keselamatan pasien
• EBP atau praktik berbasis bukti adalah penggunaan buki ilmiah trbaik
di kelas yang trintegrasi dengan pengalaman klinis yang
mengembangkan nilai dan prefensi pasien dalam praktik perawatan
pasien profesional. (Houser, Janet 2011)
•
• Evidence based practice (EBP) bukan merupakan konsep yang baru didunia keperawatan.
Memang kalau dilihat sejarahnya, konsep EBP ini diambil dari ilmu kedokteran yang
selanjutnya di adopsi dan disesuaikan dengan ilmu keperawatan, tapi keduanya memiliki
fondasi yang sama dengan tujuan yang juga tidak jauh berbeda.
•
• EBP menjadi sangat penting akhir-akhir ini karena isu patient centered care yang semakin
banyak digaungkan di dunia kesehatan dan keperawatan. Proses keperawatan yang
dimiliki oleh perawat dan juga petugas kesehatan lainnya dititikberatkan dan berfokus
hanya pada pasien dan semua keputusan yang berhubungan dengan kesehatan dan
perawatan pasien hanya diletakkan di tangan pasien. Artinya, pasien memiliki hak penuh
untuk menentukan nasip perawatan kesehatannya sendiri berdasarkan hasil diskusi
dengan tenaga kesehatan yang profesional.
Tujuan dari EBP adalah tiada lain dan tiada bukan adalah untuk
• meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,
• meningkatkan pelayanan yang selalu mendahulukan keselamatan
pasien dan
• pada akhirnya membantu untuk menurunkan hospital costs.
Keselamata pasien atau patient safety :
• Merupakan suatu varibel untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas
pelayanan keperawatan yang berdampak pada pekayanan kesehatan.
• Program keselamatan pasien adalah usaha untuk menurunkan
kejadian tidak diharapkan (KTD) yang sering terjadi pada pasien-
pasien selama menjalani perawtaan di rumah sakit.
• KTD bisa disebabkan oleh beberapa faktor antara lain beban kerja dari
perawat yang tinggi, alur komunikasi yang tidak tepat, penggunaan
sarana yang kurang tepat dsb.
Indikator keselamatan pasien bermanfaat untuk
mengidentifikasi aera-area pelayanan yang memerlukan
pengamatan dan perbaikan lebih lanjut, misalnya untuk
menunjukan :