Lampung bersama Verstegen dan
mitra pelaksana (SatuTitik & PT CAN).

HASIL 3: Sistem informasi mobile SpiceUp bagi petani lada,


peluncuran aplikasi Spice Up bersama mitra program dan mitra
strategis, Kedutaan Belanda, Kedutaan Indonesia di Belanda,
Kedutaan Indonesia di Uni Eropa dan Brussels.

HASIL 4: Bimbingan teknis budidaya lada yang baik melalui


aplikasi SpiceUp di Bangka dan Lampung
KEGIATAN UTAMA 3: Konsolidasi
rekomendasi untuk berbagai mitra
pembangunan selama periode
2010 - 2020.

HASIL 5: Penyusunan Rekomendasi


Kebijakan terkait Kerjasama Pembangunan
bersama Mitra Organisasi Asing
FIGUR KEUANGAN 2021-2022

EUR 311.000 (tiga ratus sebelas ribu Euro) atau Rp.


5.131.500.000 (lima milyar seratus tiga puluh satu juta lima
ratus ribu Rupiah) dan telah tercapai sebesar EUR 328.605
atau setara Rp. 5.293.505.431.
FIGUR PERPAJAKAN DAN KEPEGAWAIAN

• ICCO akan menutup transaksi keuangan per 30 Maret 2022

• BPJS Kesehatan

• BPJS Ketenagakerjaan

• Rekening Bank
• Asuransi Kesehatan
TENAGA KERJA/TENAGA AHLI

Pelaksanaan kegiatan program ICCO di lapangan secara langsung dilakukan oleh ICCO
dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pihak swasta setempat yang telah
terdaftar dan direkomendasikan oleh pemerintah setempat. Tenaga kerja yang
terlibat dalam kegiatan ini merupakan tenaga kerja nasional dengan kualifikasi sesuai
dengan keahlian yang diperlukan.

Mereka adalah satu (1) Country Representative, dua (2) Program Officer, satu (1)
Financial Controller, satu (1) Sekertaris dan satu (1) Asisten Admin/Finance.
Pembacaan Catatan Refleksi
REKOMENDASI 1
• Alokasi Dana Pendanaan kemitraan, Tender terbuka untuk Organisasi Masyarakat
dan Dana Wali Amanah untuk kepentingan nasional serta mitra untuk mendukung
kesuksesan diplomasi internasional pemerintah Republik Indonesia.
• Terbitnya Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 mengakui peran serta
Organisasi Kemasyarakatan/ORMAS, Kelompok Masyarakat, Jasa Konsultansi;
terutama Tipe 3 dan Tipe 4; merupakan peluang bagi mendekatnya kerjasama para
pihak. Diharapkan ada momentum dan program untuk peningkatan kapasitas,
pertukaran pengalaman dan pembelajaran serta Kerjasama konkrit untuk memulai
dengan pilot-pilot proyek.
REKOMENDASI 2
• Kemitraan multi pihak dengan Organisasi Masyarakat Asing/ Orang Asing adalah
amanat Sustainable Development Goals ke-17.
• Kegiatan Belanda berfokus pada akses yang lebih banyak dan lebih baik ke pasar
internasional, memperkuat sektor swasta di negara-negara berpenghasilan rendah dan
menengah ke bawah, mempromosikan perdagangan dan investasi, perpajakan yang
adil dan membuat rantai produksi dan pemasaran lebih berkelanjutan. Kerjasama itu
dipelihara dengan sangat baik oleh kedua belah pihak dan dengan komitmen agenda
global 17 amanat Sustainable Development Goals, Kerjasama kedua negara akan
mampu mewujudkan narasi positif bagi kepentingan masyarakat.
REKOMENDASI 3
• Penyakit menular sebagai salah satu ancaman keamanan dan stabilitas nasional,
jelas merupakan disrupsi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Inovasi
Teknologi Informasi Digital berbasis Satelit adalah salah satu cara mengelola
kebutuhan ekonomi, sosial dan budaya, merupakan kehendak kepemimpinan
Nasional dan karena itu seyogyanya disikapi secara positif dan diikuti dengan
reformasi/penyesuaian regulasi.
• Teknologi digital berbasis Satelit mau tidak mau, adalah cara efektif dan efisien
dalam mempermudah tata Kelola, menjawab kekosongan data dan informasi
sekaligus menyebarluaskannya bagi pengampu kebijakan local dan nasional.
REKOMENDASI 4

• Organisasi Masyarakat/ Lembaga Swadaya Masyarakat adalah mitra andalan


pembangunan. Organisasi Masyarakat/ Lembaga Swadaya Masyarakat juga
saling berkompetisi diantara mereka karena pada dasarnya, mereka juga
warga negara yang bekerja dan melakukan kegiatan ekonomi.
• Pemerintah memiliki momentum untuk untuk memposisikan ormas sebagai
sumber pendanaan pembangunan alternatif (bagi masyarakat), sekaligus dapat
mendukung reposisi ormas dari yang semula kritis berhadapan menjadi
produktif – aktif – kolaboratif.
REKOMENDASI 5
• Optimalisasi sinergi untuk kesuksesan Presidensi Indonesia di G20.

• Pemerintah perlu memanfaatkan momentum Presidensi Indonesia di G20


bersama CSO mitra nasional di C20, perwakilan kelompok serikat buruh di L20
serta perwakilan B20. Kepentingan Kerjasama khususnya dapat dikaitkan
dengan agenda pembangunan dalam negeri dalam kaitannya dengan
keberadaan ormas asing di negara anggota G20 (Argentina, Australia, Brasil,
Kanada, Cina, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko,
Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa).
PENUTUP
• Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
• Kepada keluarga dirumah dan orang tua kami,
• Kepada kolega, mitra, vendor, konsultan, donor dan donator

Rasa hormat setingginya pada Pemerintah Republik Indonesia, Kementerian Luar Negeri RI,
Kementerian Dalam Negeri RI, Kementerian Keuangan, Sekertaris Negara dan tim TPOA,
Pemerintah Daerah Bersama Muspida dan Muspika.

Rasa cinta untuk masyarakat Indonesia diseluruh propinsi dari Sabang sampai Merauke, dari
Miangas sampai Pulau Rote.
We Help Farmers and Small
Businesses Grow.

Anda mungkin juga menyukai