REVOLUSI
mulai abad 20
tahun 1913 diciptakan “Lini Produksi”
atau Assembly Line
menggunakan “Ban Berjalan” atau conveyor
belt
proses produksi berubah total
ada spesialisasi
REVOLUSI INDUSTRI 3.0
didukung
Jerman dengan menggelontorkan modal
sebesar €200 juta untuk menyokong
akademisi, pemerintah, dan pebisnis
melakukan penelitian lintas akademis
mengenai Revolusi Industri 4.0
Amerika Serikat menggerakkan Smart
Manufacturing Leadership Coalition (SMLC),
sebuah organisasi nirlaba yang terdiri dari
produsen, pemasok, perusahaan teknologi,
lembaga pemerintah, universitas dan
laboratorium yang memiliki tujuan untuk
memajukan cara berpikir di balik Revolusi
Industri 4.0.
era Internet of Things
menerapkan konsep automatisasi mesin tanpa tenaga manusia dalam pengaplikasian
dibutuhkan pelaku industri demi efisiensi waktu, tenaga kerja, dan biaya
penerapan di pabrik dikenal dengan istilah Smart Factory
pengambilan ataupun pertukaran data dapat dilakukan on time saat dibutuhkan,
melalui jaringan internet
proses produksi dan pembukuan yang berjalan di pabrik dapat termotorisasi oleh
pihak yang berkepentingan kapan saja dan dimana saja selama terhubung dengan
internet
terdapat banyak inovasi baru diantaranya Internet of Things (IoT), Big Data, percetakan
3D, Artifical Intelligence (AI), kendaraan tanpa pengemudi, rekayasa genetika, robot dan
mesin pintar
REVOLUSI 4.0
DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI
Bidang ekonomi
munculnya pabrik-pabrik,
lahirnya pengusaha kaya
biaya produksi rendah
harga barang semakin rendah
upah buruh menjadi rendah
perdagangan dunia semakin maju
tumbuhnya kapitalisme industri yang berpusat pada
perseorangan
matinya indutri rumah tangga
• Bidang politik
• kaum borjuis sebab kemajuan industri melahirkan
orang-orang kaya baru yang merupakan penguasa
industry
• tumbuhnya demokrasi dan nasionalisme
• munculnya imperialisme modern, yaitu upaya
mengembangkan imperialisme yang berlandaskan
DAMPAK kekuatan ekonomi, mencari tanah jajahan, bahan
mentah serta mengembangkan pasar bagi industrinya
REVOLUSI • berkembangnya liberalisme yang awalnya hanya
INDUSTRI berkembang di Inggris ketika berlangsung Revolusi
Agraria dan Revolusi Industri
• partai liberal sangat berpengaruh
DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI
Bidang sosial
pusat pekerjaan berpindah ke kota
terjadi urbanisasi besar-besaran ke kota
buruh tani pergi ke kota untuk menjadi
buruh pabrik
kota besar menjadi padat dan semakin
sesak
DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI
Bidang sosial
pada buruh
hidup berjejal-jejal
tempat tinggal yang kumuh dan kotor
objek pemerasan majikan
bekerja rata-rata 12 jam dalam sehari
tetap miskin
DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI
Bidang sosial
meningkatnya
kejahatan
ketergantungan pada minuman keras
pengangguran
wanita dan anak ikut bekerja
kurangnya jaminan kesejahteraan.