Anda di halaman 1dari 2

TUGAS :3

NAMA : SHANDHIKA ARCHIE PUTRA PRATAMA


NIM : 031240207
KODE/NAMA MK : IPEM 4317/BIROKRASI INDONESIA

1) Proses pembuatan kebijaksanaan ini didominasi oleh sifat”teknokratik-birokrasi”. Proses


ini “birokratis” karena ia selalu bermula dari dan diterapkan oleh birokrasi. DPR
biasanya hanya sekedar mengesahkan saja. Proses itu “teknokratik” karena kriteria utama
yang dipakai dalam proses pembuatan kebijaksanaan itu berwujud nilai-nilai teknokratik,
seperti rasionalitas dan efisiensi.
2) Road Map Reformasi Birokrasi bertujuan untuk memberikan arah pelaksanaan reformasi
birokrasi di kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda) agar berjalan
secara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga dan berkelanjutan.
3) Terdapat 10 prinsip atau doktrin yang dikemukakan oleh Osborne dan Gaebler mengenai
reinventing government yang merupaka representasi dari NPM, yaitu :
1. Pemerintah Katalis
Mengusahakan pemerintah sebagai pengatur dan pengendali bukan sebagai
pelaksana urusan dan memberi layanan.

2. Pemerintah milik masyarakat


Mengartikan pemerintah untuk memberi wewenang daripada melayani. Hal ini
dimaksudkan agar terciptanya tingkat partisipatif rakyat untuk mengontrol kinerja
pemerintah.

3. Pemerintah yang kompetitif


Mengadakan persaingan antara masyarakat, swasta dan organisasi non
pemerintah dalam hal pelayanan publik yang diharapkan adanya hasil yang
efisien, bertanggung jawab dan inovatif.

4. Pemerintah yang digerakkan oleh misi.


Mengartikan pemerintah jangan dijalankan berdasarkan aturan karena hasil
kerjanya lambat, namun dijalankan dengan pemberian misi agar tujuan dasar
tercapai.

5. Pemerintah yang berorientasi pada hasil


Pemerintah tidak lagi memandang pekerjaannya hanya dalam bentuk menerimaa
gaji, tetapi hasil dari kerja keras mereka yang menjadi dorongan mereka untuk
lebih semangat memberikan pelayanan.

6. Pemerintah berorientasi pelanggan


Pelanggan disini merupakan publik/masyarakat. Sehingga pemerintah seharusnya
mengutamakan kepuasan,kebutuhan, dan kepentingan.

7. Pemerintah wirausaha
Pemerintah yang pandai membuat kebijakan yang bernilai strategi sehingga
menghasilkan dividen.

8. Pemerintah antisipatif
Pemerintah bisa menerapkan pola pencegahan di setiap tindakan yang akan
dilakukan.
9. Pemerintah desentralisasi
Pemberian beban keputusan harus diberikan kepada banyak orang daripada hanya
ke pusat. Sehingga kerjasama antar berbagai sektor diperlukan dalam pelayanan
publik.

10. Pemerintah berorientasi pasar.


Pemreintah perlu melakukan perubahan dalam organisasinya berdasarkan pada
mekanisme pasar. Pemerintah diharapkan tidak hanya sebagai fasilitator,
perantara dan penanam modal.

Anda mungkin juga menyukai