Anda di halaman 1dari 13

Dampak Pencemaran

Laut
Pencemaran air dapat berdampak sangat luas,
misalnya dapat meracuni air minum, meracuni
makanan hewan, menjadi penyebab ketidak
seimbangan ekosistem sungai dan danau,
pengrusakan hutan akibat hujan asam dan
sebagainya. Di badan air, sungai dan danau,
nitrogen dan fosfat dari kegiatan pertanian telah
menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar
kendali yang disebut eutrofikasi (eutrofication).

Ledakan pertumbuhan tersebut menyebabkan


oksigen yang seharusnya digunakan bersama oleh
seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang.
Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisinya
menyedot lebih banyak oksigen. Akibatnya ikan akan
mati dan aktivitas bakteri akan menurun.
Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi
dalam 4 kategori :
a. dampak terhadap kehidupan biota air
b. dampak terhadap kualitas air tanah
c. dampak terhadap kesehatan
d. dampak terhadap estetika lingkungan

Berikut penjelsan singkat tentang 4 kategori dampak


pencemaran air tersebut :

a. Dampak terhadap kehidupan biota air


Banyaknya zat pencemar pada air limbah akan
menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut
dalam air tersebut. Sehingga akan mengakibatkan
kehidupan dalam air yang membutuhkan oksigen
terganggu serta mengurangi perkembangannya.
Selain itu kematian dapat pula disebabkan adanya
zat beracun yang juga menyebabkan kerusakan
pada tanaman dan tumbuhan air. Akibat matinya
bakteri-bakteri,
.
Proses penjernihan air secara alamiah yang
seharusnya terjadi pada air limbah juga
terhambat. Dengan air limbah menjadi sulit
terurai. Panas dari industri juga akan
membawa dampak bagi kematian
organisme, apabila air limbah tidak
didinginkan dahulu

b. Dampak terhadap kualitas air tanah


Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa
diukur dengan faecal coliform telah terjadi
dalam skala yang luas, hal ini telah
dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal
di Jakarta. Banyak penelitian yang
mengindikasikan terjadinya pencemaran
tersebut.
c. Dampak terhadap kesehatan

Peran air sebagai pembawa penyakit menular


bermacam-macam antara lain :
-air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen
-air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
-jumlah air yang tersedia tak cukup, sehingga
manusia bersangkutan tak dapat membersihkan
diri

Ada beberapa penyakit yang masuk dalam katagori


water-borne diseases, atau penyakit-penyakit yang
dibawa oleh air, yang masih banyak terdapat di
daerah-daerah. Penyakit-penyakit ini dapat
menyebar bila mikroba penyebabnya dapat masuk
ke dalam sumber air yang dipakai masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan jenis
mikroba yang dapat menyebar lewat air antara lain,
bakteri, protozoa dan metazoa
d. Dampak terhadap estetika lingkungan

Dengan semakin banyaknya zat organik


yang dibuang ke lingkungan perairan, maka
perairan tersebut akan semakin tercemar
yang biasanya ditandai dengan bau yang
menyengat disamping tumpukan yang
dapat mengurangi estetika lingkungan.
Masalah limbah minyak atau lemak juga
dapat mengurangi estetika. Selain bau,
limbah tersebut juga menyebabkan tempat
sekitarnya menjadi licin. Sedangkan limbah
detergen atau sabun akan menyebabkan
penumpukan busa yang sangat banyak.
Inipun dapat mengurangi estetika.
Penyebab tercemarnya air laut
1.Oil Spill (Tumpahan Minyak)

Tumpahan minyak di laut


Pencemaran ini biasanya terjadi karena kelalaian
manusia, sehingga menyebabkan minyak tertumpah
ke laut dalam jumlah yang besar. Contohnya adalah
kecelakaan kapal tanker atau kecelakaan dalam
proses pengeboran sumur minyak.
2. Pencemaran oleh Logam Berat

Logam berat adalah materi anorganik baik padat atau


cair yang memiliki masa lebih dari 5 gram/cm³.
Bbiasanya terjadi karena pembuangan limbah industri
secara sembarangan ke sungai sehingga logam berat
yang terkandung terbawa sampai ke laut. Contoh dari
logam berat misalnya, merkuri(Hg), seng (Zn), nikel (Ni)
dan timbal (Pb).
3. Pencemaran Mikrobiologi Laut

Akibat adanya kontaminasi yang disebabkan oleh virus,


bakteri patogen, atau parasit yang terbawa oleh aliran
air sungai.
4. Pencemaran Pestisida

Pencemaran ini terjadi jika ada perkebunan/sawah yang


berada di aliran sungai menggunakan sistem irigasi dan
menyemprot tanamannya dengan pestisida. Sementara
itu, pestisida tidak bisa larut di dalam air dan justru
dimakan oleh plankton, sehingga semua jenis ikan yang
memakan plankton tersebut memiliki kandungan
pestisida. Hal ini berbahaya apalagi jika ikan tersebut
dikonsumsi oleh manusia untuk jangka waktu yang
lama.
5. Pencemaran Radioaktif

Pencemaran radioaktif dapat terjadi karena secara


alami atau akibat manusia. Contoh yang paling
mudah adalah bocornya reaktor nuklir Fukushima di
Jepang, sehingga melepaskan air yang
mengandung radiasi ke laut. Hal ini sangat
berbahaya, karena jika radiasi terakumulasi dalam
tubuh secara terus menerus, dapat berakibat pada
kanker.
UNSUR UNSUR POKOK
PENCEMARAN
LINGKUNGAN LAUT

• KEGIATAN PELAYARAN
• KEGIATAN PENGEBORAN
• KEGIATAN PENYULINGAN
(REFINARY).
• KEGIATAN TERMINAL/
PELABUHAN
• KEGIATAN GALANGAN KAPAL
PENCEMARAN KARENA
KEGIATAN PELAYARAN

1. KAPAL TUBRUKAN .
2. KAPAL KANDAS.
3. KAPAL KEBAKARAN.
4. KAPAL TENGGELAM.
5. JATUHNYA MUATAN.
6. KEGIATAN PENUMPANG
DAN AWAK KAPAL.
7. PENGOPERASIAN
NORMAL KAPAL.
PENGOPERASIAN NORMAL
KAPAL
Dari ruang pemesinan :
1. Kebocoran bahan bakar
2. Kebocoran minyak lumas.
3. Tumpahan bahan bakar
dan minyak pelumas’
4. Air laut dari poros
propeller dan installasi
pendingin mesin.

Dari ruang muat:


1.Sistim ballast
2.Pencucian tanki.
3.Muatan tumpah atau jatuh.
Dari ruang akomodasi:
1.Kotoran manusia
2.Sampah
3 D.L.L
PENCEGAHAN /PENGURANGAN
PENCEMARAN DARI KAPAL

a) KONSTRUKSI
1. Segregated ballast tank (SBT)
2. Dedicated ballast tank
3. Pembatasan ukuran tanki.
4. Subdivision and stability
5. Protective location of SBT(double hull)
6. Retention on board.

b) PERLENGKAPAN
1. Oily Water Separator
2. Oil Discharge Monitoring and Control systim
3. Interface Detector
4. In stalasi pembuangan kedarat
5. Oil record book
6. SOPEP

C) PENGAWASAN
1. Kadar buangan
2. Daerah buangan
3. Receiption facility
4. Penegakan hukum

Anda mungkin juga menyukai