Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH KEBIJAKAN

PENETAPAN HARGA
TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PELANGGAN JNE
BANDUNG
Yusuf Salim
NPM: 162436
Latar Belakang
Jasa kurir di indonesia tumbuh dengan sangat pesat hal tersebut salah satunya
dilatarbelakangi oleh berlakunya Undang-undang No.38 tahun 2009, dimana
perusahaan yang dapat masuk dalam usaha jasa dibidang kurir menjadi luas,
tidak hanya terbatas pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN),

Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa kurir, adalah PT.
TIKI Jalur Nugraha Ekakurir atau dikenal dengan sebutan JNE.

Banyak cara yang dilakukan JNE dalam upaya meningkatkan pelanggannya


salah satunya adalah melalui kebijakan penetapan harga melalui berbagai
macam paket kebijakan pelayan.

Dalam keputusan pembelian, ada faktor yang dapat mempengaruhi


keputusan pembelian konsumen akan suatu jasa. Salah satu Faktor adalah
kebijakan penetapan harga (Tjiptono dan Chandra, 2012:315)
Latar Belakang
Berdasarkan Tabel disamping dapat
Jumlah Pengguna Jasa JNE Cabang Bandung dilihat jumlah pengguna jasa JNE
Periode 3 tahun
Cabang Bandung selama periode 3
Tahun Jumlah Pengguna Kenaikan atau Persentase
tahun cenderung mengalami
Jasa Penurunan penurunan, dugaan sementara
penurunan ini disebabkan oleh
2018 5.878 Penurunan jumlah -
Semester I pengguna jasa
kebijakan penetapan harga yang
ditetapkan oleh JNE.
2018 7.215 Kenaikan jumlah 18,5%
Semester II pengguna jasa

2019 8.245 Kenaikan jumlah 12,4%


Semester I pengguna jasa

2019 7.576 Penurunan jumlah 8,83%


Semester II pengguna jasa

2020 7.134 Penurunan jumlah 6,19%


Semester I pengguna jasa
Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian

1. Bagaimana Kebijakan Penetapan Harga 1. Untuk mengetahui Kebijakan Penetapan


di JNE Cabang Bandung ? Harga di JNE Cabang Bandung
2. Bagaimana Keputusan Pembelian 2. Untuk mengetahui Keputusan Pembelian di
Konsumen di JNE Cabang Bandung ? JNE Cabang Bandung
3. Seberapa Besar Pengaruh Kebijakan 3. Untuk mengetahui Seberapa Besar
Penetapan Harga Terhadap Keputusan Pengaruh Kebijakan Penetapan Harga
Pembelian di JNE Cabang Bandung ? Terhadap Keputusan Pembelian di JNE
Cabang Bandung
Kegunaan Penelitian

Praktis
1. Sebagai bahan masukan dan bahan
pertimbangan bagi perusahaan dalam
Teoritis menangani pengaruh kebijakan penetapan
harga terhadap keputusan pembelian di JNE
Dapat dijadikan bahan kajian
Cabang Bandung
lebih lanjut dalam penelitian
serta sebagai bahan informasi 2. Bagi pihak peneliti sebagai sarana untuk
dan masukan yang di perlukan menambah pengetahuan dan wawasan,
sebagai pembanding dalam sekaligus dapat menerapkan teori-teori dan
penulisan selanjutnya. konsep yang berkaitan dengan Manajemen
Pemasaran yang diperoleh dari perkuliahan
Hipotesis Penelitian
‘’Terdapat pengaruh yang
signifikan dari Kebijakan
Penetapan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian di JNE
Cabang Bandung”
Kerangka Pemikiran
Waktu & Tempat Penelitian

Kantor JNE Cabang Bandung


di Jalan Raya Permata
Kawaluyaan komp. Permata
Kawaluyaan Ruko No. 1-4
Soekarno-Hatta Bandung,
Jawa Barat.

Juli 2020 - November 2020.


Tinjauan Pustaka

adalah serangkaian proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk


Manajemen menciptakan suatu nilai bagi para pelanggan dan membangun hubungan
Pemasaran yang kuat dengan mereka agar tercipta suatu nilai dari para pelanggan
tersebut. (Amrstrong dan Kotler, 2012:29)

adalah keputusan yang memainkan peranan penting dalam proses bauran


Penetapan harga pemasaran, karena penentuan harga terkait langsung nantinya dengan
pendapatan yang diterima oleh perusahaan. (Lupiyoadi, 2013:136)

merupakan suatu proses yang berasal dari semua pengalaman mereka


Keputusan pembelian
pelanggan dalam pembelajaran,memilih, menggunakan, dan bahkan menyingkirkan
suatu produk. (Kotler dan Keller dalam Setiadi, 2013:14),
Hubungan Kebijakan Penetapan Harga
dengan Proses Keputusan Pembelian

Harga merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi


keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen, maka
strategi penetapan harga sangatlah penting untuk menarik
perhatian konsumen. Harga sering kali digunakan sebagai
indikator nilai bilamana indikator tersebut dihubungkan dengan
manfaat yang dirasakan atas barang/ jasa. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa pada tingkat harga tertentu, bila
manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya
akan meningkat pula. (Tjiptono, 2012:180).
Objek Dan Metode Penelitian
Objek
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel Observasi langsung pada JNE
atau lebih (independen) tanpa membuat yang berlokasi di Jalan Raya
perbandingan atau menghubungkan dengan Permata Kawaluyaan komp.
variabel lain (Sugiyono, 2013:11). Permata Kawaluyaan Ruko No.
1-4 Soekarno-Hatta Bandung,
Metode Jawa Barat.
Penelitian verifikatif adalah penelitian yang
bertujuan untuk menganalisis data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan Operasionalisasi Variabel
data yang telah terkumpul dengan maksud
untuk membuat kesimpulan yang berlaku Operasional variabel dimaksudkan untuk
umum atau generalisasi melalui suatu mengetahui pengaruh pengukuran variabel-
pengujian hipotesis (Sugiyono, 2013 : 13). variabel penelitian yang meliputi penjelasan
mengenai nama variabel, definisi variabel,
indikator variabel, ukuran variabel dan skala
pengukuran.
Tabel Operasionalisasi Variabel
Populasi dan Sampel
penelitian
Teknik Pengumpulan
Data

Populasi yang akan dipelajari oleh peneliti adalah


volume Pengguna jasa JNE Cabang Bandung,
adapun jumlah populasi yang akan diteliti
Study • Wawancara
• Observasi
adalah sebanyak kurang lebih 1564 pengguana
Jasa, yang diperoleh dari jumlah pengguna
Lapangan • kuesioner jasa bulan . Dengan menggunakan rumus slovin
maka ukuran sampel dapat dihitung sebagai
Study • Study Literatur berikut :

kepustakaan • Study Dokumentasi


Method of Succesive
Internal (MSI)
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas berujuan untuk
mengukur suatu kestabilan dan
Uji Validitas Instrumen
konsistensi skala pengukuran. Menurut
Sugiyono (2013:141), Sugiyono (2013:137), instrumen yang
mengatakan bahwa : “Instrumen reliabel adalah instrumen yang bila
yang valid berarti alat ukur yang digunakan beberapa kali untuk
digunakan untuk mendapatkan mengukur objek yang sama akan
data (mengukur) itu valid. Valid menghasilkan data yang sama.
berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur”.
Uji Normalitas
Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang
telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil
dari populasi normal.
Model Analisis Data
Analisis Koefisien Korelasi
Analisis Regresi Linear Koefisien korelasi ini untuk mengetahui seberapa besar tingkat keeratan antara
variabel X (Kebijkan penetapan harga) dengan variabel Y (Keputusan Pembelian
Sederhana Konsumen), serta untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel X
Untuk mengetahui pengaruh (kebijakan penetapan harga) terhadap Y (keputusan pembelian Konsumen).
kebijakan penetapan harga terhadap Adapun untuk perhitungan koefisien korelasi dan masing-masing variabel dengan
keputusan pembelian konsumen menggunakan rumus cara manual yaitu:
JNE Cabang Bandung, maka
penulis menggunakan regresi linear
sederhana. Dengan model regresi
sederhana yang akan dibentuk
menurut Sugiyono,2010:277 adalah
sebagai berikut :
Y = a+bX + e
Dimana :
Y = keputusan pembelian Sedangkan yang menjadi kriteria
Konsumen tentang besarnya keeratan hubungan
X = Kebijakan Penetapan Harga antar variabel yang diteliti adalah
a = Konstanta sebagai berikut :
b = Koefisien Variabel
Xe = Residual
Lanjutan

