NIM : 031240207 KODE/NAMA MK : IPEM 4428/ Ekonomi Pemerintahan
1) Institusi pemerintah dibutuhkan karena beberapa alasan yaitu sebagai berikut :
Pertama : pasar dapat berfungsi optimal apabila tidak ada halangan bagi produsen dan konsumen untuk melakukan transaksi secara wajar. Intervensi pemerintah berupa peraturan dan penegakan hukumnya diperlukan untuk menciptakan kondisi ini. Kedua : pemerintah juga diperlukan untuk mengatur pasar manakala terjadi kompetisi yang tidak efisien akibat menurunnya harga (misalnya karena terjadi perang tarif yang tidak rasional). Pemerintah juga dibutuhkan manakala apabila permainan yang tidak fair dijalankan oleh pihak- pihak dalam arena pasar. Ketiga : kontrak dan transaksi dalam pasar membutuhkan proteksi dan legitimasi. Pemerintah dibutuhkan untuk melakukan proteksi dan mengesahkan kontrak dan transaksi yang dibuat antara produsen-konsumen. Keempat : market selalu berpihak pada mereka yang punya uang serta memunculkan disparitas sosial, sedangkan mereka yang miskin tidak akan bisa mendapatkan akses barang dan jasa yang dibutuhkan. Pemerintah diperlukan untuk melakukan distribusi pendapatan,pemerataan pembangunan,dan memberikan pertolongan pada mereka yang kurang beruntung. Kelima : sistem pasar tidak selalu dapat menyediakan lapangan kerja, stabilitas harga, dan pertumbuhan ekonomi yang diinginkan. Kebijakan dan strategi pemerintah diperlukan untuk mengatasi hal-hal yang tidak bisa dipenuhi oleh pasar ini. Keenam : mekanisme pemenuhan kebutuhan juga tidak selalu dapat secara otomatis dipenuhi oleh pasar. Ada situasi-situasi tertentu yang membuat pasar tidak dapat bekerja dalam hubungan yang normal antara produsen-konsumen.
2) Menurut Hughes peranan pemerintah dilakukan melalui 4 instrumen, yakni :
(1) Provision, peranan melalui mana pemerintah menyediakan barang atau jasa (good services) melalui anggaran (APBN atau APBD) – dengan tiga perangkat kebijakan: alokasi (allocation) distribusi (distribution) dan stabilitasi (stabilization). (2) Subsidy, pemerintah membantu seseorang atau kelompok di sektor private untuk memproduksi atau menyediakan barang atau jasa yang dikehendaki pemerintah. Mereka yang diberikan subsidi pada intinya diharapkan untuk menyediakan sendiri barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. (3) Production, pemerintah memproduksi barang dan jasa untuk “dijual” di pasar bebas. Sebagai contoh, suplai listrik, air, gas maupun pelayanan kereta api, bank dan pesawat adalah hal-hal yang disediakan pemerintah melalui badan milik pemerintah atau BUMN, akan tetapi rakyat harus membayar dengan harga pasar. (4) Regulation, pemerintah menggunakan kekuatan memaksa untuk mengizinkan atau melarang aktivitas tertentu. Regulation dilaksanakan dengan tujuan untuk mendorong aktivitas bisnis atau melindungi rakyat atau konsumen yang terdiri dari penetpan suku bunga, penetapan nilai tukar mata uang, investasi luar negeri, dan penetapan upaj minimum.