Anda di halaman 1dari 25

EKONOMI PUBLIK

Minggu I
ESENSI EKONOMI PUBLIK
DAN INTERVENSI
PEMERINTAH
• Peran pemerintah bervariasi tergantung
sistem yang dijalankan masing-masing negara

• Sistem ekonomi:
– Campuran (sbgn oleh swasta, sbgn oleh
pemerintah, pem. Juga dapat mengubah perilaku
sektor swasta mel. Regulasi, pajak dan subsidi)
– Terencana (centrally planned economic system)
Konsensus yang Berkembang

Peran pemerintah diperlukan untuk:


1. Menyediakan kerangka hukum atau aturan main
untuk segala transaksi ekonomi yang terjadi di
dalamnya
2. Melakukan produksi barang dan jasa
3. Menetapkan regulasi dan pemberian subsidi atas
produksi yang dilakukan sektor swasta
4. Melakukan pembelian barang dan jasa
5. Melakukan redistribusi pendapatan
Penyediaan Kerangka
Hukum
Tujuan:
1. Memproteksi hak milik (property rights)
2. Memberikan kekuatan hukum atas kontrak yang dibuat antar individu

3. Menetapkan batasan-batasan atas bermacam- macam kontrak

 Contoh: – UU Pailit membatasi kewajiban yang ditanggung oleh


investor
– UU Standarisasi Produk memberi pengaruh thd kualitas
barang
produksi
– UU Anti Monopoli berupaya mendorong persaingan
diantara perusahaan2, membatasi merger, akuisisi dan
praktek-praktek yang tidak fair.
Produksi Pemerintah

• Pemerintah bisa dianggap lebih baik secara


ekonomi untuk ikut memproduksi sendiri bbrp
jenis barang dlm perekonomian.
• Terutama barang-barang yg memiliki karakteristik
sebagai BARANG PUBLIK, atau barang dimana ada
satu pihak swasta yang memonopoli produksinya
dalam perekonomian.
Contoh:
- PDAM,
- Sekolah Negeri
- Rumah Sakit pemerintah
- Jalan raya
Regulasi dan Subsidi

• Contoh Regulasi:
– Pemerintah membatasi impor menggunakan
perangkat tarif atas bbrp jenis barang yang diproduksi
juga di dalam negeri, juga bertujuan untuk memberi
subsidi kepada produsen lokal shg pada saatnya nanti
bisa bersaing dgn produsen luar
• Contoh Subsidi:
– Pembayaran tunai kepada produsen
– Pembayaran tidak langsung melalui sistem
perpajakan
– Bentuk-bentuk pengeluaran tersembunyi lainnya
Pembelian Barang dan Jasa

• Pemerintah melakukan belanja barang dan


jasa seperti terlihat pada anggaran belanja
pemerintah.

• Apa yang dikategorikan sebagai pembelian


oleh pemerintah adalah jumlah yang
dibelanjakan untuk barang dan jasa sehingga
dapat tersedia untuk publik.
Redistribusi Pendapatan

Kategori utama program eksplisit redistribusi:


1. Program bantuan publik, menyediakan tunjangan
bagi orang-orang miskin agar bisa memenuhi standar
hidup minimal
2. Jaminan sosial, menyediakan tunjangan untuk para
pensiunan, orang cacat, pengangguran fdna orang
sakit.

Transfer payments, mempengaruhi bagaimana total


pendapatan dalam suatu masyarakat didistribusikan
diantara mereka, akan tetapi tidak memiliki pengaruh
atas jumlah barang swasta yang bisa dinikmati.
MOMENTUM INTERVENSI
PEMERINTAH DALAM
PEREKONOMIAN

Pertimbangan utama yang mendasari intervensi:


1. Mengatasi kegagalan pasar dan inefisiensi
ekonomi
2. Distribusi pendapatan
3. Pertimbangan merit goods.
Kegagalan Pasar

• Terjadi jika pasar dianggap tidak mampu mengirimkan sinyal


informasi kepada pelaku pasar secara akurat.
• Faktor yang mempengaruhi:
– Kekuatan monopoli
– Barang publik
– Eksternalitas
– Incomplete markets
– Kegagalan informasi
– Pengangguran
– Inflasi
– Disekuilibrium perekonomian
Distribusi Pendapatan

• Perekonomian yang efisien belum tentu memberikan


efek distribusi yang baik.

• Tanpa upaya redistribusi pendapatan oleh pemerintah,


kekayaan bisa terus terkumpul di satu golongan saja.

• Kekuatan ekonomi yang terus terakumulasi di salah


satu pihak bisa merepresi akses ekonomi pihak lainnya.
Merit Goods

• Merit goods adalah barang yang pemerintah


wajibkan kepada individu untuk dikonsumsi, mis.,
sabuk pengaman dan pendidikan dasar.

• Dasar pertimbangannya adalah dalam beberapa


hal, individu mungkin tidak berbuat yang terbaik
bagi dirinya, atau dengan kata lain pemerintah
lebih tahu mana yang terbaik bagi individu-individu
tersebut daripada individu itu sendiri.
TEORI KEGAGALAN
PASAR
• Segala bentuk kegagalan pasar yang terjadi dalam
perekonomian akan membawa kepada kondisi
INEFISIENSI.

• Bentuk-bentuk umum inefisiensi;


– Terjadinya alokasi inpout yang terlalu sedikit di satu sektor
dan terlalu banyak di sektor yang lain.
– Harga keseimbangan yang terlalu tinggi atau terlalu
rendah
– Kuantitas produksi atau konsumsi yang terlalu rendah atau
terlalu tinggi.
Kekuatan Monopoli
• Satu produsen dapat memiliki kekuatan tawar yang lebih besar di
pasar dalam menentukan tingkat harga.
• Produsen berusaha memaksimalkan economic profit dengan cara
membatasi produksi pada level dimana Marginal Revenue (MR)
sama dengan Marginal Cost (MC).
• Tingkat harga ada di atas MC maupun Average Cost-nya.
• Produsen tidak berproduksi pada level yang menghasilkan zero
economic profit, maka inefisiensi terjadi dalam bentuk tingkat harga
yang lebih tinggi dan jumlah output yang terlalu sedikit di pasar.
• Positive economic profit yang dinikmati produsen tidak bisa menarik
produsen lain untuk masuk dalam industri tersebut kaerna
hambatannya terlalu besar.
• Tanpa ada pesaing yang bisa masuk, economic profit si monopolis
tidak bisa dinormalisir.
Pemerintah dapat menghindari monopoli
dengan:
• Mengawasi agar akses masuk ke pasar tidak
terganggu
• Memberi ijin masuknya pesaing baru
• Pemerintah sendiri membuat perusahaan
tandingan si monopolis sebagai alat untuk
contestable market.
• Langsung menerapkan UU anti monopoli.
Barang Publik

Pengelompokan barang dalam perekonomian


sesuai dengan karakteristik:
• Apakah barang tersebut excludable?
Suatu barang dikatakan excludable, jika seseorang dapat
dicegah untuk menggunakan barang tersebut
• Apakah barang tersebut bersifat rival?
Suatu barang dikatakan bersifat rival, jika penggunaan
barang tersebut oleh seseorang akan mengurangi
kesempatan atau mencegah orang lain untuk menggunakan
barang yang sama.
Inefisiensi Barang Publik

• Pemerintah kesulitan menghitung berapa manfaat yang dirasakan oleh


tiap individu di dalam masyarakat. Padahal besarnya manfaat bersama
besaran biaya produksi, akan menentukan seberapa banyak barang
publik yang harus disediakan.
• Tidak efisien bila: Barang publik diproduksi terlalu sedikit, atau terlalu
banyak.
• Terlalu sedikit berarti kebutuhan riil masyarakat tidak terpenuhi.
• Terlalu banyak berarti ada misalokasi sumberdaya ekonomi, dan
mengurangi jumlah optimal barang swasta yang disa diproduksi.
• Syarat utama penyediaan barang publik adalah kerjasama antar
• individu yang baik yang bisa meminimalisir adanya free rider.
Eksternalitas

Tindakan dari salah satu pihak mempengaruhi pihak


lainnya.

