Anda di halaman 1dari 14

PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS :

1. Warna
2. Kejernihan
3. Berat jenis
4. pH
5. Volume
1. Warna
Ditentukan besarnya diuresis
Normal : kuning muda – tua
Zat warna : urokrom dan urobilin
Abnormal : patologis,makanan,obat

2. Kejernihan
Normal : jernih
Keruh :
*mula-mula : fosfat,karbonat,bakteri,dll
*dibiarkan : amorf (urat,karbonat,fosfat),
bakteri,dll
 1. Kuning

Zat warna normal dalam jumlah besar: urobilin, urochrom.
Zat warna abnormal: bilirubin.
Pengaruh obat-obat: santonin, riboflavin, atau pengaruh permen.
Indikasi penyakit: tidak ada (normal).

2. Hijau

Zat warna normal dalam jumlah besar: indikan (indoxilsulfat).
Pengaruh obat-obat: methyleneblue, evan's blue.
Indikasi penyakit: obstruksi (penyumbatan usus kecil).

3. Merah

Zat warna normal dalam jumlah besar: uroerythrin.
Zat warna abnormal: hemoglobin, porfirin, porfobilin.
Pengaruh obat-obat: santonin, amidopyrin, congored, atau juga zat warna makanan.
Indikasi penyakit: glomerulonevitis nefitit akut (penyakit ginjal), kanker kandung
kencing.
 4. Cokelat

Zat warna normal dalam jumlah besar: urobilin.
Zat warna abnormal: bilirubin, hematin, porfobilin.
Indikasi penyakit: hepatitis.

5. Cokelat tua atau hitam



Zat warna normal dalam jumlah besar: indikan.
Zat warna abnormal: darah tua, alkapton, melamin.
Pengaruh obat-obat: derivat fenol, argyrol.
Indikasi penyakit: sindroma nefrotika (penyakit ginjal).

6. Serupa susu

Zat warna normal dalam jumlah besar: fosfat, urat.
Zat warna abnormal: pus, getah prostat, chylus, zat-zat lemak, bakteri-bakteri,
protein yang membeku.
Indikasi penyakit: infeksi saluran kencing, kebocoran kelenjar limfa.
 Keruh.Kekeruhan pada urin disebabkan adanya
partikel padat pada urin seperti bakteri, sel
epithel, lemak, atau Kristal-kristal mineral.
3. Berat jenis
 Alat : Urinometer, Refraktometer
Normal : 1003 – 1030
Koreksi : glukosa, protein dan suhu

4. pH
Gangguan keseimbangan asam basa
Etiologi infeksi saluran kencing
Cara : kertas indikator/lakmus

5. Volume
 Normal : 1000-2000 ml/24 jam
Tergantung : masukan dan pengeluaran cairan
Normal values are between 1.002 to 1.028.
Increased urine specific gravity may be due to:
Addison's disease (rare)
Dehydration
Diarrhea that causes dehydration
Glucosuria
Heart failure (related to decreased blood flow to the kidneys)
Renal arterial stenosis
Shock
Syndrome of inappropriate antidiuretic hormone secretion (SIADH)
Decreased urine specific gravity may be due to:
Aldosteronism (very rare)
Excessive fluid intake
Diabetes insipidus - central
Diabetes insipidus - nephrogenic
Renal failure
Renal tubular necrosis
Severe kidney infection (pyelonephritis)
Volume urin normal per hari adalah 900 – 1200 ml,
volume tersebut dipengaruhi banyak faktor
diantaranya suhu, zat-zat diuretika (teh, alcohol, dan
kopi), jumlah air minum, hormon ADH, dan emosi.
PEMERIKSAAN KIMIA

1. Pemeriksaan Glukosa/reduksi
Metode :
a. Reduksi
Prinsip : glukosa dalam suasana alkalis dan
panas akan mereduksi zat tertentu
sehingga akan berubah sifat dan
warna zat tersebut.
Contoh : garam kupri, bismut
Cara :
1. Fehling
2. Benedict
3. Nylander

Kelemahan :
Zat pengganggu yang mempunyai sifat mereduksi,
antara lain: monosakarida lain
(galaktosa,fruktosa,pentosa),disakarida/
laktosa,zat bukan glukosa dalam urin (formalin,
glukoronat,salisilat,vitamin C)
b. Enzimatis
Prinsip : glukosa + O2  asam glukonat +
H2O2
H2O2 + kromogen  berubah warna

Kelebihan : spesifik dan waktu lebih


singkat
Kelemahan : vitamin C, keton dan asam
homogentisat dapat
menyebabkan negatif palsu

Anda mungkin juga menyukai