Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI KESEHATAN

JIWA DI INDONESIA
 
Definisi

Sehat adalah suatu keadaan baik pada seluruh badan serta


bagian-bagiannya, bebas dari sakit atau penyakit, dalam
keadaan waras, sedangkan mental adalah berhubungan
dengan pikiran atau jiwa (disadur dari KBBI, 2009). Maka
kesehatan mental dapat diartikan kondisi pikiran dan jiwa
yang berada dalam keadaan baik, waras dan bebas dari
penyakit.
Definisi kesehatan jiwa (Mental health) menurut Badan
Kesehatan Dunia (WHO), adalah kesehatan individu yang
tidak hanya bergantung pada tiadanya penyakit tetapi juga
keseimbangan psikologis dan fungsi sosialnya (Health is a
state of complete physical, mental and social well-being and
not merely the absence of disease or infirmity, WHO).
3 faktor penyebab gangguan jiwa menurut (Halgin & Whitbourne (2007: 7-9)

 BIOLOGIS
Banyak gangguan jiwa berasal dari keturunan.
 PSIKOLOGIS
Gangguan biasanya muncul sebagai akibat dari
kesulitan pengalaman hidup.
 SOSIOKULTURAL
Istilah Sosiokultural mengacu pada berbagai
lingkaran sosial yang mempengaruhi hidup
seseorang.
Masalah Kesehatan Jiwa di
Indonesia
 Di Indonesia sendiri, penyakit gangguan jiwa berat juga
tergolong tinggi. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesda)
Indonesia 2007 menunjukkan bahwa penderita gangguan jiwa
berat (psikosis) di Indonesia adalah 0.46 persen atau sejuta
orang.
 Masalah kesehatan jiwa nasional (National Mental Health
Problem)
 Gangguan Jiwa Berat : 0.46 %
 1. DKI Jakarta : 2.03 %
 2. NAD : 1.85 %
 3. SUMBAR : 1.67 %
 4. JATIM : 0.31 %
Contoh Masalah Kesehatan Jiwa di
Indonesia
 Paterrnof Parenting
 Masalah Ekonomi dan Kemiskinan
 Trauma yang katastropik
UNDANG –UNDANG YANG
MENGATUR KESEHATAN JIWA.
 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengatur
kesehatan jiwa dalam bab tersendiri (bab IX) dimulai dari Pasal 144
sampai dengan Pasal 151. Ketentuan Pasal 144 ayat (1) menjelaskan
bahwa upaya kesehatan jiwa ditujukan untuk menjamin agar setiap
orang dapat menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari
ketakutan, tekanan, dan gangguan lain yang dapat mengganggu
kesehatan jiwa. Upaya kesehatan jiwa terdiri atas
 preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif pasien gangguan jiwa dan
masalah psikososial yang menjadi tanggung jawab bersama antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat, termasuk jaminan
upaya kesehatan jiwa di tempat kerja (Pasal 144 ayat (2) dan ayat
(3),
 serta Pasal 145).
STRATEGI KESEHATAN JIWA DI
INDONESIA
 PEMETAAN
 KEMITRAAN
 PENGINTEGRASIAN KEDALAM PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER
 OPTIMALISASI AKSES DAN PEMERATAAN
PELAYANAN.
 PELATIHAN DAN SUPERVISI UNTUK
MENINGKATKAN KOMPETENSI.
 HAK DAN KEWAJIBAN PEMBERI & PENERIMA
PELAYANAN.
 ETIKA
 PERSPEKTIF JANGKA PANJANG.
Strategi Kesehatan Jiwa di
Indonesia
 Advokasi “Kebijakan Publik” yang memperhatikan
aspek kesehatan jiwa. Program pembangunan di
segala bidang harus memberikan kontribusi yang
positif terhadap derajat kesehatan jiwa masyarakat.
 Pemantapan “ Kerjasama Lintas Sektor “ dan “
Kemitraan dengan Swasta “ . Upaya kesehatan jiwa
sangat terkait dengan berbagai kebijakan dari sektor-
sektor di luar kesehatan
 “Pemberdayaan Masyarakat” melalui pendidikan /
penyuluhan / promosi tentang kesehatan jiwa secara
terintegrasi dengan program kesehatan dan sektor
pada umumnya.
 “Desentralisasi” program kesehatan jiwa pada
Kabupaten/Kota.
 Sosialisasi upaya kesehatan jiwa masyarakat ini
dengan adanya dukungan bahan-bahan informasi
yang lengkap dan memadai.
 Meningkatkan komunikasi dan forum koordinasi
dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan
kualitas sumber daya manusia dalam upaya
pencegahan dan penanggulangan kesehatan jiwa
masyarakat
EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai