Anda di halaman 1dari 33

Pemberdayaan

Pelayanan
Kesehatan
Masyarakat
Dalam
Pelayanan
Kebidanan
Komunitas
Siti Maryani, SST, MPH
Pengertian dan Prinsip Pemberdayaan Masyarakat

 Pada prinsipnya, pemberdayaan masyarakat ialah


upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam
mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi,
dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri
(Notoatmodjo, 2007).
 Sedangkan batasan pemberdayaan dalam bidang
kesehatan meliputi upaya untuk menumbuhkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan.
Tujuan pemberdayaan masyarakat

  Menumbuhkan kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman akan


kesehatan individu, kelompok, dan masyarakat.

Menimbulkan kemauan yang merupakan kecenderungan untuk


melakukan suatu tindakan atau sikap untuk meningkatkan
kesehatan mereka.

Menimbulkan kemampuan masyarakat untuk mendukung


terwujudnya tindakan atau perilaku sehat.
prinsip dari pemberdayaan masyarakat
Menumbuh-kembangkan potensi masyarakat.

Mengembangkan gotong-royong masyarakat.

Menggali kontribusi masyarakat dalam pembangunan kesehatan.

Bekerja untuk dan bersama masyarakat

KIE Berbasis masyarakat (sebanyak mungkin menggunakan dan


memanfaatkan potensi lokal)

Menjalin kemitraan, dengan LSM dan ormas lain.

Desentralisasi.
Ciri Pemberdayaan Masyarakat
Community Community
leader organization:

petugas kesehatan
melakukan pendekatan organisasi seperti PKK,
kepada tokoh masyarakat karang taruna, majlis
atau pemimpin terlebih taklim, dan lainnnya
dahulu.

potensi yang dapat


Misalnya Camat, lurah,
dijadikan mitra kerja dalam
kepala adat, ustad, dan
upaya pemberdayaan
sebagainya.
masyarakat.
Ciri Pemberdayaan Masyarakat
Community Community
Fund material
setiap daerah memiliki
Dana sehat atau Jaminan potensi tersendiri yang
Pemeliharaan Kesehatan dapat digunakan untuk
Masyarakat (JPKM) yang memfasilitasi pelayanan
dikembangkan dengan prinsip kesehatan.
gotong royong sebagai salah
satu prinsip pemberdayaan
masyarakat.
desa dekat sungai
penghasil pasir memiliki
potensi untuk melakukan
pengerasan jalan untuk
memudahkan akses ke
puskesmas.
Ciri Pemberdayaan Masyarakat
Community Community
knowledge technology

teknologi sederhana di
pemberdayaan bertujuan komunitas dapat
meningkatkan pengetahuan digunakan untuk
masyarakat pengembangan program
kesehatan

penyuluhan kesehatan yang


misalnya penyaringan
menggunakan pendekatan
air dengan pasir atau
community based health
arang
education.
Ciri Pemberdayaan Masyarakat
Community
Decision Making

Pengambilan keputusan
oleh masyarakat.

melalui proses
menemukan masalah,
merencanakan dan
melakukan
pemecahannya.
Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat

Input Proses Output

• jenis dan
• SDM jumlah
• jumlah KIE/penyuluh • jum
an, jeni
dana • frekuensi kes
• bahan- pelatihan
bers
mas
bahan, yang • Jum
dan dilaksanakan, yan
• alat-alat • jumlah tokoh men
masyarakat pen
yang yang terlibat dan
mendukun • siklus tent
pengambilan • Jum
g kegiatan kelu
keputusan di
pemberda masyarakat
mem
• men
yaan dan fasi
masyaraka • pertemuan di m
t. yang
dilaksanakan
Pelayanan Kebidanan Di
Komunitas
Perencanaan
 Pelayanan kebidanan komunitas :
bagian dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan. 
 Dalam konsep pelayanan kebidanan komunitas, bidan 
merupakan pemeran utama dalam layanan kesehatan ib
u dan anak di tingkat masyarakat sesuai ruang lingkup, f
ungsi, tugas dan tanggung jawab serta kewenangan bida
n di tingkat komunitas.
Tujuan Utama
 Tujuan utama pelayanan kebidanan :
 meningkatkan kesehatan ibu dan anak. 
 Sasaran pelayanan kebidanan adalah remaja, wanita usia s
ubur, wanita pra hamil, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, b
ayi baru lahir, bayi, balita, anak pra sekolah, wanita denga
n gangguan sistem reproduksi, wanita dengan klimakteriu
m dan menopause.
 Kegiatan perencanaan pelayanan kebidanan komunitas meru
pakan usaha untuk:

1.  Menjawab pertanyaan sebelum muncul perencanaa, 
2. mengantisipasi  keputusan pelaksanaan dengan meramalka
n masalah-masalah yang mungkin timbul
3. menerapkan prinsip-prinsip serta menerapkan aturan-
aturan yang memecahkan permasalahan 
Dalam perencanaan pelayanan kebidanan

Tujuan 

Pendekatan atau strategi 

Kegiatan-kegiatan 

Hambatan 

Sumber daya yang akan digunakan.

Biaya kegiatan.

Jadwal pelaksanaan kegiatan yang terinci.
bentuk perencanaan

Kurun waktu pelaksanaan

Panjang

Menengah

Pendek
Pengorganisasian
 Proses pengorganisasian, menyangkut pelaksanaan
langkah-langkah yang harus dilakukan sedemikian rupa
sehingga semua kegiatan yang akan dilaksanakan serta
tenaga pelaksanaan yang dibutuhkan, mendapatkan
pengaturan yang sebaiknya-baiknya, serta setiap
kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut memiliki
penanggung jawab pelaksanaannya.
Hal-hal yang diorganisasikan
 Kegiatan yang merupakan pengaturan berbagai kegiatan
yang ada ada dalam rencana sedemikian rupa sehingga
terbentuk satu kesatuan terpadu, untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
 Tenaga pelaksana mencakup pengaturan struktur
organisasi, susunan personalia serta hak dan wewenang
dari setiap tenaga pelaksana, sedemikian rupa sehingga
setiap kegiatan ada pennggung jawabny
Hasil pengorganisasian

 Terbentuklah suatu wadah  yang  pada dasarnya


merupakan perpaduan antara kegiatan yang akan
dilaksanakan serta tenaga pelaksana yang
dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
 Wadah yang terbentuk ini di kenal dengan nama
organisasi.
Pelaksanaan
 bentuk pelaksanaan operasional pelayanan sesuai d
engan perencanaan yang telah ditetapkan. 
 Bentuk pelaksanaan kegiatan, bisa berupa kegiatan
 pelayanan kebidanan yang bersifat mandiri, kolab
orasi maupun rujukan
 Sasaran pelayanan kebidanan komunitas dapat mer
upakan individu, keluarga atau masyarakat sesuai l
ingkup wewenang bidan..
og
a
kro
n
adl
g
sia
 
inhPelaksanaan kegiatan pelayanan berhubungan d
t
 aa
eengan empat hal, yaitu:
sn
p
ui 
a
 i
m
t
bkn
,
ef
 
rgo
p
 ir
a
dam
d
ata
a
yas
 
ani
w
  
a
fy
k
ia
t
sn
u
ig
 

d
 d
a
di
n
ap
 
ne
t
MONITORING DAN EVALUASI
 Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan agar berjalan d
engan baik sesuai dengan indicator dan standar yang di
tetapkan, maka perlu sistem monitoring dan evaluasi.
Tujuan monitoring 
M
e
m
a
n
t
a
u
 
m
p
ra
s
o
su
ek
sa
 n

M
e
m
a
n
t
a
u
 
k
e
l
u
a
r
a
n
 
a
t
a
u
 
h
a
s
i
l
 
a
k
h
i
r
Pemantau input/masukan
 pekerjaan sesuai jadwal
 tim tersedia sesuai tugas
 pemakaian biaya dan sumber daya sesuai dengan batas
 yang direncanakan
 informasi yang diperlukan tersedia
 kelompok masyarakat atau perorangan 

