PENDAHULUAN
Perubahan dalam dunia usaha yang semakin meningkatkan hubungan dengan pelanggan
cepat mengharuskan perusahaanuntuk (Berry, 1995 dalam Wibowo S, 2006).
merespon perubahan yang terjadi, problem relationship marketing biasanya lebih sering
sentral yang dihadapi perusahaan-perusahaan digunakan dalam perusahaan jasa, sedangkan
saat ini adalah bagaimana perusahaan tersebut pemasaran transaksional lebih aplikatif dan
menarik pelanggan dan mempertahankanya sesuai untuk pemasaran bagi perusahaan yang
agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan menghasilkan produk manufaktur (Gronroos,
berkembang, tujuan tersebut akan tercapai jika 1995), Penelitian ini memfokuskan pada
perusahaan melakukan proses pemasaran implementasi proses relationship marketing
Pemasaran merupakan salah satu pada perusahaan jasa pembiayaan, karena
kegiatan pokok yang dilakukan oleh pembiayaan merupakan salah satu penyedia
perusahaan untuk mempertahankan jasa yang menerapkan adanya
kelangsungan hidupnya, tetapi dalam keramahtamahan dalam hubungan dengan
pemasaran modern seperti ini paragdima konsumen. Penelitian ini merupakan replikasi
pemasaran telah bergeser, tidak hanya dari penelitian yang dilakukan oleh Wibowo S,
menciptakan transakasi untuk mencapai (2006). Model penelitian yang dilakukan
keberhasilan pemasaran tetapi perusahaan juga adalah Model Effective relationship marketing
harus menjalin hubungan dengan pelanggan yang terdiri dari relationship marketing inputs
dalam waktu yang panjang. Paragdima yang mencakup Understanding Customer
tersebut disebut Relationship Marketing dasar Expectation (UCE), Building Service
pemikiran dalam praktek pemasaran ini Partnership (BSP), Total Quality Management
adalah, membina hubungan yang lebih dekat (TQM), Empowering Employees (EE), dan
dengan menciptakan komunikasi dua arah Relationship marketing outcomes yang
dengan mengelola suatu hubungan yang saling mencakup Customer Satisfaction (CS),
menguntungkan antara pelanggan dan Customer Loyalty (CL), Quality of Product
perusahaan (Chan S, 2003:6). (QP), Increased Profitability(IP).
Sedangkan loyalitas Pelanggan Dalam penelitian untuk mengembangkan
merekomendasikan loyalitas mereka pada pengetahuan yang mendalam objek yang
suatu perusahaan atau merek dengan membeli diteliti dengan tetap mempertahankan
berulang kali, membeli produk atau jasa keutuhan dari objek, sehingga data yang
tambahan perusahaan tersebut, dan dikumpulkan bisa dipelajari sebagai
merekomendasikannya pada orang lain. Hal keseluruhan yang berintegrasi, maka perlu
tersebut diperkuat dengan pernyataan dari diberikan batasan masalah sebagai berikut :
Griffin (2005), Relationship marketing input dalam penelitian
Relationship marketing diartikan ini adalah Empowering Employees
sebagai menarik, memelihara dan (Pemberdayaan Karyawan) , sedangkan
PENUTUP Saran
Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian dari
Berdasarkan hasil analisis dan Pemberdayaan Karyawan (Empowering
pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan Employes) Kredit Plus Cab. Manado terhadap
sebagai berikut: loyalitas pelanggan dan didapati bahwa hal ini
Dari hasil analisis regresi linier sederhana memiliki hubungan yang positif dan
diatas, dimana temuan penelitian atas persepsi signifikan, maka peneliti dapat memberi
responden menilai sebagian besar responden beberapa saran kepada perusahaan sebagai
menyatakan bahwa Pemberdayaan Karyawan berikut:
(Empowering Employes) sangat berpengaruh PT Finansia Multi Finance/kredit plus cab.
terhadap Loyalitas Pelanggan. Dimana bila Manado tetap melakukan Pemberdayaan
Pemberdayaan Karyawan (Empowering Kryawanyang baik dan terarah sehingga
Employes) itu baik, maka konsumen tanpa meningkatkan loyalitas pelanggan. Hal ini
ragu akan membeli produk tersebut dan berdampak postitif bukan hanya jangka
mungkin akan merekomendasikan kepada pendek tapi juga untuk jangka panjang.
konsumen lain. Pimpinan pimpinan PT Finansia Multi
Dari hasil penelitian ditemukan Finance/kredit plus manado dapat melihat
responden menyatakan bahwa ketiga indikator loyalitas pelanggan terhadap barang dan
Empowering Employes berpengaruh terhadap kebijakan Finansia Multi Finance/krdit
Loyalitas pelanggan. plussehingga bisa menentukan strategi
mempertahankan konsomen.