Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara historis dan teologis, akhlak dapat memadu
perjalan hidup manusia agar selamat di dunia dan akhirat.
Tidakah berlebuihan bila misi utama kerasulan Muhammad
SAW. adalah untuk menyempurnakan ahlak. Sejarah pun
mencatat bahwa faktor pendukung keberhsilan dakwah beliau
itu antara lain karena dukungan aklaknya yang prima, hingga
hal ini dinyatakan oleh Allah dalam Al-Qur’an.
Kepada umat manusia, khususnya yang beriman kepada
Allah diminta agar akhlak dan keluhuran budi Nabi Muhamad
SAW. itu dijadikan contoh dalam kehidupan di berbagai bidang.
Mereka yang mematuhi permintaan ini dijamin keselamtan
hidupnya di dunia dan akhirat.

1
BAB II
PEMBAHASAN
Akhlak Terhadap Binatang, Tumbuh-Tumbuhan dan Alam Sekitar

A. Akhlak Terhadap Binatang


Memelihara dan Menyantuni Binatang
Allah Swt. menciptakan binatang untuk kepentingan manusia dan juga
menunjukkan kekuasaan-Nya, sebagaimana firman Allah Swt. di dalam Q.S.
al-Nur[24]: 45,
         
       
           
    
Artinya : “Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, Maka
sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan
sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain)
berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya, Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu”.

Betapa banyaknya binatang telah dimanfaatkan oleh manusia, ada


yang dimanfaatkan tenaganya, air susunya, madunya, dagingnya dan
sebagianya. Oleh sebab itu, tepatlah apabila kita disuruh untuk memlihara dan
menyayangi binatang tersebut sampai-sampai apabila hendak menyembelih
binatang ternak kita disuruh untuk menggunakan pisau yang sangat tajam
supaya binatang ternak itu tidak lama mersakana sakitnya.

1. Himayah (Pemeliharaan)
Allah Swt. tidak melarang untuk memelihara binatang untuk
memperoleh manfaatnya. Allah Swt. menerangkan dalam al-Quran bahwa

2
hewan-hewan itu dijadikan-Nya untuk menjadi kesenangan dan i’tibar bagi
manusia.
2. Akhlak Islam Pada Binatang
Rasulallah Saw. bersabda: “Ya Abu Hurairah, sayangilah semua
makhluk Allah, maka Allah akan menyayangimu dan menjagamu dari
neraka pada hari kiamat” Aku bertanya, “Ya Rasulallah, aku pernah
menyelamatkan seekor lalat yang jatuh ke air”. Jawab Rasulallah, “Allah
mencintaimu. Allah mencintaimu. Allah mencintaimu”. (Nasihat Rasulullah
Saw. pada Abu Hurairah).

Suatu hari, Rasulallah Saw. berkisah kepada para sahabat yang


tengah bukumpul. Ia mengisahkan tentang seorang laki-laki dari kalangan
Bani Israil tengah berjalan di bawah terik matahari, dengan rasa-rasa haus
yang amat sangat. Ketika ia melihat ada sebuah sumur, maka ia segera
turun dan mengambil airnya untuk diminum. Setelah hausnya terpuaskan
dan laki-laki itu hendak meninggalkan tempat itu, ia melihat seekor anjing
yang sedang kehausan. Anjing ini menjilat-jilat pasir karena hausnya.
Dalam hatinya, laki-laki ini mengatakan,”Anjing ini menderita kehausan,
sebagaimana aku”. Akhirnya, ia kembali turun ke sumur dan memenuhi
sepatu kulitnya dengan air, dan diberikanlah kepada binatang malang itu.
Rasulullah Saw. setelah membawakan kisah ini bersabda, “Maka Allah
memujinya dan mengampuninya”.
Mendengar kisah tersebut, para sahabat bertanya,”Wahai
Rasulullah, apakah benar-benar kami memperoleh pahala karena
binatang?” Rasulullah pun menjawab, ”Di setiap hati yang lembab ada
shadaqah.”

