Anda di halaman 1dari 34

TRANSPORTASI PASIEN

Heru Dwiyanto, S.Kep

1
 TUJUAN UMUM

Peserta pelatihan mampu melakukan transport


korban dalam keadaan bencana.

 TUJUAN KHUSUS

 1. Peserta mampu melakukan simple triage.


2. Peserta pelatihan mengetahui kapan
korban dapat diangkat ke tempat yang
aman.
3. Peserta pelatihan dapat mempraktekan
cara mengangkat secara darurat dengan
tepat, cepat, waspada.
2
PRINSIP UTAMA

Apapun yang terjadi, Rumah Sakit, Instansi


pemerintahan, Pabrik tidak boleh
Functional Collapse maupun Structural Collapse

Harus tetap mampu berfungsi utk melayani


masyarakat atau berproduksi

3
TR
12
-4
The remaining of burn bodies

5
Risk Rumah Sakit Di Indonesia :
1. Gempa & Tsunami.
2. Volcano  The Ring of Fire.
3. Banjir & Hujan lebat.
4. Longsor.
5. Api.
6. Huru hara (Demo, Etnik, Agama, Politik
dll).
7. Terorisme & Perang  HAZMAT /
8. Penyakit Menular & Wabah.

6
Hasil akhir dari penolong
seharusnnya

“Sebanyak mungkin
menyelamatkan jiwa”

7
TRANSPORT
BENCANA

8
Beberapa contoh keadaan yang memerlukan pemindahan
darurat:

 Kebakaran atau ancaman kebakaran


 Ledakan atau ancaman ledakan

 Bangunan yang tidak stabil


 Mobil terguling, bbm tumpah.
 Adanya bahan-bahan berbahaya.
 Orang sekitar yang berperilaku aneh
 Kondisi cuaca yang buruk

9
Cara human crutch
Human Cructh :
Dipapah atau dirangkul dari samping, Bila
mungkin berikan ala bantu jalan

10
Cara Cradle (dibopong)
 
a. Jongkoklah dibelakang pasien letakkan
satu lengan penolong merangkul
dibawah punggung pasien sedikit di atas
pinggang.
b. Letakkan lengan yang lain dibawah
paha pasien tepat dipelipatan lutut,
berdirilah secara perlahan dan
bersamaan mengangkat pasien.

11
12
13
14
Cara Pick A Back
a. Jongkoklah didepan pasien dengan punggung
menghadap kepasien. Anjurkan pasien
meletakkan kedua lengannya merangkul
diatas pundak penolong. Bila mungkin kedua
tangannya saling berpegangan di depan
penolong.
b. Gapai dan pegang paha pasien, pelan-pelan
angkat ke atas menempel pada pungung
penolong.

15
16
17
18
19
Cara Panggul
 Tubuh penolong posisi setengah jongkok
badan lurus.
 Lengan kanan korban letakkan dibelakang

leher penolong
 Lengan kanan penolong memegang paha

bagian kanan korban


 Angkat korban dengan posisi tegak lurus

20
21
22
23
Cara The Two Handed Seat

24
Kedua penolong jongkok dan saling
berhadapan disamping kiri kanan pasien,
letakkan kedua lengan penolong
dipunggung pasien, sedang kedua lengan
lainnya dibawah lutut pasien, dengan posisi
kedua tangan saling bergandengan. Tangan
pasien merangkul bahu penolong.

25
26
Tahan dan atur punggung penolong tetap
tegak.

27
Angkat pasien secara
perlahan bergerak
keatas secara
bersamaan. 28
Dengan Selimut
 Diperlukan minimal 6 orang
 Penolong menghadap kearah kaki

korban
 Jongkok rapat dengan korban dengan

kaki yang dekat korban dilipat


berbentuk 90 derajad
 Badan tegak lurus, angkat korban sesuai

aba-aba dari salah pemimpin penolong


 Kaki yang dekat korban KAKI DALAM
 Kaki yang menjauhi korban KAKI LUAR

29
DENGAN SELIMUT

30
31
32
Dengan ALAT Standart

33
RESUME
1. Pastikan dahulu keadaan lingkungan
aman?
2. Tentukan metode transport pasien sesuai
dengan keadaan lingkungan, pasien dan
penolong
3. Usahakan punggung penolong tetap
tegak cegah cidera Do No Further
Harm
4. CEPAT, TEPAT, WASPADA
34

Anda mungkin juga menyukai