Anda di halaman 1dari 25

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDRAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
DIREKTORAT PERENCANAAN DAN EVALUASI PENGENDALIAN DAS

Pengembangan & Revitalisasi


Pengembangan SSOPSSOP
Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor
Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor
Final Report

Yogyakarta, 5-7 Des 2017


Empowered Lives Resilient Nations The Phoenix Hotel – Yogyakarta 5-7 Desember 2017
Latar Belakang
• Bencana banjir dan tanah longsor termasuk
bencana alam yang hampir pasti terjadi di berbagai
wilayah di Indonesia pada setiap datangnya musim
penghujan.
• Diperlukan upaya pengelolaan DAS dalam
mengatur hubungan timbal balik antara sumber
daya alam dan manusia di dalam DAS serta segala
aktivitasnya agar terwujud kelestarian dan
keserasian ekosistem serta meningkatnya
kemanfaatan sumber daya alam bagi manusia
secara berkelanjutan.
Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor
Tujuan
• Mengoptimalkan fungsi SSOP BANTAL sebagai model
analisis dalam pengelolaan DAS;
• Mengoptimalkan sistem kepakaran (expert system)
operasionalisasi SSOP BANTAL sebagai dasar metode sidik
cepat tipologi DAS rawan/kritis, identifikasi kerusakan
DAS, manajemen DAS secara spasial;
• Membangun Sub-Sistem kepakaran Manajemen Lahan
pada DAS, sehingga dapat dilakukan penanganan yang
tepat untuk mencegah terjadinya bencana di wilayah DAS.
• Mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 37 Tahun
2014 Tentang Konservasi Tanah dan Air dalam sistem
manajemen lahan

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


Sasaran Revitalisasi & Pengembangan
Aplikasi SSOP BANTAL Sub Sistem 4
• Tersusunnya model manajemen lahan pada aplikasi
SSOP, sehingga dapat diketahui rekomendasi
manajemen lahan pada setiap unit lahan.
• Memudahkan BPDASHL dalam monitoring dan
mitigasi serta menentukan rekomendasi manajemen
lahan secara spasial.
• Menyiapkan untuk revitalisasi dan pendampingan
aplikasi SSOP (Agenda 2018 Di 3 wilayah perwakilan
Indonesia: Medan, Banjarmasin, dan Makasar + 2
Lokasi Proyek Proyek CCCD Brantas Sampean dan
Way Seputih Way Sekampung

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


Manajemen DAS
Manajemen Daerah Aliran Sungai (DAS) meliputi
suatu rangkaian aktivitas terpadu, yang melibatkan
berbagai sektor secara terkoordinasi, berjenjang
serta multi-waktu.

Dalam penyusunan rencana manajemen DAS perlu


didahului dengan kegiatan pemahaman karakteristik
DAS, aspek sosial-ekonomi yang ada di dalamnya,
dan sikap/respons penduduk yang memanfaatkan
sumberdaya lahan dan air dalam lingkungan DAS.

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


Karakteristik 3 Wilayah Regional
1. Wilayah Barat?
2. Wilayah Tengah?
3. Wilayah Timur?

Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan,


Sulawesi, Maluku, Papua

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


BPDASHL
1. BPDASHL KRUENG ACEH 22. BPDASHL JENEBERANG SADDANG
2. BPDASHL AGAM KUANTAN 23. BPDASHL SAMPARA
3. BPDASHL ASAHAN BARUMUN 24. BPDASHL LARIANG MAMASA
4. BPDASHL WAMPU SEI ULAR 25. BPDASHL PALU POSO
5. BPDASHL INDRAGIRI ROKAN 26. BPDASHL BONE BOLANGO
6. BPDASHL SEI JANG DURIANGKANG 27. BPDASHL TONDANO
7. BPDASHL BATANGHARI 28. BPDASHL UNDA ANYAR
8. BPDASHL BATURUSA CERUCUK 29. BPDASHL DODOKAN MOYOSARI
9. BPDASHL MUSI 30. BPDASHL BENAIN NOELMINA
10. BPDASHL KETAHUN 31. BPDASHL AKE MALAMO
11. BPDASHL WAY SEPUTIH WAY 32. BPDASHL WAEHAPU BATU
SEKAMPUNG (CCCD 2018) 33. BPDASHL REMU RANSIKI
12. BPDASHL CITARUM CILIWUNG 34. BPDASHL MEMBERAMO
13. BPDASHL CIMANUK CITANDUY
14. BPDASHL PEMALI JRATUN
15. BPDASHL SERAYU OPAK PROGO
16. BPDASHL SOLO
17. BPDASHL BRANTAS SAMPEAN (CCCD
2018)
18. BPDASHL KAPUAS
19. BPDASHL KAHAYAN
20. BPDASHL BARITO
21. BPDASHL MAHAKAM BERAU

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


SUB-SISTEM IV SSOP (MANAJEMEN DAS)

MANAJEMEN DAS DALAM SUB SISTEM IV SSOP


BANTAL MERUPAKAN IMPLEMENTASI

UU NO. 37 TAHUN 2014


TENTANG KONSERVASI
TANAH DAN AIR

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


Monitoring dan Mitigasi SSOP BANTAL

Monitoring dan Mitigasi Daerah Banjir dan Tanah Longsor

Kegiatan ini diusahakan dilaksanakan setiap tahun untuk


mengetahui dan memantau perkembangan daerah banjir
dan tanah longsor sebagai dasar penanganan atau
penyusunan rancangan kegiatan apabila sewaktu-waktu
diperlukan. Hasil yang didapat adalah data tentang kejadian
banjir, penyebab banjir, luas derah banjir serta action plan
RHL/RLKT untuk pengendalian banjir dan tanah longsor.

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


Rekomendasi Manajemen Lahan DAS
Rekomendasi Manajemen lahan DAS untuk seluruh
wilayah di Indonesia dalam rangka pengendalian
banjir dan tanah longsor dimulai dengan
menganalisis karakterisasi DAS yang mengarah ke
tipologi DAS.
Berdasarkan tipologi DAS tersebut maka dapat
dikenali secara spasial wilayah DAS yang mempunyai
resiko banjir dan tanah longsor pada setiap unit
lahan yang rendah daya dukung dan daya
tampungnya.

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


Konservasi Tanah dan Air (UU NO.37/2014)

Konservasi tanah mempunyai hubungan yang sangat


erat dengan konservasi air. Setiap perlakuan yang
diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi
tata air pada tempat itu dan tempat-tempat di
hilirnya. Oleh karena itu konservasi tanah dan
konservasi air merupakan dua hal yang berhubungan
erat sekali; berbagai tindakan konservasi tanah
adalah juga tindakan konservasi air.

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


TEKNIK KONSERVASI TANAH DAN AIR DALAM DAS
Tanah perlu dikonservasi, karena tanah merupakan
sumberdaya alam yang tak ternilai dan proses
pembentukannya memerlukan waktu yang lama
(seringkali sampai ratusan tahun) untuk dapat
memberikan daya dukung optimal bagi pertumbuhan
tanaman dan berbagai aktivitas manusia lainnya
Air juga tidak kalah penting untuk dikonservasi karena
bersama-sama dengan tanah, air merupakan aspek
vital dalam mendukung kehidupan manusia.
Konservasi tanah dan air dalam DAS diarahkan pada
pencegahan atau setidaknya penekanan seminimal
mungkin laju kehilangan tanah karena erosi yang
melebihi laju erosi alami.

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


DALAM KONTEKS PENTAHAPAN SSOP, maka manajemen DAS
yang telah memperhatikan berbagai faktor biofisik dan sosial-
ekonomi ini terletak pada Tahap 3, dan dirumuskan dalam
bentuk Sub-Sistem 4.

1. Sub-Sistem 1 merupakan proses otomasi dalam


mengenali berbagai karakteristik DAS dan
mengelompokkannya dalam berbagai tipologi,
2. Sub-Sistem 2 merupakan proses otomatisasi dalam
menentukan kekritisan DAS,
3. Sub-Sistem 3 merupakan customised GIS yang pada
dasarnya adalah pemodelan spasial untuk identifikasi
kerusakan DAS dengan menggunakan berbagai masukan
peta tematik DAS.
4. Sub-Sistem 4 untuk Manajemen DAS menggunakan
masukan dari Sub-Sistem 3 yang sepenuhnya beroperasi
dalam domain spasial.

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


KONSERVASI MEKANIK /SIPIL TEKNIK (UU No. 37/2017)

Konservasi mekanik meliputi enam kelompok besar, yaitu:


Pembuatan teras bangku (datar, miring ke belakang, miring ke
depan)

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


KONSERVASI MEKANIK (UU NO. 37/2014)

• Pembuatan teras guludan penghambat)


• Hill side ditch + teras kontur • Perlindungan tebing lereng
• Teras kebun dengan beton
• Waduk beton • Perlindungan tebing sungai
dengan Bronjong
• Waduk tanah
• Cemplongan
• Gully plug (besar, kecil)
• Rorak
• Pengendali gully head
• Embung
• Sumur resapan
• Dam Parit (dam

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


KONSERVASI VEGETATIF (UU NO.37/2014)

Konservasi vegetatif antara lain dilakukan dalam bentuk:


Penanaman pohon/tanaman keras (> 1 strata)
Penanaman pohon/tanaman keras (1 stratum)
Penanaman belukar
Penanaman semak
Penanaman rumput
Dipertahankan sesuai kondisi sekarang
Tanaman Produktif

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


INPUT/OUTPUT SSOP BANTAL
SISTEM INPUT OUTPUT
Sub Sistem I & II (Sidik Cepat)
Tipologi DAS Bentuk DAS Tipologi DAS
Luas & Perimeter Kategori Luas
Deskripsi Tipologi DAS
Keritisan DAS
Analisis data sekunder Debit dan Koefisien Limpasan Kekritisan DAS
Identifikasi dilakukan di daerah hulu
Indentifikasi dilakukan di daerah hilir
Sub Sistem III (Database & Analisis Spasial)
Basis Data Spasial Data Spasial Dasar & Tematik Geodatabase Nasional
Basemap Vektor & Raster Terstandardisasi (Skala, Klasifikasi, Sistem Proyeksi, Akurasi)
Integrasi & Deseminasi
Pemodelan Analisis Spasial Kondisi DAS
Data Spasial Tematik Biofisik DAS Tanah Longsor
Limpasan
Banjir
Erosi
Lahan Kritis
Monitoring Perubahan Penggunaan Lahan
Kemampuan Lahan
Arahan Fungsi
Land Mapping Unit (LMU) RTk-RHL DAS
Sub Sistem IV (Manajemen & Rekomendasi)
Manajemen Longsor Rekomendasi Manajemen Lahan
Implementasi UU No. 37 Tahun 2014
Limpasan Unit Manajemen Lahan
Tentang KTA Erosi Area Lokasi Rekomendasi Manajemen Lahan
Kakritisan
Kemampuan Lahan
Sosial Ekonomi

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


SSOP BANJIR & TANAH LONGSOR

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


Klas Parameter Manajemen
• Rawan Longsor (Tidak Rawan – Sangat Rawan)
• Rawan Banjir (Tidak Rawan – Sangat Rawan)
• Erosi (Tanpa Erosi – Sangat Tinggi)
• Lahan Kritis (Tidak Kritis – Sangat Kritis)
• Kemampuan Lahan (I – VIII Klas)
• Sosek (Rendah – Tinggi)

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


Proses Manajemen
Peta Rawan Peta Rawan Peta Erosi Peta Lahan Peta Kemampuan
Bencana Banjir/Limpasan Kritis Lahan
Tanah Longsor

Satuan Lahan Bermasalah

Peta Kondisi Sosek Tabel Rekomendasi

Expert System

Rekomendasi Manajemen
Pada Setiap Satuan Lahan

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


General Assessment SSOP
• Keluaran SSOP BANTAL sudah mendasarkan pada
analisis komposit terhadap permasalahan
limpasan, erosi dan longsor. Dalam menentukan
jawaban terhadap permasalahan tersebut sistem
pakar pada SSOP menggunakan urutan prioritas
dengan longsor sebagai prioritas pertama, diikuti
limpasan sebagai prioritas kedua dan erosi sebagai
prioritas ketiga.

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


General Assessment SSOP
Formula yang digunakan untuk menentukan
manajamen lahan memang murni merupakan
pengembangan, namun bentuk-bentuk manajemen
lahan yang direkomendasikan merupakan produk dari
kegiatan konservasi tanah dan air yang sudah sering
dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK).
Diharapkan dengan menggunakan jenis-jenis konservasi
yang sudah pernah dilakukan oleh KLHK tidak akan
menyebabkan kesulitan dalam melaksanakan
rekomendasi manajemen lahan tersebut. Oleh karena
itu pola penentuan rekomendasi manajemen lahan dapat
menjadi acuan oleh UPT KLHK dalam menghadapi
permasalahan longsor, limpasan dan erosi.

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


REKOMENDASI TERKAIT REVITALISASI SSOP
BANTAL
DIREKTORAT PERENCANAAN DAN
EVALUASI PENGENDALIAN DAS (2018)
1. Assessment System Requirement SSOP BANTAL
(Brainware, Hardware, Software, Data)
2. Penyiapan SDM Operator & Analis (Training)
3. Penyiapan Perangkat Lunak/Software yang compatible
dengan SSOP BANTAL yang baru
4. Penyiapan Perangkat Keras Hardware yang mendukung
untuk proses pemodelan dan analisis SSOP BANTAL
5. Penyiapan Data Parameter Input untuk pemutahiran
Database SSOP BANTAL
6. Running SSOP dan Review Output SSOP BANTAL
7. Implementasi, Integrasi & Sosialisasi Hasil SSOP BANTAL

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


Implementasi dan Peran SSOP
BANTAL
Pada:
• Regulasi Terkait LHK khusunya DAS?
• Review RP DAS Terpadu?
• Mitigasi Bencana?
• Degradasi Lahan?

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor


Terima Kasih

PUSPICS Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada,


Yogyakarta 55281 Indonesia
Website : www.puspics.ugm.ac.id

Revitalisasi & Pengembangan SSOP Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor

Anda mungkin juga menyukai