Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah :

Tata Kelola Pemerintahan


(Reiveinting Government)
Oleh :
LUTHFI FAISAL NATSIR,S.IP, M.Si
1. Pemerintah Mengarahkan Ketimbang Mengayuh
2. Memberi wewenang ketimbang melayani
3. Menyuntikan persaingan ke dalam pemberian
pelayanan
4. Mengubah organisasi yang di gerakan oleh
peraturan (MISI)
5. Memenuhi kebutuhan pelanggan dibandingkan
Birokrasi
6. Menghasilkan ketimbang membelanjakan
7. Mencegah daripada mengobati
8. desentralisasi
Osborne&Gaebler (Reinventing Gorvernment 1992

Reiventing Government pada hakikatnya adalah


usaha transformasi administrasi publik secara
komprehensif untuk mengatasi masalah
pemerintahan yang telah ketinggalan zaman.
Birokrasi dianggap tidak mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat yang berubah dengan cepat
karena pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, globaliasi dan struktur
perekonomian yang bernafas knowledge-based
economy
Lanjutan……..

Reiventing Government Osborne&Plastrik (1997)


adalah tranformasi sistem dan organisasi
pemerintah secara fundamental guna mencipatakan
peningkatan dramatis dalam efektivitas, efisiensi,
dan kemampuan mereka untuk melakukan inovasi.
Tranformasi ini dicapai dengan mengubah tujuan,
sistem insentif, pertanggungjawaban, struktur
kekuasaan dan budaya sistem dan organisasi
pemerintahan.
10 Prinsip Regom

1. Steering rather than rowing; peranan


pemerintah lebih sebagai fasilitator daripada
langsung melakukan semua kegiatan
operasional.
2. Empowering rather than serving;
memberdayakan masyarakat lebih baik daripada
memberikan bantuan-bantuan kepada
masyarakat, agar supaya masyarakat mampu
melakukan usaha-usaha swadaya, sehingga
dapat mengurangi ketergantungan kepada
pemerintah.
Lanjutan…………..
3. Injecting Competition in to service Deliveri; pelayanan
masyarakat yang dilaksanakan oleh pemerintah harus
diusahakan agar tidak bersifat memonopoli tetapi harus
bersaing. Masyarakat perlu diberi kesempatan untuk
memilih pelayanan yang disukainya.

4. Transforming Rule-Driven Organization; perlu ditinjau


kembali visi, tentang apa arah dan yang harus
dilakukan oleh pemerintah. Misi pemerintah harus jelas
dan peraturan yang dibuat tidak bertentangan dengan
misi tersebut.
Lanjutan…………..
5. Funding outcomes, Not input; penilaian terhadap
kinerja instansi pemerintah harus didasarkan pada hasil
(outcomes) yang dicapai, bukan pada sumber-sumber
daya (input) yang diperoleh atau pada kepatuhan
prosedural. Prosedur kerja yang berbelit harus
dihilangkan
6. Meeting needs of the customers, not the bureaucracy,
pelayanan masyarakat harus berdasarkan pada
kebutuhan rill/nyata. Instansi pemerintah harus
responsif terhadap perubahan kebutuhan dan selera
konsumen/masyarakat.
Lanjutan…………..
7. Earning rather than spanding; pemerintah jangan hanya
melakukan pengeluaran anggaran, tetapi harus
menggalakan usaha swadana, sehingga dapat
meringankan beban pemerintah.
8. Prevention rather tha cure; pemerintah harus sedini
mungkin mengantisipasi masalah-masalah publik, agar
mampu melalukan tindakan preventif (pencegahan).
Hal ini jauh lebih mudah dan murah daripada
mengatasi masalah yang telah terlanjur berada.
Lanjutan…………..
9. Fom hierarchy to partisipation and teamwork, perlu
desentralisasi dalam pemerintahan, untuk tumbuhnya
partisipasi masyarakat, serta perlu diciptakan suasana kerja
tim. Pegawai yang langsung berhubungan dengan
pelayanan masyarakat (front in worker) harus diberi cukup
kewenangan. Hierarki yang panjang dalam organisasi
mengakibatkan organisasi lambat mengatasi masalah.
10. Leveraging change thourgh the market; kebijakan
pemerintah harus dapat memanfaatkan mekanisme pasar
(publik) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tidak
semua pelayanan publik/masyarakat harus dilakukan
sendiri oleh pemerintah. Partisipasi pihak swasata perlu
ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai