1. Personal yang akan terlibat dalam preparasi obat injeksi baik kanker maupun non kanker harus
mendapatkan pelatihan yang memadai tentang teknik aseptic dan penanganan obat sitostatika.
2. Petugas wanita yang sedang hamil atau merencanakan untuk hamil tidak dianjurkan untuk
terlibat dalam rekonstitusi obat sitostatika
3. Petugas wanita yang sedang menyusui tidak dianjurkan terlibat dalam rekonstitusi obat
sitostatika
4. Petugas yang sedang sakit atau mengalami infeksi pada kulit harus diistirahatkan dari tugas
ini.
5. Setiap petugas yang akan terlibat dalam rekonstitusi obat sitostatika seminggu
sebelumnya harus mendapat pemeriksaan laboratorium, yang terdiri dari :
a. Complete blood count
b. Liver Function Test
c. Renal Function Test
6. Pemeriksaan laboratorium harus dilakukan secara periodic setiap 6 bulan, jika
terdapat kelainan hasil pemeriksaan
UU NO. 36 TAHUN 2009 TTG KESEHATAN
Ps 54 :
1. PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DILAKSANAKAN SECARA
BERTANGGUNGJAWAB, AMAN, BERMUTU, SERTA MERATA DAN
NONDISKRIMINATIF.
2. Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1)
3. Pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan sebagaimana
dimaksud ayat 1) dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan
masyarakat.
Ps 55 :
1. PEMERINTAH WAJIB MENETAPKAN STANDAR MUTU PELAYANAN
KESEHATAN
2. Standar mutu pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1)
diatur dengan Peraturan Pemerintah
UU No. 44 Tahun 2009 Ttg Rumah Sakit
Ps 2 :
Rumah Sakit diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan didasarkan kepada
nilai kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat, keadilan,
persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan dan
keselamatan pasien serta mempunyai fungsi sosial.
Ps 3 : Pengaturan penyelenggaraan RS bertujuan :
1. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan
2. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat,
lingkungan RS dan SDM di RS
3. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah
sakit dan.
4. Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, SDM RS dan
RS.
Maksud dan Tujuan PKPO.5
Untuk menjamin KEAMANAN, MUTU, MANFAAT, DAN K
disiapkan dan diserahkan pada pasien maka rumah sakit dimi
menyerahkan obat dalam lingkungan yang aman bagi pasien, petu
serta untuk mencegah kontaminasi tempat penyiapan obat ha
perundang- undangan dan praktik profesi seperti :
Procedures
/ Work
QA/ Personnel
Processes Audit
Facilities &
Equipment
Drug
Stabilitas Obat
Personil
personil yang terkualifikasi
Kompetensi berpengalaman praktis
jumlah yang memadai
Tiap personil memahami tanggung
jawab masing-masing dan dicatat
Memahami prinsip CPOB serta memperoleh
pelatihan yang sesuai dan
berkesinambungan
Memahami dan menjalankan instruksi
mengenai higiene yang berkaitan dengan
pekerjaannya
FASILITA
S
CYTOTOXICS
DRUG SAFETY
CABINET
APD CLEANROOM
