Pelayanan
Kesehatan
Masyarakat
Dalam
Pelayanan
Kebidanan
Komunitas
Siti Maryani, SST, MPH
Pengertian dan Prinsip Pemberdayaan Masyarakat
Desentralisasi.
Ciri Pemberdayaan Masyarakat
Community Community
leader organization:
petugas kesehatan
melakukan pendekatan organisasi seperti PKK,
kepada tokoh masyarakat karang taruna, majlis
atau pemimpin terlebih taklim, dan lainnnya
dahulu.
teknologi sederhana di
pemberdayaan bertujuan komunitas dapat
meningkatkan pengetahuan digunakan untuk
masyarakat pengembangan program
kesehatan
Pengambilan keputusan
oleh masyarakat.
melalui proses
menemukan masalah,
merencanakan dan
melakukan
pemecahannya.
Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat
• jenis dan
• SDM jumlah
• jumlah KIE/penyuluh • jum
an, jeni
dana • frekuensi kes
• bahan- pelatihan
bers
mas
bahan, yang • Jum
dan dilaksanakan, yan
• alat-alat • jumlah tokoh men
masyarakat pen
yang yang terlibat dan
mendukun • siklus tent
pengambilan • Jum
g kegiatan kelu
keputusan di
pemberda masyarakat
mem
• men
yaan dan fasi
masyaraka • pertemuan di m
t. yang
dilaksanakan
Pelayanan Kebidanan Di
Komunitas
Perencanaan
Pelayanan kebidanan komunitas :
bagian dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Dalam konsep pelayanan kebidanan komunitas, bidan
merupakan pemeran utama dalam layanan kesehatan ib
u dan anak di tingkat masyarakat sesuai ruang lingkup, f
ungsi, tugas dan tanggung jawab serta kewenangan bida
n di tingkat komunitas.
Tujuan Utama
Tujuan utama pelayanan kebidanan :
meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Sasaran pelayanan kebidanan adalah remaja, wanita usia s
ubur, wanita pra hamil, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, b
ayi baru lahir, bayi, balita, anak pra sekolah, wanita denga
n gangguan sistem reproduksi, wanita dengan klimakteriu
m dan menopause.
Kegiatan perencanaan pelayanan kebidanan komunitas meru
pakan usaha untuk:
1. Menjawab pertanyaan sebelum muncul perencanaa,
2. mengantisipasi keputusan pelaksanaan dengan meramalka
n masalah-masalah yang mungkin timbul
3. menerapkan prinsip-prinsip serta menerapkan aturan-
aturan yang memecahkan permasalahan
Dalam perencanaan pelayanan kebidanan
Tujuan
Pendekatan atau strategi
Kegiatan-kegiatan
Hambatan
Sumber daya yang akan digunakan.
Biaya kegiatan.
Jadwal pelaksanaan kegiatan yang terinci.
bentuk perencanaan
Panjang
Menengah
Pendek
Pengorganisasian
Proses pengorganisasian, menyangkut pelaksanaan
langkah-langkah yang harus dilakukan sedemikian rupa
sehingga semua kegiatan yang akan dilaksanakan serta
tenaga pelaksanaan yang dibutuhkan, mendapatkan
pengaturan yang sebaiknya-baiknya, serta setiap
kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut memiliki
penanggung jawab pelaksanaannya.
Hal-hal yang diorganisasikan
Kegiatan yang merupakan pengaturan berbagai kegiatan
yang ada ada dalam rencana sedemikian rupa sehingga
terbentuk satu kesatuan terpadu, untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Tenaga pelaksana mencakup pengaturan struktur
organisasi, susunan personalia serta hak dan wewenang
dari setiap tenaga pelaksana, sedemikian rupa sehingga
setiap kegiatan ada pennggung jawabny
Hasil pengorganisasian
M
e
m
a
n
t
a
u
k
e
l
u
a
r
a
n
a
t
a
u
h
a
s
i
l
a
k
h
i
r
Pemantau input/masukan
pekerjaan sesuai jadwal
tim tersedia sesuai tugas
pemakaian biaya dan sumber daya sesuai dengan batas
yang direncanakan
informasi yang diperlukan tersedia
kelompok masyarakat atau perorangan
berperan serta seperti yang diharapkan.
Pemantauan Proses
menjamin bahwa:
fungsi, kegiatan yang diharapkan dapat berjalan se
suai dengan norma yang ditetapkan,
standar kerja dipenuhi,
diadakan pertemuan sebagaimana perlunya
telah terjadi komunikasi sesuai kebutuhan.
Pemantauan Hasil
produk atau hasil sesuai spesifikasi,
pelayanan diselenggarakan sesuai rencana,
pelatihan menghasilkan keterampilan yang baru atau
tingkat keterampilan yang tinggi,
keputusan yang cepat, tepat,
pencatatan dapat dipercaya dan pelaporan dikerjakan,
serta masyarakat sebagai pengguna pelayanan dapat
merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan bida
n.
Evaluasi
Kegiatan berikut adalah evaluasi terhadap pelayanan k
ebidanan komunitas yang sudah dilakukan.
Program monitoring dan evaluasi berkala atau rutin ya
ng sudah dilaksanakan oleh puskesmas sebagai Pembi
na wilayah setempat pelayanan kesehatan di tingkat m
asyarakat terhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak a
dalah dalam bentuk PWS-KIA
Tujuan evaluasi secara keseluruhan berfungsi secara p
engukuran atau penilaian terhadap kegiatan pelayanan
yang telah dilakukan.
uh
m
s
ar
,a
m
p
a n
e
ns Pendekatan umum yang digunakan dalam evaluasi kegiata
n
K
at
y
e at n adalah:
e
psna
b
ueds
a
tja
b
urp
sm
,e
k
al n
e
naic
g
hna
a
( dp
g
unia
a
m
ic
l
pla
a
atn
n
nio
.
r
bd
a
lpt
ia
ktu
)
.dp
ia
pr
PENCATATAN dan PELAPORAN
mengacu pada program KIA di wil kerja :
kohort ibu, kohort bayi, kohort balita, PWS-
KIA, buku bantu kesehantan ibu dan anak, balok SKDN po
syandu, KMS ibu, buku KIA, KMS balita dll.
mengacu pada pendokumentasian asuhan kebidanan pada i
ndividu sebagai sasaran pelayanan kebidanan di komunitas,
yaitu asuhan kebidanan pada bayi baru lahir, bayi, balita, r
emaja, WUS, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, klimakteriu
m/
menopause, gangguan sistem reproduksi ringan dan asuhan
keluarga berencana pada konteks keluarga di tingkat komu
nitas.
Manfaat pencatatan
Memberikan informasi tentang suatu keadaan, mas
alah, atau kegiatan.
Sebagai bahan proses belajar mengajar.
Sebagai bahan pertanggung jawaban.
Sebagai bahan pembuatan laporan.
Untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Sebagai bukti hukum.
Sebagai alat komunikasi (penyampaian pesan).
Sebagai alat komunikasi serta untuk mengingatkan
suatu kegiatan atau peristiwa khusus.
Sebagai bahan penelitian.
PELAPORAN
Pelaporan merupakan catatan yang memberikan in
formasi tentang kegiatan tertentu dan hasilnya yan
g disampingkan ke pihak yang berwenang atau ber
kaitan terhadap kegiatan tersebut.
Manfaat dari pelaporan:
pertanggung jawaban autentik tentang pelaksanaan ke
giatan.
memberikan informasi secara terdokumentasi kepada
pihak lain atau terkait.
Dapat digunakan sebgai bahan bukti hukum.
Dapat digunakan sebagai bahan pelayanan.
Dapat digunakan sebagai penyusunan rencana dan ev
aluasi.
Dapat digunakan sebagai bahan untuk penelitian.
Bentuk dari pelaporan:
Latar belakang, tujuan, ruang lingkup (pendahulua
n).
Isi laporan: perecanaan kegiatan, pelaksanaan kegi
atan, hasil kegiatan secara nyata, masalah dan ham
batan, saran untuk tindak lanjut.
Bila perlu rekomendasi: masalah dan saran menya
ngkut kebijakan.
Jenis laporan
Laporan insidensial
( laporan kejadian luar biasa atau darurat yang me
merlukan pelayanan dan bantuan cepat)
Laporan berkala (laporan
harian, mingguan, bulanan, triwulan, kwartalan, da
n tahunan)