Anda di halaman 1dari 7

PERAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KABUPATEN SUMBAWA DALAM MENDUKUNG


SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DI SEKOLAH

MUHAMMAD IKHSAN SAFITRI


KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SUMBAWA

DISAMPAIKAN PADA ACARA SOSIALISASI PANDUAN STBM SEKOLAH/MADRASAH


YANG RESPONSIF TERHADAP GENDER DAN INKLUSI SOSIAL SERTA MKM
(MANAJEMEN KEBERSIHAN MENSTRUASI)

SELASA 13 SEPTEMBER 2022


Prolog
• Sanitasi dasar sekolah adalah syarat kesehatan lingkungan minimum yang wajib dimiliki
oleh tiap sekolah dalam pemenuhan kebutuhan siswa.

• Ruang lingkup sanitasi dasar adalah sarana air bersih, jamban, sarana pembuangan
sampah, dan sarana pembuangan air limbah.

• Di lihat dari jenjang pendidikan, di Kabupaten Sumbawa terdapat 108 SMP dan 374 SD
dengan 49.317 anak, serta 596 lembaga PAUD dengan total 24.448 anak, semuanya kita
arahkan untuk membangun dan melaksanakan STBM di sekolahnya dengan baik.
STRATEGI DINAS DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN STBM DI
SATUAN PENDIDIKAN (SP)
• Membangun dan memperkuat koordinasi melalui “jaring-jaring” sekolah seperti kelompok kerja kepala
sekolah (K3S) TK/PAUD, SD, dan K3S SMP, Koordinator wilayah (korwil) pendidikan, pengawas,
penilik, komite sekolah dan kepala sekolah;

• Mengembangkan dan memperkuat spirit kolaboratif alih-alih kompetitif. Kompetisi melahirkan menang-
kalah, saling menafikan, saya hebat anda tidak hebat karena didasarkan atas prinsip zero sum game,
sementara spirit kolaborasi akan melahirkan kemenangan bersama, pencapaian bersama, kemajuan
bersama, mutual advantages / mutual achievement;

• Spirit itulah yang kita bangun di dunia pendidikan saat ini sehingga semua SP saat ini bersama-sama
membangun sanitasi berkualitas;

• Prinsip : jika ingin melangkah cepat, melangkahlah sendiri, namun jika ingin melangkah jauh
melangkahlah bersama”.
APAKAH SANITASI SEKOLAH MASUK DALAM PERENCANAAN
PEMBANGUNAN SEKOLAH ?

• Ya, sanitasi sekolah masuk dalam perencanaan pembangunan sekolah yakni


Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) dan merupakan implementasi
dari komitmen untuk mewujudkan sekolah sehat yang merupakan turunan
dari salahsatu misi pembangunan Kabupaten Sumbawa yakni terwujudnya
Sumbawa yang sehat dan cerdas.

• Pembangunan sarpras sekolah tahun ini (2022) termasuk sanitasi melalui


pendanaan DAK juga disediakan menu terkait dengan pembangunan sanitasi
yang sesuai dengan inklusi dan juga STBM MKM.
ADAKAH REGULASI / KEBIJAKAN UNTUK MENDUKUNG
KEBERLANJUTAN PROGRAM ?
• Perda Kabupaten Sumbawa No 10 tahun 2013 Jo. Perda Kab. Sumbawa No.
10 Tahun 2019 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

• Perbup Sbw No. 33 Tahun 2021 tentang Pendidikan Karakter (ada 4 dimensi :
karakter dalam hubungan dengan Tuhan YME, diri sendiri, sesama, dan
karakter dalam hubungan dengan lingkungan);

• SE Kadis Dikbud Nomor 800/2973/Dikbud/2021 tanggal 17 Desember 2021


tentang Implementasi Perbup Sumbawa Nomor 33 Tahun 2021 tentang
Pendidikan Karakter di Kabupaten Sumbawa;
• Perbup No 36 Tahun 2021 ttg Penyelenggaraan STBM Gesi
HAL PENTING YANG BISA DISAMPAIKAN KEPADA SEMUA
SEKOLAH DI INDONESIA TERKAIT PERILAKU HYGIENE
ANAK ?
• Mengubah perilaku hiegine anak bukan merupakan variabel tunggal yang berdiri
sendiri melainkan terhubung dan terpengaruh dengan variabel lainnya dalam
satu ekosistem pendidikan;

• Peran orangtua siswa misalnya, amat menentukan keberlanjutan sistem


pembinaan dan pendidikan yang berlangsung di sekolah termasuk penanaman
perilaku hiegine, demikian pula dengan aspek lingkungan, dstnya.

• Poinnya adalah kolaborasi segenap elemen dan membuka ruang komunikasi


yang respektif merupakan determinan penting untuk membangun dan
memperkuat perilaku hiegene anak.
PENUTUP

• Membangun dan mengembangkan sekolah yang sehat dengan berbagai


dimensinya termasuk aspek sanitasi yang memadai, aman, nyaman dan
membahagiakan anak merupakan suatu keniscayaan;

• Wujud konkrit dari program merdeka belajar saat ini, salahsatunya adalah
adanya diskresi anak-anak kita di sekolah dalam memenuhi ketersediaan
sarpras kesehatan termasuk aspek sanitasi yang merupakan prasyarat
mutlak untuk mewujudkan pendidikan berkualitas.

• Demikian Wallahu a’lam bissawab.

Anda mungkin juga menyukai