Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Sauma Agnita - 044120283
Humas 4
Hasil perhitungan SROI menunjukkan nilai Social Value yang positif selama tahun 2020,
dengan hasil sebagai berikut :
➢ Rata-rata Rasio SROI selama tahun 2020 – 2021 (1 tahun) sdalah 3.77, di tahun
pertama program langsung memberikan dampak positif diatas 1 karena program
dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
➢ Dikarenakan program ini memberikan dampak yang sangat signifikan bagi
masyrakat, diperlukan adanya replikasi program di daerah – daerah yang
membutuhkan sumur resapan, sehingga impact yang dirasakan lebih besar
manfaatnya.
Evaluasi Program Sumur Resapan Biopori :
1) Perlu dibuatkan kelompok / Lembaga yang mengelola sumur resapan agar manfaat
ekonomi yang dirasakan lebih besar dan juga program ini sebaiknya dijalankan di
desa / wilayah / kelompok yang berbeda. Hal ini diperlukan agar masyarakat lain
juga dapat merasakan manfaat atas keberadaan program Sumur Resapan Biopori
2) Perlu adanya Pelatihan perubahan mindset, tata Kelola dan resolusi konflik
peningkatan kemampuan administrasi kelompok, antara lain:
a. Pelatihan Pencatatan Keuangan
c. Pelatihan Administrasi
3) Menyusun Standar Prosedur Operasi (SOP) Sumur Resapan Biopori agar masyarakat
lain dapat mereplikasi program ini ditempat lain, dan membuka peluang usaha untuk
menyediakan jasa teknologi pembuatan lubang resapan biopori bekerjasama dengan
IPB (Institut Pertanian Bogor)
4) Membuat Bank Sampah untuk pengolahan lanjutan dari sampah – sampah yang
sudah dikumpulkan, selain dijadikan kompos.
5) Publikasi/komunikasi program Sumur Resapan Biopori kepada internal dan
eksternal, missal pembuatan buku ber ISBN, Pembuatan Jurnal penelitian, publikasi
dan komunikasi kepada media offline dan online.
6) Program Sumur Resapan Biopori sadapat menyelesaikan permasalahan sosial yaitu
membantu menyuburkan tanah karena menyerap kandungan bakteri.
7) Program Sumur Resapan Biopori saat ini agak tersendat karena masalah oil spill dari
laut, yang menyebabkan pemilik tambak didekat laut tidak bisa panen Sumur
Resapan Biopori karena tanaman mati akibat tumpahan minyak yang masuk ke
perairan tambak.
8) Adanya peningkatan kapasitas masyarakat: Perlu diperhatikan peningkatan
kapasitas lebih lanjut dari masyarakat, sepertinya sosialisasi yang lebih luas terkait
pentingnya sumur resapan yang harus dijaga oleh warga sekitar, serta potensi untuk
mereplikasi bantuan fasilitas yang sudah ada dengan peralatan yang sudah
disediakan dari perusahaan. Masyarakat idealnya menangkap peluang usaha untuk
menyediakan jasa pembuatan lubang biopori, karena teknisnya mereka sudah
mengetahui cara pembuatan dan pengelolaannya. Perlu adanya “local heroes” yang
dapat mendorong warga untuk menekuni skill yang dimiliki.
Rekap Program CSR PLN UIP2B JAMALI Tahun 2022
Hasil perhitungan SROI menunjukkan nilai social value yang positif di tahun 2022, dengan
hasil sebagai berikut:
➢ Total nilai investasi yang dikeluarkan oleh PT PLN UIP2B JAMALI untuk Program
Penanaman Pohon Kelurahan Gandul sebesar Rp 65.000,000,- dengan aktifitas yang
dilakukan berupa pembelian 1.000 pohon tanaman keras.
