Anda di halaman 1dari 10

Turki Usmani

DHIKA INDRASTOTO WIMAPUTRA (6)


SATRIA HEWI AULIA (24)
TOHA GHIFARA (28)
PANDEGATAMA SATYA IMANULLAH (32)
Pendiri dari Turki Usmani
Pasca pembubaran Kesultanan Rum yang dipimpin dinasti
Seljuq Turki, pendahulu Utsmaniyah, pada tahun 1300-an,
Anatolia terpecah menjadi beberapa negara merdeka
(kebanyakan Turki) yang disebut emirat Ghazi. Salah satu
emirat Ghazi dipimpin oleh Osman I (1258 – 1326) dan
namanya menjadi asal usul nama Utsmaniyah.
Sejarah singkat berdiri
Kesultanan Utsmani berawal dari keturunan suku Kabilah di Turkmenistan pada abad
ke-12, yang merupakan pengembara dari Kurdistan ke Anatolia. Pengembara itu
dipimpin oleh Raja Erthugrul dan anaknya, Usman I, yang pindah untuk menghindari
serangan dari Mongol di bawah Jenghis Khan. Raja Erthuugrul dan rombongannya
akhirnya menetap di Kota Athlah, sebelah timur Turki dan bergabung dengan Dinasti
Saljuk. Mereka kemudian membantu Dinasti Saljuk melawan Romawi hingga
memenangkan pertempuran. Atas bantuan tersebut, Raja Erthugrul diberi hadiah
sebidang tanah di barat Anatolia yang berbatasan dengan Romawi. Ia juga diberikan
wewenang untuk meluaskan wilayahnya hingga mendekati Romawi. Setelah Dinasti
Saljuk runtuh, Usman I mendeklarasikan berdirinya Kerajaan Usmani di Turki.
Tokoh ilmuan pada masa Turki Usmani
1. Bidang Astronomi, Ali Kuşçu (1403-1474) menolak konsep fisika Aristoteles dan
dia benar-benar memisahkan filsafat alam dari astronomi Islam, anggapannya bahwa
astronomi adalah murni empiris dan matematika adalah sains.
2. Bidang Pengobatan, Şerafeddin Sabuncuoğlu adalah penulis Cerrahiyyuu’l-Haniyye
(Bedah Imperial), yang pertama kali menulis gambar bedah dalam bentuk gambar,
dan Mücerrebname (On Attemption). Cerrahiyyetu’l-Haniyye (Bedah Imperial) itu
adalah gambar bedah pertama dan sekaligus terakhir, dalam ensiklopedi dunia
kedokteran Islam pada Abad Pertengahan.
3. Bediüzzaman Said Nursî adalah seorang cendikiawan muslim dan mutakallim (ahli
kalam) yang dikenal sebagai tokoh pembaharu (mujaddid) Islam dari Turki yang
berfikiran modern dan moderat.
Peninggalan dari Turki Usmani
1. Masjid Biru (Masjid Sultan Ahmed)
Masjid yang teletak di Istanbul ini dibangun dari tahun 1609 hingga 1616, pada masa
Sultan Ahmed I. Masjid ini terletak berdampingan dengan Aya Sofia, bekas gereja
terbesar masa Kekasiaran Romawi Timur.
2. Masjid Sulaiman
Masjid ini juga terletak di Istanbul. Masjid ini dibangun pada masa Sultan Sulaiman
pada tahun 1550 hingga 1557. Masjid ini pernah terbakar pada tahun 1660, namun
diperbaiki
oleh Sultan Mehmed IV.
3. Istana TopkapiIstana Topkapi adalah istana kediaman para sultan dan pusat
pemerintahan Turki Usmani. Istana ini dibangun pada tahun 1459 atas perintah Sultan
Mehmed II. Oleh bangsa Eropa, istana ini disebut sebagai “Seraglio” dari kata “Saray”
yang dalam bahasa Turki berarti “istana”.
4. Istana Dolmabahce

Istana Dolmabahce adalah istana dengan gaya Eropa yang dibangun di


pesisir Selat Bosporus. Istana Dolmabahçe diperintahkan oleh Sultan
Abdülmecid I, dan dibangun antara tahun 1843 dan 1856. Istana ini
menggantikan Istana Topkapi yang dianggap kuno dan kurang nyaman.
5. Jembatan Stari Most di Mostar

Jembatan lengkung ini terletak di Mostar (sekarang di negara Bosnia).


Pembangunan dimulai pada tahun 1557 untuk menggantikan jembatan kayu
tua, dan jembatan ini selesai 19 Juli 1566.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH BOLO

Anda mungkin juga menyukai