Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

PENGETAHUAN LINGKUNGAN

Oleh :

Nama : Dita Anggraini Safitri Sipayung


Nim : E1A018019
Kelas : B/IV

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2020
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jln Majapahit No 62. Telp. (0370) 623873 Fax 634918 Mataram 83125

Matakuliah : Pengetahuan Lingkungan


Hari/ Tanggal : Jum:at/ 26 Juni 2020
Program Studi : S-1 Pendidikan Biologi
Dosen Pembina : Dr. Drs, Abdul Syukur, M.Si.

Petunjuk : Jawab pertanyaan di bawah ini secara jelas

1. a. Uraikan dan jelaskan konsep ekosistem berdasarkan struktur dan fungi?


b.Mengapa Ekologi disebut sebagai dasar pengetahuan lingkungan
2. a. Berdasarkan fungsi dari tiap komponen ekosistem jelaskan proses terbentuknya produk
dari sistem ekologi minimal 3 pada suatu ekosistem alam ?
b. Uraikan dan jelaskan jasa ekosisem ?
3. Jelaskan dan berikan conoh apa itu
a. Stabilias
b. Homeostatis
c. Equilibrium
d. Resiliensi
e. Vulnearability
f. Hukum toleransi minimum dan maksimum
4. Buat contoh model srukur ekosisem dari hasil praktikum ?
JAWABAN
1.
a) Secara struktural komponen abiotik dan komponen biotik merupakan semua unsur yang
berasal dari lingkungannya sendiri yang meliputi unsur-unsur makluk hidup, seperti unsur
ototrof sebagai produsen heterotrof, yaitu konsumen dan dekomposer (pengurai) dan atau
materi atau senyawa organik dan anorganik, yang berasal dari habitat dan lingkungannya.
Secara fungsional, sebagian besar fungsi ekosistem adalah melaksanakan proses
fotosintesis, proses penguraian materi (dekomposisi) dan melakukan fungsi alir energi
dan daur biogeokimiawi dalam rangkaian kegiatan ekosistem dalam skala ruang dan
waktu, perkembangan, suksesi dan kontrol ekosistem.
b) Karena Ekologi adalah salah satu cabang biologi yang merupakan bagian dasar dari
biologi. Ruang lingkup ekologi meliputi populasi, komunitas, ekosistem, hingga biosfer.
Ekologi sering juga diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya
2.
a) Berdasarkan fungsi dari tiap komponen ekosistem jelaskan proses terbentuknya produk
dari sistem ekologi minimal 3 pada suatu ekosistem alam :
 Bahan tak hidup (abiotik, non hayati) yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri atas
tanah, air, udara, sinar matahari dsb dan merupakan medium atau substrat untuk
berlangsungnya kehidupan
 Produsen yaitu organisme autotrofik yang umumnya tumbuhan berklorofil yang
mensintesis makanan dari bahan anorganik sederhana.
 Konsumen yaitu organisme heterotrofik yang terdiri dari hewan (herbivora dan
karnivora) dan manusia.
 Pengurai (dekomposer) yaitu organisme heterotrofik yang menguraikan bahan organic
yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks), menyerap sebagian hasil
penguraian tersebut dan melepas bahan-bahan yang sederhana yang dapat dipakai oleh
produsen. Bakteri dan jamur termasuk dalam kelompok ini.
b) Jasa ekosistem yaitu adalah keuntungan yang diperoleh manusia dari ekosistem. Jasa
ekosistem terdiri dari :
a. Jasa Penyediaan: Bahan makanan, Air bersih, Serat, bahan bakar, dan bahan dasar
lainnya, Materi genetik, Bahan obat dan biokimia, Spesies hias.
b. Jasa Pengaturan: Pengaturan kualitas udara, Pengaturan iklim, Pencegahan gangguan,
Pengaturan air, Pengolahan limbah, Perlindungan tanah, Penyerbukan, Pengaturan
biologis , Pembentukan tanah.
c. Budaya: Estetika, Rekreasi, Inspirasi, Warisan dan indentitas budaya, Spiritual,
Pendidikan.
d. Pendukung: Habitat berkembang biak, Perlindungan plasma nutfah

3.
 Stabilitas
Suatu ekosistem dikatakan memiliki stabilitas ekologis (atau kesetimbangan ) jika ia
mampu kembali ke keadaan setimbang setelah gangguan (kapasitas yang dikenal
sebagai ketahanan) atau tidak mengalami perubahan besar yang tak terduga dalam
karakteristiknya sepanjang waktu.
 Homeostatis
Homeostasis adalah pemeliharaan keadaan lingkungan internal yang stabil dinamik.
Dinamik bermakna perubahan yang menerus, sedangkan stabil mengisyaratkan bahwa
perubahan-perubahan ini tidak menyimpang jauh dari tingkat konstan, atau tetap.
 Equilibrium
Equilibrium adalah teori yang mengusulkan bahwa sistem ekologi biasanya berada dalam
kesetimbangan yang stabil , yang dapat mengatakan bahwa perubahan kecil (ukuran
populasi tertentu, misalnya) akan diperbaiki oleh beberapa umpan balik negatif yang akan
membawa parameter kembali ke "titik keseimbangan" aslinya dengan seluruh sistem.
 Resiliensi
Resiliensi kemampuan ekosistem untuk bangkit kembali setelah guncangan/gangguan.
 Vulnearability
adalah sejauh mana organisme atau komunitas ekologis akan menderita dari proses atau
faktor yang mengancam jika terpapar, tanpa mempertimbangkan kemungkinan paparan.
 Hukum toleransi minimum dan maksimum
Hukum toleransi minimum menyatakan bahwa pertumbuhan suatu tanaman akan
ditentukan oleh unsur hara esensial yang berada dalam jumlah minimum kritis, jadi
pertumbuhan tanaman tidak ditentukan oleh unsur hara esensial yang jumlahnya paling
sedikit. Dengan demikian unsur hara ini dikatakan sebagai faktor pembatas karena dapat
membatasi pertumbuhan tanaman.
Hukum toleransi maksimum menyatakan bahwa untuk setiap faktor lingkungan suatu
janis organisme mempunyai suatu kondisi minimum dan maksimum yang mampu
diterimanya, diantara kedua harga ekstrim tersebut merupakan kisaran toleransi dan
didalamnya terdapat sebuah kondisi yang optimum. Dengan demikian setiap organisme
hanya mampu hidup pada tempat-tempat tertentu saja, yaitu tempat yang cocok yang
dapat diterimanya.

4. Model ekosistem adalah representasi abstrak , biasanya matematis , dari sistem ekologis
(mulai dari skala populasi individu, komunitas ekologis , atau bahkan seluruh bioma ), yang
dipelajari untuk lebih memahami sistem nyata. Dengan menggunakan data yang
dikumpulkan dari lapangan, hubungan ekologis — seperti hubungan sinar matahari dan
ketersediaan air dengan laju fotosintesis , atau antara populasi predator dan mangsa —
diturunkan, dan ini digabungkan untuk membentuk model ekosistem . Model sistem ini
kemudian dipelajari untuk membuat prediksi tentang dinamika sistem nyata. Seringkali,
studi ketidakakuratan dalam model (bila dibandingkan dengan pengamatan empiris) akan
mengarah pada generasi hipotesis tentang kemungkinan hubungan ekologis yang belum
diketahui atau dipahami dengan baik. Model memungkinkan peneliti untuk mensimulasikan
percobaan skala besar yang terlalu mahal atau tidak etis untuk dilakukan pada ekosistem
nyata. Mereka juga memungkinkan simulasi proses ekologis selama periode waktu yang
sangat lama (yaitu mensimulasikan proses yang membutuhkan waktu berabad-abad dalam
kenyataan, dapat dilakukan dalam hitungan menit dalam model komputer). Model ekosistem
memiliki aplikasi dalam berbagai disiplin ilmu, seperti manajemen sumber daya alam ,
ekotoksikologi dan kesehatan lingkungan , pertanian , dan konservasi satwa liar . Pemodelan
ekologis bahkan telah diterapkan pada arkeologi dengan berbagai tingkat keberhasilan,
misalnya, menggabungkan dengan model arkeologis untuk menjelaskan keragaman dan
mobilitas alat-alat bantu.

Anda mungkin juga menyukai