Anda di halaman 1dari 13

PROSES BELAJAR

DALAM PENDIDIKAN
KESEHATAN

Kelompok 3
Keperawatan 5A
Kelompok 3

Ersa Widhitiara Maharani Nenden Putri Ayu (09190000155)


(09190000135)

Hana Hamidah
(09190000139)

Sulis Nuraeni
Meydina Dwiyani Putri
(09190000173)
(09190000148)
Pengertian Belajar
DEFINIsi belajar
• Belajar adalah usaha untuk menguasai segala sesuatu
yang berguna untuk hidup.
• Menurut Gagne (1984) belajar didefinisikan sebagai
suatu proses dimana suatu organisme berubah
perilakunya akibat suatu pengalaman.
• Galloway dalam Toeti Soekamto (1992: 27)
mengatakan belajar merupakan suatu proses internal
yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan
informasi, emosi dan faktor-faktor lain berdasarkan
pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Proses Belajar
Dalam proses belajar akan tercakup hal-hal berikut:

b. Menambah atau memperoleh


a. Latihan
tingkah laku baru
Latihan adalah penyempurnaan potensi
Belajar sebenarnya adalah suatu usaha untuk
tenaga-tenaga yang ada dengan mengulang
memperoleh hal-hal baru dalam tingkah laku
aktifitas tertentu.
(pengetahuan, kecakapan, keterampilan, dan

nilai-nilai) dengan aktivitas kejiwaan sendiri.


Ciri kegiatan belajar :
• Belajar dibuktikan dengan terdapat perubahan tingkah
laku (change behavior).
• Perubahan tingkah laku relatif permanen pada diri
individu.
• Perubahan tingkah laku tidak selalu cepat diperhatikan
di waktu proses pembelajaran sedang berlangsung,
karena perubahan tingkah laku tersebut memiliki sifat
potensial
• Perubahan tingkah laku adalah hasil dari sebuah latihan
dan pengalaman.
• Pengalaman atau latihan itu menghasilkan penguatan
pada diri individu.
Teori-Teori Proses Belajar
1. Teori disiplin mental 2. Behaviorisme
• Teori-teori dalam dalam rumpun ini bersifat
• Menurut rumpun teori disiplin mental dari
molekular, karena memandang kehidupan
kelahirannya atau secara herediter, anak
individu terdiri dari unsur-unsur tersebut
telah memiliki potensi-potensi tertentu.
seperti halnya molekul-molekul.
• Ada beberapa teori yang termasuk rumpun
• Ada beberapa ciri dari rumpun teori ini yaitu:
disiplin mental, yaitu:
(1) mengutamakan unsur-unsur atau bagian-
a. disiplin mental theistik,
bagian kecil; (2) bersifat mekanistis; (3)
b. disiplin mental humanistik,
menekankan pada peranan lingkungan; (4)
c. naturalisme atau natural unfoldment
mementingkan pembentukan reaksi atau
d. Apersepsi atau Herbatisme.
respon; dan (5) menekankan pentingnya
latihan (Sukmadinata, 2003:168).
3. Teori Cognitive Gestalt-Field
2. Behaviorisme
• Teori belajar Gestalt (Gestal Theory) lahir di Jerman
pada tahun 1912 dipelopori dan dikembangkan oleh
• Ada beberapa teori yang termasuk rumpun
Max Wertheimer (1880-1943) yang meneliti tentang
behaviorisme, yaitu:
pengamatan dan problem solving.
a. Teori S-R Bond (Stimulus Respond)
• Ada beberapa teori yang termasuk rumpun Gestalt,
b. Teori Conditioning
yaitu:
c. Teori penguatan (reinforcement)
a. Teori Pemahaman (insight)
b. Teori belajar Goal Insight
c. Teori belajar Cognitive Field
Kualitas Hubungan Belajar
Mengajar pada Klien

Pembelajaran yang efektif terjadi ketika klien dan petugas


kesehatan sama-sama berpartisipasi dalam proses belajar
mengajar, dalam arti menunda pengajaran sampai klien mau
berpartisipasi secara aktif.

Kualitas positif yang memberikan karakteristik


terhadap hubungan pembelajaran meliputi:
1. Belajar mengajar 2. Belajar mengajar bersifat
berfokus pada klien. menyeluruh (holistic)

Pendidikan kesehatan adalah Dalam memberikan pendidikan


hubungan terapeutik yang kesehatan harus
berfokus pada klien yang dipertimbangkan Klien secara
spesifik keseluruhan, tidak hanya
berfokus pada muatan spesifik
saja.
3. Belajar mengajar negosiasi. 4. Belajar mengajar yang
interaktif

Petugas kesehatan dan klien Pendidikan kesehatan adalah suatu


bersama-sama menentukan apa proses yang dinamis dan interaktif
yang telah diketahui dan apa yang yang melibatkan partisipasi dari
penting untuk diketahui. petugas kesehatan dan klien.
THANK YOU FOR
LISTENING!

Anda mungkin juga menyukai