Anda di halaman 1dari 5

NAMA : TUDE VICKY AJUS ERLANGGA

NIM : 1907511202

ABSEN : 20

1. Jenis aktivitas peran pemerintah dalam ekonomi publik


- Peranan alokasi oleh pemerintah ini sangat dibuthkan terutama dalam hal penyediaan
barang-barang yang tidak dapat disediakan oleh swasta yaitu barang-barang umum
atau disebut juga barang publik. Karena dalam sistem perekonomian suatu negara,
tidak semua barang dapat disediakan oleh swasta dan dapat diperoleh melalui sistem
pasar. Dalam hal seperti ini maka pemerintah harus bisa menyediakan apa yang
disebut barang publik tadi. Tidak dapat tersedianya barang-barang publik tersebut
melalui sistem pasar disebut dengan kegagalan pasar.
- Peranan distribusi ini merupaka peranan pemerintah sebagai distribusi pendapatan
dan kekayaan. Tidak mudah bagi pemerintah dalam menjalankan peranan ini, karena
distribusi ini berkaitan erat dengan dengan masalah keadilan. Kegiatan dalam
mengadakan redistribusi pendapatan atau mentransfer penghasilan ini memberikan
koreksi terhadap distribusi penghasilan yang ada dalam masyarakat. Pemerintah dapat
merubah distribusi pendapatn masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung. Secara langsung misalnya dengan pajak progresif, yaitu membebankan
pajak yang relatif lebih besar bagi orang kaya dan rlatif lebih kecil bagi orang misin,
disertai subsidi bagi golongan miskin.
- Peranan Stabilisasi. Kegiatan menstabilisasikan perekonomian yaitu dengan
menggabungkan kebijakan-kebijakan moneter dan kebijakan-kebijakan lain seperti
kebijakan fiskal dan perdagangan untuk meningkatkan atau mengurangi besarnya
permintaan agregat sehingga dapat mempertahankan fullemployment dan
menghindari inflasi maupun deflasi. Peranan tabilisasi pemerintah dibutuhkan jika
terjadi gangguan dalm menstabilkan perekonomian, seperti: terjadi deflasi, inflasi,
penurunan permintaan/penawaran suatu barang, yang nantinya masalah-masalah
tersebut akan mengangkibatkan timbulnya masalah yang lain secara berturut-turut,
seperti pengangguran, stagflasi, dll.
2. Penyebab kegagalan pasar yaitu
 Adanya hak kepemilikan yang memberikan hak kepemilikan setiap individu atas
suatu barang sehingga ia dapat mengecualikan orang lain untuk memanfaatkan
barang tersebut.
 Adanya unsur ketidaksempurnaan pasar karena adanya monopoli atau adanya uasaha
yang mempunyai biaya marjinal yang selalu menurun
 Adanya pasar tidak lengkap karena ada jenis jasa yang tidak diusahakan oleh pihak
swasta dalam jumlah yang cukup walaupun penyediaan jasa tersebut lebih kecil
daripada apa yang mau dibayar oleh masyarakat.
 Adanya kegagalan informasi seperti perkiraan cuaca baik buruknya.
3. Penerapan Teori Pigou, Teori Bowen, dan Teori Erick Lindahl
 Teori Menurut Pigou (1960), teori ekonomi kesejahteraan adalah bagian dari
kesejahteraan sosial yang dapat dikaitkan secara langsung maupun tidak langsung
dengan pengukuran uang. Kesejahteraan dapat didekati berdasarkan dua hal yaitu:
1) kesejahteraan subjektif dan 2) kesejahteraan objektif. Teori mengenai pajak
dan subsidi pertama kali dikembangkan oleh Pigou pada tahun 1923. Pigou
berpendapat bahwa barang publik harus disediakan sampai suatu tingkat di mana
kepuasan marginal akan barang publik sama dengan ketidakpuasan marginal
(marginal disutility) akan pajak yang dipungut untuk membiayai programprogram
pemerintah atau untuk menyediakan barang publik.
 Bowen mengemukakan bahwa penyediaan barang publik dan teorinya, dalam
teori harga yang dijelaskan mengenai barang swasta maka dari itu pemisalan
dapat dicontohkan produk sepatu, bei dapat menikmati manfaat sepatu dari pada
adil. Apabila dalam kurva ekonomi dilambangkan adil (A), bei (B) dalam hal
kepemilikan sepatu serta totalsepatu (X) Bowen mengemukakan teori yang
didasarkan pada teori harga sama halnya pada penentuan harga pada barang
swasta. Bowen mendefinisikan barang publik sebagai barang dimana
pengecualian tidak dapat ditentukan. Jadi sekali suatu barang publik sudah
tersedia maka tidak ada seorang pun yang dapat dikecualikan dari manfaat barang
tersebut.
 Erick Lindahl mengemukakan analisis yg mirip dgn teori yg dikemukakan
Bowen, hanya saja pembayaran masing- masing konsumen tidak dalam bentuk
harga absolut akan tetapi berupa “persentase dari total biaya penyediaan barang
