0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan16 halaman
Politikus, komunikator profesional seperti jurnalis, dan aktivis politik merupakan tiga tipologi utama komunikator politik individual yang berperan sebagai pemimpin opini dalam membentuk atau mempengaruhi pendapat publik. Politikus terdiri atas wakil kelompok dan ideolog. Komunikator profesional terdiri atas jurnalis dan promotor. Aktivis politik terdiri atas juru bicara organisasi dan pemuka pendapat.
Politikus, komunikator profesional seperti jurnalis, dan aktivis politik merupakan tiga tipologi utama komunikator politik individual yang berperan sebagai pemimpin opini dalam membentuk atau mempengaruhi pendapat publik. Politikus terdiri atas wakil kelompok dan ideolog. Komunikator profesional terdiri atas jurnalis dan promotor. Aktivis politik terdiri atas juru bicara organisasi dan pemuka pendapat.
Politikus, komunikator profesional seperti jurnalis, dan aktivis politik merupakan tiga tipologi utama komunikator politik individual yang berperan sebagai pemimpin opini dalam membentuk atau mempengaruhi pendapat publik. Politikus terdiri atas wakil kelompok dan ideolog. Komunikator profesional terdiri atas jurnalis dan promotor. Aktivis politik terdiri atas juru bicara organisasi dan pemuka pendapat.
POLITIK .OLEH: IBROHIM, S.SOS., M,SI Esensi Politik (Socrates)
Keadilan (justice) merupakan tujuan politik yang
layak. Ini disebabkan keadilan merupakan hal yang esensial bagi pemenuhan kecenderungan alamiah manusia. Menempatkan keadilan sebagai patokan tertinggi sama dengan memandang tujuan kehidupan politik sebagai aktualisasi bakat-bakat manusia. Keadilan ialah melaksanakan apa yang menjadi fungsi atau pekerjaannya sendiri sebaik-baiknya tanpa mencampuri fungsi atau pekerjaan orang lain. Tipologi komunikator politik yang merupakan komunikator kunci (key Communicators): meliputi politisi, komunikator profesional, dan aktivis. Hal ini banyak dikaitkan dengan kemampuan komunikator politik sebagai pemimpin opini dalam membentuk atau mempengaruhi opini publik. (Dan Nimmo) Kriteria ideal komunikasi politik 1. Memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai aspek masalah kenegaraan 2. Memiliki komitmen dan integritas moral terhadap sistem nilai yang berlaku 3. Berorientasi kepada kepentingan bangsa dan Negara 4. Memiliki kedewasaan emosi (emotional intelligence) 5. Jauh dari sikap hipokrit (cognitive dissonance) (Thomas John M & Warren G Bennis, 1972) Tujuan Politik (Imam Mawardi)
1. Hirosatuddien (menjaga Agama)
2. Siyasatuddunya (memakmurkan bumi) 1. Politikus
Politisi adalah calon pemegang jabatan atau
pemegang jabatan, tidak peduli apakah mereka dipilih atau ditunjuk, pejabat politik atau pejabat karir, baik itu jabatan eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Politikus bisa dilihat dari 3 hal: Orang yang berada di dalam atau di luar jabatan pemerintah Berpandangan nasional atau subnasional (daerah) Berurusan dengan masalah ganda atau tunggal. Politikus terdiri dari 2 jenis: Wakil suatu kelompok/langganan, disebut juga makelar, yaitu orang yang melakukan politik dengan tujuan kepentingan politik kelompoknya. Ini seperti politik dagang sapi. Ideolog atau orang yang mengejar tujuan untuk kebajikan lebih luas, bahkan mereka ingin melakukan reformasi atau revolusi sekalipun. Para ideolog ini adalah orang- gagasan yang menawarkan gagasan lebih baik. 2. Profesional
Kelompok profesional ini muncul karena
adanya media massa seperti koran atau televisi dan media khusus seperti majalah atau radio. Profesiona disebut juga makelar simbol yaitu orang yang menerjemahkan sikap pengetahuan dan minat suatu komunikasi bahasa ke dalam komunitas bahasa lain yang berbeda tetapi menarik dan dapat dimengerti. 2 Jenis Komunikator Profesional:
a. Jurnalis (karyawan organisasi berita). Jurnalis
memiliki fungsi : Mengatur pemimpin pemerintah berbicara satu sama lain. Menghubungkan pemimpin pemerintah dengan publik umum Menghubungkan publik umum dengan pemimpin pemerintah. b. Promotor, yaitu orang yang dibayar untuk mengajukan kepentingan langganan tertentu seperti : Agen publisitas tokoh masyarakat Personel humas organisasi masyarakat atau swasta. Sekretaris pers kepresidenan. Personel periklanan Komunikator profesional profesinya di bidang komunikasi, bukan politik. Komunikator profesional adalah sebuah peran sosial yang relatif baru bersamaan munculnya dengan revolusi komunikasi yang sedikitnya memiliki 2 dimensi utama: Munculnya media massa yang melintasi batas rasial, etnis, kelas, wilayah, dan pekerjaan untuk meningkatkan kesadaran identitas nasional. Perkembangan media-media khusus (sosmed, majalah untuk khalayak khusus, stasiun radio, dsb) yang menciptakan publik baru untuk menjadi konsumen informasi dan hiburan. (Dan Nimmo) 3. Aktifis Politik (Voluntary)
Aktivis adalah orang-orang yang peduli pada
masalah-masalah politik dan berperan aktif dalam berbagai organisasi kelompok kepentingan, kelompok penekan, mahasiswa, dan lain-lain. Aktivis politik adalah orang yang terjun ke dalam politik hanya part time (paruh waktu), maka disebut juga volunteer atau sukarelawan. (Dan Nimmo). 2 Jenis Aktifis Politik: Juru bicara kepentingan terorganisasi. Ia menjadi juru bicara atau penyambung lidah kepentingan organisasi: pemimpin gerakan sosial, juru bicara Ormas NU, Muhamadiyah, dll. Pemuka pendapat (opinion leader: orang yang dihormati, diminta petunjuk dan informasi oleh masyarakat berkaitan dengan suatu peristiwa politik. Biasanya pemuka pendapat berfungsi untuk : - Mempengaruhi keputusan orang lain - Meyakinkan orang lain kepada cara berpikir mereka - Meneruskan informasi politik dari media ke masyarakat. Tugas Komunikator Politik:
Perwakilan, terdiri dari wakil partai, jurnalis,
juru bicara Persuasif, terdiri dari ideolog, promotor dan pemuka pendapat. Komunikator individual dan komunikator kolektif dalam komunikasi politik antara lain dapat diidentifikasi sebagai berikut: Individual: Kolektif: Pejabat (birokrat) Pemerintah (birokrasi) Partai Politik Politisi Organisasi Kemasyarakatan Pemimpin Opini Media Massa (opinion Leader) Pressure Group Jurnalis Interest Group Aktifis Kelompok Elit Lobbyist Badan/organisasi/ profesional/perusahaan Pemimpin/ komunikator komunikasi
Salah Satu Tujuan Komunikasi Politik Adalah Pembentukan Pendapat Umum Dan Pada Akhirnya Akakn Berdampak Pada Kebijakan Pejabat Dalam Mengambil Keputusan
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik