,Dr
Guru besar Universitas Diponegoro
Ketua Forum DAS Jawa Tengah
Disampaikan pada :
Peringatan Hari Lingkungan Hidup SeduniaTingkat Jawa Tengah, 2021
Mengapa Terjadi?
Faktor Alam, Antropogenik, Tata Kelola
SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT
• Gempa bumi, Letusa Gunung
merapi, debris, tsunami,
FAKTOR ALAMI
Perubahan Iklim, Banjir
kekeringan, Longsor, dll
21%
36%
0%
3% 0%
3%
0%
0%
37%
TANAH LONGSOR
600
500
400
300
200
100
0
PERBANDINGAN BENCANA BANJIR DAN KEKERINGAN TERHADAP JUMLAH BENCANA
SETIAP KABUPATEN / KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH
700
600
500
Jumlah Bencana Kejadian Bencana Banjir Bencana Kekeringan
400
300
200
100
0
SubDAS Grinjingan
Terletak di Gunung Merbabu
Titik Ketinggian tertinggi
SubDAS Grinjingan 2.925 mdpl
PENTAHELIX
KISS
TUJUAN SDGs 2030 :
ke-16(KELEMBAGAAN
YG TANGGUH), ke -17
(KEMITRAAN)
Lokasi Penghijauan
Pusat Seremonial
Makam mbah Basiah Desa Suroteleng
Air Terjun
Grinjingan
Balai Desa Panggung Acara
Jrakah
Desa Wonolelo
Desa Jrakah
Sendang
Terletak di titik koordinat 7° 3'56.07" LS - 110°24'27.68" BT
Calon Lokasi 0% Demplot Agroforestry Bambu Calon Lokasi 0% Agroforestry- Kopi dan Alpokat
DESA PATEMON, MEMBUAT 350 SUMUR
RESAPAN.
PELATIHAN S.R.I Oleh BBWS Pemali Juana
AJAKAN MENJADI ORANG HEBAT
BIMBINGAN TEKNIS ( CDK Pati, DLHK Prov, Jateng)
AJAKAN MENJADI ORANG HEBAT
PERAN CIVITAS AKADEMIKA UNDIP – BBWS Pemali Juana
RESIK2 WADUK, TANAM POHON
MASYARAKAT PESAN DAN PASANG BIOPORI
PENUTUP
1. Daerah Aliran Sungai (Bumi Pertiwi Jateng ), anugerah Sang Pencipta, untuk semua Makluk Hidup,
sebagai TUMPUAN HIDUP kita semua ( 202 DAS),
2. Kondisi DAS TIDAK SEHAT/KRITIS (lahan gundul, erosi sedimentasi, terjadi pencemaran ( limbah,
sampah), umur waduk berkurang, Mata air berkurang/mati, banjir, kekeringan. Jangan
menyalahkan pihak Lain, Tetapi salahkan diri kita sendiri.
3. Wujudkan kondisi DAS Jawa Tengah Sehat Lestari, pengelolaan tidak Sesaat, tetapi harus
Berkelanjutan ( Pantang menyerah. Tdk boleh Bosan), lewat pelbagai kegiatan ( kuliah, pelatihan,
acara lomba, pemberdayaan Masyakat / narasumber), Lomba, setiap ada kesempatan, dll.
4. Lakukan kolaborasi PENTAHELIX (Kerjasama Pemerintah, PT, Dunia Usaha, Masyarakat dan Media)
secara terus menerus, sesuai Tugas dan Fungsinya (Tampungan Air, TingkatkanTanam Pohon,
kegiatan konservasi Tanah dan Air, dll)
5. Terapkan Pemulihan Watershed (DAS) berbasis DAS DESA ( DAS mikro), dan laksanakan KISS
(perencanaan, pelaksanaan, MonEv) dengan para pemangku kepentingan ( antar sektor)
6. Integrasikan dengan Penggunaan dana desa (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi (Mendesa PDTT), 2021) diprioritaskan untuk mewujudkan 8 (delapan) tipologi desa
dan 18 (delapan belas) tujuan SDGs desa, salah satunya adalah Desa peduli Lingkungan (SDGs Desa
7: Desa berenergi bersih dan terbarukan, SDGs Desa 13: Desa tanggap perubahan iklim, SDGs Desa
14: Desa peduli Lingkungan laut, dan SDGs Desa 15: Desa peduli Lingkungan darat).
Lanjutan ….
7. Perlu Surat Edaran Bupati, Pemanfaatan Dana Desa ( 750 juta sampai 1,5 Millyard) dan
perlu dokumen perencanaan
8. Tingkatkan dan Bentuk Lembaga, sharing dana, partisipasi, MoU, Gender, Tata kelola