Telaah Kritis Demokrasi-1
Telaah Kritis Demokrasi-1
Mush’ab Abdurrahman
www.mushababdurrahman.blogspot.com
What is Democracy?
r Go
we ve
p o rn
of Executive m
n en
o tb
a rati yp
p Judicial eo
Se pl
e
Legistative
العلمــــــــــــانية
) فـــصـــلاــلديـــنعناــلحيـــاة (
البــرلمـــان
التعارض بين الديمقراطية واإلسالم
الحاكمية الحاكمية
في يـــــد هللا في يد الشعب
Sekulerisme
Memisahkan Islam dari Kehidupan
PENYESATAN
demokrasi merupakan
alat untuk memilih penguasa
Pemilu/pemilukada
Syura dll
POIT PENTING DEMOKRASI
NO POINT PENJELASAN
1 Pembuat buatan akal manusi
2 Aqidah aqidah pemisahan agama dari kehidupan
3 Landasan a. Kedaulatan di tangan rakyat.
b. Rakyat sebagai sumber kekuasaan.
4 Mekanisme sistem pemerintahan mayoritas (DPR)
5 Empat Macam Kebebasan a. Kebebasan beragama (freedom of religion)
b. Kebebasan berpendapat (fredom of speech)
c. Kebebasan kepemilikan (freedom of ownership)
d. Kebebasan bertingkah laku (personal freedom)
DEMOKRASI
Lahir dari Rahim
Kapitalisme
mahalnya demokrasi
Berdasarkan perhitungan KPU, biaya Pemilu 2009 sebesar Rp. 47.941.202.175.793
biaya pilkada di Pulau Jawa saja sudah Rp. 3.000.000.000.000
perkiraan kasar biaya kampanye caleg: Rp. 251.000.000.000.000
3 Pandangan a. Kedaulatan di tangan rakyat. (rakyat pembuat hukum) a. Kedaulatan di tangan Syara’ (QS. Al An’aam: 57)
tentang b. Rakyat sebagai sumber kekuasaan (memilih penguasa hukum ِ ِّإ ِن الحكْم إال
هلل
kedaulatan dan manusia) ُ ُ
kekuasaan b. Rakyat sebagai sumber kekuasaan (memilih penguasa/khalifah hukum
Allah)
4 Prinsip Mayoritas sistem pemerintahan mayoritas (DPR) (1) Untuk masalah yang berkaitan dengan hukum syara’, yang menjadi kriteria adalah
kekuatan dalil, bukan mayoritas. Dalilnya adalah peristiwa pada Perjanjian Hudaibiyah.
(2) Untuk masalah yang menyangkut keahlian, kriterianya adalah ketepatan atau
kebenarannya, bukan suara mayoritas. Peristiwa pada perang Badar merupakan dalil
untuk ini.
(3) Sedang untuk masalah teknis yang langsung berhubungan dengan amal (tidak
memerlukan keahlian), kriterianya adalah suara mayoritas. Peristiwa pada Perang Uhud
menjadi dalilnya.
5 Kebebasan a. Kebebasan beragama (freedom of religion) dalam Islam seorang muslim wajib terikat dengan hukum syara’ dalam segala
b. Kebebasan berpendapat (fredom of speech) perbuatannya. (QS. An Nisaa’: 65)
c. Kebebasan kepemilikan (freedom of ownership)
يما َش َج َر َب ْيَن ُه ْم ِ َ ك الَ يْؤ ِمنُو َن حتَّى يح ِّكم
َ كف ُ َ ِّفَالَ َو َرب
d. Kebebasan bertingkah laku (personal freedom)
ُ َُ َ
Peta Pola Global
POLITIKUS PENGUSAHA
RAKYAT TERDZALIMI
Kehancuran
Fasad
Faktual KRISIS KEHIDUPAN
MULTIDIMENSIONAL
(kemiskinan, kebodohan, kedzaliman,
kemerosotan moral, ketidakadilan, dll.)
Politik Pendidikan
Budaya
masyarakat keluarga
sekolah
POLITIK BELAH BAMBU
HARAM :
Mengambilnya
Menerapkannya
Menyebarluaskannya
Potret Buram Demokrasi
Syariah dan Khilafah
Solusi dan Jalan Kemuliaan
Khilafah, adalah suatu kepemimpinan umum bagi seluruh
kaum muslimin di dunia untuk menegakkan hukum-hukum
syariah Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia.
Khilafah adalah sistem pemerintahan Islam yang didirikan untuk
satu tujuan, yaitu menegakkan hukum syariah Islam, bukan
hukum yang lain.
Syari’ah
& Khilafah
Fardun wa Wa’dun
Menegakkan syariah Islam wajib hukumnya:
ْح ِّق لِيُظْ ِه َرهُ َعلَى الدِّي ِن ُكلِّ ِه َولَ ْو َك ِرَه ال ُْم ْش ِرُكو َن ِ ِ
َ ُه َو الَّذي َْأر َس َل َر ُسولَهُ بِال ُْه َدى َودي ِن ال
Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan agama yang benar
untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai (QS. At-
Taubah ;33)
ْح ِّق لِيُظْ ِه َرهُ َعلَى الدِّي ِن ُكلِّ ِه َولَ ْو َك ِرَه ال ُْم ْش ِرُكو َن ِ ِ
َ ُه َو الَّذي َْأر َس َل َر ُسولَهُ بِال ُْه َدى َودي ِن ال
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang
benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang
musyrik membenci (QS. Ash-Shaff : 9)
ًْح ِّق لِيُظْ ِه َرهُ َعلَى الدِّي ِن ُكلِّ ِه َوَك َفى بِاللَّ ِه َش ِهيدا ِ ِ
َ ُه َو الَّذي َْأر َس َل َر ُسولَهُ بِال ُْه َدى َودي ِن ال
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak
agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.
(QS. Al-Fath: 28)
Khilafah Keniscayaan
1. Adanya Janji Allah SWT Kepada Orang-Orang Beriman Akan
Diberikan Kekuasaan (Istikhlaf)
2. Khilafah Adalah Kabar Gembira Kenabian Muhammad SAW
(Bisyarah Nubuwwah)
3. Adanya Umat Yang Mendukung Tegaknya Khilafah Seraya
Menyambut Kabar Gembira Kenabian Tersebut
4. Adanya Sebuah Kelompok Yang Ikhlas Dan Membenarkan
Janji Allah Dan Rasul Dengan Teguh Memperjuangkan
Khilafah
(lihat http://mushababdurrahman.blogspot.com/2010/12/siapa-bilang-khilafah-utopis.html)
َّه ْم فِي ِ ِ الصالِح ِ ِ ِ َّ
ُ ات لَيَ ْستَ ْخل َفن َ َّ آمنُوا م ْن ُك ْم َو َعملُوا َ ين َ َو َع َد اللَّهُ الذ
ين ِم ْن َق ْبلِ ِه ْم َولَيُ َم ِّكنَ َّن لَ ُه ْم ِد َين ُه ُم الَّ ِذيَ
ِ َّف ال
ذ َ َاستَ ْخل ْ ض َك َما ِ األر
ْ
َّه ْم ِم ْن َب ْع ِد َخ ْوفِ ِه ْم َْأمنًا َي ْعبُ ُدونَنِي ال يُ ْش ِرُكو َن بِي ُ ضى لَ ُه ْم َولَيُبَ ِّدلَن
َ َْارت
ِ ك هم الْ َف
اس ُقو َن َ ك فَُأولَِئ َ َِشيًئا ومن َك َفر بع َد ذَل
ُ ُ َْ َ ْ ََ ْ
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa
Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang
sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan
Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka
tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir
sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS. An-Nur;55)
ِ األر
ض ِ ات لَيستَ ْخلِ َفن ِ الصالِح ِ و َع َد اللَّهُ الَّ ِذين آمنُوا ِم ْن ُكم و َع
ْ َّه ْم في ُ ْ َ َ َّ وا ل
ُ م َْ َ َ َ
ضى لَ ُه ْم ِ ِ ِ ِ
َ َين م ْن َق ْبل ِه ْم َولَيُ َم ِّكنَ َّن لَ ُه ْم د َين ُه ُم الَّذي ْارت ِ َّ َ َاستَ ْخل
َ ف ا لذ ْ َك َما
َّه ْم ِم ْن َب ْع ِد َخ ْوفِ ِه ْم َْأمنًا َي ْعبُ ُدونَنِي ال يُ ْش ِرُكو َن بِي َش ْيًئا َوَم ْن َك َف َر
ُ َولَيُبَ ِّدلَن
ِ ك هم الْ َف
اس ُقو َن ب ْع َد َذلِ َ ِئ
ُ ُ َ َك فَُأول َ
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan
amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi,
sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh
Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-
benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman
sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan
Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang
yang fasik. (QS. An-Nur;55)
اء َأ ْن َي ْرَف َع َها ثُ َّم ش
َ اذ
َ ِإ ا هع فَ ر ي م
َّ ث
ُ نَ و ك
ُ ت
َ نْ َأ اهلل اء ش
َ ا م م ك
ُ ي ِتَ ُكو ُن النُّب َّوةُ ف
َ َُ َْ ُ َ َْ ُ
اء اهللُ َأ ْن تَ ُكو َن ثُ َّم َي ْرَفعُ َها ِإ َذا شَ ا م ن
ُ و ك
ُ تفَ ِاج النُّب َّو
ة ِ ه نْ ِ
م ى ل
َ ع ة
ٌ ف
َ ال
َ خِ تَ ُكو ُن
َ َ َ ُ َ َ
اء اهللُ َأ ْن يَ ُكو َن ثُ َّم َ اضا َفيَ ُكو ُن َما َش ًّ اء اهللُ َأ ْن َي ْرَف َع َها ثُ َّم تَ ُكو ُن ُم ْل ًكا َع َ َش
اء اهللُ َأ ْن َ َي ْرَف ُع َها ِإذَا َش
َ اء َأ ْن َي ْرَف َع َها ثُ َّم تَ ُكو ُن ُم ْل ًكا َج ْب ِريَّةً َفتَ ُكو ُن َما َش
ِ اء َأ ْن َي ْرَف َع َها ثُ َّم تَ ُكو ُن ِخالَفَةً َعلَى ِم ْن َه
اج الن ُُّب َّوِة َ تَ ُكو َن ثُ َّم َي ْرَف ُع َها ِإذَا َش
“Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada.
Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian
akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah
ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak
mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim; ia juga
ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia
berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan)
diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada.
Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian”. (HR.
Ahmad)
ِ ِ ِ ُ ال رس
ضَ صلَّى اللَّهُ َعلَْيه َو َسلَّ َم ِإ َّن اللَّهَ َزَوى لي اَأْل ْر َ ول اللَّه ُ َ َ َق
ت َم َشا ِرَق َها َوَمغَا ِرَب َها َوِإ َّن ِ
ُ ْض َف َرَأي َ ال ِإ َّن َربِّي َزَوى لي اَأْل ْر َ ََْأو ق
ُ ي لِي ِم ْن َها َوُأ ْع ِط
يت الْ َك ْن َزيْ ِن اَأْل ْح َم َر ِ َ مل
َ ْك َُّأمتي َسيَْبلُ ُغ َما ُز ِو ُ
ض َ ََواَأْلْبي