‘Hati yang lembab’ adalah perumpamaan terhadap makhluk hidup


apapun. Makhluk yang mati, hati dan badannya mengering. Sebab itulah,
Imam An Nawawi menyimpulkan dari kisah di atas bahwa berbuat baik
kepada binatang hidup, baik memberi minum atau lainnya merupakan
sebuah bentuk shadaqah. Jelas, dari keterangan di atas, Islam amat
memuliakan binatang. Memenuhi kebutuhan binatang pula dihitung sebagai
sebuah shadaqah, sebagaimana juga memberi kepada manusia, karena

3
kedua-duanya ‘berhati lembab’. Hal yang sama disebutkan Rasulullah,
“Seorang Muslim tidak menanam tanaman, hingga memakan dari tanaman
itu manusia, binatang atau burung, kecuali merupakan shadaqah baginya,
hingga datang hari kiamat”. (Riwayat Muslim)

Adapun poin poin akhak terhadap tumbuh-tumbuhan adalah :

 Memberi makan dan minum


 Tidak mempermainkan binatang
 Menyembelih dengan baik
 Jangan membebaninya terllu berat
 Tidak menyiksa dengan cara apapun

B. AKHLAK TERHADAP TUMBUHAN


Memelihara dan Menyayangi Tumbuhan
Alam dan isinya diciptakan oleh Allah Swt. untuk dimanfaatkan
manusia. Tumbuhan merupakan bagian dari alam yang merupakan anugerah
dari Allah Swt. bukan hanya untuk kehidupan manusia namun juga untuk
kehidupan binatang-bintang. Sebagian besar makana manusia dan hewan
tersebut berasal dari tumbuhan-tumbuhan, sebgaaimana firman Allah Swt.
Q.S. Thaha[20]: 53-54
        
      
        
     

Artinya : “Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah
menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari
langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-
jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.Makanlah dan
gembalakanlah binatang-binatangmu. Sesungguhnya pada yang
demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang
yang berakal”.

4
Oleh karena itu, sepantasnya manusia menjaga, melestarikan, dan
memanfatkan sesuai dengan kebutuhannya sebagai ungkapan syukur atas
pemberian-Nya.
Lingkungan hidup merupakan dukungan terhadap kehidupan dan
kesejahteraan, bukan saja terhadap manusia akan tetapi juga bagi makhluk
yang lain seperti tumbuh-tumbuhan. Oleh karena itu lingkungan harus tetap
terjaga keserasian dan kelangsungan hidupnya sehingga secara
berkesinambungan tetap dalam fungsinya sebagai pendukung kehidupan.
Akhlak terhadap lingkungan dapat diwujudkan dalam bentuk perbuatan
manusia yaitu dengan menjaga keserasian dan kelestarian serta tidak merusak
limgkungan hidup. usaha-usaha yang dilakukan juga harus memperhatikan
masalah-masalah kelestarian lingkungan. Apa yang kita saksikan saat ini
adalah bukti ketiadaan akhlak terhadap lingkungan. Sehingga akhirnya,
akibatnya menimpa manusia sendiri. Banjir, tanah longsor, kebakaran, dan isu
yang sering dibicarakan yaitu “global warming” sedang mengancam manusia.
Allah swt.
Adapun poin – poin akhlak terhadap lingkungan adalah :
 Menjaga kebersihan alam
 Jangan menebang pohon
 Jangan kencing dibawah pohon
 Memelihara pohon tanaman
 Menanam pohon yang memberikan manfaat
 Membayar zakat hasil tanaman
Dari uraian di atas memperlihatkan bahwa akhlak Islam sangat
komprehensif, menyeluruh dan mencangkup berbagai makhluk yang
diciptakan Tuhan. Hal yang demikian dilakukan karena secara fungsional,
karena seluruh makhluk tersebut satu sama lain saling membutuhkan. Punah
dan rusaknya salah satu bagian dari makhluk Tuhan akan berdampak negative
bagi makhluk lainnya.

5
C. Akhlak Terhadap Alam Sekitar
Manusia sebagai khalifah di bumi memiliki kewajiban untuk menjaga
keseimbangan alam. Dunia yang menjadi tempat tinggal manusia beserta
isinya sama-sama makhluk Allah yang selalu memuji asma-Nya. Merusak
alam berarti secara tidak lansung akan merusak kehidupan manusia karena
manusia sangat bergantung pada alam. Akhlak kepada alam berarti tingkah
laku kita kepada lingkungan sekitar,bagaimana kita bisa menjaga apa yang ada
disekitar kita baik berupa hewan,tumbuh-tumbuhan,gunung,sungai dan lain
sebagainya. Bahkan secara lebih luas,akhlak kepada alam berarti bagaimana
cara kita berbuat baik kepada seluruh ciptaan Allah yang ada di alam semesta.
Al-Qur’an telah mengingatkan manusia bahwa segala kerusakan yang
ada didunia ini akibat dari perbuatan manusia. Manusia serakah yang hanya
mementigkan kepentingan dirinya demi mendapatkan kenikmatan dunia .
Allah berfirman :
[   : ‫ ]‏‬...         