publik”. Kelemahan teori Lindahl adalah karena teori ini hanya membahas barang
publik tanpa membahas mengenai penyediaan barang swasta. Kelemahan utama
adalah penggunaan kurva indiferens. Barang publik mempunyai sifat tidak dapat
dikecualikan yg menyebabkan tidak ada seorang individu yg bersedia
menunjukan preferensinya terhadap barang public.
4. Teori Samuelson menyatakan bahwa adanya barang yang mempunyai dua karakteristik,
yaitu; non-exclusionary dan non-rivarly, tidaklah berarti bahwa perekonomian tidak dapat
mencapai kondisi Pareto Optimal atau tingkat kesejahteraan masyarakat yang optimal.
Teori Wicksell menjelaskan penentuan harga untuk barang publik atau barang sosial
tidak dapat dilakukan dengan cara sistem pasar pada masyarakat yang jumlahnya besar
sehingga harus dilakukan dengan sistem pemungutan suara, dan dengan sistem
pemungutan dengan suara mutlak (setuju 100 persen) yang dapat menyamai hasil yang
dicapai melalui sistem harga untuk barang swasta. Teori Pareto menjelaskan dengan
seseorang yang dapat meningkatkan kesejahteraannya, dapat membuat kesejahteraan
orang lain semakin berkurang. Sedangkan Teori Anggaran didasarkan pada suatu analisa
di mana setiap orang membayar atas penggunaan barang -barang publik dengan jumlah
yang sama, yaitu sesuai dengan sistem harga untuk barang-barang swasta. Teori alokasi
barang publik melalui anggaran merupakan suatu teori analisa penyediaan barang publik
yang lebih sesuai dengan kenyataan karena bertitik tolak pada distribusi pendapatan awal
di antara individu-individu dalam masyarakat dan dapat digunakan untuk menentukan
beban pajak di antara para konsumen untuk membiayai pengeluaran pemerintah.
5. Teori Wicksell Menurut Wicksell cara pemungutan dengan suara mutlak 100%
(unanimous) hasilnya akan sama dengan sistem harga pada pasar persaingan sempurna.
Jadi menurut Wicksell penentuan harga untuk barang public tidak dapat dilakukan
dengan cara sistem pasar pada masyarakat yang jumlahnya 3 besar dan hanya
pemungutan suara dengan suara mutlak 100% yang dapat menyamai hasil yang dicapai
melalui sistem harga untuk barang swasta.
Teori Buchanan dan Tullock Buchanan dan Tullock juga mengemukakan pendapat
mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi cara pengambilan keputusan. Mereka
menganalisa berapa jumlah suara sebaiknya yang menang dalam suatu pemungutan suara
6. Contoh kebijakan pemerintah untuk mengatasi eksternalitas. Ada 4 kebijakan yang dapat
dilakukan oleh pemerintah yaitu:
• Menetapkan baku lingkungan (environmental standards)
• Memberlakukan pajak polusi (pollution taxes)
• Memberikan ijin berpolusi yang dapat diperjual belikan ( tradable emissions
permits), dan
• Memberlakukan pajak/ subsidi bagi perusahaan yang menghasilkan eksternalitas
(pigouvian taxes/subsidies)
7. Kegiatan yang telah dilakukan pemerintah, dalam mengatasi permasalahan pajak :
 Melakukan pengarahan secara terukur dan rutin kepada masyarakat tentang
pentingnya wajib pajak
 Memberikan kinerja nyata dan transparan tentang kinerja pajak
 Memberikan sistem pelayanan secara mudah, seperti sistem E-payment pajak saat
ini
 Kemudahan system pajak agar segala golongan dapat mengakses pajak dengan
mudah
8. Belanja Negara adalah kewajiban Pemerintah Pusat yang diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih yang terdiri atas belanja Pemerintah Pusat dan Transfer ke Daerah dan
Dana Desa.
Adapun jenis-jenis Belanja Pemerintah Pusat sebagai berikut:
Pengeluaran rutin
1. Belanja pegawai, yaitu pengeluaran pemerintah untuk gaji pegawai negeri. Belanja
pegawai meliputi gaji dan pensiunan pegawai negeri, tunjangan, belanja pegawai luar
negeri, biaya perjalanan pegawai, dan sebagainya.
2. Belanja barang, yaitu pengeluaran pemerintah untuk membeli peralatan atau
perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan pemerintah. Belanja barang terdiri atas
belanja barang dalam negeri dan belanja barang luar negeri atau impor.
3. Belanja rutin daerah, yaitu pengeluaran untuk membiayai gaji pegawai daerah.
4. Bunga dan cicilan utang, yaitu pengeluaran untuk membayar bunga dan cicilan dari
pinjaman pokok. Belanja ini berasal dari pembayaran utang atas utang dalam negeri dan
utang luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai