Anda di halaman 1dari 69

KONSEP ASKEP KOMUNITAS

MODEL COMMUNITY AS PARTNER

Oleh: Hera Hastuti,


SKp,MKep
COMMUNITY AS PARTNER

E. T. Anderson Judith McFarlane


PENDAHULUAN
Neuman system Model

Community as client

Community as partner
(filosofi yankes primer adalah
landasannya)
Komunitas sebagai Klien
• Sejak th 1950, sekolah, penjara,
pabrik, posyandu, rumah merupakan
area praktek keperawatan komunitas
• Praktik keperawatan komunitas tidak
hanya berorientasi pada komunitas tapi
juga berorientasi pada individu atau
keluarga yang tinggal dalam komunitas
yang disebut praktek keperawatan
berbasis komunitas
Continued…
• Unit pelayanan praktik
keperawatan komunitas dapat
meliputi individu, keluarga atau
interaksi kelompok, aggregat,
institusi dan komunitas
menghasilkan perubahan yg
direncanakan untuk
mempengaruhi seluruh
komunitas
TUJUAN PRAKTIK ;
kesehatan komunitas
• Status ; vital statistik, insiden dan
prevalensi penyebab sakit dan
kematian, profil resiko kesehatan, level
kemampuan fungsi
• Struktur ; fasilitas kesehatan,
perencanaan, sumberdaya dan pola
penggunaan pelayanan kesehatan
• Proses; komitmen, komunikasi efektif,
partisipasi, hubungan dg komunitas,
interaksi dan pengambilan keputusan
Pengkajian Kesehatan
Komunitas
• Collecting data
• Composite data base
• Analisa dan sintesa
• Identifikasi sumber yang diperlukan
• Problem diidentifikasi
• Strength ditentukan oleh persamaan
perawat dan komunitas
• Perawat dan komunitas bekerja
partnership
Metode Pengumpulan Data

• Wawancara informan
• Observasi partisipan
• Winshield survey
• Analisis data sekunder
• Survey/ angket
Model Community As Partner
Pengkajian
The Community
Assesment
Wheel

Derajat
stressor Analisis reaksi

Dx kep kom

Rencana

Intervensi : pencegahan primer,


sekunder, tertier

Evaluasi
PENGKAJIAN
• Komunitas adalah sekelompok
individu yang tinggal pada wilayah
tertentu, memiliki nilai-nilai
keyakinan dan minat yang relatif
sama, serta berinteraksi satu sama
lain untuk mencapai tujuan.
• KOMUNITAS (dlm Community as
partner) : partner atau rekan yang
berkontribusi dalam keseluruhan
proses
PENGKAJIAN
• Pengkajian komunitas adalah sebuah
proses dengan cara mendekatkan
diri dan mengenal komunitas
• Tujuan keperawatan dalam
pengkajian komunitas : untuk
mengidentifikasi faktor (baik positif
maupun negatif) yang berbenturan
dengan kesehatan masyarakat untuk
mengembangkan strategi promosi
kesehatan.
Prinsip pengkajian
communnity as partner
Menggunakan proses yang sistematis dan
komprehensif
Bekerja didalam kemitraan dengan komunitas
Berfokus pada prevensi primer
Promosi lingkungan sehat
Target untuk semua yang mungkin merasakan
manfaat
Memberikan prioritas pada kebutuhan komunitas
Meningkatkan alokasi sumber yang optimal
Bekerjasama dengan berbagai pihak di komunitas.
Kegiatan Pengkajian

1. Mengumpulkan data
2. Menganalisis dan
menginterpretasi data
Tipe Pengkajian
Komunitas
1. Familiarisasi / winshield survey
2. Problem-Oriented Assessment
3. Pengkajian subsistem komunitas
4. Pengkajian komprehensif
5. Assests Assessment
PENGKAJIAN LOKASI FISIK
• Batas : Dimana lokasi komunitas,
batasnya, komunitasnya besar/ klecil
• Lokasi pelayanan kesehatan : letak
institusi kesehatan utama dan di luar
komunitas
• Kondisi geografis : bentuk dataran,
kondisi geografis yg mengancam,
kondisi geografis utk kegiatan
kesehatan/ rekreasi
• Iklim : temperatur, batas temperatur
ekstrim bagi masyarakat, kondisi iklim
yg mempengaruhi kesehatan
KOMPONEN PENGKAJIAN FISIK
DAN SUMBER DATA
KOMPONEN SUMBER DATA
Personal/ individu Komunitas
INSPEKSI Seluruh indera, otoskop Seluruh indera, winshield
dan oftalmoskop survey, mengunjungi
masyrakat
Auskultasi Stetoskop Mendengarkan aspirasi
komunitas warga
Tanda Vital termometer, Observasi iklim, batas, tanah
spigmanometer dan alam
Tanda aktivitas masyarakat
Pemeriksaan Dari kepala kekaki Observasi sistem sosial,
sistem termasuk perumahan, bisnis,
tempat ibadah, dan tempat
yang sering di kunjungi
masyarakat
Pemeriksaan Tes darah, foto rontgen Almanak, data sensus, kajian
lab dan survei
PENGKAJIAN LOKASI FISIK

• Flora dan Fauna : jenis tanaman


dan binatang yg mempengaruhi
kesehatan/ mengancam kesehatan
• Lingkungan buatan manusia :
industri utama (limbah), kualitas
bangunan, bagaimana air, tanah,
udara dipengaruhi oleh manusia
PENGKAJIAN POPULASI
• Ukuran • Mobilitas
• Kepadatan • Tingkat kemiskinan
• Komposisi • Tingkat pendidikan
• Pengangguran
• Rata-rata • Populasi berdasar
pertumbuhan/ umur
penurunan • Status Kesehatan
komunitas • Status kesehatan
• Perbedaan kultur lingkungan
• Kelas Sosial
PENGKAJIAN POPULASI
• Ukuran : jumlah penduduk,
urban/suburban/rural
• Kepadatan: kepadatan penduduk per m2
• Komposisi: komposisi umur, jenis
kelamin, status pernikahan, pekerjaan
• Rata-rata pertumbuhan/ penurunan
komunitas : pertumbuhan dan
pengurangan penduduk selama 2 dekade
terakhir
• Perbedaan kultur : ethnic yang dpt
merusak populasi, kelompok ras,
subkultur populasi
PENGKAJIAN POPULASI
• Kelas Sosial : persentase populasi
berdasar kelas sosial (pendapatan,
pendidikan, pekerjaan, penghargaan
atau kombinasi ketiganya)
• Mobilitas : jumlah anggota masyarakat
yg masuk dan keluar dari komunitas,
pola mobilitas yang mempengaruhi
kesehatan komunitas, mobilisasi yang
mempengaruhi ketersediaan pelayanan
kesehatan
Komponen PENGKAJIAN
COMMUNITY AS PARTNER

SUB SUB SISTEM


KOMUNITAS
• Lingkungan fisik
• Sejarah • Pendidikan
• Data • Keamanan dan •Persepsi
masyarakat
demografi transportasi •Persepsi perawat
• Etnicity • Politik dan yang mengkaji
• Nilai dan pemerintahan
keyakinan • Pelayanan
PERSEPSI
sosial &
INTI kesehatan
KOMUNITAS • Komunikasi
• Ekonomi
• Rekreasi
The Community
Assesment Wheel

komunitas
PELAYANAN KESEHATAN &
SOSIAL

• Adakah pelayanan kesehatan dan


sosial di komunitas
• Jenis pelayanan
• Sistem pembayaran
• Sumber daya
• Karakteristik pengguna pelayanan
EKONOMI
• Pekerjaan rata-rata masyarakat
• Pendapatan rata-rata (sesuaikan
dengan UMR tiap daerah)
• Rata-rata umur pekerja
• Persentase jenis kelamin yang
bekerja
• Adakah industri di sekitar
masyarakat
KEAMANAN DAN TRANSPORTASI
• Pelayanan perlindungan
• Pemadam kebakaran, polisi, sanitasi,
kualitas udara, Kualitas air
• Tempat tinggal penduduk berdekatan
dengan sumber limbah/polusi/berisiko
kebakaran/kecelakaan
• Sistem pengamanan yang diterapkan
untuk mengurangi resiko kesehatan
• Jenis transportasi yang ada dan banyak
digunakan
• Siapa yang berpengaruh dalam
transportasi
POLITIK DAN PEMERINTAHAN

• Kenali struktur pemerintahan di


komunitas mulai dari RT s/d tertinggi
(Lurah/Camat/Bupati/Walikota/Gubernu
r)
• Kenali kelompok masyarakat : LSM,
Kader, PKK, Karang Taruna, Organisasi
keagamaan atau politik
• Kenali kebijakan yang berlaku
• Peran serta masyarakat yang
berhubungan dengan politik dan
kesehatan
KOMUNIKASI
• Sarana komunikasi yang
digunakan
• Formal : koran, radio, TV, surat,
buletin
• Informal : papan pengumuman,
pengeras suara di rumah ibadah,
kentongan
• Perkumpulan warga rutin : arisan
PKK, pengajian, rapat bulanan
PENDIDIKAN
• Adakah sarana pendidikan di
lingkungan masyarakat
• Status kepemilikannya
• Karakteristik pengguna : usia lulus
sekolah, jumlah pendaftar, bahasa
yang di gunakan
• Sumber daya pendidik
REKREASI
• Sarana rekreasi yang biasa di
gunakan warga : lapangan olah
raga, taman, pendopo, sport
centre
• Kapan penggunaannya : terjadual
atau bebas
• Biaya : gratis atau bayar
• Kepemilikan : umum atau swasta
Roda Pengkajian Komunitas
The Community Assesment Wheel

komunitas
Garis
pertahanan
fleksibel
(buffer zone)

Garis
pertahanan
normal
(kesehatan)

Garis
resistensi(keku
atan)

Inti(individu) = stressor
Cont’d
• Garis normal pertahanan meliputi
karakteristik seperti level imunitas
tinggi, mortalitas bayi rendah,
atau level penghasilan kelas-
menengah.
• Garis normal pertahanan
menggambarkan kapabilitas
pemecahan masalah; hal ini
merepresentasikan kesehatan
komunitas.
Cont’d
• Garis fleksibel pertahanan,
digambarkan sebagai garis putus-
putus sekitar komunitas dan garis
normal pertahanan-nya, adalah
sebuah “zona penyangga”
merepresentasikan level dinamis
kesehatan yang dihasilkan dari
respon sementara pada stressor.
Cont’d
• Garis perlawanan (resistensi);
mekanisme internal yang
bertindak untuk bertahan melawan
stressor. Sebagai contoh adalah :
program Klinik kesehatan secara
gratis yang didirikan di masyarakat
untuk mendiagnosis dan merawat
penyakit-penyakit yang ditularkan
secara seksual.
Cont’d
• Stressor adalah stimuli yang
menghasilkan ketegangan yang
memiliki kemungkinan
menyebabkan ketidakseimbangan
dalam sistem. Stressor bisa dari
luar komunitas (misalnya, polusi
udara dari industri yang letaknya
dekat) atau didalam komunitas
(misalnya, penutupan sebuah
klinik).
Stressor
• Stressor menekan garis normal
dan garis fleksibel dari
pertahanan, menghasilkan
gangguan komunitas. Layanan
yang tidak memadai, tidak dapat
diakses, atau tidak bisa
diusahakan adalah stressor-
stressor pada kesehatan
komunitas.
Derajat reaksi
• Adalah jumlah ketidakseimbangan
atau gangguan yang dihasilkan
dari stressor yang berlawanan
dengan garis pertahanan
komunitas. Tingkat reaksi mungkin
tercermin dalam tingkat mortalitas
dan morbiditas , pengangguran,
atau statistik kejahatan
Stressor danTingkat
reaksi
• Stressor dan tingkat reaksi
menjadi bagian dari diagnosis
keperawatan komunitas. Misalnya,
sebuah masalah mungkin berupa
kasus penyakit saluran pernafasan
yang meningkat (sebuah tingkat
reaksi) terkait dengan polusi udara
(sebuah stressor).
HAL PENTING YANG HARUS
DIPERHATIKAN SAAT MEMBUAT
INSTRUMEN PENGKAJIAN
1. Mengacu pada model yang
digunakan : community as
partner (inti dan 8 subsistem)
2. Memperhatikan masalah
kesehatan yang paling banyak
terjadi di masyarakat (S1 dapat
memprioritaskan 5 masalah
kesehatan)
ANALISIS & DIAGNOSIS
KEPERAWATAN KOMUNITAS
• Bertujuan untuk :
- Menentukan kebutuhan
kesehatan komunitas
- Kekuatan komunitas
- Mengidentifikasi pola respons
kesehatan
- Kecenderungan dalam pemanfaatan
pelayanan kesehatan.
Pengembangan Database
• Mengkombinasikan
pengelompokan dan generalisasi
data ke dalam suatu database
• Pertama, data dianalisis dan
dirumuskan ke dalam beberapa
tema yaitu: masalah kesehatan
masyarakat dan kekuatan
masyarakat
Fase Analisis

• Kategorisasi
• Ringkasan
• Pembandingan
• Penarikan kesimpulan
Interpretasi Data
• Perawat dan masyarakat bekerja
sebagai partner untuk
mengidentifikasi masalah, berikutnya
sumber daya dalam masyarakat untuk
mengatasi masalah juga diidentifikasi
• Partisipasi aktif masyarakat
dibutuhkan dalam proses interpretasi
data, terutama dalam menentukan
masalah kesehatan di masyarakat
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Diagnosa : suatu pernyataan hasil
sintesis pengkajian data (situasi +
sebab)
• Diagnosa keperawatan : respon
manusia terhadap masalah
kesehatan, yang dapat secara
legal ditangani perawat
(respon+etiologi+tanda gejala)
(ANA,)
Cont’d
• Diagnosa keperawatan komunitas :
berfokus pada suatu komunitas
• Merupakan hubungan dari
- Derajat reaksi
- Subsistem komunitas
- Sumber situasi
- Manifestasi masalah
Tahap Diagnosa
• Format diagnosa keperawatan
sesuai dengan Muecke (1984),
yang terdiri dari:
– Resiko terjadinya …
(kebutuhan/respon komunitas
terhadap masalah kesehatan)
– Pada masyarakat … (target/sasaran)
– Sehubungan dengan … (data primer
dan sekunder)
Skoring Prioritas Masalah
• Menurut Stanhope dan Lancaster (2016) prioritas masalah dilakukan
dengan membuat skoring menggunakan kriteria sebagai berikut:
– Kesadaran masyarakat terhadap masalah (Bobot = 4)
– Motivasi masyarakat untuk menyelesaikan masalah (Bobot = 5)
– Kemampuan masyarakat untuk menyelesaikan masalah (Bobot =
8)
– Tersedianya fasilitas di masyarakat (Bobot = 8)
– Derajat keparahan masalah (Bobot = 7)
– Waktu untuk menyelesaikan masalah (Bobot =4)
Tabel Skoring Masalah
Skor: 1-10
1 : skor terendah
10 : skor tertinggi

No. Diagnosa (1) (2) (3) (4) (5) (6) Total


Keperawatan Skor x 4 Skor x 5 Skor x 8 Skor x 8 Skor x 7 Skor x 4 Jumlah
skor
(1)+(2)+(3)
+(4)+(5)+(6
)

1 Dx 1

2 Dx 2
3. PLANNING
Rencana Program

Tujuan Objektif Evaluasi

Respons/masalah B.D (etiologi) Data

Diagnosis

Pengkajian inti
dan subsistem
Perencanaan
Dalam perencanaan perawatan
ditetapkan sasaran dan tujuan
serta tindakan keperawatan yang
akan dilaksanakan sesuai dengan
masalah kesehatan maupun
keperawatan yang ada dengan
melibatkan masyarakat melalui
kegiatan musyawarah.
• Perencanaan selalu harus
memprioritaskan masalah, tujuan jangka
panjang, tujuan jangka pendek,
menetapkan rencana intervensi dan
rumusan rencana evaluasi.
• Cara memprioritaskan masalah adalah
sebagai berikut :
• Tulis diagnosa keperawatan yang ada
• Nilai setiap diagnosa untuk masing-
masing faktor (ada 6 faktor)
• Nilai /skor yang diberikan 1– 10 (1 : nilai
terkecil, 10: nilai terbesar).
• Jumlah nilai tertinggi adalah prioritas
untuk intervensi
• Setelah diagnosa dinilai semua , lalu
jumlahkan nilai dari semua kolom.
Jumlah nilai tertinggi dari diagnosa
keperawatan tersebut adalah
prioritas untuk ditangani.

• Setelah masalah dapat


diprioritaskan maka selanjutnya
adalah menetapkan tujuan,
menetapkan rencana intervensi dan
menetapkan kriteria hasil (Kriteria
standart evaluasi).
Merumuskan Tujuan :

• Tujuan terbagi menjadi dua yaitu tujuan jangka


panjang dan tujuan jangka pendek.

• Tujuan jangka panjang adalah target akhir dari


kegiatan atau hasil hasil akhir yang diharapkan
dari rangkaian proses pemecahan suatu masalah
keperawatan. Biasanya berorientasi pada
perubahan perilaku baik mencakup ketrampilan ,
pengetahuan atau sikap.

• Contoh :
– Akhir Desember 1997 , cakupan imunisasi
pada balita di RT.01/001 kelurahan Cibunian
meningkat dari 65 % menjadi 70%.
• Tujuan jangka pendek adalah hasil
yang diharapkan dari setiap akhir
kegiatan yang dilakukan pada waktu
tertentu. Merupakan tujuan antara untuk
mencapai tujuan jangka panjang.