• Eksternalitas Positif
tindakan atau aktivitas ekonomi salah satu pihak menimbulkan
manfaat kepada pihak lainnya, tetapi pihak yang memberikan
manfaat tersebut tidak mendapat tambahan keuntungan
ekonomi apapun.

• Eksternalitas Negatif
tindakan atau aktivitas ekonomi salah satu pihak menimbulkan
beban biaya kepada pihak lainnya, tetapi tidak ada kompensasi
yang diberikan kepada pihak yang dirugikan.
Cara pemerintah menghilangkan
eksternalitas (internalisasi)

• Eksternalitas Positif :
– Pemerintah bisa memberikan subsidi yaitu
pembayaran bagi pembeli atau penjual sehingga harga
yang dibayar oleh konsumen lebih kecil.

• Eksternalitas Negatif :
– Pemerintah menerapkan pajak (Pigovian Tax), yaitu
menyesuaikan tambahan biaya swasta atas barang
dan jasa sedemikian rupa sehingga eksternalitas
diinternalisasi. Artinya pajak harus sama
dengan biaya eksternal marjinal (yakni selisih biaya
marjinal sosial dan biaya marjinal perusahaan).
Masalah eksternalitas dapat pula dipecahkan tanpa
intervensi pemerintah yang nyata yaitu dengan
cara:

1. Mendirikan organisasi ekonomi yang cukup


besar, sehingga eksternalitas bisa diinternalisasi
di dalam organisasi tersebut
2. Membuat property rights yang jelas, sehingga
masing-masing pihak bisa saling tawar menawar
menuju ke solusi yang paling efisien (disarankan
oleh Robert Coase)
3. Membuat sistem hukum yang mengancam
pembuat eksternalitas negatif untuk
memberikan kompensasi langsung terhadap
korbannya.
Incomplete Market dan Kegagalan
Informasi

• Pasar gagal menyediakan b/j meskipun biaya untuk


menyediakan barang dan jasa tersebut masih
lebih rendah dibandingkan jumlah individu yang
mau bayarkan.
• Terutama disebabkan karena adanya assymmetric
information dan adverse selection antara produsen dan
konsumen.
• Indikatornya adalah buruknya indikator harga sebagai
sinyal di dalam pasar.
• Langkah paling umum untuk mengatasinya adalah
pemerintah menyediakan langsung b/j tsb.
KEGAGALAN INTERVENSI
PEMERINTAH

• Terbatasnya informasi yang dimiliki


pemerintah
• Terbatasnya kendali pemerintah terhadap
sektor swasta.
• Terbatasnya kendali pemerintah terhadap
masalah birokrasi.
• Keterbatasan yang diakibatkan oleh proses
politik.
Diskusi

Studi ekonomi publik menawarkan metode pendekatan untuk menganalisis dampak dari kegiatan
ekonomi yang menimbulkan eksternalitas, seperti halnya merokok. Dapat dikaji efisiensi, dan
bagaimana solusi untuk mencapai efisiensi.
1) Siapakah yang dimaksud dengan “pemerintah”?
2) Pemerintah, campur tangan dalam perekonomian melalui peraturan-peraturan (kerangka
hukum atau regulasi). Sebutkan sebuah contoh peraturan pemerintah yang merupakan campur
tangan dalam perekonomian.
3) Pemerintah mendorong kegiatan ekonomi tertentu dengan memberikan subsidi dan
menghambat kegiatan ekonomi lain dengan pajak. Berikan masing-masingnya sebuah contoh.
4) Pemerintah campur tangan dalam perekonomian dalam peranannya sebagai pembeli atau pun
penjual komoditas tertentu. Berikan masing-masingnya sebuah contoh.
5) Pemerintah berperanan juga dalam redistribusi (perbaikan kemerataan) pendapatan melalui
program-program jaminan sosial.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai