Anda di halaman 1dari 22

PERJANJIAN KERJA

Antara
BPM Bidan Siti Fatimah, Amd.Keb
Dengan
Agustina, Amd.Keb
Tentang
Kontrak Kerja Waktu Tertentu Sebagai Staff Bidan
Nomor : /BPM/IV/2016

Pada hari Selasa tanggal Satu bulan April tahun Dua Ribu Enam Belas telah disepakati dan
ditanda tangani Perjanjian Kontrak kerja antara :

I. Nama : Bd. Siti Fatimah, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Bogor, 13 Desember 1980
Jabatan Pemilik BPM Siti Fatimah
Alamat : Jl. Slamet Riyadi Rt. 24 No.44 Tarakan Kalimantan Utara

Bertindak untuk dan atas nama BPM Siti Fatimah yang selanjutnya disebut sebagai Pihak
Pertama.

II. Nama : Agustina, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Padang Lampe, 16 April 1990
Pendidikan Terakhir : D3 Kebidanan
Alamat : jl. Bengkirai RT 5 no 7 Gunung Lingkas

Bertindak untuk dan atas nama pribadi sebagai penerima pekerjaan yang selanjutnya disebut
sebagai Pihak Kedua.

1. Pihak Kedua bersedia bekerja pada Pihak Pertama


2. Pihak Kedua diterima bekerja di BPM Siti Fatimah dimulai dalam status hubungan kerja
sebagai berikut :
Status
a. Mulai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) : 1 April 2016
b. Tempat asal penerima : Tarakan
c. Jabatan / Klasifikasi : Bidan

Pasal 1
Kewajiban Pihak Pertama

1. Membayar gaji dan jasa Pihak Kedua sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan oleh
BPM Siti Fatimah.
2. Memperhatikan kesejahteraan Pihak Kedua dan keluarganya sesuai Kemampuan BPM Siti
Fatimah

Pasal 2
Kewajiban Pihak Kedua

Dalam Menjalankan kewajiban di BPM Siti Fatimah Pihak Kedua sanggup dan bersedia :
1. Melaksanakan semua pekerjaan yang di bebankan kepadanya dengan penuh rasa tanggung
jawab;
2. Mematuhi dan menjalankan semua tata tertib dan peraturan yang berlaku d BPM Siti
Fatimah
3. Bertanggung jawab atas semua pelayanan dan tindakan medis yang dilakukan;

Pasal 3
Hak Pihak pertama

1. Pihak Pertama Menugaskan Pihak Kedua sebagai Staff di BPM Siti Fatimah
2. Menugaskan Pihak Kedua untuk melakukan Perawatan Kepada pasien yang ada dirawatan
BPM Siti Fatimah bila dibutuhkan;

Pasal 4
Hak Pihak Kedua

1. Pihak Kedua berhak mendapatkan gaji dari Pihak Pertama;


2. Pihak Kedua berhak mengkonsulkan pasien jika diperlukan;
3. Pihak Kedua yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan atau lebih akan mendapat
Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 (satu) bulan Gaji pokok. Gaji pokok yang dipakai
sebagai dasar perhitungan adalah Gaji pokok pada saat 1 (satu) bulan sebelum Hari Raya,
jika Hari Raya dimaksud jatuh tempo dalam masa berjalannya PKWT;
4. Pihak Kedua berhak memperoleh Cuti Tahunan apabila telah mempunyai masa kerja lewat
12 (dua belas) bulan berturut-turut selama 12 (dua belas) hari kerja
yang akan ditentukan oleh Pihak Pertama dan harus mendapat persetujuan dari
atasanya;

Pasal 5
Waktu dan Tempat Kerja

1. Pihak Pertama bersedia menerima Pihak Kedua sebagai staff bidan untuk jangka waktu
tidak terhitung atau apabila Pihak Kedua mengundurkan diri;
2. Pihak Kedua bekerja berdasarkan shift yang telah ditentukan;

Pasal 6
Perjanjian Berakhir

1. Pihak Kedua yang masih berstatus Pegawai jika diikutsertakan pelatihan atau pendidikan
oleh BPM Bd.Siti Fatimah, pihak yang bersangkutan terikat masa kerja diperhitungkan
sesuai lama waktu pelatihan dan bantuan dana;
2. Jika Pihak yang bersangkutan mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan
berakhir pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir ditambah dengan membayar biaya selama mengikuti pelatihan
atau pendidikan yang telah ditetapkan;
3. Sebelum masa kontrak selesai, Pihak Kedua harus mengajukan surat permohonan
melanjutkan Perjanjian Kerja. Bilamana Pihak Kedua tidak mengajukan surat permohonan
melanjutkan perjanjian kerja dianggap mengundurkan diri;

Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan

1. Jika terjadi perselisihan dan pertikaian antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak
wajib menyelesaikannya berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat;
2. Apabila hal musyawarah untuk mufakat tidak terlaksana kedua belah pihak dapat
menyelesaikan permasalahan melalui pihak ketiga sebagai mediator;
3. Apabila hal ini di atas tidak terlaksana denga baik kedua belah pihak dapat menyelesaikan
melalui pengadilan negeri setempat, dan semua biaya yang dikeluarkan di tanggung oleh
kedua belah pihak;
Pasal 8
Pemutusan Hubungan Kerja

1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat dilakukan oleh Pihak Pertama secara sepihak
terhadap Pihak Kedua bilamana :
a. Jika Pihak Kedua melakukan kesalahan dalam masa kontrak yang dianggap merugikan
Pihak BPM Siti Fatimah secara material/non material (Sanksi Berat), maka Pihak
Kedua tidak mendapat gaji dan kompensasi lainnya;
b. Jika terjadi keadaan/kondisi yang timbul diluar kemampuan BPM Siti Fatimah (Force
Majeur) sehingga BPM tidak dapat menjalankan kegiatan/aktifitasnya, maka Pihak
Kedua tidak mendapatkan gaji dan kompensasi lainnya;
2. Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) setelah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) berakhir kepada Pihak Kedua dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Masa kontrak satu tahun Pihak Kedua yang mengundurkan diri tidak diberikan
kompensasi dalam bentuk apapun oleh pihak BPM;
b. Jika Pihak Kedua mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan berakhir
pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir;

Pasal 9
Penutup

1. Peraturan BPM Siti Fatimah adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian
Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum yang sama;
2. Para pihak sepakat mengenai hal-hal yang khusus diatur dalam perjanjian kerja ini,
walaupun sudah diatur dalam Peraturan BPM Siti Fatimah maka yang berlaku adalah pasal-
pasal sebagai mana yang tertuang dalam perjanjian kerja.
3. Peraturan BPM dan peraturan/kebijakan lainnya yang sifatnya keputusan manajemen yang
tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama.
4. Segala ketentuan dan atau persyaratan lainnya yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini
maupun perubahannya, Para Pihak sepakat untuk mengaturnya dalam suatu amandemen
atau addendum dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam
Perjanjian ini.
5. Dengan dibuat dan ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak maka semua
perjanjian/persetujuan sejenis, baik tertulis maupun lisan, dalam bentuk apapun juga yang
pernah ada diantara kedua belah pihak menjadi batal dan tidak berlaku bagi kedua belah
pihak.

Dengan menandatangani perjanjian ini masing-masing pihak dianggap telah memahami dan
mengerti seluruh isi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ini, dalam keadaan sadar tanpa
ada tekanan/paksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani kedua
belah pihak sepakat untuk terikat dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian
ini.

Peranjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai yang cukup, keduanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan masing-masing Pihak memegang 1 (satu) lembar
dokumen asli dari Perjanjian ini.

Tarakan, 01 April 2016

Pihak Pertama Pihak Kedua

Bd. Siti Fatimah, Amd.Keb Agustina, Amd.Keb


PERJANJIAN KERJA
Antara
BPM Bidan Siti Fatimah, Amd.Keb
Dengan
Salmiah, Amd.Keb
Tentang
Kontrak Kerja Waktu Tertentu Sebagai Staff Bidan
Nomor : /BPM/VII/2016

Pada hari Selasa tanggal Satu bulan Juli tahun Dua Ribu Enam Belas telah disepakati dan ditanda
tangani Perjanjian Kontrak kerja antara :

I. Nama : Bd. Siti Fatimah, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Bogor, 13 Desember 1980
Jabatan Pemilik BPM Siti Fatimah
Alamat : Jl. Slamet Riyadi Rt. 24 No.44 Tarakan Kalimantan Utara

Bertindak untuk dan atas nama BPM Siti Fatimah yang selanjutnya disebut sebagai Pihak
Pertama.

II. Nama : Salmiah, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Malaysia,11 Juni 1991
Pendidikan Terakhir : D3 Kebidanan
Alamat : Jl.Cahaya Baru Rt.04 No.3 Karang Harapan

Bertindak untuk dan atas nama pribadi sebagai penerima pekerjaan yang selanjutnya disebut
sebagai Pihak Kedua.

1. Pihak Kedua bersedia bekerja pada Pihak Pertama


2. Pihak Kedua diterima bekerja di BPM Siti Fatimah dimulai dalam status hubungan kerja
sebagai berikut :
Status
a. Mulai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) : 1 Juli 2016
b. Tempat asal penerima : Tarakan
c. Jabatan / Klasifikasi : Bidan

Pasal 1
Kewajiban Pihak Pertama

1. Membayar gaji dan jasa Pihak Kedua sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan oleh
BPM Siti Fatimah.
2. Memperhatikan kesejahteraan Pihak Kedua dan keluarganya sesuai Kemampuan BPM Siti
Fatimah

Pasal 2
Kewajiban Pihak Kedua

Dalam Menjalankan kewajiban di BPM Siti Fatimah Pihak Kedua sanggup dan bersedia :
1. Melaksanakan semua pekerjaan yang di bebankan kepadanya dengan penuh rasa tanggung
jawab;
2. Mematuhi dan menjalankan semua tata tertib dan peraturan yang berlaku d BPM Siti
Fatimah
3. Bertanggung jawab atas semua pelayanan dan tindakan medis yang dilakukan;

Pasal 3
Hak Pihak pertama

1. Pihak Pertama Menugaskan Pihak Kedua sebagai Staff di BPM Siti Fatimah
2. Menugaskan Pihak Kedua untuk melakukan Perawatan Kepada pasien yang ada dirawatan
BPM Siti Fatimah bila dibutuhkan;

Pasal 4
Hak Pihak Kedua

1. Pihak Kedua berhak mendapatkan gaji dari Pihak Pertama;


2. Pihak Kedua berhak mengkonsulkan pasien jika diperlukan;
3. Pihak Kedua yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan atau lebih akan mendapat
Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 (satu) bulan Gaji pokok. Gaji pokok yang dipakai
sebagai dasar perhitungan adalah Gaji pokok pada saat 1 (satu) bulan sebelum Hari Raya,
jika Hari Raya dimaksud jatuh tempo dalam masa berjalannya PKWT;
4. Pihak Kedua berhak memperoleh Cuti Tahunan apabila telah mempunyai masa kerja lewat
12 (dua belas) bulan berturut-turut selama 12 (dua belas) hari kerja
yang akan ditentukan oleh Pihak Pertama dan harus mendapat persetujuan dari
atasanya;

Pasal 5
Waktu dan Tempat Kerja

1. Pihak Pertama bersedia menerima Pihak Kedua sebagai staff bidan untuk jangka waktu
tidak terhitung atau apabila Pihak Kedua mengundurkan diri;
2. Pihak Kedua bekerja berdasarkan shift yang telah ditentukan;

Pasal 6
Perjanjian Berakhir

1. Pihak Kedua yang masih berstatus Pegawai jika diikutsertakan pelatihan atau pendidikan
oleh BPM Bd.Siti Fatimah, pihak yang bersangkutan terikat masa kerja diperhitungkan
sesuai lama waktu pelatihan dan bantuan dana;
2. Jika Pihak yang bersangkutan mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan
berakhir pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir ditambah dengan membayar biaya selama mengikuti pelatihan
atau pendidikan yang telah ditetapkan;
3. Sebelum masa kontrak selesai, Pihak Kedua harus mengajukan surat permohonan
melanjutkan Perjanjian Kerja. Bilamana Pihak Kedua tidak mengajukan surat permohonan
melanjutkan perjanjian kerja dianggap mengundurkan diri;

Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan

1. Jika terjadi perselisihan dan pertikaian antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak
wajib menyelesaikannya berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat;
2. Apabila hal musyawarah untuk mufakat tidak terlaksana kedua belah pihak dapat
menyelesaikan permasalahan melalui pihak ketiga sebagai mediator;
3. Apabila hal ini di atas tidak terlaksana denga baik kedua belah pihak dapat menyelesaikan
melalui pengadilan negeri setempat, dan semua biaya yang dikeluarkan di tanggung oleh
kedua belah pihak;
Pasal 8
Pemutusan Hubungan Kerja

1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat dilakukan oleh Pihak Pertama secara sepihak
terhadap Pihak Kedua bilamana :
a. Jika Pihak Kedua melakukan kesalahan dalam masa kontrak yang dianggap merugikan
Pihak BPM Siti Fatimah secara material/non material (Sanksi Berat), maka Pihak
Kedua tidak mendapat gaji dan kompensasi lainnya;
b. Jika terjadi keadaan/kondisi yang timbul diluar kemampuan BPM Siti Fatimah (Force
Majeur) sehingga BPM tidak dapat menjalankan kegiatan/aktifitasnya, maka Pihak
Kedua tidak mendapatkan gaji dan kompensasi lainnya;
2. Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) setelah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) berakhir kepada Pihak Kedua dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Masa kontrak satu tahun Pihak Kedua yang mengundurkan diri tidak diberikan
kompensasi dalam bentuk apapun oleh pihak BPM;
b. Jika Pihak Kedua mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan berakhir
pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir;