CLEAN ROOM
Exhaust Filter Return Fan HVAC Systems
(95%)
Air Dumper
Heating Coil
Final Filter
Supply Fan 99.97%)
Pre Filter
(30%) Pre Filter
(80%) Cooling Coil
Middle Filter
(90%)
BSC Kelas 3
ALUR MASUK
ALUR MASUK BARANG
3 PANDUAN
4 PROSEDUR
KERJA
PENANGANAN LIMBAH
SITOTOKSIK
Ruang
Perawatan
Kemoterapi
TPS
Petugas Limbah
Kebersihan B3
Unit
Pencampuran
obat sitostatika
• Mutu
• Obat produk yang
• Personil baik
Sesuai dan tepat
• Fasilitas • Tercapainya
• Prosedur keselamatan
kerja petugas
Kesimpulan
1. PELAYANAN FARMASI HARUS DAPAT MENJAMIN KEAMANAN, KHASIAT,
MUTU DAN MANFAAT
2. INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT HARUS MELAKSANAKAN
PELAYANAN FARMASI SECARA KOMPREHENSIF (MANAJEMEN FARMASI,
FARMASI KLINIK DAN PRODUKSI FARMASI) DAN SIMULTAN
3. LAKSANAKAN PEKERJAAN KEFARMASIAN SECARA PROFESIONAL
SESUAI KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN SEJAHTERA LAHIR
BATHIN
4. PENGELOLAAN OBAT SUNTIK ( BAIK KANKER MAUPUN NON KANKER)
DI RS HARUS TERJAMIN KUALITASNYA (STERIL & STABIL) UNTUK ITU
PERLU DILAKUKAN PELAYANAN IV-ADMIXTURE (PIVAS) SESUAI
STANDAR YANG DITETAPKAN
5. UNTUK MELAKSANAAN PIVAS MAKA PERLU DILENGKAPI FASILITAS,
SDM YANG KOMPETEN DAN SPO SESUAI KEBUTUHAN YANG
DITETAPKAN STANDAR
6. RUANG IV-ADMIXTURE & HANDLING CYTOTOXIC HARUS MEMENUHI
KRITERIA CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK (CPOB)
Langkah Tindak Lanjut
Jangka Panjang
Dispensing Sedian Steril di semua ruang rawat inap akan
dilakukan secara sentralisasi di Unit Pencampuran
Dengan membutuhkan Fasilitas dan SDM yang memadai
Jangka Pendek
Akan melakukan trial dispensing sedian steril:
1. Obat suntik terjadwal di ruang Punai anak,
Perinatologi, PICU
2. Obat suntik anestesi terjadwal di IBS
Alur Persiapan
Ruang Handling Cytotoxic Ruang IV Admixture
Ruang Ganti
Ruang
Administrasi
Ruang Handling
Cytostatika Drug
Ruang IV
Admixture
Ruang Persiapan
• Verif Resep,
obat dan etiket
Prinsip 5 Benar
• Swab Alkohol
permukaan obat
dan BMHP
• Mengemas Obat
perpasien
Ruang Ganti
• Petugas
Administrasi
• Petugas
Rekonstitusi
Ruang Administrasi
• Mempersiapkan
obat yang akan di
rekonstitusi
Jam Operasional
Shif Pagi: 3 Orang
Shif Sore: 2 Orang
BUD
NAMA OBAT
< 25° C 2-8 ° C
24 JAM 24 JAM
AMIKASIN
1 JAM 1 JAM
AMOXICILIN
1 JAM 1 JAM
AMPICILIN
24 JAM 24 JAM
ASAM TRANEKSAMAT
1 JAM 1 JAM
BACTESYN
48 JAM 48 JAM
CEFAZOLIN
24 JAM 24 JAM
CEFOPERAZON
6 JAM 96 JAM
CEFOPERAZON SULBACTAM
24 JAM 72 JAM
CEFOTAXIME
24 JAM 24 JAM
CEFTAZIDIME
24 JAM 24 JAM
CEFTRIAXON
14 HARI 14 HARI
CIPROFLOXACIN
24 JAM 24 JAM
DEXAMETASON
24 JAM 24 JAM
FENTANIL
24 JAM 24 JAM
MEROPENEM
48 JAM 48 JAM
METIL PREDNISOLON
24 JAM 24 JAM
METOCLORPAMID
24 JAM 24 JAM
MIDAZOLAM
12 JAM 12 JAM
OMEPERAZOL
48 JAM 48 JAM
ONDANCENTRON
6 JAM 6 JAM
PARACETAMOL
12 JAM 12 JAM
PROFOPOL
48 JAM 48 JAM
RANITIDIN
DATA TOTAL SEDIAN
PENCAMPURAN
PASIEN 39 42 42 42 30 40
TPN 18 8 10 66 78 6
TERIMAKASIH