Anda di halaman 1dari 18

Programmable Logic

Controllers
PRAKTIKUM OTOMASI DAN ROBOTIKA
M. FIRMAN TSANY A. / 0918040009
PLC Adalah
Programmable Logic Controllers (PLC) dirancang untuk menggantikan suatu
rangkaian relay sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini
juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh pengguna yang tidak memiliki
pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus.
Sebuah PLC dapat melakukan fitur – fitur berikut ini:
A. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan
program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
B. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic
(ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan,
membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
C. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses
sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
Jenis PLC
Programmable Logic Controllers (PLC) diintegrasikan sebagai unit tunggal atau modular.
 PLC Compact
PLC Terpadu atau Compact dibangun oleh beberapa modul dalam satu wadah. Oleh karena
itu, kemampuan I/O ditentukan oleh produsen, tetapi tidak oleh pengguna. Beberapa PLC
terintegrasi memungkinkan untuk menghubungkan I/O tambahan untuk membuatnya agak
modular.
 PLC Modular
PLC modular dibangun dengan beberapa komponen yang dicolokkan ke rak atau bus
bersama dengan kemampuan I/O yang dapat diperpanjang. Ini berisi modul catu daya, CPU dan
modul I/O lainnya yang disambungkan bersama di rak yang sama, yang berasal dari pabrikan
yang sama atau dari pabrikan lain. PLC modular ini tersedia dalam berbagai ukuran dengan catu
daya variabel, kemampuan komputasi, konektivitas I/O, dll.
Fungsi PLC
Sesuai dengan pengertian PLC tadi, fungsi umum dari alat ini ada 2 kegunaan, yaknim
monitoring plant dan control sekuensial.
 Monitoring Plant
Biasanya dalam mengontrol sebuah sistem, fungsi ini akan lebih banyak bertindak. Contah
dari fungsi monitoring plant umumnya digunakan dalam memantau sebuah temperatur alat,
tekanan, dan sebagainya. Bila mesin atau alat-alat tersebut telah melebihi batas dari nilai yang
telah ditetapkan, PLC akan mengambil sebuah tindakan yang telah dioperasikan oleh operator,
misal saja alat akan berhenti bekerja.
Fungsi PLC
 Kontrol Sekuensial
Sedangkan untuk fungsi kontrol sekuensial, PLC banyak digunakan sebagai alat penjagaan.
Tujuannya biasanya digunakann untuk sebuah sistem yang telah ditata agar mesin atau alat yang
telah dipantau oleh PLC akan bekerja secara teratur dan benar sesuai sistem tersebut. Proses
inputnya sendiri berupa sebuah sınyal biner dan diolah menjadi sebuah output.
PLC terdiri dari
1. Input dan Output
Fungsi dari komponen ini sangatlah penting dalam sebuah rangkaian PLC. Untuk menerima sebuah
sinyal atau perintah, input akan bertanggung jawab. Sedangkan dalam mengoperasikan peralatannya akan
langsung diteruskan ke dalam antarmuka output.
2. CPU
Dalam mengawasi dan mengontrol seluruh pengoperasian, dibutuhkan sebuah Central Prossecing Unit
(CPU). Selain itu, CPU juga berfungsi sebagai penggerak sebuah program yang telah disimpan.
3. Memory
Untuk menyimpan sebuah atau beberapa program, tentunya sangat dibutuhkan sebuah memory. PLC
juga menggunakan RAM, ROM, dan PROM untuk menjalankan semua sistemnya.
4. Power Supply
Power Supply adalah jantung dari rangkaian PLC. Karena sebagai catu daya dalam menyalurkan arus
listrik, komponen ini sangat penting dalam menjalankan fungsi-fungsi PLC ini.
Keuntungan & Kekurangan PLC
Keuntungan
1. Fleksibilitas, dimana dengan PLC bisa mengontrol beberapa mesin sekaligus
2. Design yang lebih simple dan ukuran yang kecil
3. Troubleshooting yang mudah sehingga mendeteksi kerusakan dengan lebih cepat
4. Harga yang relatif murah
5. Kecepatan Operasi PLC sangat cepat karena menggunakan fungsi logika, berbeda dengan
kontak relay biasa
6. Dokumentasi yang mudah
7. Meminimalisir pemakaian relay
8. Proses yang bisa dimonitor dengan komputer
Keuntungan & Kekurangan PLC
Kekurangan
1. Dibutuhkan SDM yang kompeten untuk setting dan maintenance PLC
2. PLC tidak disarankan ditempatkan di tempat dengan suhu dan vibrasi yang tinggi karena bisa
berpengaruh ke kinerja PLC
Tipe-tipe PLC
Kontrol Sekuensial
Sedangkan untuk fungsi kontrol sekuensial, PLC banyak digunakan sebagai alat penjagaan.
Tujuannya biasanya digunakann untuk sebuah sistem yang telah ditata agar mesin atau alat yang
telah dipantau oleh PLC akan bekerja secara teratur dan benar sesuai sistem tersebut. Proses
inputnya sendiri berupa sebuah sınyal biner dan diolah menjadi sebuah output.
Tipe-tipe PLC
Kontrol Sekuensial
Sedangkan untuk fungsi kontrol sekuensial, PLC banyak digunakan sebagai alat penjagaan.
Tujuannya biasanya digunakann untuk sebuah sistem yang telah ditata agar mesin atau alat yang
telah dipantau oleh PLC akan bekerja secara teratur dan benar sesuai sistem tersebut. Proses
inputnya sendiri berupa sebuah sınyal biner dan diolah menjadi sebuah output.
Tipe-tipe PLC
Kontrol Sekuensial
Sedangkan untuk fungsi kontrol sekuensial, PLC banyak digunakan sebagai alat penjagaan.
Tujuannya biasanya digunakann untuk sebuah sistem yang telah ditata agar mesin atau alat yang
telah dipantau oleh PLC akan bekerja secara teratur dan benar sesuai sistem tersebut. Proses
inputnya sendiri berupa sebuah sınyal biner dan diolah menjadi sebuah output.
Tipe-tipe PLC
Kontrol Sekuensial
Sedangkan untuk fungsi kontrol sekuensial, PLC banyak digunakan sebagai alat penjagaan.
Tujuannya biasanya digunakann untuk sebuah sistem yang telah ditata agar mesin atau alat yang
telah dipantau oleh PLC akan bekerja secara teratur dan benar sesuai sistem tersebut. Proses
inputnya sendiri berupa sebuah sınyal biner dan diolah menjadi sebuah output.
Tipe-tipe PLC
Kontrol Sekuensial
Sedangkan untuk fungsi kontrol sekuensial, PLC banyak digunakan sebagai alat penjagaan.
Tujuannya biasanya digunakann untuk sebuah sistem yang telah ditata agar mesin atau alat yang
telah dipantau oleh PLC akan bekerja secara teratur dan benar sesuai sistem tersebut. Proses
inputnya sendiri berupa sebuah sınyal biner dan diolah menjadi sebuah output.
PLC Outseal

Outseal PLC menggunakan hardware berbasis arduino develompent board dengan


tambahan perangkat yang aman digunakan untuk lingkungan industri, sehingga mikrokontroler
yang digunakan pada outseal PLC nano dibuat sama persis dengan arduino nano yakni
ATmega328P. Bootloader yang digunakan juga sama yakni optiboot sehingga selaian
menggunakan software pemrograman dari outseal, hardware outseal pun dapat diprogram
menggunakan arduino IDE. Begitu pula sebaliknya arduino nano juga dapat
digunakan/diprogram menggunakan software outseal (outseal studio) sehingga bisa menjadi
solusi murah bagi project-project yang membutuhkan biaya terjangkau.
PLC Outseal
Outseal PLC dapat berkomunikasi menggunakan protokol:
• Modbus RTU
• Outseal I2C
Outseal PLC Nano mempunyai 1 jalur komunikasi serial (UART) yang dapat digunakan sebagai
modbus master atau modbus slave. Sedangkan Outseal PLC Mega mempunyai 2 jalur
komunikasi serial sehingga memungkinkan modbus slave dan master berjalan bersama. Fasilitas
modbus master pada outseal PLC sangat bermanfaat sekali dalam mengontrol atau membaca
perangkat luar yang dibutuhkan misal:
• Variabel Speed Drive (Inverter)
• Power meter
• Smart Sensor
• Dan lain-lain
PLC Outseal
Logic level pada jalur serial outseal PLC masih berupa TTL level sehingga dapat memudahkan
pengguna dalam pemilihan converter (umumnya yang low cost). Berikut converter yang dapat
digunakan:

Dengan menggunakan converter WIFI/Ethernet maka outseal PLC dapat berkomunikasi


menggunakan protokol Modbus RTU over TCP sehingga dapat digunakan pada project-project
Internet Of Things (IOTs)
Software PLC Outseal
Outseal Studio adalah software yang digunakan untuk memprogram outseal PLC. Pemrograman
dilakukan melalui visual programing menggunakan diagram tangga (Ladder logic diagram).
Outseal studio sudah terdapat instruksi dasar pada PLC secara umum dan ditambah lagi dengan
beberapa fitur yang sangat membantu yakni:
• Digital input filter untuk solusi bouncing pada puch button
• PWM (pulse width modulation)
• Pulse Train
• High Speed Counter 1 fasa
• Frequency meter
• Password protection
• dan masih banyak lagi.
Kelebihan PLC Outseal
1.Sudah layak digunakan untuk industri karena beberapa alasan diantaranya adalah:
a. Mampu bekerja pada tegangan listrik 24V (standard Industri)
b. Tahan terhadap ESD (Electro Static Discharger) yakni pelepasan arus listrik statik dari
suatu benda ke benda lainya (Syeh Aji Ana & Tatang, 2017)
c. Isolated Input
d. Analog input bisa membaca arus listrik 0-20 mA dan terdapat resettable fuse
2. Skema elektronik terbuka untuk umum sehingga siapapun dapat melihat, mempelajari,
membuat sendiri hingga mengembangkannya.

3. Perangkat lunak untuk pemrograman diagram tangga diberikan secara gratis, memakai bahasa
indonesia sebagai bahasa utama dan mudah dioperasikan.

4. Terdapat forum resmi di media sosial facebook untuk belajar dan berdiskusi.

Anda mungkin juga menyukai