PENENTUAN KEBIJAKAN
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
Direktorat Kebijakan Pembangunan Lingkungan Hidup, Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air
Kemaritiman, Sumber Daya Alam, dan Ketenaganukliran Badan Riset dan Inovasi Nasional
Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan
Kisi-kisi diskusi
Pendahuluan
2
PR
…..
PR
Limno
logi &
SD Air
PR
…..
PR
…..
3
1 PENDAHULUAN
6
• Ketersediaan air permukaan di Indonesia
adalah 2,78 trilyun m3/tahun, dengan
potensi yang dapat dimanfaatkan sekitar
691,3 milyar m3/tahun (24,84%) dan
sudah dimanfaatkan baru sekitar 222,59
milyar m3/tahun.
• Pemanfaat terbesar adalah irigasi
(79,6%) atau sekitar 177,13 milyar
m3/tahun (Kemen PUPR, 2020).
7
ISU PENGELOLAAN
2 SD AIR
(WMO, 2021)
(BNPB, 2022)
(BMKG, 2022)
9
Kelembagaan dan sosial ekonomi
11
Deforestasi dan degradasi
Asdak, 2022 12
Peran hutan dan lanskap
(Asdak, 2022)
Cloud Forest: Distribution of tropical montane cloud forests
potensi untuk local rainfall, occult precipitation,
horizontal precipitation Only 1% of the global woodland consists of cloud
forests. They previously comprised an estimated
11% of all tropical forests in the 1970s.
14
3 TEKNOLOGI DALAM
PSDA
Memahami Siklus Hidrologi
Daftar Pertanyaan:
Teknologi
Akuisisi data: remote sensing, on
site instruments
Permodelan: memahami/memprediksi
proses yang terjadi dalam DAS, Pola PSDA
diverifikasi menggunakan data
pengukuran (sensor dan alat ukur)
1. Otomatisasi Monitoring LULC machine learning untuk pengolahan data penginderaan jauh
2. Pengukuran TMA real time (debit) rasionalisasi AWLR telemetri (terdistribusi di seluruh WS)
3. Data klimatologi, CH real time rasionalisasi AWS/ARR telemetri (terdistribusi di seluruh WS)
4. Erosi dan sedimentasi input (LULC), model sediment transport
5. Air tanah zona imbuhan (LULC), kedalaman airtanah (real time)
6. Kualitas air online monitoring Urgensi
7. Sarana/prasarana SD Air online monitoring
SISDA
8. Kebutuhan Air spatial dynamic model
9. Neraca Air ICT/big data
10. Banjir Model Hujan-Limpasan-Genangan (Banjir)
18
Monitoring Kualitas Air secara Online (real time)
19
Penginderaan Jauh untuk Monitoring Tutupan Lahan
Citra Satelit • Data Sentinel tersedia setiap 5 hari, resolusi maksimal 10 meter
(Sentinel-1 dan • Sentinel-1 data SAR: dapat “menembus awan”
Sentinel-2 • Sentinel-2 data optik
Sumber: Perubahan Land • Dapat digunakan untuk berbagai keperluan: analisis erosi,
Arfah et al. Cover monitoring zona imbuhan, neraca air, analisis banjir, dll
(2021)
20
Kerangka Model Hujan-Limpasan-Genangan (Banjir)
Model Hujan-Limpasan-
Genangan
Pos duga
(telemetri)
Optimasi Parameter TMA
Citra Satelit
Wilayah Kedalaman
Debit Banjir
Pengukuran dinamis Genangan Genangan
Data Dinamis
Penyusunan Pola PSDA
Sumber: Try, et al. ( (2018)
Monitoring Airtanah Spatio-Temporal Menggunakan Data Satelit dan ANN
Pos Klimatologi dan Pos Duga Air
BWS Kalimantan IV
Sumber: http://sihka.sda.pu.go.id/
+ Data curah hujan near real time (kerapatan pos curah hujan memadai)
Model Banjir (debit banjir, wilayah genangan, kedalaman genangan)
Dasar bagi penyusunan upaya pengendalian daya rusak air 24
Smart Watershed Management (SWRM)
IWRM SWRM
https://eppid.pu.go.id/page/kilas_berita/2075/Menteri-Basuki-Indonesia-Harus-Terapkan-
Smart-Water-Management
• Diperlukan rasionalisasi perangkat akuisi data lapangan: AWS, AWLR, dan ARR
• Pola PSDA yang berkualitas akan menjadi dasar yang memadai bagi upaya
konservasi SDA, pendayagunaan SDA, dan pengendalian daya rusak air
26
TERIMA KASIH