Pasal 9
Penutup

1. Peraturan BPM Siti Fatimah adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian
Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum yang sama;
2. Para pihak sepakat mengenai hal-hal yang khusus diatur dalam perjanjian kerja ini,
walaupun sudah diatur dalam Peraturan BPM Siti Fatimah maka yang berlaku adalah pasal-
pasal sebagai mana yang tertuang dalam perjanjian kerja.
3. Peraturan BPM dan peraturan/kebijakan lainnya yang sifatnya keputusan manajemen yang
tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama.
4. Segala ketentuan dan atau persyaratan lainnya yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini
maupun perubahannya, Para Pihak sepakat untuk mengaturnya dalam suatu amandemen
atau addendum dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam
Perjanjian ini.
5. Dengan dibuat dan ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak maka semua
perjanjian/persetujuan sejenis, baik tertulis maupun lisan, dalam bentuk apapun juga yang
pernah ada diantara kedua belah pihak menjadi batal dan tidak berlaku bagi kedua belah
pihak.

Dengan menandatangani perjanjian ini masing-masing pihak dianggap telah memahami dan
mengerti seluruh isi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ini, dalam keadaan sadar tanpa
ada tekanan/paksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani kedua
belah pihak sepakat untuk terikat dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian
ini.

Peranjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai yang cukup, keduanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan masing-masing Pihak memegang 1 (satu) lembar
dokumen asli dari Perjanjian ini.

Tarakan, 01 Juli 2016

Pihak Pertama Pihak Kedua

Bd. Siti Fatimah, Amd.Keb Salmiah, Amd.Keb


PERJANJIAN KERJA
Antara
BPM Bidan Siti Fatimah, Amd.Keb
Dengan
Azizah, Amd.Keb
Tentang
Kontrak Kerja Waktu Tertentu Sebagai Staff Bidan
Nomor : /BPM/IV/2018

Pada hari Selasa tanggal Satu bulan April tahun Dua Ribu Delapan Belas telah disepakati dan
ditanda tangani Perjanjian Kontrak kerja antara :

I. Nama : Bd. Siti Fatimah, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Bogor, 13 Desember 1980
Jabatan Pemilik BPM Siti Fatimah
Alamat : Jl. Slamet Riyadi Rt. 24 No.44 Tarakan Kalimantan Utara

Bertindak untuk dan atas nama BPM Siti Fatimah yang selanjutnya disebut sebagai Pihak
Pertama.

II. Nama : Azizah, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Tarakan 28 maret 1997
Pendidikan Terakhir : D3 Kebidanan
Alamat : Jl.kusuma bangsa rt 09 rw 04 gunung lingkas

Bertindak untuk dan atas nama pribadi sebagai penerima pekerjaan yang selanjutnya disebut
sebagai Pihak Kedua.

1. Pihak Kedua bersedia bekerja pada Pihak Pertama


2. Pihak Kedua diterima bekerja di BPM Siti Fatimah dimulai dalam status hubungan kerja
sebagai berikut :
Status
a. Mulai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) : 1 April 2018
b. Tempat asal penerima : Tarakan
c. Jabatan / Klasifikasi : Bidan

Pasal 1
Kewajiban Pihak Pertama

1. Membayar gaji dan jasa Pihak Kedua sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan oleh
BPM Siti Fatimah.
2. Memperhatikan kesejahteraan Pihak Kedua dan keluarganya sesuai Kemampuan BPM Siti
Fatimah

Pasal 2
Kewajiban Pihak Kedua

Dalam Menjalankan kewajiban di BPM Siti Fatimah Pihak Kedua sanggup dan bersedia :
1. Melaksanakan semua pekerjaan yang di bebankan kepadanya dengan penuh rasa tanggung
jawab;
2. Mematuhi dan menjalankan semua tata tertib dan peraturan yang berlaku d BPM Siti
Fatimah
3. Bertanggung jawab atas semua pelayanan dan tindakan medis yang dilakukan;
Pasal 3
Hak Pihak pertama

1. Pihak Pertama Menugaskan Pihak Kedua sebagai Staff di BPM Siti Fatimah
2. Menugaskan Pihak Kedua untuk melakukan Perawatan Kepada pasien yang ada dirawatan
BPM Siti Fatimah bila dibutuhkan;

Pasal 4
Hak Pihak Kedua

1. Pihak Kedua berhak mendapatkan gaji dari Pihak Pertama;


2. Pihak Kedua berhak mengkonsulkan pasien jika diperlukan;
3. Pihak Kedua yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan atau lebih akan mendapat
Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 (satu) bulan Gaji pokok. Gaji pokok yang dipakai
sebagai dasar perhitungan adalah Gaji pokok pada saat 1 (satu) bulan sebelum Hari Raya,
jika Hari Raya dimaksud jatuh tempo dalam masa berjalannya PKWT;
4. Pihak Kedua berhak memperoleh Cuti Tahunan apabila telah mempunyai masa kerja lewat
12 (dua belas) bulan berturut-turut selama 12 (dua belas) hari kerja
yang akan ditentukan oleh Pihak Pertama dan harus mendapat persetujuan dari
atasanya;

Pasal 5
Waktu dan Tempat Kerja

1. Pihak Pertama bersedia menerima Pihak Kedua sebagai staff bidan untuk jangka waktu
tidak terhitung atau apabila Pihak Kedua mengundurkan diri;
2. Pihak Kedua bekerja berdasarkan shift yang telah ditentukan;

Pasal 6
Perjanjian Berakhir

1. Pihak Kedua yang masih berstatus Pegawai jika diikutsertakan pelatihan atau pendidikan
oleh BPM Bd.Siti Fatimah, pihak yang bersangkutan terikat masa kerja diperhitungkan
sesuai lama waktu pelatihan dan bantuan dana;
2. Jika Pihak yang bersangkutan mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan
berakhir pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir ditambah dengan membayar biaya selama mengikuti pelatihan
atau pendidikan yang telah ditetapkan;
3. Sebelum masa kontrak selesai, Pihak Kedua harus mengajukan surat permohonan
melanjutkan Perjanjian Kerja. Bilamana Pihak Kedua tidak mengajukan surat permohonan
melanjutkan perjanjian kerja dianggap mengundurkan diri;

Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan

1. Jika terjadi perselisihan dan pertikaian antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak
wajib menyelesaikannya berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat;
2. Apabila hal musyawarah untuk mufakat tidak terlaksana kedua belah pihak dapat
menyelesaikan permasalahan melalui pihak ketiga sebagai mediator;
3. Apabila hal ini di atas tidak terlaksana denga baik kedua belah pihak dapat menyelesaikan
melalui pengadilan negeri setempat, dan semua biaya yang dikeluarkan di tanggung oleh
kedua belah pihak;
Pasal 8
Pemutusan Hubungan Kerja

1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat dilakukan oleh Pihak Pertama secara sepihak
terhadap Pihak Kedua bilamana :
a. Jika Pihak Kedua melakukan kesalahan dalam masa kontrak yang dianggap merugikan
Pihak BPM Siti Fatimah secara material/non material (Sanksi Berat), maka Pihak
Kedua tidak mendapat gaji dan kompensasi lainnya;
b. Jika terjadi keadaan/kondisi yang timbul diluar kemampuan BPM Siti Fatimah (Force
Majeur) sehingga BPM tidak dapat menjalankan kegiatan/aktifitasnya, maka Pihak
Kedua tidak mendapatkan gaji dan kompensasi lainnya;
2. Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) setelah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) berakhir kepada Pihak Kedua dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Masa kontrak satu tahun Pihak Kedua yang mengundurkan diri tidak diberikan
kompensasi dalam bentuk apapun oleh pihak BPM;
b. Jika Pihak Kedua mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan berakhir
pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir;

Pasal 9
Penutup

1. Peraturan BPM Siti Fatimah adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian
Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum yang sama;
2. Para pihak sepakat mengenai hal-hal yang khusus diatur dalam perjanjian kerja ini,
walaupun sudah diatur dalam Peraturan BPM Siti Fatimah maka yang berlaku adalah pasal-
pasal sebagai mana yang tertuang dalam perjanjian kerja.
3. Peraturan BPM dan peraturan/kebijakan lainnya yang sifatnya keputusan manajemen yang
tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama.
4. Segala ketentuan dan atau persyaratan lainnya yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini
maupun perubahannya, Para Pihak sepakat untuk mengaturnya dalam suatu amandemen
atau addendum dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam
Perjanjian ini.
5. Dengan dibuat dan ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak maka semua
perjanjian/persetujuan sejenis, baik tertulis maupun lisan, dalam bentuk apapun juga yang
pernah ada diantara kedua belah pihak menjadi batal dan tidak berlaku bagi kedua belah
pihak.

Dengan menandatangani perjanjian ini masing-masing pihak dianggap telah memahami dan
mengerti seluruh isi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ini, dalam keadaan sadar tanpa
ada tekanan/paksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani kedua
belah pihak sepakat untuk terikat dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian
ini.

Peranjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai yang cukup, keduanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan masing-masing Pihak memegang 1 (satu) lembar
dokumen asli dari Perjanjian ini.

Tarakan, 01 April 2018

Pihak Pertama Pihak Kedua

Bd. Siti Fatimah, Amd.Keb Azizah, Amd.Keb


PERJANJIAN KERJA
Antara
BPM Bidan Siti Fatimah, Amd.Keb
Dengan
Yulia Nafisha, Amd.Keb
Tentang
Kontrak Kerja Waktu Tertentu Sebagai Staff Bidan
Nomor : /BPM/V/2018

Pada hari Selasa tanggal Satu bulan Mei tahun Dua Ribu delapan Belas telah disepakati dan
ditanda tangani Perjanjian Kontrak kerja antara :

I. Nama : Bd. Siti Fatimah, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Bogor, 13 Desember 1980
Jabatan Pemilik BPM Siti Fatimah
Alamat : Jl. Slamet Riyadi Rt. 24 No.44 Tarakan Kalimantan Utara

Bertindak untuk dan atas nama BPM Siti Fatimah yang selanjutnya disebut sebagai Pihak
Pertama.

II. Nama : Yulia Nafisha, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : 31 Maret 1993
Pendidikan Terakhir : D3 Kebidanan
Alamat : Jl. Sulawesi rt 18 Pamusian

Bertindak untuk dan atas nama pribadi sebagai penerima pekerjaan yang selanjutnya disebut
sebagai Pihak Kedua.

1. Pihak Kedua bersedia bekerja pada Pihak Pertama


2. Pihak Kedua diterima bekerja di BPM Siti Fatimah dimulai dalam status hubungan kerja
sebagai berikut :
Status
a. Mulai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) : 1 Mei 2018
b. Tempat asal penerima : Tarakan
c. Jabatan / Klasifikasi : Bidan

Pasal 1
Kewajiban Pihak Pertama

1. Membayar gaji dan jasa Pihak Kedua sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan oleh
BPM Siti Fatimah.
2. Memperhatikan kesejahteraan Pihak Kedua dan keluarganya sesuai Kemampuan BPM Siti
Fatimah

Pasal 2
Kewajiban Pihak Kedua

Dalam Menjalankan kewajiban di BPM Siti Fatimah Pihak Kedua sanggup dan bersedia :
1. Melaksanakan semua pekerjaan yang di bebankan kepadanya dengan penuh rasa tanggung
jawab;
2. Mematuhi dan menjalankan semua tata tertib dan peraturan yang berlaku d BPM Siti
Fatimah
3. Bertanggung jawab atas semua pelayanan dan tindakan medis yang dilakukan;
Pasal 3
Hak Pihak pertama

1. Pihak Pertama Menugaskan Pihak Kedua sebagai Staff di BPM Siti Fatimah
2. Menugaskan Pihak Kedua untuk melakukan Perawatan Kepada pasien yang ada dirawatan
BPM Siti Fatimah bila dibutuhkan;

Pasal 4
Hak Pihak Kedua

1. Pihak Kedua berhak mendapatkan gaji dari Pihak Pertama;


2. Pihak Kedua berhak mengkonsulkan pasien jika diperlukan;
3. Pihak Kedua yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan atau lebih akan mendapat
Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 (satu) bulan Gaji pokok. Gaji pokok yang dipakai
sebagai dasar perhitungan adalah Gaji pokok pada saat 1 (satu) bulan sebelum Hari Raya,
jika Hari Raya dimaksud jatuh tempo dalam masa berjalannya PKWT;
4. Pihak Kedua berhak memperoleh Cuti Tahunan apabila telah mempunyai masa kerja lewat
12 (dua belas) bulan berturut-turut selama 12 (dua belas) hari kerja
yang akan ditentukan oleh Pihak Pertama dan harus mendapat persetujuan dari
atasanya;

Pasal 5
Waktu dan Tempat Kerja

1. Pihak Pertama bersedia menerima Pihak Kedua sebagai staff bidan untuk jangka waktu
tidak terhitung atau apabila Pihak Kedua mengundurkan diri;
2. Pihak Kedua bekerja berdasarkan shift yang telah ditentukan;

Pasal 6
Perjanjian Berakhir

1. Pihak Kedua yang masih berstatus Pegawai jika diikutsertakan pelatihan atau pendidikan
oleh BPM Bd.Siti Fatimah, pihak yang bersangkutan terikat masa kerja diperhitungkan
sesuai lama waktu pelatihan dan bantuan dana;
2. Jika Pihak yang bersangkutan mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan
berakhir pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir ditambah dengan membayar biaya selama mengikuti pelatihan
atau pendidikan yang telah ditetapkan;
3. Sebelum masa kontrak selesai, Pihak Kedua harus mengajukan surat permohonan
melanjutkan Perjanjian Kerja. Bilamana Pihak Kedua tidak mengajukan surat permohonan
melanjutkan perjanjian kerja dianggap mengundurkan diri;

Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan

1. Jika terjadi perselisihan dan pertikaian antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak
wajib menyelesaikannya berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat;
2. Apabila hal musyawarah untuk mufakat tidak terlaksana kedua belah pihak dapat
menyelesaikan permasalahan melalui pihak ketiga sebagai mediator;
3. Apabila hal ini di atas tidak terlaksana denga baik kedua belah pihak dapat menyelesaikan
melalui pengadilan negeri setempat, dan semua biaya yang dikeluarkan di tanggung oleh
kedua belah pihak;
Pasal 8
Pemutusan Hubungan Kerja

1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat dilakukan oleh Pihak Pertama secara sepihak
terhadap Pihak Kedua bilamana :
a. Jika Pihak Kedua melakukan kesalahan dalam masa kontrak yang dianggap merugikan
Pihak BPM Siti Fatimah secara material/non material (Sanksi Berat), maka Pihak
Kedua tidak mendapat gaji dan kompensasi lainnya;
b. Jika terjadi keadaan/kondisi yang timbul diluar kemampuan BPM Siti Fatimah (Force
Majeur) sehingga BPM tidak dapat menjalankan kegiatan/aktifitasnya, maka Pihak
Kedua tidak mendapatkan gaji dan kompensasi lainnya;
2. Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) setelah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) berakhir kepada Pihak Kedua dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Masa kontrak satu tahun Pihak Kedua yang mengundurkan diri tidak diberikan
kompensasi dalam bentuk apapun oleh pihak BPM;
b. Jika Pihak Kedua mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan berakhir
pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir;

Pasal 9
Penutup

1. Peraturan BPM Siti Fatimah adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian
Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum yang sama;
2. Para pihak sepakat mengenai hal-hal yang khusus diatur dalam perjanjian kerja ini,
walaupun sudah diatur dalam Peraturan BPM Siti Fatimah maka yang berlaku adalah pasal-
pasal sebagai mana yang tertuang dalam perjanjian kerja.
3. Peraturan BPM dan peraturan/kebijakan lainnya yang sifatnya keputusan manajemen yang
tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama.
4. Segala ketentuan dan atau persyaratan lainnya yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini
maupun perubahannya, Para Pihak sepakat untuk mengaturnya dalam suatu amandemen
atau addendum dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam
Perjanjian ini.
5. Dengan dibuat dan ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak maka semua
perjanjian/persetujuan sejenis, baik tertulis maupun lisan, dalam bentuk apapun juga yang
pernah ada diantara kedua belah pihak menjadi batal dan tidak berlaku bagi kedua belah
pihak.

Dengan menandatangani perjanjian ini masing-masing pihak dianggap telah memahami dan
mengerti seluruh isi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ini, dalam keadaan sadar tanpa
ada tekanan/paksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani kedua
belah pihak sepakat untuk terikat dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian
ini.

Peranjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai yang cukup, keduanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan masing-masing Pihak memegang 1 (satu) lembar
dokumen asli dari Perjanjian ini.

Tarakan, 01 Mei 2018

Pihak Pertama Pihak Kedua

Bd. Siti Fatimah, Amd.Keb Yulia Nafisha, Amd.Keb


PERJANJIAN KERJA
Antara
BPM Bdn. Siti Fatimah, S.Tr.Keb
Dengan
Afrida, Amd.Keb
Tentang
Kontrak Kerja Waktu Tertentu Sebagai Staff Bidan
Nomor : /BPM/IV/2020

Pada hari Selasa tanggal Satu bulan April tahun Dua ribu dua puluh telah disepakati dan ditanda
tangani Perjanjian Kontrak kerja antara :

I. Nama : Bd. Siti Fatimah, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Bogor, 13 Desember 1980
Jabatan Pemilik BPM Siti Fatimah
Alamat : Jl. Slamet Riyadi Rt. 24 No.44 Tarakan Kalimantan Utara

Bertindak untuk dan atas nama BPM Siti Fatimah yang selanjutnya disebut sebagai Pihak
Pertama.

II. Nama : Afrida, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Bosso, 19 Maret 2000
Pendidikan Terakhir : D3 Kebidanan
Alamat : Jl. Rawa sari RT 02, kelurahan karang harapan

Bertindak untuk dan atas nama pribadi sebagai penerima pekerjaan yang selanjutnya disebut
sebagai Pihak Kedua.

1. Pihak Kedua bersedia bekerja pada Pihak Pertama


2. Pihak Kedua diterima bekerja di BPM Siti Fatimah dimulai dalam status hubungan kerja
sebagai berikut :
Status
a. Mulai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) : 1 April 2020
b. Tempat asal penerima : Tarakan
c. Jabatan / Klasifikasi : Bidan

Pasal 1
Kewajiban Pihak Pertama

1. Membayar gaji dan jasa Pihak Kedua sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan oleh
BPM Siti Fatimah.
2. Memperhatikan kesejahteraan Pihak Kedua dan keluarganya sesuai Kemampuan BPM Siti
Fatimah

Pasal 2
Kewajiban Pihak Kedua

Dalam Menjalankan kewajiban di BPM Siti Fatimah Pihak Kedua sanggup dan bersedia :
1. Melaksanakan semua pekerjaan yang di bebankan kepadanya dengan penuh rasa tanggung
jawab;
2. Mematuhi dan menjalankan semua tata tertib dan peraturan yang berlaku d BPM Siti
Fatimah
3. Bertanggung jawab atas semua pelayanan dan tindakan medis yang dilakukan;
Pasal 3
Hak Pihak pertama

1. Pihak Pertama Menugaskan Pihak Kedua sebagai Staff di BPM Siti Fatimah
2. Menugaskan Pihak Kedua untuk melakukan Perawatan Kepada pasien yang ada dirawatan
BPM Siti Fatimah bila dibutuhkan;

Pasal 4
Hak Pihak Kedua

1. Pihak Kedua berhak mendapatkan gaji dari Pihak Pertama;


2. Pihak Kedua berhak mengkonsulkan pasien jika diperlukan;
3. Pihak Kedua yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan atau lebih akan mendapat
Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 (satu) bulan Gaji pokok. Gaji pokok yang dipakai
sebagai dasar perhitungan adalah Gaji pokok pada saat 1 (satu) bulan sebelum Hari Raya,
jika Hari Raya dimaksud jatuh tempo dalam masa berjalannya PKWT;
4. Pihak Kedua berhak memperoleh Cuti Tahunan apabila telah mempunyai masa kerja lewat
12 (dua belas) bulan berturut-turut selama 12 (dua belas) hari kerja
yang akan ditentukan oleh Pihak Pertama dan harus mendapat persetujuan dari
atasanya;

Pasal 5
Waktu dan Tempat Kerja

1. Pihak Pertama bersedia menerima Pihak Kedua sebagai staff bidan untuk jangka waktu
tidak terhitung atau apabila Pihak Kedua mengundurkan diri;
2. Pihak Kedua bekerja berdasarkan shift yang telah ditentukan;

Pasal 6
Perjanjian Berakhir

1. Pihak Kedua yang masih berstatus Pegawai jika diikutsertakan pelatihan atau pendidikan
oleh BPM Bd.Siti Fatimah, pihak yang bersangkutan terikat masa kerja diperhitungkan
sesuai lama waktu pelatihan dan bantuan dana;
2. Jika Pihak yang bersangkutan mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan
berakhir pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir ditambah dengan membayar biaya selama mengikuti pelatihan
atau pendidikan yang telah ditetapkan;
3. Sebelum masa kontrak selesai, Pihak Kedua harus mengajukan surat permohonan
melanjutkan Perjanjian Kerja. Bilamana Pihak Kedua tidak mengajukan surat permohonan
melanjutkan perjanjian kerja dianggap mengundurkan diri;

Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan

1. Jika terjadi perselisihan dan pertikaian antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak
wajib menyelesaikannya berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat;
2. Apabila hal musyawarah untuk mufakat tidak terlaksana kedua belah pihak dapat
menyelesaikan permasalahan melalui pihak ketiga sebagai mediator;
3. Apabila hal ini di atas tidak terlaksana denga baik kedua belah pihak dapat menyelesaikan
melalui pengadilan negeri setempat, dan semua biaya yang dikeluarkan di tanggung oleh
kedua belah pihak;
Pasal 8
Pemutusan Hubungan Kerja

1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat dilakukan oleh Pihak Pertama secara sepihak
terhadap Pihak Kedua bilamana :
a. Jika Pihak Kedua melakukan kesalahan dalam masa kontrak yang dianggap merugikan
Pihak BPM Siti Fatimah secara material/non material (Sanksi Berat), maka Pihak
Kedua tidak mendapat gaji dan kompensasi lainnya;
b. Jika terjadi keadaan/kondisi yang timbul diluar kemampuan BPM Siti Fatimah (Force
Majeur) sehingga BPM tidak dapat menjalankan kegiatan/aktifitasnya, maka Pihak
Kedua tidak mendapatkan gaji dan kompensasi lainnya;
2. Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) setelah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) berakhir kepada Pihak Kedua dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Masa kontrak satu tahun Pihak Kedua yang mengundurkan diri tidak diberikan
kompensasi dalam bentuk apapun oleh pihak BPM;
b. Jika Pihak Kedua mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan berakhir
pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir;

Pasal 9
Penutup

1. Peraturan BPM Siti Fatimah adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian
Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum yang sama;
2. Para pihak sepakat mengenai hal-hal yang khusus diatur dalam perjanjian kerja ini,
walaupun sudah diatur dalam Peraturan BPM Siti Fatimah maka yang berlaku adalah pasal-
pasal sebagai mana yang tertuang dalam perjanjian kerja.
3. Peraturan BPM dan peraturan/kebijakan lainnya yang sifatnya keputusan manajemen yang
tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama.
4. Segala ketentuan dan atau persyaratan lainnya yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini
maupun perubahannya, Para Pihak sepakat untuk mengaturnya dalam suatu amandemen
atau addendum dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam
Perjanjian ini.
5. Dengan dibuat dan ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak maka semua
perjanjian/persetujuan sejenis, baik tertulis maupun lisan, dalam bentuk apapun juga yang
pernah ada diantara kedua belah pihak menjadi batal dan tidak berlaku bagi kedua belah
pihak.

Dengan menandatangani perjanjian ini masing-masing pihak dianggap telah memahami dan
mengerti seluruh isi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ini, dalam keadaan sadar tanpa
ada tekanan/paksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani kedua
belah pihak sepakat untuk terikat dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian
ini.

Peranjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai yang cukup, keduanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan masing-masing Pihak memegang 1 (satu) lembar
dokumen asli dari Perjanjian ini.

Tarakan, 01 April 2020

Pihak Pertama Pihak Kedua


Bdn. Siti Fatimah, S.Tr.Keb Afrida, Amd.Keb

PERJANJIAN KERJA
Antara
BPM Bdn. Siti Fatimah, S.Tr.Keb
Dengan
Astry Salam, Amd.Keb
Tentang
Kontrak Kerja Waktu Tertentu Sebagai Staff Bidan
Nomor : /BPM/VI/2020

Pada hari Selasa tanggal Satu bulan Juni tahun Dua Ribu Dua Puluh telah disepakati dan ditanda
tangani Perjanjian Kontrak kerja antara :

I. Nama : Bd. Siti Fatimah, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Bogor, 13 Desember 1980
Jabatan Pemilik BPM Siti Fatimah
Alamat : Jl. Slamet Riyadi Rt. 24 No.44 Tarakan Kalimantan Utara

Bertindak untuk dan atas nama BPM Siti Fatimah yang selanjutnya disebut sebagai Pihak
Pertama.

II. Nama : Astry Salam, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Kendari, 16 Juli 1999
Pendidikan Terakhir : D3 Kebidanan
Alamat : Jl. Pipit, Blok E NO 02, RT 08, Kelurahan Juata Kerikil

Bertindak untuk dan atas nama pribadi sebagai penerima pekerjaan yang selanjutnya disebut
sebagai Pihak Kedua.

1. Pihak Kedua bersedia bekerja pada Pihak Pertama


2. Pihak Kedua diterima bekerja di BPM Siti Fatimah dimulai dalam status hubungan kerja
sebagai berikut :
Status
a. Mulai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) : 1 Juni 2020
b. Tempat asal penerima : Tarakan
c. Jabatan / Klasifikasi : Bidan

Pasal 1
Kewajiban Pihak Pertama

1. Membayar gaji dan jasa Pihak Kedua sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan oleh
BPM Siti Fatimah.
2. Memperhatikan kesejahteraan Pihak Kedua dan keluarganya sesuai Kemampuan BPM Siti
Fatimah

Pasal 2
Kewajiban Pihak Kedua

Dalam Menjalankan kewajiban di BPM Siti Fatimah Pihak Kedua sanggup dan bersedia :
1. Melaksanakan semua pekerjaan yang di bebankan kepadanya dengan penuh rasa tanggung
jawab;
2. Mematuhi dan menjalankan semua tata tertib dan peraturan yang berlaku d BPM Siti
Fatimah
3. Bertanggung jawab atas semua pelayanan dan tindakan medis yang dilakukan;
Pasal 3
Hak Pihak pertama

1. Pihak Pertama Menugaskan Pihak Kedua sebagai Staff di BPM Siti Fatimah
2. Menugaskan Pihak Kedua untuk melakukan Perawatan Kepada pasien yang ada dirawatan
BPM Siti Fatimah bila dibutuhkan;

Pasal 4
Hak Pihak Kedua

1. Pihak Kedua berhak mendapatkan gaji dari Pihak Pertama;


2. Pihak Kedua berhak mengkonsulkan pasien jika diperlukan;
3. Pihak Kedua yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan atau lebih akan mendapat
Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 (satu) bulan Gaji pokok. Gaji pokok yang dipakai
sebagai dasar perhitungan adalah Gaji pokok pada saat 1 (satu) bulan sebelum Hari Raya,
jika Hari Raya dimaksud jatuh tempo dalam masa berjalannya PKWT;
4. Pihak Kedua berhak memperoleh Cuti Tahunan apabila telah mempunyai masa kerja lewat
12 (dua belas) bulan berturut-turut selama 12 (dua belas) hari kerja
yang akan ditentukan oleh Pihak Pertama dan harus mendapat persetujuan dari
atasanya;

Pasal 5
Waktu dan Tempat Kerja

1. Pihak Pertama bersedia menerima Pihak Kedua sebagai staff bidan untuk jangka waktu
tidak terhitung atau apabila Pihak Kedua mengundurkan diri;
2. Pihak Kedua bekerja berdasarkan shift yang telah ditentukan;

Pasal 6
Perjanjian Berakhir

1. Pihak Kedua yang masih berstatus Pegawai jika diikutsertakan pelatihan atau pendidikan
oleh BPM Bd.Siti Fatimah, pihak yang bersangkutan terikat masa kerja diperhitungkan
sesuai lama waktu pelatihan dan bantuan dana;
2. Jika Pihak yang bersangkutan mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan
berakhir pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir ditambah dengan membayar biaya selama mengikuti pelatihan
atau pendidikan yang telah ditetapkan;
3. Sebelum masa kontrak selesai, Pihak Kedua harus mengajukan surat permohonan
melanjutkan Perjanjian Kerja. Bilamana Pihak Kedua tidak mengajukan surat permohonan
melanjutkan perjanjian kerja dianggap mengundurkan diri;

Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan

1. Jika terjadi perselisihan dan pertikaian antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak
wajib menyelesaikannya berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat;
2. Apabila hal musyawarah untuk mufakat tidak terlaksana kedua belah pihak dapat
menyelesaikan permasalahan melalui pihak ketiga sebagai mediator;
3. Apabila hal ini di atas tidak terlaksana denga baik kedua belah pihak dapat menyelesaikan
melalui pengadilan negeri setempat, dan semua biaya yang dikeluarkan di tanggung oleh
kedua belah pihak;

Pasal 8
Pemutusan Hubungan Kerja

1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat dilakukan oleh Pihak Pertama secara sepihak
terhadap Pihak Kedua bilamana :
a. Jika Pihak Kedua melakukan kesalahan dalam masa kontrak yang dianggap merugikan
Pihak BPM Siti Fatimah secara material/non material (Sanksi Berat), maka Pihak
Kedua tidak mendapat gaji dan kompensasi lainnya;
b. Jika terjadi keadaan/kondisi yang timbul diluar kemampuan BPM Siti Fatimah (Force
Majeur) sehingga BPM tidak dapat menjalankan kegiatan/aktifitasnya, maka Pihak
Kedua tidak mendapatkan gaji dan kompensasi lainnya;
2. Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) setelah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) berakhir kepada Pihak Kedua dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Masa kontrak satu tahun Pihak Kedua yang mengundurkan diri tidak diberikan
kompensasi dalam bentuk apapun oleh pihak BPM;
b. Jika Pihak Kedua mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan berakhir
pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir;

Pasal 9
Penutup

1. Peraturan BPM Siti Fatimah adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian
Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum yang sama;
2. Para pihak sepakat mengenai hal-hal yang khusus diatur dalam perjanjian kerja ini,
walaupun sudah diatur dalam Peraturan BPM Siti Fatimah maka yang berlaku adalah pasal-
pasal sebagai mana yang tertuang dalam perjanjian kerja.
3. Peraturan BPM dan peraturan/kebijakan lainnya yang sifatnya keputusan manajemen yang
tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama.
4. Segala ketentuan dan atau persyaratan lainnya yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini
maupun perubahannya, Para Pihak sepakat untuk mengaturnya dalam suatu amandemen
atau addendum dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam
Perjanjian ini.
5. Dengan dibuat dan ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak maka semua
perjanjian/persetujuan sejenis, baik tertulis maupun lisan, dalam bentuk apapun juga yang
pernah ada diantara kedua belah pihak menjadi batal dan tidak berlaku bagi kedua belah
pihak.

Dengan menandatangani perjanjian ini masing-masing pihak dianggap telah memahami dan
mengerti seluruh isi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ini, dalam keadaan sadar tanpa
ada tekanan/paksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani kedua
belah pihak sepakat untuk terikat dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian
ini.

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai yang cukup, keduanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan masing-masing Pihak memegang 1 (satu) lembar
dokumen asli dari Perjanjian ini.

Tarakan, 01 Juni 2020


Pihak Pertama Pihak Kedua

Bdn. Siti Fatimah, S.Tr.Keb Astry Salam, Amd.Keb

PERJANJIAN KERJA
Antara
BPM Bidan Siti Fatimah, Amd.Keb
Dengan
Nanda Ayu Puspitasari, Amd.Keb
Tentang
Kontrak Kerja Waktu Tertentu Sebagai Staff Bidan
Nomor : /BPM/V/2018

Pada hari Selasa tanggal Satu bulan Mei tahun Dua Ribu delapan Belas telah disepakati dan
ditanda tangani Perjanjian Kontrak kerja antara :

I. Nama : Bd. Siti Fatimah, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Bogor, 13 Desember 1980
Jabatan Pemilik BPM Siti Fatimah
Alamat : Jl. Slamet Riyadi Rt. 24 No.44 Tarakan Kalimantan Utara

Bertindak untuk dan atas nama BPM Siti Fatimah yang selanjutnya disebut sebagai Pihak
Pertama.

II. Nama : Nanda Ayu Puspitasari, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Tarakan, 7 Desember 1997
Pendidikan Terakhir : D3 Kebidanan
Alamat : Jl.Gunung Sepuluh RT 07 Kp.Enam

Bertindak untuk dan atas nama pribadi sebagai penerima pekerjaan yang selanjutnya disebut
sebagai Pihak Kedua.

1. Pihak Kedua bersedia bekerja pada Pihak Pertama


2. Pihak Kedua diterima bekerja di BPM Siti Fatimah dimulai dalam status hubungan kerja
sebagai berikut :
Status
a. Mulai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) : 1 Mei 2018
b. Tempat asal penerima : Tarakan
c. Jabatan / Klasifikasi : Bidan

Pasal 1
Kewajiban Pihak Pertama

1. Membayar gaji dan jasa Pihak Kedua sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan oleh
BPM Siti Fatimah.
2. Memperhatikan kesejahteraan Pihak Kedua dan keluarganya sesuai Kemampuan BPM Siti
Fatimah

Pasal 2
Kewajiban Pihak Kedua

Dalam Menjalankan kewajiban di BPM Siti Fatimah Pihak Kedua sanggup dan bersedia :
1. Melaksanakan semua pekerjaan yang di bebankan kepadanya dengan penuh rasa tanggung
jawab;
2. Mematuhi dan menjalankan semua tata tertib dan peraturan yang berlaku d BPM Siti
Fatimah
3. Bertanggung jawab atas semua pelayanan dan tindakan medis yang dilakukan;

Pasal 3
Hak Pihak pertama

1. Pihak Pertama Menugaskan Pihak Kedua sebagai Staff di BPM Siti Fatimah
2. Menugaskan Pihak Kedua untuk melakukan Perawatan Kepada pasien yang ada dirawatan
BPM Siti Fatimah bila dibutuhkan;

Pasal 4
Hak Pihak Kedua

1. Pihak Kedua berhak mendapatkan gaji dari Pihak Pertama;


2. Pihak Kedua berhak mengkonsulkan pasien jika diperlukan;
3. Pihak Kedua yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan atau lebih akan mendapat
Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 (satu) bulan Gaji pokok. Gaji pokok yang dipakai
sebagai dasar perhitungan adalah Gaji pokok pada saat 1 (satu) bulan sebelum Hari Raya,
jika Hari Raya dimaksud jatuh tempo dalam masa berjalannya PKWT;
4. Pihak Kedua berhak memperoleh Cuti Tahunan apabila telah mempunyai masa kerja lewat
12 (dua belas) bulan berturut-turut selama 12 (dua belas) hari kerja
yang akan ditentukan oleh Pihak Pertama dan harus mendapat persetujuan dari
atasanya;

Pasal 5
Waktu dan Tempat Kerja

1. Pihak Pertama bersedia menerima Pihak Kedua sebagai staff bidan untuk jangka waktu
tidak terhitung atau apabila Pihak Kedua mengundurkan diri;
2. Pihak Kedua bekerja berdasarkan shift yang telah ditentukan;

Pasal 6
Perjanjian Berakhir

1. Pihak Kedua yang masih berstatus Pegawai jika diikutsertakan pelatihan atau pendidikan
oleh BPM Bd.Siti Fatimah, pihak yang bersangkutan terikat masa kerja diperhitungkan
sesuai lama waktu pelatihan dan bantuan dana;
2. Jika Pihak yang bersangkutan mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan
berakhir pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir ditambah dengan membayar biaya selama mengikuti pelatihan
atau pendidikan yang telah ditetapkan;
3. Sebelum masa kontrak selesai, Pihak Kedua harus mengajukan surat permohonan
melanjutkan Perjanjian Kerja. Bilamana Pihak Kedua tidak mengajukan surat permohonan
melanjutkan perjanjian kerja dianggap mengundurkan diri;

Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan
1. Jika terjadi perselisihan dan pertikaian antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak
wajib menyelesaikannya berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat;
2. Apabila hal musyawarah untuk mufakat tidak terlaksana kedua belah pihak dapat
menyelesaikan permasalahan melalui pihak ketiga sebagai mediator;
3. Apabila hal ini di atas tidak terlaksana denga baik kedua belah pihak dapat menyelesaikan
melalui pengadilan negeri setempat, dan semua biaya yang dikeluarkan di tanggung oleh
kedua belah pihak;

Pasal 8
Pemutusan Hubungan Kerja

1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat dilakukan oleh Pihak Pertama secara sepihak
terhadap Pihak Kedua bilamana :
a. Jika Pihak Kedua melakukan kesalahan dalam masa kontrak yang dianggap merugikan
Pihak BPM Siti Fatimah secara material/non material (Sanksi Berat), maka Pihak
Kedua tidak mendapat gaji dan kompensasi lainnya;
b. Jika terjadi keadaan/kondisi yang timbul diluar kemampuan BPM Siti Fatimah (Force
Majeur) sehingga BPM tidak dapat menjalankan kegiatan/aktifitasnya, maka Pihak
Kedua tidak mendapatkan gaji dan kompensasi lainnya;
2. Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) setelah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) berakhir kepada Pihak Kedua dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Masa kontrak satu tahun Pihak Kedua yang mengundurkan diri tidak diberikan
kompensasi dalam bentuk apapun oleh pihak BPM;
b. Jika Pihak Kedua mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan berakhir
pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir;

Pasal 9
Penutup

1. Peraturan BPM Siti Fatimah adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian
Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum yang sama;
2. Para pihak sepakat mengenai hal-hal yang khusus diatur dalam perjanjian kerja ini,
walaupun sudah diatur dalam Peraturan BPM Siti Fatimah maka yang berlaku adalah pasal-
pasal sebagai mana yang tertuang dalam perjanjian kerja.
3. Peraturan BPM dan peraturan/kebijakan lainnya yang sifatnya keputusan manajemen yang
tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama.
4. Segala ketentuan dan atau persyaratan lainnya yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini
maupun perubahannya, Para Pihak sepakat untuk mengaturnya dalam suatu amandemen
atau addendum dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam
Perjanjian ini.
5. Dengan dibuat dan ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak maka semua
perjanjian/persetujuan sejenis, baik tertulis maupun lisan, dalam bentuk apapun juga yang
pernah ada diantara kedua belah pihak menjadi batal dan tidak berlaku bagi kedua belah
pihak.

Dengan menandatangani perjanjian ini masing-masing pihak dianggap telah memahami dan
mengerti seluruh isi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ini, dalam keadaan sadar tanpa
ada tekanan/paksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani kedua
belah pihak sepakat untuk terikat dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian
ini.
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai yang cukup, keduanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan masing-masing Pihak memegang 1 (satu) lembar
dokumen asli dari Perjanjian ini.

Tarakan, 01 Mei 2018

Pihak Pertama Pihak Kedua

Bd. Siti Fatimah, Amd.Keb Nanda Ayu Puspitasari, Amd.Keb

Anda mungkin juga menyukai