Anda di halaman 1dari 2

1) Bentuk pemerintahan adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada

rangkaian institusi politik yang digunakan untuk mengorganisasikan suatu negara


untuk menegakkan kekuasannya atas suatu komunitas politik.  Definisi ini tetap
berlaku bahkan untuk pemerintahan yang tidak sah atau tidak berhasil menegakkan
kekuasaannya. Tak tergantung dari kualitasnya, pemerintahan yang gagalpun tetap
merupakan suatu bentuk pemerintahan.
Dalam prakteknya ada empat model implementasi kepemerintahan, yaitu MODEL
PASAR (MARKET MODEL), MODEL PARTISIPASI (PARTICIPATORY AND
DEMOCRACY MODEL), MODEL FLEKSIBEL (FLEXIBLE MODEL), DAN
MODEL DEREGULASI (DEREGULATING MODEL)
Saat ini Indonesia menerapkan Model Partisipasi ( Particpatory and Democracy
Model).

2) A. Karena pemerintahan sebagai a rulling process yang ditandai oleh ketergantungan


pemerintahan dan masyarakat kepada kapasitas kepemimpinan seseorang. Dalam
proses ini, kepribadian seorang pemimpin mendominasi hampir seluruh interaksi
kekuasaan. Kualitas pemerintahan tergantung mutlak pada kualitas si pemimpin.
Kalau pemimpin pemerintahan adalah seorang yang baik maka baiklah
pemerintahan itu. Demikian pula sebaliknya. Seluruh pengambilan keputusan
dalam proses pemerintahan ditentukan oleh atau tidak boleh bertentangan dengan
keinginan pemimpin. Pemimpin adalah pembawa kemakmuran dan kebahagiaan.
Sebaliknya, ia juga dapat menjadi sumber bencana. Keberhasilan atau kegagalan
suatu Instansi Pemerintahan ditentukan oleh peran seorang pemimpin didalam
bersikap dan bertindak dalam menjalankan tugas atau kewajibannya. Peran
bersikap dan bertindak tersebut akan nampak dari cara memberikan perintah,
memberikan tugas, cara berkomunikasi, membuat keputusan serta cara mendorong
semangat bawahannya dan memberikan motivasi.
B. Sejak tumbangnya Rezim Soeharto (Orde Baru), 21 Mei 1998, Indonesia
memasuki fase baru dalam sistem politik dan pemerintahan, yakni terjadinya
pergeseran paradigma dari sentralisasi ke sistem deentralisasi. Kalangan Reformis
yang berhasil menumbangkan Rezim Orde Baru, salah satu cita-citanya adalah
mengganti sistem sentralisasi dengan sistem desentralisasi sebagai bagian dari
demokratisasi dan menjalankannya menurut konsep good governance.

3) Walaupun pada dasarnya setisp kebutuhan hidup manusia dapat dipenuhi melalui
mekanisme pasar,akan tetapi pasar tidak bisa sendirian untuk melakukan fungsi-
fungsi/peran ekonomi. Artinya pasar membutuhkan institusi formal yang dapat
menjamin berfungsinya mekanisme ekonomi yang fair dan legitimate.
Mekanisme pasar yang fair membutuhkan adanya informasi yang sempurna, baik buat
konsumen maupun produsen. Akan tetapi, realita yang ada menunjukkan bahwa
informasi semacam ini sangat sulit dipenuhi mengingat keterbatasan alat, disparitas
pengetahuan antara produsen-konsumen atau juga karena kesengajaan. Oleh karena
itu peran pemerintah diperlukan, misalnya untuk melindungi konsumen atau mengatur
agar produsen memberitahukan bahaya tertentu pada produk yang dijual seperti
peraturan agar setiap iklan rokok diberikan keterangan dapat menyebabkan
kanker,impotensi dan serangan jantung)
4). Desentralisasi merupakan peralihan kewenangan dari lingkungan pusat ke
lingkungan pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurusi daerahnya berdasarkan
kondisi riil yang mengitarinya.
Fungsi stabilisasi adalah sebagai alat untuk memelihara dan mengupayakan
keseimbangan fundamental perekonomian daerah.
Diantara ketiga fungsi ekonomi pemerintah, fungsi stabilisasi ini merupakan yang
paling kecil kewenangan dan dukungannya terhadap peran pemerintah daerah.
Bahkan pemerintah daerah hampir tak mendapatkan bagian untuk berperan dalam
fungsi stabilisasi ini. Hal ini didasarkan oleh pemikiran bahwa fungsi stabilisasi
berbeda antar satu daerah dengan daerah lain dalam suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai