Anda di halaman 1dari 8

Paragraf

Pengertian paragraf
• Paragraf atau alinea adalah suatu gagasan yang
berbentuk serangkaian kalimat yang saling
berkaitan satu sama lain. Nama lain dari paragraf
ialah wacana mini.
• Kegunaan dari paragraf adalah untuk menjadi
penanda dimulainya topik baru dan memisahkan
gagasan-gagasan utama yang berbeda.
Penggunaan paragraf memudahkan pembaca
untuk memahami bacaan secara menyeluruh.
Unsur pembentuk paragraf
1.GagasanUtama
Inti permasalahan di dalam paragraf terletak pada topik utama atau gagasan utama.
Pembicaraan utama di dalam paragraf terpusat pada gagasan utama. Penyampaian gagasan
utama berbentuk sebuah kalimat topik.
2. Kalimat topik
Kalimat topik merupakan kalimat yang mengandung permasalahan yang dapat dirinci dan
diuraikan lebih lanjut. Informasi di dalam kalimat topik bersifat lengkap dan dapat dipahami
tanpa adanya kalimat penjelas. Pesan yang disampaikan di dalam kalimat topik cukup jelas dan
dapat dibentuk.[8] Letak kalimat topik umumnya di awal atau akhir paragraf. Fungsi dari kalimat
topik adalah mengendalikan gagasan utama.
3. Kalimat penjelas
Kalimat penjelas merupakan kalimat yang tidak dapat dipahami artinya tanpa adanya kalimat
lain atau hanya untuk menambah kejelasan dari kaimat pokok. Kejelasan arti dari kalimat
penjelas dapat diketahui setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu paragraf.
Pembentukan kalimat penjelas umumnya memerlukan pembentukan kata sambung dan kata
peralihan, Kalimat penjelas berfungsi mendukung kalimat topik sehingga berisi keterangan rinci,
contoh, dan informasi tambahan lainnya.
Kriteria paragraf
Kesatuan
Kesatuan di dalam paragraf berarti hanya terdapat satu gagasan utama atau satu topik utama
di dalam satu paragraf.
Kesinambungan
Kesinambungan di dalam paragraf diamati melalui hubungan antarkalimat yang sesuai
dengan logika berpikir. Paragraf yang logis dapat dibentuk melalui penggunaan urutan yang
wajar atau melalui pengulangan kata kunci.
Keberurutan
Dalam menulis paragraf, penulis harus menggunakan pola penulisan yang menyampaikan
informasi secara berurutan.
Jenis jenis paragraf

Berdasarkan letak kalimat utamanya Sunting


1. Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai
dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat
topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat
penjelas.
2. Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai
dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan
kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Paragraf
induktif dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu
generalisasi, analogi, dan kausalitas.
Jenis Jenis Paragraf Generalisasi
1 loncatan Induktif
Paragraf Generalisasi yang bentuknya loncatan induktif adalah
paragraf yang tetap bertolak dari beberapa fakta namun fakta yang
ada belum bisa mencerminkan seluruh fenomena yang terjadi. Tapi
fakta itu dianggap mewakili sebuah persoalan oleh penulis.
Generalisasi jenis ini sangatlah lemah karena dasar faktanya belum
bisa mencerminkan seluruh fenomena.
2.Tanpa Loncatan Induktif
Paragraf Generalisasi yang berbentuk Tanpa Loncatan Induktif
merupakan paragraf generalisasi yang memberikan cukup banyak
fakta dan lengkap sehingga bisa mewakili keseluruhan. Paragraf ini
sangat baik karena kebenarannya dapat dipercaya karena
menggunakan fakta yang lengkap.
Pola penyusnan paragraf
Pola penyusunan paragraf terdiri dari :
Sebab-Akibat
Penalaran ini berawal dari peristiwa yang merupakan sebab, kemudian
sampai pada kesimpulan sebagai akibatnya. Polanya adalah A
mengakibatkan B.
Akibat-Sebab
Dalam pola ini kita memulai dengan peristiwa yang menjadi akibat.
Peristiwa itu kemudian kita analisis untuk mencari penyebabnya.
Sebab-Akibat-1 Akibat-2
Suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama
berubah menjadi sebab yang menimbulkan akibat kedua. Demikian
seterusnya hingga timbul rangkaian beberapa akibat.
• Sekian terima kasih

Anda mungkin juga menyukai