Artinya:”Telah nampak kerusakan di darat dan dilaut disababkan kerena ulah


tangan-tangan manusia”(Ar-Rum:41)

Apa yang disebutkan oleh al-Qur’an pada ayat diatas telah dapat kita
lihat sejak dahulu. Kerusan yang ada di alam seperti global warning adalah
salah satu bukti bahwa manusialah yang sebenarnya merusak alam ini. Dan
ketika pemanasan global ini semakin parah, barulah manusia sadar dan
mencoba untuk memperbaikinya.
Rosulullah telah memberikan contoh kepada umatnya agar selalu
menjaga dan berbuat baik kepada semua makhluk Allah. Hal ini nampak ketika
Nabi Muhammad melarang pasukan islam untuk merusak bangunan,tanaman
ketika berperang. Bahkan dikisahkan dalam suatu hadits bahwa ada seorang
wanita pelacur yang diselamatkan oleh Allah dari siksa api neraka karena
memberi minum seekor anjing yang kehausan.

6
Cara-cara melestarikan alam dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Menanam pohon sebanyak-banyaknya

2. Membuang dan mengolah sampah dengan sebaik-baiknya

3. Melindungi hewan-hewan di sekitar kita

4. Menjaga Kebersihan Alam

5. Mengurangi polusi

6. Minimalkan Pembangunan Yang Mengurangi Lahan Hutan

7. Meningkatkan Kepedulian Kita terhadap alam

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pada makalah ini adalah kita sebagai umat
manusia haruslah berprilaku adil terhadap segala Ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa, dan isi malakah ini kita harus menjaga lingkungan disekitar kita baik
binatang, tumbuh-tumbuhan dan alam sekitar.Adapun langkah – langkah yang
harus kita terapkan adalah sebagai berikut :
a) Ahklak terhadap Binatang
Memberi makan dan minum, Tidak mempermainkan binatang,
Menyembelih dengan baik, Jangan membebaninya terllu berat, Tidak
menyiksa dengan cara apapun.

b) Akhlak Terhadap Tumbuh - Tumbuhan


Menjaga kebersihan alam, Jangan menebang pohon, Jangan kencing
dibawah pohon, Memelihara pohon tanaman, Menanam pohon yang
memberikan manfaat, Membayar zakat hasil tanaman

c) Akhlak Terhadap Alam Sekitar


Menanam pohon sebanyak-banyaknya, Membuang dan mengolah sampah
dengan sebaik-baiknya, Melindungi hewan-hewan di sekitar kita, Menjaga
Kebersihan Alam, Mengurangi polusi , Minimalkan Pembangunan Yang
Mengurangi Lahan Hutan, Meningkatkan Kepedulian Kita terhadap alam

8
DAFTAR PUSTAKA

Drs. M.s. Khalil, MA. 1993. Filsafat Pendidikan Islam. Pasuruan Jawa
Timur : PT. Garoeda Buana Indah.
http://allaboutmensains.blogspot.com/2010/12/makalah-akhlak-
islami.html

9
KATA PENGANTAR

Rasa syukur dipanjatkan kehadapan Allah SWT karena atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Akhak
terhadap binatang,tumbuh-tumbuhan dan alam sekitar”Tersusunnya
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dan kewajiban sebagai seorang
siswa dalam memperoleh nilai tugas.
Dalam penyusunan tugas ini kami mengalami berbagai macam
kesulitan dan hambatan, namun berkat kerja keras dan kesadaran sebagai
seorang siswa, maka makalah ini dapat diselesaikan. Disini saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya
dalam menyelesaikan tugas ini.

Penulis

i
10
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................ i

DAFTAR ISI.......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Akhlak Terhadap Binatang............................................ 2

B. Akhak Terhadap Tumbuh - Tumbuhan.......................... 4

C. Aklak Terhadap Alam Sekitar........................................ 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

iii
11

Anda mungkin juga menyukai