Anda di halaman 1dari 11

PERAWATAN LUKA POST OPERASI

• KELOMPOK 5
• ANGGI IRFA DWIYANTI (PO71200200017)

• BELLA ANISA (PO71200200049)

• DICKA NANDA PUTRI (PO71200200003)

• FATHIA ULFA (PO71200190065)

• SITI RAHMAYANI (PO71200200023)

• IWAN WAHYUDI (PO71200200053)

• MUHAMMAD HAFIZ PRADANA (PO71200200015)

TINGKAT: 3A D3 KEPERAWATAN

DOSEN PENGAMPU:
A. Post Operasi Laparatomy
Laparatomi adalah pembedahan perut, membuka selaput perut dengan operasi bedah laparatomi merupakan tindakan
Operasi pada daerah abdomen,bedah laparatomi merupakan teknik sayatan yang dilakukan pada daerah abdomen
Yang dapat dilakukan pada bedah digestif dan kandungan. Pembedahan perut sampai membuka selaput perut. Ada 4
Cara pembedahan laparatomi,yaitu:
1. Midine incision
2. Paramedian,yaitu sedikit ke tepi dari garis tengah (2,5 cm) panjang (12,5 cm)
3. Transverse upper abdomen incision, yaitu insisi dibagian atas, misalnya pembedahan colesistotomy dan
splenektomy.
4. Transverse lower abdomen incision, yaitu insisi melintang dibagian bawah 4cm diatas anterior spinal iliaka,
misalnya pada operasi appendictomy. Latihan-latihan fisik seperti latihan napas dalam,latihan batuk,
menggerakkan otot-otot kaki menggerakkan otot-otot bokong, latihan alih baring dan turun dari tempat tidur.
Semuany dilakukan di hari kedua post operasi.
B. Klasifikasi Luka
A. Berdasarkan sifat kejadian
1. Luka disengaja (intentional traumatic) contoh: luka radiasi, luka bedah
2. Luka tidak disengaja (unintentional traumatic) contoh: luka terbuka (abrasi/gesekan, puncture,tusukan./ hautration/
akbat alat yang digunakan dalam perawatan luka) luka tertutup
B. Berdasarkan penyebab
3. Luka mekanik
-vulnus scissum (luka sayat/luka insisi)
-Vulnus contusum (luka memar)
-Vulnus laceratum (luka robek)
-Vunus puncture (luka tusuk)
-Vulnus sclopetorum (luka tembak)
-Vulnus morsum (luka gigitan)
-Vulnus abrasio (Luka terkikis)
C. Berdasarkan lamanya proses penyembuhan
4. Luka akut
Luka yang sembuh sesuai dengan waktu proses penyembuhan luka (21 hari sesuai dengan proses menutupnya luka)
2. Luka kronik
Luka yang sulit sembuh dan fase penyembuhan lukanya mengalami pemanjangan.
D. Berdasarkan tingkat kontaminasi
1. Luka bersih
Luka bedah yang tidak terinfeksi dan tidak terjadi proses peradangan (inflamasi)
2. Luka bersih terkontaminasi
Luka pembedahan dimana sistem gastrointestinal pernapasan, geritourinaria
sekitar
Luka terkontaminasi atau terinfeksi
3. Luka kontaminasi contohnya: luka traumatik,luka terbuka,luka bedah dengan
Asepsis yang buruk
4. Luka infeksi
Dimana area luka terdapat patogen dan disertai tanda-tanda infeksi.
E. Berdasarkan kedalaman jaringan
2. Superficial: hanya jaringan epidermis
3. Partial thickness: luka yang meluas sampai ke dermis
4. Full thickness: luka meluas hingga ke lapisan yang paling dalam dari jaringan
subkutan hingga ke pascia dan struktur dibawahnya seperti: oto, tendon atau
F. BERDASARKAN STADIUM
1. Stadium 1: Lapisan epidermis utuh namun terdapat eritema atau perubahan warna
2. Stadium 2: Kehilangan kulit superfisial dengan kerusakan lapisan epidermis dan
dermis
3. Stadium 3: Kehilangan jaringan sampai dengan jaringan subkkutan dengan
terbentuknya rongga dan exudate sedang sampai banyak.
4. Stadium 4: Kehilangan jaringan subkutan dengan terbentuknya rongga (cavity), yang
melibatkan otot,tendon dan tulang. Exudate sedang sampai banyak.
D. PROSES PENYEMBUHAN LUKA OPERASI
1. Fase inflamasi
Fase ini muncul segera setelah injury dan dapat berlanjut sampai 5 hari. Dimulai terjadinya
Luka dan terjadi proses hemostasis yang ditandai dengan pelepasan histamin dan mediator
Lain lebih dari sel-sel yang rusak,disertai proses peradangan dan migrasi sel darah putih ke
Daerah yang rusak.
2. Fase proliferasi
Fase ini berlangsung dari hari ke 6 sampai dengan 3 minggu.fibroblast (sel jaringan
Penyambung) memiliki peran yang besar dalam proses proliferasi.pembuluh darah baru
Diperkuat oleh jaringan ikat dan menginfiltrasi luka.
3. Fase maturasi
Fase ini berlangsung mulai pada hari ke 21 dan dapat berlangsung sampai berbulan-bulan
Dan berakhir bila tanda radang sudah hilang.
E. PRINSIP-PRINSIP PERAWATAN LUKA OPERASI

1. Kemampuan tubuh untuk menangani trauma jaringan dipengaruhi oleh


luasnya kerusakan dan keadaan umum kesehatan setiap orang
2. Respon tubuh pada luka lebih efektif jika nutrisi yang tepat tetap dijaga
3. Respon tubuh secara sistemik pada trauma
4. Aliran darah dari jaringan luka
5. Keutuhan kulit dan mukosa membran disiapkan sebagai garis pertama
untuk mempertahankan diri dan mikroorganisme
6. Penyembuhan normal ditingkatkan ketika luka bebas dari benda asing
F. INFEKSI LUKA OPERASI
Infeksi adalah proses invasif oleh mikroorganisme dan berpoliferasi didalam tubuh yang
Menyebabkan sakit sehabis tindakan bedah. Infeksi luka operasi atau infeksi tempat
pembedahan adalah infeksi pada luka operasi organ/ tulang yang terjadi dalam 30 hari
paska operasi atau atau dalam kurun 1 tahun apabila terdapat implan. Sumber bakteri pada
Luka operasi dapat bersal dari pasien, dokter dan tim, lingkungan, dan termasuk juga
instrumentasi.
Tanda- tanda infeksi
1. Kalor
Daerah peradangan pada kulit menjadi lebih luas panas dari sekelilingnya, sebab terdapat
Lebih banyak darah yang disalurkan ke area terkena infeksi /fenomena lokal panas lokal
Karena jaringan-jaringan tersebut sudah mempunyai suhu inti dan hiperemia lokal tidak
Menimbulkan perubahan
TANDA-TANDA INFEKSI
2. Dolor
Dolor dapat ditimbulkan oleh perubahan PH lokal atau konsentrasi lokal ion-ion tertentu dapat
Merangsang ujung saraf
3. Sopor (kemerahan)
Merupakan hal pertama dilihat ketika peradangan waktu reaksi peradangan mulai timbul maka areteri
Yang mengsuplai daerah tersebut melebar, dengan lebih banyak darah yang mengalir kedalam mikro
Sirkulasi lokal.
4. Tumor (pembengkakan)
Pembengkakan ditimbulkan oleh karena pengiriman cairan dan sel-sel dari sirkulasi darah ke jaringan
Interstisial
5. Fungsiolaesa
Adanya perubahan fungsi secara superficial bagian yang bengkak dan sakit disertai sirkulasi dan
Lingkungan kimiawi lokal yang abnormal, sehingga organ tersebut terganggu dalam menjalankan
Fungsinya secara normal.
G. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFEKSI LUKA OPERASI

1. Environment
a. Lamanya waktu tunggu pre operasi di RS
b. Teknik septik antiseptik
c. Ventilasi ruang operasi
• 2. Pasien
a. Umur
b. Nutrisi dan berat badan
c. Penyakit
d. Obat-obat yang digunakan
• Prinsip-prinsip pencegahan luka operasi
1. Mengurangi resiko infeksi dari pasien
2. Mencegah transmisi mikroorganisme dari petugas,lingkungan,instrumen, dan
• Pasien itu sendiri
• Perawatan infeksi luka operasi
1. Pembersihan luka, 2.Pembalutan, 3. Kondisi pasien stabil dan sterilisasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai