Anda di halaman 1dari 12

PSU 2021

Ekologi Assigment
Dipersembahkan oleh Kelompok
Kelompok Kami

Eka Ayu Alfariza Roudhatul F Shanti Kirana Azmi Natara


Pemimpin Grup Peneliti Pengumpul Materi Perangkum
Biologi kontrol
Biologi kontrol atau pengendalian hayati merupakan
bagian dari strategi pengendalian hama terpadu. Ini
didefinisikan sebagai pengurangan populasi hama oleh
musuh alami dan biasanya melibatkan peran aktif
manusia. Semua spesies serangga juga ditekan oleh
organisme alami dan faktor lingkungan, tanpa campur
tangan manusia. Ini sering disebut sebagai kontrol alami.
Panduan ini menekankan pengendalian hayati serangga
tetapi pengendalian hayati gulma dan penyakit tanaman
juga termasuk.
Musuh alami serangga hama, juga dikenal sebagai agen
pengendalian hayati, termasuk predator, parasitoid, dan
patogen. Pengendalian gulma secara biologis meliputi
serangga dan patogen. Agen pengendali hayati penyakit
tanaman paling sering disebut sebagai antagonis.

Lia
Ada 3 tipe penggolongan
Tipe Aerobic
Oksigen merupakan penerima electron/oksidan, menghasilkan energi
kimia untuk mikroorganisme
dekomposisi
menurut Soegiman

Tipe Anaerobic
Dalam anaerobic ini oksigen tidak terlibat dan bahan organic sebagai
penerima electron / oksidan.

Tipe Fermentasi
Respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor
elektron eksternal.

Tristan
Cybernetics noun
cy·​ber·​net·​ics | \ ˌsī-bər-ˈne-tiks \
plural in form but singular in construction

Definition of cybernetics Cybernetics digunakan untuk


mempelajari regulasi ekosistem
:the science of communication and control dalam suatu organisme, species,
theory that is concerned especially with komunitas, atau bahkan ekosistem.
the comparative study of automatic control
systems (such as the nervous system and
brain and mechanical-electrical
communication systems)

Tristan
Homeostatis
Istilah homeostatis berasal dari bahasa Yunani “homio” yang berari mirip dengan
dan “stasis” yang berarti berdiri diam. Sehingga homeostatis adalah kondisi di mana
makhluk hidup mempertahankan kondisi yang stabil. Homeostatis dapat
didefinisikan sebagai kondisi pemeliharaan lingkungan internal tubuh yang dijaga
dalam kisaran normal tertetu demi keberlangsungan hidup sel penyusun tubuh.
(Hall, 2019). 

Mekanisme pengendalian kondisi homeostatis berlangsung melalui sistem umpan balik dan umpan maju.
Kata umpan balik merujuk pada respon yang terjadi setelah terdeteksinya suatu perubahan, sementara
umpan maju merujuk pada respon yang dibuat sebagai antisipasi terhadap suatu perubahan.
Ada dua macam Sistem umpan balik negatif

sistem umpan balik


Mekanisme umpan balik negatif (servomechanism)
merupakan mekanisme yang paling dominan digunakan
untuk mempertahankan homeostasis. Mekanisme ini akan
menggerakkan suatu faktor dalam arah yang berlawanan
dengan perubahan awalnya.

Sistem umpan balik positif


Mekanisme umpan balik positif jarang digunakan, namun
penting untuk beberapa kondisi. Pada umpan balik positif,
respon yang terjadi justru memperkuat perubahan awal
yang terjadi.

Lia
Hipotesis Gaia
Hipotesis Gaia pertama kali
ditemukan oleh ilmuwan
Inggris James Lovelock pada
tahun 1970-an, dan diperkuat
oleh studi ahli biologi Amerika
Lynn Margulis. Hipotesis ini
dinamai Gaia karena, dalam
mitologi Yunani, Gaia adalah
Dewi Bumi dan ibu dari semua
makhluk hidup.

Pipi
Menurut hipotesis Gaia, planet bumi adalah organisme hidup yang sangat besar, mampu
memperoleh energi untuk fungsinya, mengatur iklim dan suhu, menghilangkan puing-
puingnya dan melawan penyakitnya sendiri, yaitu, seperti makhluk hidup lainnya
(organisme yang mampu mengatur diri sendiri). Menurut hipotesis ini, organisme biotik
mengendalikan organisme abiotik, sehingga bumi tetap seimbang dan kondusif untuk
menopang kehidupan.

Seno
Hipotesis Gaia juga menunjukkan bahwa makhluk hidup mampu mengubah lingkungan tempat
mereka tinggal, sehingga lebih cocok untuk kelangsungan hidup mereka. Dengan cara ini, bumi
akan menjadi planet yang hidupnya akan mengontrol pemeliharaan hidupnya sendiri melalui
mekanisme umpan balik dan interaksi yang beragam.

Lia
Terima kasih!
Ada pertanyaan untuk kami?
Referensi
01 Yuhana, M. (2010). Biocontrol agents in aquaculture: Production and their application. Jurnal
Akuakultur Indonesia, 9(1), 16-20.

02 Isnaeni, W. (2006). Fisiologi hewan. PT Kanisius.

03 Hall, J. E. (2019). Guyton dan Hall buku ajar fisiologi kedokteran. Elsevier Health Sciences.

04

05

Anda mungkin juga menyukai