Anda di halaman 1dari 13

AKHLAQ TERHADAP ALAM

DAN LINGKUNGAN
• Yang dimaksudk dengan lingkungan adalah
segala sesuatu yang berada di sekitar manusia:
hewan, tumbuhan, tanah, air (laut, sungai,
hujan), udara, langit dan benda-benda langit
di dalamnya .

• Manusia diciptakan Allah Swt dengan misi


tertentu, yakni menghamba kepada Allah Swt
(misi kehambaan, QS. Dzariat, 51: 56)) dan
menjadi khalifah di bumi dan berbuat
kemakmuran di atasnya(QS. Baqarah, 2: 30;
dan QS. Hud, 14: 61).
• Dalam penciptaan manusia, allah telah
menyiapkan semua kebutuhan manusia untuk
hidup nyaman di bumi (QS. Ibrahim, 11: 7)

• Kelengkapan itu hewan (sumber makanan),


tumbuhan (sumber makanan yang dapat
terbarukan), udara (oksigen, nitrogen,
bernafas, energi), sungai dan laut (sumber air
dan ikan dan energi), matahari (sumber
energi), dan langit dengan penapis radiasi
yang berbahaya (lapisan ozon).
• Kesemua fasilitas tersebut merupakan sarana yang
disusun oleh Allah Swt dengan ukuran/kadar
tertentu yang paling tepat dan akurat) yang
memungkinkan manusia hidup nyaman untuk
memenuhi kebutuhan manusia sampai waktu
“tertentu”.
• Untuk itu manusia wajib menjaga dan
melestarikannya (sampai waktu tertentu) dan
jangan merusaknya dengan cara merusak tanaman
tanpa pembaharuan (hutan), menguras minyak
bumi tanpa perhtiungan sehingga polusi udara dan
pemanasan global sangat menghawatirkan
• Dengan sarana diharapkan manusia mampu
menjaga kondisi yang yang “ideal” itu, dan
hanya mampu melakukannya kalau memiliki
akhlaq al-karimah yang bersumber pada Al-
Quran sebagai “hudan linnas” dan uswah
hasanah yang diteladankan rasulullah saw.

• Beberapa akhlaq kepada lingkungan menurut


ajaran Islam, a.l.:
Pertama: menjaga kelesstarian lingkungan, tidak berbuat
kerusakan

• “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi,


sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-
Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan
(akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat
dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-
A’raf: 7: 56)

• janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.


Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan. (QS. Qashash, 28: 77)
• Kedua, mencintai semua makhluq (binatang),
jangan membunuh/menganiayanya

• “Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di


bumi dan burung-burung yang terbang
dengan kedua sayapnya, melainkan umat
(juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan
sesuatupun dalam Al-Kitab[472], kemudian
kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (QS.
Al-An’am, 6:38)
Ketiga, mencintai semua makhluq tumbuhan, jangan
merusaknya/menebangnya/mencabutnya
• “Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma (milik orang-
orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas
pokoknya, maka (semua itu) adalah dengan izin
Allah; ...........”. (QS. Al-Hasyr, 59:5)
• “Barangsiapa yang memotong pohon Sidrah maka Allah akan
meluruskan kepalanya tepat ke dalam neraka (HR. Abu Daud)
• ‘Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang
kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)”. (Al-
Quran surat At-Takatsur, 102: 8).
 
• Nabi Muhammad saw telah mengajarkan : "Bertakwalah
kepada Allah dalam perlakuanmu terhadap binatang,
kendarailah, dan beri makanlah dengan baik."
Keempat: menjaga kebersamaan dalam harmoni
dengan makhluq lain
• "Maha suci Tuhan yang telah menundukkan
semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya
tidak mampu menguasainya..............”(QS.
Zukhruf, 46:13)

• Janganlah ada satu kaum yang merendahkan


kaum yang lain. (QS. Al-Hujurat ayat 11)
Kelima: jangan jadi penakluk alam (merusak semaunya),
ingat generasi berikutnya
• “Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa
yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan)
yang benar dan dalam waktu yang
ditentukan..................”
• Pernyataan Allah Swt ini mengundang seluruh
manusia untuk tidak hanya memikirkan kepentingan
diri sendiri, kelompok, atau bangsa, dan jenisnya saja,
tetapi juga harus berpikir dan bersikap demi
kemaslahatan semua pihak, dan masa depan generasi
berikutnya. Ia tidak boleh bersikap sebagai penakluk
alam atau berlaku sewenang-wenang terhadapnya.
Keenam: menjaga keseimbangan lingkungan
• 19. dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-
gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.

• “Barangsiapa yang memotong pohon Sidrah maka Allah akan meluruskan


kepalanya tepat ke dalam neraka.” (HR. Abu Daud dalam Sunannya)

• “Barangsiapa di anatara orang Islam yang menanam tanaman maka hasil


tanamannya yang dimakan akan menjadi sedekahnya, dan hasil tanaman
yang dicuri akan menjadi sedekah. Dan barangsiapa yang merusak
tanamannya, maka akan menjadi sedekahnya sampai hari Kiamat.” (HR.
Muslim)

• ”Setiap orang yang membunuh burung pipit atau binatang yang lebih besar
dari burung pipit tanpa ada kepentingan yang jelas, dia akan dimintai
pertanggungjawabannya oleh Allah.” Ditanyakan kepada Nabi :  “Wahai
Rasulullah, apa kepentingan itu ?” Rasulullah menjawab : “Apabila burung
itu disembelih untuk dimakan, dan tidak memotong kepalanya kemudian
dilempar begitu saja.”
Ketujuh: menjaga kebersihan jasmani rohani, dengan cara
membersihkan lingkungan di mana manusia tinggal.
• “Sesungguhnya Allah senang kepada orang-orang yang
bertaubat, dan senang kepada orang yang
membersihkan diri” (Al-Baqarah 222).”
• .”…dan bersihkanlah pakaianmu serta tinggalkan segala
perbuatan dosa” (Al-Mudatsir 4-5).
• Kedua ayat di atas harus dipahami bahwa kebersihan
lingkungan mesti dijaga: tidak membuang sampah dan
limbah, bentuk apapun, sembarangan yang akhirnya
akan mengotori lingkungan (udara, air, sungai, laut)
yang dampaknya akan menimpa manusia.
• Demikiaan pemakaian bahan bakar berlebihan akan
mencemari dunia
Kedelapan: menjaga kelestarian lingkungan fisik (tanah)

• Manusia berasal dari tanah dan hidup dari dan di atas tanah.
Hubungan antara manusia dan tanah sangat erat. Kelangsungan
hidup manusia diantaranya tergantung dari tanah dan sebaliknya,
tanahpun memerlukan perlindungan manusia untuk
eksistensinya sebagai tanah yang memiliki fungs. Allah SWT
berfirman : (QS. Asy-Syura, 26: 7-8)

• “Dan Apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah


banyaknya Kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam tumbuh-
tumbuhan yang baik?”.
• “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
suatu tanda kekuasaan Allah. dan kebanyakan mereka tidak
beriman”.
 

Anda mungkin juga menyukai