Anda di halaman 1dari 24

KONSEP ASKEP KOMUNITAS

rek
re asi
ekonomi

Ling
si

k
ika

ung
un
m

an fi
ko

s
ik
os
yans

pen
komunitas
&

did
n
hata

ikan
Kese

an
n t ah
ri
eme
p Transportasi&keam
k& anan
liti
Po

Ni Putu Wiwik Oktaviani, Ns. M.Kep


SOAL

. . .
. . .
. . .
• HUBUNGKAN KE 9 TITIK TERSEBUT MENJADI
SATU KESATUAN DISAIN (BENTUK), DENGAN
CARA SEKALI MENANCAPKAN PENA
DENGAN 4 KALI GORESAN SAJA, DAN PENA
TIDAK BOLEH DIANGKAT SAMPAI GARIS-
GARIS TERSEBUT MENYERUPAI SEBUAH
BENTUK.
PENGKAJIAN
• Komunitas adalah sekelompok individu
yang tinggal pada wilayah tertentu,
memiliki nilai-nilai keyakinan dan minat
yang relatif sama, serta berinteraksi satu
sama lain untuk mencapai tujuan.
• KOMUNITAS (dlm Community as
partner) : partner atau rekan yang
berkontribusi dalam keseluruhan proses
PENGKAJIAN
• Pengkajian komunitas adalah sebuah
proses dengan cara mendekatkan diri dan
mengenal komunitas
• Tujuan keperawatan dalam pengkajian
komunitas : untuk mengidentifikasi faktor
(baik positif maupun negatif) yang
berbenturan dengan kesehatan
masyarakat untuk mengembangkan
strategi promosi kesehatan.
Prinsip pengkajian communnity as partner

 Menggunakan proses yang sistematis dan komprehensif


 Bekerja didalam kemitraan dengan komunitas
 Berfokus pada prevensi primer
 Promosi lingkungan sehat
 Target untuk semua yang mungkin merasakan manfaat
 Memberikan prioritas pada kebutuhan komunitas
 Meningkatkan alokasi sumber yang optimal
 Bekerjasama dengan berbagai pihak di komunitas.
Roda Pengkajian Komunitas
The Community Assesment Wheel

komunitas
Garis pertahanan
fleksibel (buffer
zone)

Garis
pertahanan
normal
(kesehatan)

Garis
resistensi(kekuata
n)

Inti(individu) = stressor
Cont’d
• Garis normal pertahanan meliputi
karakteristik seperti level imunitas
tinggi, mortalitas bayi rendah, atau level
penghasilan kelas-menengah.
• Garis normal pertahanan
menggambarkan kapabilitas
pemecahan masalah; hal ini
merepresentasikan kesehatan
komunitas.
Cont’d
• Garis fleksibel pertahanan,
digambarkan sebagai garis putus-putus
sekitar komunitas dan garis normal
pertahanan-nya, adalah sebuah “zona
penyangga” merepresentasikan level
dinamis kesehatan yang dihasilkan dari
respon sementara pada stressor.

8
Cont’d
• Garis perlawanan (resistensi);
mekanisme internal yang bertindak
untuk bertahan melawan stressor.
Sebagai contoh adalah : program Klinik
kesehatan secara gratis yang didirikan
di masyarakat untuk mendiagnosis dan
merawat penyakit-penyakit yang
ditularkan secara seksual.

9
Cont’d
• Stressor adalah stimuli yang
menghasilkan ketegangan yang
memiliki kemungkinan menyebabkan
ketidakseimbangan dalam sistem.
Stressor bisa dari luar komunitas
(misalnya, polusi udara dari industri
yang letaknya dekat) atau didalam
komunitas (misalnya, penutupan
sebuah klinik).

10
Stressor
• Stressor menekan garis normal dan gari
s fleksibel dari pertahanan, menghasilka
n gangguan komunitas. Layanan yang ti
dak memadai, tidak dapat diakses, atau
tidak bisa diusahakan adalah stressor-s
tressor pada kesehatan komunitas.

11
Derajat reaksi
• Adalah jumlah ketidakseimbangan atau
gangguan yang dihasilkan dari stressor
yang berlawanan dengan garis pertaha
nan komunitas. Tingkat reaksi mungkin t
ercermin dalam tingkat mortalitas dan m
orbiditas , pengangguran, atau statistik
kejahatan

12
Stressor danTingkat reaksi

• Stressor dan tingkat reaksi menjadi


bagian dari diagnosis keperawatan
komunitas. Misalnya, sebuah masalah
mungkin berupa kasus penyakit saluran
pernafasan yang meningkat (sebuah
tingkat reaksi) terkait dengan polusi
udara (sebuah stressor).

13
Metode Pengumpulan Data:

• Participant Observation
• Whinshield Survey
• Focus Group Discusion
• Key Informant
• Delphi Technique
• Surveys
• Archival Data
• Literatur Review
ANALISIS & DIAGNOSIS
KEPERAWATAN KOMUNITAS
• Bertujuan untuk :
- Menentukan kebutuhan
kesehatan komunitas
- Kekuatan komunitas
- Mengidentifikasi pola respons
kesehatan
- Kecenderungan dalam pemanfaatan
pelayanan kesehatan.
15
PENENTUAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
KOMUNITAS
• Ruang Lingkup untuk mengeksplorasi diagnose
komunitas
• Tren
– Struktur Perubahan demografi nilai dan keyakinan
– Pendidikan dan pekerjaan pola penduduk
– Kondisi perumahan dan tunawisma
– Polutan dan terkait penyakit
– Estetika lingkungan dan kegiatan masyarakat
– Pola manfaat kesehatan dengan pekerjaan
– Pola warga menerima dana hak
– Mengubah pola kemiskinan
CON'T

• Kekuatan
– Kohesi komunitas
– Keselamatan warga, kejahatan dan keamanan publik
(misalnya, kebijakan masyarakat, lampu lalu lintas,
lintas ing pelindung)
– Akses ke pemerintah oleh penduduk
– Tersedia dalam berbagai bahasa Media
– Lokasi dan jenis fasilitas rekreasi
– Daerah kerja mayor
– Keterlibatan bisnis di kehidupan masyarakat
(misalnya, dukungan untuk keluarga yang bekerja)
CON'T

• Situasi yang merugikan


– Konflik antargenerasi
– Meningkatkan tingkat penyakit tertentu
– Kurangnya dukungan bagi keluarga dan
individu
– Peningkatan kemiskinan, terutama di
kalangan perempuan dan anak
CON'T

• Potensi situasi yang merugikan


– Hubungan perubahan tingkat penyakit dengan faktor ekonomi
dan sosial
– Perubahan penyedia layanan kesehatan dan fasilitas
– Pola yang berhubungan dengan kesehatan perilaku
(misalnya, merokok, olahraga, diet)
– Teknik manajemen stres yang digunakan oleh masyarakat
(misalnya, minum alkohol, berani mengambil risiko perilaku)
– Perubahan indikator status kesehatan mental anggota
masyarakat
– Komunitas reaksi terhadap stresor (misalnya, aktivitas geng
penjualan obat, dan, penggunaan kejahatan, semakin
meningkat-ing jumlah lansia di masyarakat)
PENULISAN DIAGNOSA

• Formulasi diagnosa keperawatan


menggunakan ketentuan Diagnosis
Keperawatan NANDA (2012-2014) dan
International Clasification of Nursing
Practice (ICNP). Formulasi digunakan
tanpa menuliskan etiologi atau diagnosis
tunggal (single diagnosis).
Con't

• Diagnosis keperawatan individu dan keluarga


dirumuskan berdasarkan masalah kesehatan
yang lazim antara lain: masalah gizi, diare,
ISPA, DM, TB Paru, hipertensi, stroke, rematik,
kecemasan, depresi, demensia.
• Masalah kesehatan komunitas berdasarkan
Riskesdas (2013) dan MDG's antara lain: HIV,
TB, Malaria, masalah gizi, masalah kesehatan
dampak dari kemiskinan dan keterbatasan
akses YanKes dan informasi kesehatan,
masalah kesehatan ibu dan anak, cidera akibat
kecelakaan lalu lintas.
Priority Ranking Tool for Community Diagnoses

Rank all
How Possitive Change Improvement proble from 1
Important to for community if quality of life if to 6
Community solve :
diagnoses solved solved 1=least
(problems) 1=Low; 0=none;2=low; 0=none;2=low; important
2=Medium
3=High 2=medium;3=high 2=medium;3=high 2=most
important
Con't
1. Memprioritaskan diagnosa komunitas
Metode untuk memprioritaskan diagnose yang digunaka
n adalah yang diterima oleh partisipan. Paling baik
adalah yang paling cocok sesuai dengan karakteristi
k kelompok.

a. Menggunakan alat kertas dan pensil


Metode ini digunakan disemua tempat diagnosa komuni
tas secara acak dengan skala dari nilai kepentingan
komunitas sehinga dapat dibentuk dengan mudah.
Penggunaan tool ini harus memperhatiakan sumber-sum
ber pada pelaksanaannya, tergantung pada tersedia
nya waktu, uang, personel dan sumber lainnya.
b. Metode setting verbal grup priority

Anda mungkin juga menyukai