Anda di halaman 1dari 4

Aditya Purnomo Aji / 25418025

UJIAN TENGAH SEMESTER PL 6105 PEMBIAYAAN PERKOTAAN

RESUME PERKULIAHAN

Consumers choice theory

• Konsumen memiliki perbedaan preferensi atau selera, yang akan ditunjukkan dalam
pengambilan keputusan konsumsi mereka;
• Konsumsi dari barang dan jasa memberikan kepuasan dan utilitas pada konsumen.
Sehingga konsumen akan mengatur agar konsumsi pribadi mereka dimaksimalkan untuk
kepuasan.

Budget Line: Income Price and Changes

 Posisi dari budget line bergantung dari besar dari budget yang dimiliki, apabila
pendapatan meningkat maka budget line akan bergeser ke kanan, dan sebaliknya.
Perubahan dari harga barag dan jasa juga akan mempengaruhi budget line.
 Kemiringan dari budget line mengindikasikan harga dari barang yang mirip secara
fungsi degan yang lainnya.
 Kesetimbangan konsumsi tercapai jika:
- Budget line menunjukkan kombinasi barang dari konsumen yang dapat dipilih;
- Kurva indifference menunjukkan konsumen memberikan peringkat pada kombiasi
barang dan jasa;
- Doasimsikan konsumen akan memilih kombinasi barang dan jasa yang sesuai dengan
selera;
- Kesetimbangan akan tercapai ketika budget line dan kurva indifference sejajar.

Scheme of Good and Services


Aditya Purnomo Aji / 25418025

• Private goods and services didapatkan dari mekanisme pasar, namun untuk barang
dan jasa tertentu pemerintah dapat juga mensuplainya, misalnya pengelolaan dana
pensiun

• Toll goods and services dapat didapatkan secara pribadi, baik individu maupun
kelompok, dan pada beberapa kasus, penyediaan barang dan jasa ini diperoleh dari
mekanisme pasar monopoli, sehingga harganya sangat bergantung pada jumlah
pelanggan.

• Common pool goods and services disediakan oleh alam namun pemanfaatan yang di
luar batas wajar dapat berimbas kepada penurunan kualitas lingkungan, sehingga biaya
lingkungan akan dibebankan kepada masyarakat itu sendiri. Karena sifatnya yang non-
excludable dan individual consumption, maka untuk mengatur pemanfaatannya
biasanya masyarakat melakukan tindakan bersama seperti melindungi hewan-hewan
yang hampir punah.

• Public goods and services dimanfaatkan oleh banyak orang tanpa membatasi
kesempatan untuk mendapatkannya, sehingga setiap orang memiliki kesempatan untuk
menjadi free rider. Oleh karena itu, untuk menghindari ini, pemerintah menerapkan
pajak bagi setiap masyarakatnya dalam penyediaannya. Dalam beberapa kasus,
penyediaannya dapat dilakukan oleh masyarakat dengan cara voluntary action
(kesukarelaan).

Externality
Eksternalitas itu dapat terjadi dari empat interaksi ekonomi berikut ini :
• Efek atau dampak satu produsen terhadap produsen lain (effects of producers on other
producers).
• Efek atau dampak samping kegiatan produsen terhadap konsumen (effects of
producers on consumers).
• Efek atau dampak dari suatu konsumen terhadap konsumen lain (effects of consumers
on consumers).
• Efek akan dampak dari suatu konsumen terhadap produsen (effects of consumers on
producers).

Macroeconomic Stabillization

Kebijakan stabilisasi adalah kebijakan ekonomi makro yang digunakan oleh pemerintah untuk
mengoptimalkan pertumbuhan pendapatan nasional. kebijakan stabilisasi mencakup kebijakan
fiskal dan moneter yang efektif digunakan untuk mempercepat permintaan pada saat-saat
pengangguran tinggi dan juga untuk membatasi permintaan selama fase inflasi.

Income Redistribution

Redistribusi pendapatan adalah pendistribusian kembali pendapatan masyarakat kelompok


kaya kepada kelompok miskin dalam masyarakat, baik berasal dari pajak maupun pungutan
lain.
Aditya Purnomo Aji / 25418025

Teknik Redistribusi Pendapatan yaitu


1. Transfer tunai
2. Transfer barang
3. Program kesempatan kerja

Resource Allocation
Ekonomi akan efisien saat sumber daya digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang
bernilai bagi konsumernya. Pemerintah memiliki kewajiban dalam penyediaan barang publik
dan pelayanan kesejahteraan sosial bagi masyarakat Pemerintah memiliki kewajiban untuk
mengalokasi sumber daya yang ada diantara barang publik dan barang privat

Utilitarian Argument

Kata kunci : Utilitas, kesejahteraan sosial. Konsep utama: Income should be redistributed
until all person have equal incomes

Asumsi:
1. Utilitas individu bergantung pada pendapatan mereka.
2. Setiap individu memiliki fungsi utilitas yang sama relatif terhadap pendapatan.
3. Kesejahteraan meningkat ketika pendapatan yang diambil dari orang kaya diberikan kepada
orang miskin.

Contracttarian Approach Argument

Key Argument :
a) Try to put ourselves in other’s people shoes as we decide whether the distribution is
desirable
b) All people will agree to a spesific amount of redistribution that which maximizes the
well being of the worst of person in society.
1) Dicetuskan oleh pemikiran John Rawls yang ingin merubah cara pandang seseorang dari
pertimbangan yang berdasar pada keuntungan pribadi.
2) Dilakukan dengan membayangkan diri sendiri berada pada posisi yang lain, yang
berkebalikan.
contoh : - Membayangkan terlahir di keluarga yang kaya dan sebaliknya.
3) Dengan begitu, Rawls berpendapat orang akan lebih memilih untuk mengurangi
kesenjangan pendapatan.

Redistribution as Public Goods

Key Argument: Raising the income of the poor by making transfer to them may have the
characteristic of a public good.
Penjelasan
• Jika masyarakat mampu menginginkan masyarakat miskin memiliki pendapatan lebih
tinggi, maka tingkat pendapatan masyarakat miskin menjadi benefit bagi orang-orang
mampu.
Aditya Purnomo Aji / 25418025

• Jika masyarakat mampu memiliki demand yang cukup tinggi untuk menolong
masyarakat miskin, redistribusi pendapatan masyarakat menguntungkan kedua belah
pihak

Government Revenues

 APBN (Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara) merupakan daftar rincian sumber-
sumber pendapatan negara dan juga jenis pengeluaran negara dalam kurun waktu
tertentu.
 Fungsi APBN:
• Fungsi Alokasi
Pemerintah dapat mengalokasikan pendapatan yang diterima sesuai dengan sasaran
yang dituju. Misalnya, berapa besar untuk belanja (gaji) pegawai, untuk belanja
barang, dan berapa besar untuk proyek.
• Fungsi Distribusi
Pemerintah dapat mendistribusikan pendapatan yang diterima secara adil dan
merata. Misalnya, dengan melakukan kebijakan subsidi seperti subsidi BBM.
• Fungsi Stabilisasi
Dengan adanya APBN, pemerintah dapat menstabilkan keadaan perekonomian
untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, dalam keadaan inflasi,
pemerintah dapat menstabilkan perekonomian dengan cara menaikkan pajak.
Dengan menaikkan pajak, jumlah uang yang beredar dapat dikurangi sehingga
harga-harga dapat kembali turun.
 Struktur penerimaan negara:
1. Penerimaan perpajakan: terbagi atas perpajakan dalam negeri dan perpajakan luar
negeri
a. Pajak dalam negeri: pajak pusat, pajak daerah
b. Pajak Luar Negeri: Bea, pajak ekspor, laba dari monopoli impor/ekspor, pajak
lainnya;
2. Penerumaan bukan pajak: penerimaan SDA, penerimaan laba BUMN, PMBP lainnya;
3. Penerimaan hibah

Sumber:

- Fisher, Ronald C. 1996. State and Local Public Finance: Institutions, Theory, and
Policy. 2nd edition. Burr Ridge, Illinois: Richard D. Irwin, Incorporated.
- Browning, Edgar K., and Jacquelene M. Browning. 1994. Public Finance and the Price
System 4th edition. New York, New York: Macmillan Publishing Company.
- Oates, Wallace E. 1972. Fiscal Federalism. New York: Harcourt Brace Jovanovich, Inc.
- --------------------. 1991. Studies in Fiscal Federalism. Vermont: Edward Elgar
Publishing.
- --------------------. “The Theory of Public Finance in a Federal System”, Canadian
Journal of Economics (February 1968), 1, pp. 37-54.
- Friedman, Lee S. 1984. Microeconomic Policy Analysis. New York, New York: McGraw-
Hill, Inc.

Anda mungkin juga menyukai