➢ Secara garis besar, nilai SROI Program CSR Penanaman Pohon Kelurahan Gandul
dalam 1 periode tahun 2022 yaitu sebesar 0,26 atau di bawah 1, yang artinya terdapat
dampak positif atas program yang diberikan, akan tetapi belum optimal dampaknya
secara nyata oleh karena pohon yang ditanam adalah jenis pohon keras yang
memerlukan waktu untuk tumbuh dan menghasilkan buah dalam beberapa tahun ke
depan. Arti dari nilai rasio SROI tersebut adalah setiap Rp. 1,00 yang diinvestasikan
perusahaan memberikan social value sebesar Rp. 0,26.
➢ Dampak terbesar dirasakan oleh Masyarakat Kelurahan Gandul dengan total dampak
58,58% dikarenakan nilai penghematan pembelian pohon untuk penghijauan
sehingga menjadikan program Program CSR Penanaman Pohon Kelurahan Gandul
memberikan dampak yang besar di mata masyarakat.
➢ Program CSR Penanaman Pohon Kelurahan Gandul juga mendukung terciptanya
hubungan baik dengan Pemerintah Kelurahan Gandul. Melalui pernyataan Ibu Lurah
Gandul, PT PLN UIP2B JAMALI disebut telah hadir di tengah masyarakat terbukti
membantu melalui program CSR menjadi keuntungan bagi perusahaan yaitu tercipta
kondisi aman dan meningkatkan brand awareness perusahaan yang peduli terhadap
isu lingkungan. Karena, program tidak hanya menyelesaikan masalah lingkungan
dengan penanaman pohon sehingga memberi dampak bagi penghematan anggaran
pembelian pohon.
➢ Dengan adanya Program Penanaman Pohon dari PT PLN UIP2B JAMALI,
pemerintah Kelurahan Gandul menyatakan masyarakat senang dan bahagia karena
mendapatkan pohon secara cuma-cuma dan apabila nantinya masyarakat akan
menikmati hasil dari pohon jenis buah- buahan yang dirawat tersebut.
Evaluasi Program Penanaman Pohon :
1) PT PLN UIP2B JAMALI diharapkan melakukan koordinasi lebih lanjut terhadap
para pemangku kepentingan seperti dinas lingkungan hidup, pemerintah kecamatan,
pemerintah kelurahan serta pemangku kepentingan lainnya untuk pelaksanaan
program-program lanjutan sekaligus menjalin silaturahmi dan hubungan baik.
2) Program tindak lanjut untuk mendukung program yang sudah berjalan, termasuk
diantaranya adalah peningkatan pemeliharaan pohon berupa :
a. Pemberian media tanam juga pupuk agar pohon dapat tumbuh subur dan secara
khusus untuk pohon buah-buahan dapat menghasilkan buah yang baik serta
bermanfaat bagi masyarakat
b. Pengadaan pot atau wadah yang representatif sesuai dengan jenis pohon yang
diberikan
a. Penjadwalan monitoring dan evaluasi atas pohon yang telah ditanam agar dapat
dipantau sejauh mana masyarakat dan pemerintah melaksanakan perawatan atas
pohon-pohon yang telah ditanam
3) PT PLN UIP2B JAMALI juga diharapkan untuk dapat melakukan dukungan
terhadap program- program kegiatan lain di Kelurahan Gandul seperti dukungan
terhadap kesehatan, ketahanan pangan dan sanitasi terutama masih banyak ODF
(Open Defecation Free) di Kelurahan Gandul.
• Laporan SROI Power Gen 2
Hasil perhitungan SROI menunjukkan nilai social value yang positif di tahun 2022, dengan
hasil sebagai berikut:
➢ Total nilai investasi yang dikeluarkan oleh PT PLN UIP2B JAMALI untuk Program
Power Gen #2 sebesar Rp 225.000,000,- dengan aktifitas yang dilakukan berupa
pelaksanaan kegiatan pelatihan dan lomba kreativitas untuk generasi muda.
➢ Secara garis besar, nilai SROI Program CSR Power Gen #2 dalam 1 periode tahun
2022 yaitu sebesar 1,42 atau di atas 1, yang artinya terdapat dampak positif atas
program yang diberikan. Arti dari nilai rasio SROI tersebut adalah setiap Rp. 1,00
yang diinvestasikan perusahaan memberikan social value sebesar Rp. 1,42.
➢ Dampak terbesar dirasakan oleh Peserta Power Gen #2 dengan total dampak 99,88%
dikarenakan nilai peningkatan pengetahuan yang diperoleh peserta, pendapatan
insentif peserta serta pendapatan hadiah pemenang sehingga menjadikan program
Program CSR Power Gen #2 memberikan dampak yang besar di mata peserta.
➢ Dengan adanya Program Power Gen #2 dari PT PLN UIP2B JAMALI, para pserta
menyatakan senang dan bahagia karena mendapatkan pelatihan yang sangat berguna
untuk peningkatan kemampuan dan pengetahuan yang dapat menjadi nilai tambah bagi
mereka di kemudian hari.
Evaluasi Program Power Gen 2 :
1. Perlu penambahan anggota kelompok bank sampah di wilayah yang lebih luas agar
manfaat ekonomi yang dirasakan lebih besar dan juga program ini sebaiknya
dijalankan di wilayah/kelompok yang berbeda. Hal ini diperlukan agar Nasabah
Bank sampah lain juga dapat merasakan manfaat atas keberadaan program Bank
sampah.
2. Perlu adanya Pelatihan perubahan mindset, tata Kelola dan resolusi konflik
peningkatan kemampuan administrasi kelompok, antara lain:
• Pelatihan Pencatatan Keuangan
• Pelatihan Pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomi (Kerajinan
tangan dari sampah)
• Pelatihan Online untuk mempromosikan bank sampah
• Pelatihan Pemasaran Produk dari hasil sampah (digital, WA dan e-Commerce)
3. Menyusun Standar Prosedur Operasi (SOP) Bank agar masyarakat/RW dan RT lain
dapat mereplikasi program ini
4. Bekerjasama dengan Toko, Kantor, Sekolah dan Sentra UMKM untuk menjadi
nasabah bank sampah
5. Pelatihan pemilahan sampah secara offline dan Online (digital) untuk seluruh
anggota kelompok, agar seluruh kelompok dapat memilah sampai sesui barang yang
bernilai jual tinggi
6. Mencari lapak penampungan penjualan sampah yang lebih tinggi harganya agar bisa
bersaing dengan lapak lapak lain.
7. Bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dalam mengkampanyekan
kebersihan dan pemilahan sampah
8. Publikasi/komunikasi program bank sampah kepada internal dan eksternal,
publikasi dan komunikasi kepada media offline dan online.
9. Program Bank sampah dapat menyelesaikan permasalahan sosial yaitu membantu
memanfaatkan limbah sampah menjadi lebih bernilai bagi masyarakat. (Eco-enzim,
Kerajinan Tangan)
10. Mendampingi dan membuat kelembagaan koperasi bank sampah untuk memberikan
kepercayaan nasabah kepada pengurus bank sampah
Hasil perhitungan SROI menunjukkan nilai social value yang positif tahun 2022,
dengan hasil sebagai berikut:
➢ Total nilai investasi yang dikeluarkan oleh PT PLN UIP2B JAMALI untuk
Program Pelatihan dan Pendampingan Ekonomi Kreatif dan KUBE oleh
Kelompok PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga) Kelurahan Krukut sebesar Rp
68.100.000,- dengan aktivitas yang dilakukan berupa pembelian peralatan untuk
usaha.
➢ Secara garis besar, nilai SROI Program CSR Pelatihan dan Pendampingan Ekonomi
Kreatif dan KUBE oleh Kelompok PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga)
Kelurahan Krukut dalam 1 periode tahun 2022 yaitu sebesar 1,03 atau di atas 1,
yang artinya terdapat dampak positif atas program yang diberikan. Arti dari nilai
rasio SROI tersebut adalah setiap Rp. 1,00 yang diinvestasikan perusahaan
memberikan social value sebesar Rp 1,03.
➢ Dampak terbesar dirasakan oleh Anggota PEKKA dengan total dampak 82,12%
dikarenakan nilai news value yang sangat tinggi sehingga menjadikan program
Program CSR Pelatihan dan Pendampingan Ekonomi Kreatif dan KUBE oleh
Kelompok PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga) Kelurahan Krukut
memberikan dampak yang besar.