Contoh :
Setelah pelatihan kader selama 3 hari
diharapkan kader dapat :
– Melaksanakan penimbangan
– Melaksanakan pencatatan KMS
– Melaksanakan pencatatan dan pelaporan 3
bulanan.
Pedoman menetapkan tujuan
Jangka Panjang dan Jangka Pendek
• Rumusan berfokus pada klien
• Tujuan jangka panjang berorientasi pada
penyelesaian 1 diagnosa keperawatan.
• Tujuan jangka pendek disesuaikan dengan
penjabaran tujuan jangka panjang.
• Tujuan jangka panjang terdiri dari
indikator performance yang luas dan
abstrak.
• Tujuan jangka pendek terdiri dari indikator
performance yang spesifik
• Mengembangkan tujuan didasarkan pada
prinsip ilmiah dan praktek
Menetapkan rencana intervensi

* Merencanakan;
• Apa yang kan dilakukan
• Kapan dilakukan
• Bagaimana akan dilakukan
• Siapa yang akan melakukan
• Berapa banyak yang akan dilakukan
* Memperhatikan
– Program yang ada
– Situasi
– Sumber daya
– Program, yang lalu.

* Menetapkan aktifitas untuk


setiap tujuan
Merumuskan kriteria /
standart evaluasi :
• Kriteria : adalah tolok ukur dari
kegiatan tertentu.
• Misal : Peningkatan cakupan imunisasi
dasar pada balita di RT. 01/01 kel. …..
• Standart : adalah tingkat penampilan
(performance) sesuai tolok ukur yang
ada.
Misal :
– Imunisasi BCG meningkat dari 65 % menjadi 75 %
– Imunisasi DPT meningkat dari 50% menjadi 75 %
– Dst.
4. Implementasi
Implementasi keperawatan kesehatan
masyarakat dilaksanakan secara
bersama-sama dengan melibatkan peran
serta masyarakat , intitusi terkait
(pemerintahan daerah, puskesmas) yang
berfokus kepada masalah kesehatan yang
ditemukan dengan lebih mengedepankan
upaya promotif dan preventif serta tidak
mengesampingkan upaya kuratif bersama-
sama dengan instansi puskesmas
setempat. Sasaran intervensi perawatan
kesehatan ditujukan kepada individu
bermasalah, keluarga bermasalah dan
masyarakat secara umum.
IMPLEMENTASI
1. Meningkatkan rasa memiliki
komunitas
2. Program terpadu
3. Fokus kesehatan yang jelas
1. Kepemilikan komunitas 
Bagaimana caranya ?
Buat kelompok koordinasi

2. Program terpadu ?
• Menuntut kolaborasi dan koordinasi
• Publikasi kesemua sektor

3. Fokus kesehatan
Pencegahan primer, sekunder, tersier 
sesuai dengan model praktik keperawatan
• Fokus implementasi adalah
meningkatkan, mempertahankan,
memperbaiki kesehatan,
mencegah penyakit dan
rehabilitasi dengan strategi yang
digunakan yaitu :
–Proses kelompok
–Health promotion
–Parthnership
–Empowerment
• Proses kelompok
– Adalah rangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh perawat dan masy.
Sejak awal sampai akhir fase kegiatan
(fase awal, fase kerja dan fase akhir).
• Health Promotion
– Adalah aktifitas individu dan
komunitas untuk meningkatkan gaya
hidup sehat.
• Parthnership (kerja sama)
- Hal ini dilakukan oleh perawat
bersama unsur lain yang terkait
• Empowerment
– Mengajak peran aktif masy utk
kegiatan di komunitas
5. Evaluasi

Evaluasi yang dilaksanakan


baik secara proses kegiatan
(formatif) maupun evaluasi
hasil (sumatif) dari tindakan
keperawatan yang telah
dilaksanakan.
EVALUASI
Mengevaluasi respon dari komunitas
• Database tentang komunitas
• Diagnosa keperawatan
• Rencana intervensi
Kegiatan evaluasi dilakukan :
• Untuk mengukur keberhasilan
• Selama evaluasi perawat
mengumpulkan data dan
menganalisanya apakah terjadi
perubahan kondisi atau tidak
• Dilakukan bersama masyarakat
• Merupakan respon masy. Terhadap
prog. Kesehatan.
Yang di evaluasi :
• Relevansi program dengan
kebutuhan masy.
• Rencana yang dibuat
• Efisiensi biaya
• Efektifitas program
• Dampak aktifitas program.
Jenis evaluasi :
• Evaluasi formatif (menilai
setiap aktifitas selesai)
• Evaluasi sumatif (jangka
panjang di akhir program)
Prinsip Evaluasi
1. Memperkuat program
2. Meningkatkan pendekatan multipel
3. Merancang evaluasi untuk
memenuhi isu nyata
4. Meningkatkan proses partisipasi
5. Memungkinkan fleksibilitas
6. Membangun kapasitas
THANK U

Anda mungkin juga menyukai