0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Paragraf merupakan bagian penting dalam sebuah tulisan yang berisi satu ide utama dan beberapa kalimat pendukung. Syarat paragraf yang baik meliputi kesatuan ide, kepaduan antarkalimat, kelengkapan informasi, urutan logis ide, dan konsistensi sudut pandang tulisan.
Paragraf merupakan bagian penting dalam sebuah tulisan yang berisi satu ide utama dan beberapa kalimat pendukung. Syarat paragraf yang baik meliputi kesatuan ide, kepaduan antarkalimat, kelengkapan informasi, urutan logis ide, dan konsistensi sudut pandang tulisan.
Paragraf merupakan bagian penting dalam sebuah tulisan yang berisi satu ide utama dan beberapa kalimat pendukung. Syarat paragraf yang baik meliputi kesatuan ide, kepaduan antarkalimat, kelengkapan informasi, urutan logis ide, dan konsistensi sudut pandang tulisan.
Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan dan didukung oleh himpunan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk sebuah gagasan. Dalam sebuah karangan/tulisan, paragraf mempunyai fungsi memudahkan pengertian dan pemahaman dengan memisahkan satu topik atau tema dengan topik atau tema yang lain karena setiap paragraf hanya boleh mengandung satu unit pikiran atau ide pokok. Dan cara penulisannya sedikit menjorok ke bagian dalam atau menggunakan garis baru. Nama lain dari paragraf adalah alinea. Paragraf terdiri dari beberapa jenis, mulai dari jenis paragraf berdasarkan isinya fungsinya dan juga peletakan gagasan utama dari sebuah tulisan. Pada dasarnya paragraf merupakan seperangkat kalimat yang saling berhubungan yang secara bersama dipakai untuk menyatakan atau mengembangkan sebuah gagasan. Dalam pembuatan paragraf, gagasan utama yang dituangkan dalam kalimat topik dapat diletakkan pada bagian awal, akhir, awal dan akhir, di tengah, atau dapat pula menyebar ke seluruh bagian paragraf. Secara umum, paragraf yang efektif mempunyai ciri-ciri, yaitu (1) mengandung satu gagasan utama yang dijelaskan dengan beberapa pikiran penjelas, (2) pikiran penjelas yang betul-betul mendukung gagasan utama, (3) gagasan utama dan penjelas yang dikemas dalam kalimat yang lugas dan efektif, dan (4) kalimat yang satu berkait serasi dengan kalimat yang lain dalam sebuah paragraf. Adapun syarat paragraf yang baik yaitu; meliputi kesatuan, kepaduan, kelengkapan / ketuntasan, keruntutan, dan konsistensi. 1. Kesatuan Yang dimaksud kesatuan yakni suatu paragraf harus dibangun dengan satu pikiran yang jelas. Sebuah paragraf dikatakan memiliki kesatuan jika paragraf itu hanya mengandung satu gagasan utama dan kalimat-kalimat dalam paragraf mengarah pada satu pokok atau tidak menyimpang dari pokok pembicaraan. Kesatuan berkaitan dengan adanya sebuah gagasan utama dan beberapa gagasan tambahan atau penjelas yang mendukung gagasan utama itu. 2. Kepaduan Kepaduan terwujud dari hubungan kompak antar kalimat pembentuk paragraf. Kepaduan yang baik terjadi jika hubungan timbal balik antar kalimat wajar dan mudah dipahami. Ada beberapa cara supaya paragraf mempunyai kepaduan yang kompak, yakni dengan memakai kata ganti, kata penghubung, serta perincian dan urutan pikiran. 3. Kelengkapan atau Ketuntasan Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kalimat pokok. pembaca akan memperoleh informasi secara utuh. Ketuntasan dapat dimaknai kedalaman pembahasan, yakni semakin konkret penggambaran suatu objek akan semakin jelas informasi yang disampaikan. Ketuntasan bahasan berkaitan dengan kesempurnaan pembahasan materi secara menyeluruh dan utuh. 4. Keruntutan Sebuah paragraf dikatakan runtut jika uraian informasi disajikan secara urut, tidak ada informasi yang melompat-lompat sehingga pembaca lebih mudah mengikuti jalan pikiran penulis. Keruntutan paragraf ditampilkan melalui hubungan formalitas di antara kalimat yang membentuk paragraf. 5. Konsistensi Sebuah paragraf harus mempunyai konsistensi, Terlebih konsistensi mengenai sudut pandang. Sudut pandang adalah cara penulis menempatkan diri dalam karangannya. Dengan kata lain, sudut pandang dapat diartikan sebagai cara penulis atau pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita atau karangan; atau dari sudut mana penulis memandang ceritanya.