➢ Dampak dengan adanya Program Ekonomi Kreatif, dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat, serta dengan hadirnya PT PLN UIP2B Jamali di
Kelompok PEKKA membuat masyarakat lebih mudah dalam melakukan
kegiatan usaha.
➢ Program Ekonomi Kreatif, juga mendukung terciptanya hubungan baik dengan
masyarakat sekitar. Hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat menjadi
keuntungan bagi perusahaan yaitu tercipta kondisi aman dan meningkatkan
Brand Awareness perusahaan. Selain itu, program juga meningkatkan
kesejahteraan warga sehingga terjalin simbiosis mutualisme dengan perusahaan.
Evaluasi Program Ekonomi Kreatif :
1. Memberikan bantuan permodalan kepada pelaku usaha mikro, bekerja sama
dengan YBM (Yayasan Baitul Mal) PLN.
2. Mengadakan pendampingan kelompok usaha agar fokus dalam menjalankan
tahapan tahapan usaha (PIRT, Halal dan Legalitas Usaha)
3. Mendukung pelaksanaan sentra pasar subuh/pagi, dalam rangka
meningkatkan perekonomian kelompok.
4. Mendampingi beberapa pelaku usaha yang sudah siap dan memenuhi persaratan
untuk dijadikan binaan PT PLN UIP2B Jamali dan difasilitasi dan dipromosikan di
setiap kegiatan PT PLN UIP2B Jamali dan kegiatan BUMN, seperti bazar dan
pameran pelaku usaha menjadi duta PLN.
5. Mendampingi dan mengawal pembentukan koperasi kelompok usaha untuk
meningkatkan dan mengembangkan usaha kelompok bersama.
6. Membuat sentra usaha kelompok sebagai pusat penjualan produk kelompok.
➢ Total nilai investasi yang dikeluarkan oleh PT PLN UIP2B JAMALI untuk
Program Optimalisasi Agricultural Buah dengan Electrifying Agriculture di
Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat sebesar Rp
65.000.000,- dengan aktivitas yang dilakukan berupa bantuan pembelian peralatan
pertanian.
➢ Secara garis besar, nilai SROI Program Optimalisasi Agricultural Buah dengan
Electrifying Agriculture di Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok,
Jawa Barat dalam 1 periode tahun 2022 yaitu sebesar 1,58 atau di atas 1, yang
artinya terdapat dampak positif atas program yang diberikan. Arti dari nilai
rasio SROI tersebut adalah setiap Rp. 1,00 yang diinvestasikan perusahaan
memberikan social value sebesar Rp 1,58.
➢ Dampak terbesar dirasakan oleh Kelompok Tani dengan total dampak 97,13%
dikarenakan nilai news value yang sangat tinggi sehingga menjadikan program
Program Optimalisasi Agricultural Buah dengan Electrifying Agriculture di
Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat memberikan dampak
yang besar.
➢ Dampak dengan adanya Program Optimalisasi Agricultural Buah dengan
Electrifying Agriculture dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, serta
dengan hadirnya petani belimbing membuat masyarakat lebih mudah dalam
melakukan transaksi kegiatan usaha pertanian.
➢ Program Optimalisasi Agricultural Buah dengan Electrifying Agriculture juga
mendukung terciptanya hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Hubungan
baik antara perusahaan dan masyarakat menjadi keuntungan bagi perusahaan
yaitu tercipta pemberitaan positif untuk perusahaan. Selain itu, program juga
meningkatkan kesejahteraan warga sehingga terjalin simbiosis mutualisme
dengan perusahaan.
➢ Memanfaatkan lahan kosong dengan menaman pohon buah alpukat, durian, dan
mangga.
Partisipasi dan dukungan sangat diperlukan oleh perusahaan untuk menjalankan program –
program yang sudah dirancang sebelumnya. Biasanya dukungan ini berasal dari internal
perusahaan sendiri dan juga dari masyarakat sekitar perusahaan sebagai pihak eksternal. Hal
ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Frynas (2009) bahwa perusahaan melakukan kegiatan
Corporate Social Responsibility (CSR) dengan beberapa motif diantaranya adalah untuk
memenuhi peraturan pemerintah, memperoleh citra yang positif, mendapatkan licence to
operate dari masyarakat setempat dan merupakan bagian dari risk management perusahaan
untuk meredam dan menghindari konflik sosial.
➢ Agenda monitoring dan evaluasi Corporate Social Responsibility (CSR) setiap tahun
Tahap evaluasi harus dilakukan secara rutin dan secara berkala. Misalnya dilakukan setiap
akhir tahun atau satu tahun sekali pada setiap akhir program atau kegiatan untuk mengetahui
sejauh mana efektivitas dan efisiensi dari penerapan Corporate Social Responsibility (CSR)
yang sudah berjalan. Berdasarkan hasil evaluasi ini, nanti akan diketahui apa saja yang harus
diubah atau diganti agar program penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) bisa lebih
maksimal dari sebelumnya. Kegiatan evaluasi ini juga dilakukan untuk mengetahui
keberhasilan pelaksanaan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), manfaat yang
diciptakan kepada penerima manfaat dan manfaat yang diciptakan oleh perusahaan.
Diatas sudah dijelaskan faktor – faktor apa saja yang menjadi pendukung program
penerapan Corporate Social Responsibility (CSR). Berikut akan dijelaskan faktor – faktor apa
saja yang menjadi penghambat dalam menerapkan program Corporate Social Responsibility
(CSR):
2. Pemetaan masalah sosial belum terlaksana dengan baik Pemetaan masalah sosial
merupakan suatu metode yang dilakukan untuk menemukan dan mendalami kondisi
sosial tertentu di suatu komunitas atau masyarakat. Dalam masyarakat sendiri terdapat
banyak sekali fenomena, persepsi dan fakta yang terjadi tentang berbagai hal yang
menarik yang dapat dicermati dan sekaligus membutuhkan sebuah analisis dan
penjelasan. Penangan masalah sosial yang ditemukan membutuhkan pemahaman atas
masalah tersebut secara utuh agar jalan keluar dapat ditempuh dengan tepat dan
berguna. Demikian juga pada tahapan perencanaan program Corporate Social
Responsibility (CSR), perlu diadakannya pemetaan masalah sosial yang terjadi di
tengah – tengah masyarakat, sehingga akan terbentuk agenda Corporate Social
Responsibility (CSR) yang jelas dan terarah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) di PT. PLN (Persero) UIP2B dapat
menciptakan itikad baik bagi organisasi perusahaan dan seiring dengan berjalannya waktu hal
tersebut akan mempengaruhi peningkatan kepedulian terhadap adanya tanggung jawab sosial
yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
Dalam penerapan program Corporate Social Responsibility (CSR) terdapat beberapa
faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaannya. Hal yang menjadi faktor
penghambat efektivitas dalam implementasi penerapan Corporate Social Responsibility
(CSR) adalah peraturan pelaksanaan kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR) yang
masih belum terbentuk dengan jelas sehingga belum ada sinkronisasi yang baik antara
pemerintah dan dunia usaha.
Faktor – faktor yang menjadi penghambat dalam penerapan Corporate Social
Responsibility (CSR) harus dikaji lebih dalam oleh setiap perusahaan agar dapat ditemukan
solusinya sehingga penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) bisa lebih efektif,
efisien dan tepat sasaran. Perusahaan juga harus membuat pertemuan dengan masyarakat dan
mendengarkan serta menampung aspirasi dan keluhan dari masyarakat sekitar sehingga tidak
ada pihak yang merasa dirugikan dan menciptakan kesepakatan tertulis yang disepakati antara
kedua belah pihak.
Pada intinya PT. PLN (Persero) UIP2B JAMALAI telah melakukan program CSR
dengan baik sesuai dengan pengelolaannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya dukungan
masyarakat, pemerintah dan pemberitaan media yang baik.
LAMPIRAN
• Alvina Safitri
Officer Komunikasi & TJSL