• Penyelarasan core values/nilai di seluruh BUMN dalam rangkan meningkatkan
mutu/kualitas SDM BUMN • Values/Nilai adalah sesuatu yang kita yakini kebenarannya, menjadi falsafah dalam hidup kita, dan tidak mudah dipatahkan oleh apapun. • Diharapkan semakin solid, bahu-membahu dan bergotong-royong, baik dengan sesama BUMN maupun pelaku ekonomi lainnya, demi mewujudkan sebesar- besarnya kemaslahatan bagi bangsa Indonesia, karena BUMN untuk Indonesia,” ujarnya mengutip slogan BUMN. • Diharapkan bakal membentuk sebuah budaya kerja. Ketika sudah menjadi budaya kerja, Kementerian berkeyakinan insan-insan BUMN dapat menjalankan fungsi BUMN sebagai agen pembangunan dan agen penciptaan nilai sesuai dengan cita- cita luhur negara. • Kementerian Badan Usaha Milik Negara pada Juli lalu meluncurkan logo dan tata nilai baru sebagai simbol transformasi yang akan dijalani setelah Kementerian BUMN berulang tahun yang ke-22. Tak hanya di tubuh Kementerian, tata nilai atau core values yang dirumuskan akan diimplementasikan ke seluruh perusahaan pelat merah. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE- 7/MBU/07/2020 tanggal 1 Juli 2020. AKHLAK • AKHLAK sendiri memiliki singkatan Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Masing-masing nilai memiliki penjabarannya sendiri serta dilengkapi dengan panduan perilaku dan kode etik atau kode perilaku yang akan diterapkan di Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaannya. • Untuk diselaraskan ke seluruh BUMN, maka BUMN tersebut harus melakukan adaptasi secara taktis. Mengingat sebelumnya, masing- masing BUMN memiliki core values yang berbeda-beda, dilihat dari lini bisnis maupun orientasi operasionalnya. Terlebih seluruh BUMN beserta entitasnya wajib mengimplementasikan AKHLAK secara utuh dalam rangka keseragaman, maka tantangan selanjutnya adalah pada penanaman AKHLAK ke dalam sistem human capital yang lainnya, yang tentunya berbeda kondisi, kompleksitas, maupun kesiapan dari masing-masing BUMN. Menghadapi Tantangan VUCA • Zaman berganti, maka dunia bisnis juga akan semakin dinamis dengan adanya perubahan teknologi, kondisi pasar, dan konsumsi masyarakat. Dalam dunia bisnis modern, dikenal istilah VUCA yang merupakan akronim dari volatile , uncertain , complex , ambiguous . • VUCA sangat bisa dihindari oleh korporasi jika mereka bisa beradaptasi menghadapi perubahan, terlebih akibat disrupsi teknologi hebat dua dekade ke belakang. • Volatility berarti sebuah perubahan dinamika yang sangat cepat dalam berbagai hal seperti sosial, ekonomi dan politik. Uncertainty bermakna sulitnya memprediksi isu dan peristiwa yang saat ini sedang terjadi. Complexity adalah adanya gangguan dan kekacauan yang mengelilingi setiap organisasi. Ambiguity didefinisikan sebagai beban berat realitas dan makna yang berbaur dari berbagai kondisi yang ada atau sbuah keadaan yang terasa mengambang dan kejelasan masih dipertanyaakan. • Banyak organisasi yang berjuang untuk tetap bertahan dan selaras dalam sifat VUCA tersebut karena hal tersebut berpengaruh secara signifikan pada sumber daya manusia. Kesiapan dalam menghadapi VUCA itu bukan hanya beban 1 orang, tetapi juga seluruh tim di perusahaan.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro