Anda di halaman 1dari 25

PRINSIP-PRINSIP

PENDIDIKAN KESEHATAN
KELOMPOK 2
Erni Amalia Utami
Muhamad Viki
Pitriyani
Sri Wulandari
Veni Octaviani
PRINSIP PENDIDIKAN KESEHATAN

1. Pendidikan kesehatan bukan hanya pelajaran di kelas, tetapi merupakan kumpulan pengalaman
dimana saja dan kapan saja sepanjang dapat mempengaruhi pengetahuan sikap dan kebiasaan
sasaran pendidikan.

2. Pendidikan kesehatan tidak dapat secara mudah diberikan oleh seseorang kepada orang lain,
karena pada akhirnya sasaran pendidikan itu sendiri yang dapat mengubah kebiasaan dan tingkah
lakunya sendiri.

- Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan sasaran agar individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat dapat mengubah sikap dan tingkah lakunya sendiri.
Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil bila sasaran pendidikan (individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat) sudah mengubah sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
Prinsip-Prinsip Pendidikan Kesehatan Menurut Mubarak & Chayatin (2009) prinsip-prinsip pendidikan
kesehatan adalah:

1 2 3
Belajar mengajar bersifat Belajar mengajar
Belajar mengajar
menyeluruh negoisasi
berfokus pada klien
artinya dalam memberikan pendidikan Dimana petugas kesehatan dan klien
pendidikan klien adalah hubungan bersama-sama menentukan apa
kesehatan harus dipertimbangkan klien
klien yang berfokus pada kebutuhan yang telah diketahui dan apa yang
secara kesehatan tidak hanya berfokus pada
klien yang spesifik. penting untuk diketahui.
muatan spesifik saja.

4 5
Belajar mengajar yang Pertimbangan usia dalam
interaktif pendidikan kesehatan
dimana proses belajar-mengajar adalah suatu untuk menumbuh kembangkan seluruh kemampuan
Proses yang dinamis dan interaktif, yang dan perilaku manusia melalui pengajaran, sehingga
melibatkan partisipasi dari petugas kesehatan dan Perlu dipertimbangkan usia klien dan hubungan
klien dengan proses belajar mengajar.
PERANAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Peranan pendidikan kesehatan adalah melakukan intervensi faktor perilaku sehingga


perilaku individu,kelompok atau masyarakatt sesuai
dengan nilai- nilai kesehatan.
Dengan kata lain,pendidikan kesehatan adalah suatu usaha untuk menyediakan
kondisi psikologis dan sasaran agar mereka
berperilaku sesuai dengan tuntunan nilai-nilai
kesehatan.
Konsep Pendidikan Kesehatan

Konsep dasar pendidikan adalah proses belajar yang berarti didalam pendidikan itu terjadi
proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan yang lebih dewasa, lebih baik, dan lebih
matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat.
Dalam mencapai tujuan tersebut, seorang individu, kelompok atau masyarakat tidak terlepas dari
kegiatan belajar.
Beberapa pakar mendefinisikan Pendidikan
Kesehatan sebagai berikut ini:

1. Menurut (Siswanto, 2010).

Pendidikan kesehatan merupakan sejumlah pengalaman yang


menguntungkan dalam mempengaruhi pengetahuan, kebiasaan dan
sikap yang berhubungan dengan kesehatan individu,
masyarakat.
Lanjutan …

2. Menurut (Mubarak, 2010). 3. Menurut Commite President On


Health Education (1997)
Pendidikan kesehatan
adalah proses perubahan Pendidikan kesehatan adalah
perilaku yang dinamis, proses yang menjembatani
dimana perubahan tersebut kesenjangan antara informasi
bukan sekedar suatu proses kesehatan dan berbuat sesuatu
transfer materi atau teori dari sehingga dapat menjaga dirinya
seorang ke orang lain, akan lebih menjadi lebih sehat dengan
tetapi perubahan tersebut menghindari kebiasaan yang
terjadi karna adanya buruk dan membentuk kebiasan
kesadaran dari individu, yang menguntungkan kesehatan.
atau kelompok masyarakat
sendiri (Mubarak, 2010).
Proses Pendidikan Kesehatan
Pokok dari pendidikan kesehatan adalah proses belajar. Kegiatan belajar terdapat tiga
persoalan pokok, yaitu:

