Anda di halaman 1dari 11

UU MIGAS

Pertemuan III

Oleh :
Hastowo Resesi Yanto, ST.
Azas dan Tujuan
• Pasal 2 : “penyelenggaraan kegiatan
usaha migas yang diatur dalam undang-
undang berasakan ekonomi kerakyatan,
keterpaduan, manfaat, keadilan,
keseimbangan, pemerataan, kemakmuran
bersama dan kesejahteraan rakyat
banyak, keamanan, keselamatan dan
kepastian hukum serta berwawasan
lingkungan”.
Tujuan Penyelenggaraan Usaha
Migas
• Menjamin efektifitas pelaksanaan dan
pengendalian kegiatan usaha eksplorasi dan
eksploitasi secra berdaya guna serta berdaya
saing tinggi.
• Menjamin efektifitas pelaksanaan dan
pengendalian usaha pengolahan, pengangkutan,
penyimpanan dan niaga secara akuntabel.
• Mendukung dan menumbuhkembangkan
kemampuan nasional.
• Meningkatkan pendapatan negara
• Menciptakan lapangan kerja.
Penguasaan dan Pengusahaan
• Pasal 4
(1) Minyak dan gas bumi sebagai SDA
strategis takterbarukan yang terkandung
diwilayah hukum pertambangan Indonesia
merupakan kekayaan nasional yang dikuasai
oleh negara.
(2) Penguasaan diselenggarakan oleh
Pemerintah sebagai pemegang kuasa
pertambangan.
(3) Pemerintah sebagai pemegang kuasa
pertambangan membentuk badan pelaksana.
Kegiatan Usaha Migas
• Kegiatan Usaha Hulu :
1. Eksplorasi
2. Eksploitasi
• Kegiatan Usaha Hilir :
1. Pengolahan
2. Pengangkutan
3. Penyimpanan
4. Niaga
Kegiatan Usaha Hulu
1. Kegiatan usaha hulu dilaksanakan dan
dikendalikan melalui kontrak kerja sama.
2. Kontrak kerja sama memuat :
a. Kepemilikan SDA tetap ditangan
pemerintah sampai pada titik penyerahan.
b. Pengendalian manajemen operasi berada
pada badan pelaksana.
c. Modal dan resiko seluruhnya ditanggung
badan usaha atau bentuk usaha tetap.
Kegiatan Usaha Hilir
1. Kegiatan usaha hilir dilaksanakan
dengan izin usaha
2. Kegiatan usaha hilir diselenggarakan
melalui mekanisme persaingan usaha
yang wajar, sehat dan transparan.
Pasal 8
1. Pemerintah memberikan prioritas terhadap
pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan dalam
negeri dan bertugas menyediakan cadangan
strategis minyak bumi guna mendukung
penyediaan bahan bakar minyak dalam negeri.
2. Pemerintah wajib menjamin ketersediaan dan
kelancaran pendistribusian bahan bakar minyak.
3. Kegiatan pengangkutan gas bumi melalui pipa
yang menyangkut kepentingan umum,
pengusahaannya diatur agar pemanfaatannya
terbuka bagi semua pemakai.
4. Pemerintah bertanggung jawab atas pengaturan
dan pengawasan kegiatan usaha.
Pelaksanaan Kegiatan Hulu dan
Hilir
• Badan usaha milik negara
• Badan usaha milik daerah
• Koperasi
• Badan usaha swasta
Pasal 10
1. Badan usaha atau bentuk usaha tetap
yang melakukan kegiatan usaha hulu
dilarang melakukan kegiatan usaha
hilir.
2. Badan usaha yang melakukan kegiatan
usaha hilir tidak dapat melakukan
kegiatan usaha hulu.
Sekian
Dan
Terima Kasih

Have a Nice day =^-^=

Anda mungkin juga menyukai