berperan serta seperti yang diharapkan.
Pemantauan Proses
menjamin bahwa: 
 fungsi, kegiatan yang diharapkan dapat berjalan se
suai dengan norma yang ditetapkan, 
 standar kerja dipenuhi, 
 diadakan pertemuan sebagaimana perlunya
 telah terjadi komunikasi sesuai kebutuhan.
Pemantauan Hasil
 produk atau hasil sesuai spesifikasi, 
 pelayanan diselenggarakan sesuai rencana, 
 pelatihan menghasilkan keterampilan yang baru atau 
tingkat keterampilan yang tinggi, 
 keputusan yang cepat, tepat, 
 pencatatan dapat dipercaya dan pelaporan dikerjakan,
 
 serta masyarakat sebagai pengguna pelayanan dapat 
merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan bida
n.
Evaluasi
 Kegiatan berikut adalah evaluasi terhadap pelayanan k
ebidanan komunitas yang sudah dilakukan. 
 Program monitoring dan evaluasi berkala atau rutin ya
ng sudah dilaksanakan oleh puskesmas sebagai Pembi
na wilayah setempat pelayanan kesehatan di tingkat m
asyarakat terhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak a
dalah dalam bentuk PWS-KIA
 Tujuan evaluasi secara keseluruhan berfungsi secara p
engukuran atau penilaian terhadap kegiatan pelayanan 
yang telah dilakukan.
uh
m
s
 ar
 
,a
m
p
a n
e
ns  Pendekatan umum yang digunakan dalam evaluasi kegiata
n
K
at
y
e at n adalah:
e
psna
b
ueds
a
tja 
b
urp
 
sm
,e
k
al n
e
naic
g
 hna
a
( dp
g
unia
a
m
ic
l
pla
a
atn
n
nio 
.
 r
bd 
a
lpt
ia
ktu

.dp
ia
pr
PENCATATAN  dan PELAPORAN
 mengacu pada program KIA di wil kerja :
kohort ibu, kohort bayi, kohort balita, PWS-
KIA, buku bantu kesehantan ibu dan anak, balok SKDN po
syandu, KMS ibu, buku KIA, KMS balita dll.
 mengacu pada pendokumentasian asuhan kebidanan pada i
ndividu sebagai sasaran pelayanan kebidanan di komunitas,
 yaitu asuhan kebidanan pada bayi baru lahir, bayi, balita, r
emaja, WUS, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, klimakteriu
m/
menopause, gangguan sistem reproduksi ringan dan asuhan
 keluarga berencana pada konteks keluarga di tingkat komu
nitas.
Manfaat pencatatan
 Memberikan informasi tentang suatu keadaan, mas
alah, atau kegiatan.
 Sebagai bahan proses belajar mengajar.
 Sebagai bahan pertanggung jawaban.
 Sebagai bahan pembuatan laporan.
 Untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
 Sebagai bukti hukum.
 Sebagai alat komunikasi (penyampaian pesan).
 Sebagai alat komunikasi serta untuk mengingatkan
 suatu kegiatan atau peristiwa khusus.
 Sebagai bahan penelitian.
PELAPORAN

 Pelaporan merupakan catatan yang memberikan in
formasi tentang kegiatan tertentu dan hasilnya yan
g disampingkan ke pihak yang berwenang atau ber
kaitan terhadap kegiatan tersebut.
Manfaat dari pelaporan:

 pertanggung jawaban autentik tentang pelaksanaan ke
giatan.
 memberikan informasi secara terdokumentasi kepada 
pihak lain atau terkait.
 Dapat digunakan sebgai bahan bukti hukum. 
 Dapat digunakan sebagai bahan pelayanan.
 Dapat digunakan sebagai penyusunan rencana dan ev
aluasi.
 Dapat digunakan sebagai bahan untuk penelitian.
Bentuk dari pelaporan:

 Latar belakang, tujuan, ruang lingkup (pendahulua
n).
 Isi laporan: perecanaan kegiatan, pelaksanaan kegi
atan, hasil kegiatan secara nyata, masalah dan ham
batan, saran untuk tindak lanjut.
 Bila perlu rekomendasi: masalah dan saran menya
ngkut kebijakan.
Jenis laporan
 Laporan insidensial
( laporan kejadian luar biasa atau darurat yang me
merlukan pelayanan dan bantuan cepat)
 Laporan berkala (laporan
harian, mingguan, bulanan, triwulan, kwartalan, da
n tahunan)

Anda mungkin juga menyukai