1. Persoalan masukan (input) 2. Persoalan proses 3. Persoalan Keluaran (output),

Persoalan masukan dalam Persoalan proses adalah


mekanisme dan interaksi terjadinya
Keluaran adalah
pendidikan kesehatan merupakan hasil belajar
perubahan kemampuan (prilaku)
adalah menyangkut itu sendiri yaitu berupa
pada diri subjek belajar tersebut. Di
sasaran belajar (sasaran dalam proses ini terjadi pengaruh kemampuan atau
didik) yaitu individu, timbale balik antara berbagai perubahan perilaku dari
kelompok atau masyarakat faktor, antara lain : subjek belajar, subjek belajar.
yang sedang belajar itu pengajar (pendidik atau fasilitator)
sendiri dengan berbagai metode dan teknik belajar, alat
bantu belajar, dan materi atau
latar belakangnya.
bahan yang dipelajari.
TEMPAT PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Menurut tempat pelaksanaannya, pendidikan kesehatan dapat


dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

1. Pendidikan kesehatan di sekolah


2. Pendidikan kesehatan di pelayanan kesehatan
3. Pendidikan kesehatan di tempat – tempat kerja
Pendidikan kesehatan dapat berlangsung diberbagai tempat
sehingga dengan sendirinya sasarannya juga berbeda.
Misalnya:

1. Pendidikan kesehatan di sekolah


Tujuan umum pendidikan kesehatan di sekolah adalah meningkatkan
kemampuan hidup sehat. Dan tujuan khusus dari pendidikan
kesehatan di sekolah itu adalah :
1. agar peserta didik memiliki pengetahuan,sikap dan keterampilan
untuk berperilaku hidup sehat
2. agar peserta didik sehat rohani,jasmani dan sosialnya
3. agar peserta didik memiliki daya tangkal terhadap
pengaruh lingkungan buruk.
2. Pendidikan kesehatan di pelayanan kesehatan

Tujuan dari pendidikan kesehatan di pelayanan kesehatan yaitu Meningkatkan pengetahuan,kemauan


dan kemampuan agar individu, kelompok, masyarakat di RS dan linknya mengerti akan hidup sehat
serta mau dan ikut Berpartisipasi.
Manfaat promosi kesehatan rumah sakit
a. Bagi pasien
-Meningkatkan pengertian dan sikap ingin cepat sembuh
-Memberi pengertian kepada orang sekitarnya/keluarga

b. Bagi keluarga pasien


-Mengerti & mendukung dalam upaya penyembuhan pasien
-Membantu upaya pencegahan agar keluarga tidak tertular penyakit yang sama

c. Bagi petugas rumah sakit


-Mengembangkan pelayanan paripurna, memperpendek lama perawatan,
mencegah terjadinya komplikasi, menurunkan angka infeksi Sakit.
3. Pendidikan kesehatan di tempat – tempat kerja

Setiap pekerja berhak atas derajat kesehatan yang optimal sebagai modal yang
azasi untuk dapat menjalankan aktivitas yang produktif.
Di tempat kerja kemungkinan terdapat tiga sumber utama bahaya potensial
kesehatan kerja yaitu :
-lingkungan kerja,
-pekerjaan,
-manajemen yang belum terlatih tentang kesehatan dan keselamatan kerja.
Aspek Budaya yang Mempengaruhi Status Kesehatan

Aspek Budaya yang Mempengaruhi Status Kesehatan dan Perilaku Kesehatan


Menurut G.M. Foster (1973) Terdapat 5 aspek budaya yang dapat mempengaruhi
kesehatan antara lain:

1. Pengaruh Tradisi
2. Sikap Fatalistis
3. Sikap Ethnosentris
4. Pengaruh Rasa Bangga pada Statusnya
5. Pengaruh Norma
QUIZ TIME !
QUIZ 1

QUIZIZZ
QUIZ 2

TEBAK GAMBAR
KEPERAWATAN
TEBAK GAMBAR 1

I
TEBAK GAMBAR 1

I
F L U
B U R U N G
TEBAK GAMBAR 2

= R
TEBAK GAMBAR 2

= R

G A W A T
D A R U R A T
TEBAK GAMBAR 1

M
------------------
JAH
-------------------------------
T
----------------
U= A
---------------

I I I

I
I
I
TEBAK GAMBAR 1

M
------------------
JAH
-------------------------------
T
----------------
U= A
---------------

I I I

I
I
I

J A G A
K E S E H A T A N
TEBAK GAMBAR 2
N A A
G
= LU
------------------- ---------------------

N E
-------------
---------------------

N
I I I
I

I
TEBAK GAMBAR 2
N A A
G
= LU
------------------- ---------------------

N E
-------------
---------------------

N
I I I
I

I
S E L A L U P A K A I
M A S K E R
TERIMAKASIH !
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai