Anda di halaman 1dari 34

Prof. Ign. Sriyana, PU –SDA., Ir., MS.

,Dr
Guru besar Universitas Diponegoro
Ketua Forum DAS Jawa Tengah

Disampaikan pada :
Peringatan Hari Lingkungan Hidup SeduniaTingkat Jawa Tengah, 2021

Sumber : Foto Curug Putri,-Sirampog-Brebes


TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN ( SDGs :
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS) 2030 ADALAH
UNTUK MENJAGA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
EKONOMI MASYARAKAT SECARA BERKESINAMBUNGAN,
MENJAGA KEBERLANJUTAN KEHIDUPAN SOSIAL
MASYARAKAT, MENJAGA KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
SERTA PEMBANGUNAN YANG INKLUSIF DAN
TERLAKSANANYA TATA KELOLA YANG MAMPU MENJAGA
PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN DARI SATU
GENERASI KE GENERASI BERIKUTNYA (Pasal 2, ayat 2, PP
RI No. 59 , TAHUN 2017, TENTANG PELAKSANAAN
PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN ) .
AGENDA SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS
(SDGs -2030)

17 TUJUAN DAN 169 TARGET ( “NO-ONE LEFT BEHIND” ).


AIR SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN
1. Erosi dan sedimentasi, Banjir dan
Kekeringan
2. Umur Waduk Jatibarang ( 21,19
th), Waduk Serbaguna Wonogiri (
17 th),
RPJPN (2005-2025); RPJMN IV
(2020-2024) Pembangunan Ketersediaan Air setiap pulau 1000 m3 3. Tanaman Tegak (Hutan) banayak
Infrastruktur; Konektivitas Industri /Kapita/Tahun (BAPPENAS 2019) yg Gundul, Sumber air
Menengah/Kecil, KEK, Kawasan menurun/mati
Pariwisata, Kawasan Produksi 4. Pencemaran di perairan ( Limbah,
Rakyat (BAPPENAS 2019)
masalah sampah), dll

“DAS di Indonesia sehat?”


Gerakan Peduli HEBAT
Bencana banjir 36% (2010-2019)
DAS JATENG Untuk Pulihkan dan
BNPB, 2019
Proporsi Luas Wilayah Krisis Air 6%
SEHAT?? Lestarikan BUMI JAWA
(2000)- 9,6% (2045) (BAPPENAS, 2019,
PerPres, No,8, 2020, RPJMN 2020 -
TENGAH
2024), Di Jawa, Bali

Mengapa Terjadi?
Faktor Alam, Antropogenik, Tata Kelola
SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT
• Gempa bumi, Letusa Gunung
merapi, debris, tsunami,
FAKTOR ALAMI
Perubahan Iklim, Banjir
kekeringan, Longsor, dll

•SIKAP, PERILAKU atau kebiasaan


negatif, KEPEDULIAN masyarakat
kurang POSITIF
ANTROPOGENIK NEGATIF
•Vandalisme (perusakan wilayah Kegiatan
Pengolahan penanaman
DAS) lahan pertanian pohon
tidak sesuai APATIS
kaidah
•Perencanaan ideal, implemetasi blm konservasi Menyadari
terwujud Perambahan Kurang bahwa ruang
• implementasi KISS program masih ruang sumber Peduli sumber air
parsial air merupakan
(berkurangnya asset
• Tingkat Urgensi penanganan masih Kurang
garis pemerintah
KELEMAHAN kurang sempandan) Tanggap
TATA KELOLA • Implementasi penanganan fase Pembakaran
sebelum bencana kurang diperhatikan hutan dan Menyiapkan
lahan tempat sampah
•Pemeliharaan masih bersifat Rutin
Buang Limbah
(kurang memadai), Terbatas master kebadan sungai
Plan management Risiko bencana,
•Kelembagaan masih Tumpang Tindih
•Peran komunitas masih termaginalkan
DEFINISI WATERSHED (DAS) :
 THE BIG INFRASTRUCTURE , Wherever You Live, You
DAS Sebagai Live In A Watershed ( Carlsen, W. S. (2004). sbg
unit manajemen
(Erdogan, 2013; PENDEKATAN DAS SEBAGAI UNIT PENGELOLAAN
EPA 1996) ( Koordinasi, kolaborasi Stakeholders , Terhindar
Konflik ) , Endergon, 2013
 Tempat HidupKu, DAS URIPKU (Sriyana, 2018)
• Pengelolaan DAS bertujuan untuk
mewujudkan kesadaran, kemampuan dan
partisipasi aktif lembaga terkait dan
masyarakat dalam pengelolaan DAS yang
lebih baik, mewujudkan kondisi lahan yang
produktif sesuai dengan daya dukung dan
daya tampung lingkungan DAS secara
berkelanjutan, mewujudkan kuantitas,
kualitas dan keberlanjutan ketersediaan air
yang optimal menurut ruang dan waktu dan
mewujudkan peningkatan kesejahteraan
masyarakat. (PerMenHut no. 61 ,Tahun 2014
Tentang Monitoring Evaluasi DAS)
JUMLAH DAN DAS PRIORITAS DI JAWA TENGAH
Misi 7.Meningkatkan infrastruktur untuk mempercepat pembangunan Jawa Dari jumlah DAS yang
Tengah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan ada di Jawa Tengah 202
(yang terkait dengan penyelenggaraan Pengelolaan DAS) DAS , terdapat 19 DAS
prioritas penanganan ,
“Pembangunan Lingkungan Jawa Tengah Ijo Royo-royo” yaitu :
1. DAS Garang
2. DAS Serang
3. DAS Bodri
4. DAS Cacaban
5. DAS Juwana
6. DAS Tuntang
7. DAS Pemali
8. DAS Comal
9. DAS Babakan
10. DAS Gangsa
11. DAS Kupang
12. DAS Solo
13. DAS Serayu
14. DAS Luk Ulo
15. DAS Bogowonto
16. DAS Progo
17. DAS Wawar Medono
18. DAS Cimanuk
19. DAS Lasem
8
Presentase Kejadian Bencana di
Provinsi Jawa Tengah (2010-2020)

21%

36%
0%

3% 0%
3%
0%

0%

37%

BANJIR GELOMBANG PASANG / ABRASI

GEMPA BUMI KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

KEKERINGAN LETUSAN GUNUNG API

PENINGKATAN STATUS GUNUNG MERAPI PUTING BELIUNG

TANAH LONGSOR

Jumlah Bencana Kab Kota Jawa Tengah


800
2010-2020
700

600

500

400

300

200

100

0
PERBANDINGAN BENCANA BANJIR DAN KEKERINGAN TERHADAP JUMLAH BENCANA
SETIAP KABUPATEN / KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH
700

600

500
Jumlah Bencana Kejadian Bencana Banjir Bencana Kekeringan
400

300

200

100

0
SubDAS Grinjingan
Terletak di Gunung Merbabu
Titik Ketinggian tertinggi
SubDAS Grinjingan 2.925 mdpl

Wilayah SubDAS Air Desa Suroteleng


Terjun Grinjingan
Desa Wonolelo

Lokasi Air Terjun Grinjingan


1.137,5 mdpl
Luas SubDAS 605.71 Ha
Titik Ketinggian terendah Mencakup 3 Wilayah
SubDAS Grinjingan 1.137,5 mdpl
Desa Jrakah Administrasi Desa
PERMASALAHAN UMUM DAS JAWA TENGAH

 Hulu DAS kritis


 Petani tidak melakukan Diversifikasi Usaha.

 Tanpa memperhatikan kaidah – kaidah


konservasi tanah dan air
 Telah memanfaatkan lahan yg tidak sesuai
dengan kemampuan fungsi dan kemampuan
lahan.

 Dampak menyebabkan erosi lahan,


sedimentasi , kekeringan dll

 Air Terjun, saat musim kemarau


Air Terjun ( tidak ada Air)
Gringsingan  Konflik pemanfaatan air ( Untuk
petanian, dan air minum)
SINERGITAS
KOLABORASI
STAKEHOLDERS

PENTAHELIX

KISS
TUJUAN SDGs 2030 :
ke-16(KELEMBAGAAN
YG TANGGUH), ke -17
(KEMITRAAN)

SEBAGAI SATU KESATUAN,


MENEKANKAN PENTINGNYA KEBERSAMAAN /GUYUB RUKUN
PRINSIP
(NO – ONE LEFT BEHIND)
Deklarasi HAD XXVI 2018 di Rawa Pening, Semarang dan FGD Komunitas di UNDIP
Semarang ( 7 April 2018) : Kemitraan Dalam Upaya Pelestarian Dan Perlindungan
Sumber Daya Air
Workshop “ Peran Nyata Perguruan Tinggi Dalam Perlindungan dan Optimalisasi
Fungsi Sungai, Situ, Danau, Embung, Waduk (SSDEW) dan Sumber Air permukaan
Lainnya di ITB Bandung ( 31 Juli – 1 agustus 2018)
MEDIA (AUDIO, VISUAL)
GR ( Guyub Rukun) - SAKLAWASE
Oleh :
Prof. ign. Sriyana
. Monggo sami, kumpul, bebarengan dadi dulur……….
(Semua diajak, berkumpul bersama sama untuk menjadi saudara sejati)
Monggo monggo sami kumpul
(Mari berkumpul bersama walaupun ada perbedaan diantara kita)
Bebarengan dadi dulur,
( Bersama sama untuk menjadi saudara sejati)
Dasare tresno yekti
( Harus dilandasi saling mencintai, menyayangi)
Ora bakal nglarake ati
( Diantara kita, tidak akan saling menyakiti hati )
Monggo monggo sami kumpul,
(Mari berkumpul bersama, walaupun ada perbedaan diantara kita)
Bebarengan dadi dulur
https://youtu.be/iqvKgXqG3Kw

,( Bersama sama untuk menjadi saudara sejati)


Kudu dipersudi,
( Harus dilaksanakan dengan sungguh- sungguh )
Dadekke tentreme Ati
( Hati kita menjadi tentram dan damai sejahtera )
Reff:
Link :

Ayo ayo, podo mrene


( Ayo ayo , mari kesini, kita berkomunikasi bersama)
Ojo podo urip dewe
(Jangan hanya mementingkan individu atau kelompok)
Guyub rukun karo kancane
( Rasa kebersamaan diantara kita)
Dadi dulur saklawase
( Menjadi saudara sejati selamanya)
KOLABORASI DARI PELBAGAI UNSUR
UNTUK MENINGKATKAN DAYA DUKUNG DAS JAWA TENGAH
MERBABU, SubDAS Grinjingan 2.925 mdpl

Lokasi Penghijauan

Pusat Seremonial
Makam mbah Basiah Desa Suroteleng

Air Terjun
Grinjingan
Balai Desa Panggung Acara
Jrakah
Desa Wonolelo
Desa Jrakah

BARUKLINTING : DESA JRAKAH


Barisan Untuk Keindahan dan
Keselamatan Gunung
DAS PENGGUNG-SAKEM Sumur Resapan
Terletak di titik koordinat 7° 3.296' LS - 110° 24.584’ BT

KELURAHAN SRONDOL KULON

Sendang
Terletak di titik koordinat 7° 3'56.07" LS - 110°24'27.68" BT

Berikut peta DAS Kelurahan Srondol Kulon terbagi


menjadi 2 (dua) DAS :
1. DAS 1 Luas 101,46 ha dialiri sungai penggung.
2. DAS 2 Luas 8,34 ha dialiri sungai Sakem. Biopori
Terletak di titik koordinat 7° 3'53.65" LS - 110°24'39.85" BT

Tanaman Obat Keluarga Vertikal Garden


Terletak di titik koordinat 7° 3'55.59" Terletak di titik koordinat 7°
LS - 110°24'36.64" BT. 3'51.26"LS - 110°24'37.24" BT
PENGELOLAAN DAS BERBASIS DESA HAYATI
DESA JRAHI
Kec. GUNUNGWUNGKAL – KAB. PATI

Konservasi Tanah dan Air dengan Bambu

Potensi Bambu Jenis Bambu Petung

Calon Lokasi 0% Demplot Agroforestry Bambu Calon Lokasi 0% Agroforestry- Kopi dan Alpokat
DESA PATEMON, MEMBUAT 350 SUMUR
RESAPAN.
PELATIHAN S.R.I Oleh BBWS Pemali Juana
AJAKAN MENJADI ORANG HEBAT
BIMBINGAN TEKNIS ( CDK Pati, DLHK Prov, Jateng)
AJAKAN MENJADI ORANG HEBAT
PERAN CIVITAS AKADEMIKA UNDIP – BBWS Pemali Juana
RESIK2 WADUK, TANAM POHON
MASYARAKAT PESAN DAN PASANG BIOPORI
PENUTUP
1. Daerah Aliran Sungai (Bumi Pertiwi Jateng ), anugerah Sang Pencipta, untuk semua Makluk Hidup,
sebagai TUMPUAN HIDUP kita semua ( 202 DAS),
2. Kondisi DAS TIDAK SEHAT/KRITIS (lahan gundul, erosi sedimentasi, terjadi pencemaran ( limbah,
sampah), umur waduk berkurang, Mata air berkurang/mati, banjir, kekeringan. Jangan
menyalahkan pihak Lain, Tetapi salahkan diri kita sendiri.
3. Wujudkan kondisi DAS Jawa Tengah Sehat Lestari, pengelolaan tidak Sesaat, tetapi harus
Berkelanjutan ( Pantang menyerah. Tdk boleh Bosan), lewat pelbagai kegiatan ( kuliah, pelatihan,
acara lomba, pemberdayaan Masyakat / narasumber), Lomba, setiap ada kesempatan, dll.
4. Lakukan kolaborasi PENTAHELIX (Kerjasama Pemerintah, PT, Dunia Usaha, Masyarakat dan Media)
secara terus menerus, sesuai Tugas dan Fungsinya (Tampungan Air, TingkatkanTanam Pohon,
kegiatan konservasi Tanah dan Air, dll)
5. Terapkan Pemulihan Watershed (DAS) berbasis DAS DESA ( DAS mikro), dan laksanakan KISS
(perencanaan, pelaksanaan, MonEv) dengan para pemangku kepentingan ( antar sektor)
6. Integrasikan dengan Penggunaan dana desa (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi (Mendesa PDTT), 2021) diprioritaskan untuk mewujudkan 8 (delapan) tipologi desa
dan 18 (delapan belas) tujuan SDGs desa, salah satunya adalah Desa peduli Lingkungan (SDGs Desa
7: Desa berenergi bersih dan terbarukan, SDGs Desa 13: Desa tanggap perubahan iklim, SDGs Desa
14: Desa peduli Lingkungan laut, dan SDGs Desa 15: Desa peduli Lingkungan darat).
Lanjutan ….
7. Perlu Surat Edaran Bupati, Pemanfaatan Dana Desa ( 750 juta sampai 1,5 Millyard) dan
perlu dokumen perencanaan

8. Tingkatkan dan Bentuk Lembaga, sharing dana, partisipasi, MoU, Gender, Tata kelola

Anda mungkin juga menyukai