Anda di halaman 1dari 5

DINASTI UTSMANI

NAMA
KELOMPOK :
-SABRINA
-RAIHAN
-RADO
SEJARAH BERDIRINYA
Kesultanan Utsmani berawal dari keturunan suku Kabilah di
Turkmenistan pada abad ke-12, yang merupakan pengembara dari
Kurdistan ke Anatolia. Pengembara itu dipimpin oleh Raja
Erthugrul dan anaknya, Usman I, yang pindah untuk menghindari
serangan dari Mongol di bawah Jenghis Khan. Raja Erthuugrul dan
rombongannya akhirnya menetap di Kota Athlah, sebelah timur
Turki dan bergabung dengan Dinasti Saljuk. Mereka kemudian
membantu Dinasti Saljuk melawan Romawi hingga memenangkan
pertempuran. Atas bantuan tersebut, Raja Erthugrul diberi hadiah
sebidang tanah di barat Anatolia yang berbatasan dengan Romawi.
Ia juga diberikan wewenang untuk meluaskan wilayahnya hingga
mendekati Romawi. Setelah Dinasti Saljuk runtuh, Usman I
mendeklarasikan berdirinya Kerajaan Usmani di Turki.
MASA KEJAYAAN UTSMANI

Masa kejayaan Kesultanan Utsmani dimulai saat Sultan Selim I memerintah


pada abad ke-16. Selim I fokus pada perluasan wilayah ke selatan Turki. Ia
juga berhasil menguasai Baghdad, Kairo dan sisa-sisa kekuasaan Byzantium.
Hingga abad ke-17, Kesultanan Utsmani menjadi kerajaan Islam penting di
Timur Tengah dan Semenanjung Balkan. Setelah Selim I wafat dan
digantikan oleh Sultan Suleiman I pada 1520, Kesultanan Utsmani berhasil
menguasai Lembah Sungai Nil hingga ke Gibraltar. Kala itu, hanya Maroko
daerah yang tidak berhasil dikuasai. Kerajaan Usmani dalam menjalankan
roda pemerintahan sangat menghargai agama, dengan bukti Suleiman I
membuat undang-undang bagi rakyat dari berbagai golongan. Dengan itu,
Suleiman I diberi gelar Al Kanuni yang memiliki makna ahli penyusun
undang-undang. Selain itu, di masa kejayaannya Kesultanan Utsmani
mengedepankan sikap toleransi terhadap keberagaman agama. Di era
Suleiman I juga ajaran Islam berkembang pesat. Begitu pula dengan
kebudayaan, perdagangan, dan ilmu pengetahuan.
RUNTUHNYA TURKI UTSMANI

Runtuhnya Turki Utsmani Kesultanan Utsmaniyah secara resmi


berakhir pada 1922, ketika gelar Sultan Utsmaniyah ditiadakan.
Adapun beberapa penyebab dari runtuhnya Kesultanan Utsmani
adalah tidak berwibawanya Sultan yang memerintah terutama di masa
krisis Perang Dunia I dan terjadi banyak penyimpangan terkait
keuangan negara. Selain itu gaya hidup yang mewah kalangan
pembesar istana menjadi salah satu faktor runtuhnya Utsmani. Setelah
Gencatan Senjata Mudros (1918), sebagian besar wilayah Utsmaniyah
dibagi antara Inggris, Prancis, Yunani, dan Rusia. Turki dinyatakan
sebagai republik pada 29 Oktober 1923, ketika Mustafa Kemal
Ataturk (1881-1938), seorang perwira militer, mendirikan Republik
Turki yang merdeka. Kemudian, pada 3 Maret 1924, Kekhalifahan
Utsmaniyah atau Ottoman, secara resmi dibubarkan oleh Mustafa
Kemal Ataturk.

Anda mungkin juga menyukai