Analisis Koefisien
Determinasi
Koefisien determinasi sering
digunakan untuk melihat besarnya
kontribusi variabel bebas Kebijakan
Penetapan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian dengan rumus:
KD = r2 x 100%
Dimana :
KD = Koefisien Determinasi
R = Koefisien Korelasi
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Jumlah Pengguna Jasa JNE Cabang Bandung
Periode 3 tahun
Kebijakan Penetapan Harga yang diberikan
Tahun Jumlah Pengguna Kenaikan atau Persentase oleh JNE Cabang Bandung menurut
Jasa Penurunan
koresponden dinilai baik. Dengan skor total
seluruh item sebesar 7.693 serta nilai
2018 5.878 Penurunan jumlah -
minimal= 3.000 dan nilai maksimal = 10.000,
Semester I pengguna jasa
maka skor presentase penilaian kebijakan
2018 7.215 Kenaikan jumlah 18,5% penetapan harga adalah 76,93%. Dari 20 item
Semester II pengguna jasa yang dijadikan sebagai indikator kebijakan
penetapan harga. Indikator-indikator yang
2019 8.245 Kenaikan jumlah 12,4%
menyatakan bahwa JNE Cabang Bandung
Semester I pengguna jasa
memberikan keterjangkauan harga, kesesuaian
2019 7.576 Penurunan jumlah 8,83% harga dengan kualitas, daya saing harga,
Semester II pengguna jasa kesesuaian harga dengan manfaat, dan
2020 7.134 Penurunan jumlah 6,19% potongan harga.
Semester I pengguna jasa
Keputusan Pembelian pada JNE Cabang
Bandung

Tabel Tanggapan Responden Mengenai


Keputusan Pembelian

  Jumlah Orang (Responden) Persen


Tanggapan Ite Item Item Item % Keputusan pembelian yang ada di JNE Cabang Bandung
m 14 15 16 menurut koresponden dinilai baik. Dengan skor total
13 seluruh item sebesar 8.155 serta nilai minimal=3.000
dan nilai maksimal 10.000, maka skor presentase
SS penilaian Keputusan Pembelian adalah 81,55%. Dari
16 29 32 24 25,25%
20 item yang dijadikan sebagai indikator
S Keputusan Pembelian. Indikator-indikator yang
62 53 56 54 56,25%
menyatakan bahwa JNE cabang Bandung memberikan
N 22 18 12 22 18,5% pengenalan kebutuhan, pencarian informasi,
TS 0 0 0 0 0% evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku
setelah membeli.
Jumlah
100 100 100 100 100%
Pengaruh Kebijakan Penetapan Harga terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen JNE Cabang Bandung
Kesimpulan
Kebijakan penetapan harga di JNE
Cabang Bandung menunjukan nilai
persentase yaitu sebesar 76,93%, Keputusan Pembelian Konsumen di JNE Cabang
yang berarti secara umum Bandung menunjukan nilai persentase sebesar
kebijakan penetapan harga yang 81,55%, yang berarti secaran umum Keputusan
diambil JNE Cabang Bandung pembelian Konsumen JNE Cabang Bandung
kepada konsumennya selaku berjalan sangat baik sejauh ini.
pengguna jasa dapat disimpulkan
baik.
Kebijakan Penetapan Harga di JNE Cabang Bandung telah
menunjukan hasil yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil
hipotesis dimana Kebijakan Penetapan Harga berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen dengan
diperoleh hasil ttabel sebesar 1,660 dan Dengan koefisien korelasi
R= 0,469 juga koefisien determinasi sebesar 21,99% sedangkan
sisanya 78,01 berasal dari faktor- faktor yang tidak diteliti

Anda mungkin juga menyukai