Anda di halaman 1dari 18

Standar Operasional Prosedur

Eneng Siti Fatimah


NPM 20210000046
SOP
Standar Operating Procedures
(SOP) adalah serangkaian instruksi
tertulis yang dibakukan mengenai
berbagai proses penyelenggaraan
administrasi pemerintah,
(Kepmenpan No. 021 tahun 2008).
SOP
SOP
SOP
SOP
SOP
SOP
SOP
SOP
ISI DAN BENTUK SOP
(SUMBER)

PEDOMAN PENYUSUNAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN KEMENTERIAN
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2012

Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan


Tingkat Pertama
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar
Tahun 2014
FORMAT
SPO

FORMAT
SPO
Hal-Hal yang Memengaruhi
Keberhasilan Penyusunan SPO
Adanya komitmen dari Organisasi
Adanya target waktu yaitu ada target dan yang terlihat dengan adanya
jadwal yang disusun dan disepakati; dukungan fasilitas dan sumber daya.

Adanya pemantauan dan pelaporan Adanya fasilitator/petugas yang mempunyai kemampuan


kemajuan penyusunan SPO dan dan kemauan untuk menyusun SPO;
Tata cara penomoran SPO
Pre Eklamsi
No. : PMB/ 01/001/2022
SOP Dokumen
No. Revisi : 01
Tanggal : 15 /04/2022
Terbit
Halaman : 1 dari 3

BPM Siti Fatimah Bidan Siti Fatimah,


S.Tr.Keb, Bdn

1. PENGERTIAN 1. Pre eklamsi ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan
protein urine yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya
terjadi dalam triwulan ke-3 kehamilan, tetapi dapat terjadi
sebelumnya, misal terjadi pada kasus mola hidatidosa.
2. Pre eklamsia dibagi dalam golongan Preeklamsia dan Preeklamsia
berat.

3. Diagnosis Preeklamsia :
1. Tekanan darah >/lebih dari 140/90 mmhg pada usia kehamilan >
20 minggu
2. Protein urin positif 1
3. Ada/ tidak ada oedema
4. Diagnosis Preeklamsia Berat :
1. Tekanan darah >/lebih dari 160/110 mmhg pada usia kehamilan
> 20 minggu
2. Protein urine 2+/3+
3. Ada /tidak ada oedema
4. Atau disertai keluhan sakit kepala, nyeri ulu hati, penglihatan
kabur
5. Diagnosis Eklamsia :
1. Ada tanda dan gejala preeklamsia
2. Kejang umum dan / koma
3. Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misalnya epilepsy,
perdarahan sub arakhnoid dan meningitis)
1. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pemeriksaan
pre eklamsi dan eklamsi pada ibu hamil di BPM Siti Fatimah
3. KEBIJAKAN SK BPM Nomor PMB/ 01/001/2022 tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis
4. REFERENSI Buku Saku Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan ibu di
Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Kementrian Kesehatan RI,
edisi I tahun 2013.

5. PROSEDUR/ 1. Alat dan Bahan


LANGKAH- a. Tensimeter
LANGKAH b. handscoen
2. Langkah-langkah
a. Petugas melakukan pemeriksaan ibu hamil sesuai standar
pelayanan ANC
b. Petugas Mengidentifikasi keluhan ibu yang dirasakan sekarang
c. Petugas melakukan diagnose kebidanan.
d. Petugas melakukan penatalaksanaan sesuai diagnosisnya
1) Hipertensi dalam kehamilan
a) Petugas melakukan rujukan ke dokter obgyn untuk
penatalaksanaan lebih lanjut.
b) Petugas memantau TD meningkat tangani sebagai
Preeklamsia
c) Petugas memberikan KIE tentang tanda bahaya dan gejala
Preeklamsia
2) Preeklamsia
a) Petugas melakukan rujukan ke dokter Obsgyn untuk
mendapatkan penatalaksanaan lebih lanjut.
b) Petugas memantau tekanan darah,protein urine,dan
kondisi janin setiap 2 minggu (kontrol setiap 2 minggu)
sampai kondisi ibu normal.
c) Petugas memberikan KIE tentang tanda bahaya dan gejala
Preeklamsia berat dan eklamsia.
4. BAGAN
ANC
ALIR

Identifikasi
keluhan

Diagnosa

Rujuk dokter
Obsgyn

5. UNIT Ruang KIA BPM Siti Fatimah


TERKAIT
6. DOKUMEN 1. Buku Register dalam dan luar wilayah BPM Siti Fatimah
TERKAIT 2. Buku KIA
3. Form Rujukan Internal
4. REKAMAN No Yang Isi perubahan Tanggal mulai
HISTORIS . diubah diberlakukan

PERUBAHAN
https://
www.mitrakesmas.com/2016/08/standar-prosedur-operasi
onal-spo-untuk.html

Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas


Sumber
Kesehatan Tingkat Pertama
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar Tahun 2014
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai